Anda di halaman 1dari 4

PROBLEM ORIENTED MEDICAL RECORD (POMR)

Penyelenggaraan sistem rekam medis pada institusi pelayanan kesehatan sangat


variatif mulai dari yang sangat sederhana hingga yang sangat canggih dan kompleks. Salah
satu model sistem rekam medis yang ada adalah POMR (problem Oriented Medicai Record)
yang diprakarsai oleh Dr. Lawrence L. Weed (the father of POMR).
Dr. Lawrence L. Weed mengemukakan Weed System yang menjadi inti dari
Problem Oriented Medical record yaitu:
o Mendefinisikan database
o Menyusun daftar masalah
o Membuat catatan yang berorientasi pada daftar masalah
Secara sederhana teori mengenai Problem Oriented Medical record ini digambarkan dalam
The Four Boxes of Dr. Weed:

DATABASES PROBLEM
LIST

INFORMATION DEFINITION

PLANS PROGRESS
diagnostic NOTE
therapeutic
patient education
FOLLOW-UP
INTENTIONS

Dari bagan di atas dapat dilihat bahwa Problem Oriented Medical Record terdiri dari
4 bagian utama yaitu databases(basis data), problem list(daftar masalah), plans(perencanaan)
dan progress note(catatan kemajuan).
Database atau basis data adalah kumpulan segala informasi pasien yang berobat ke
institusi pelayanan kesehatan. Informasi atau data mengenai pasien tersebut dapat
dikategorikan menjadi 2, yaitu:
o Data Sosial
Terutama terdiri atas identitas soaial pasien seperti nama, tanggal lahir, jenis
kelamin, alamat, pendidikan, status perkawinan, dll.
o Data Medis
Terutama terdiri dari riwayat medis pasien, catatan pemeriksaan fisik, hasil lab,
dll.
Problem list atau daftar masalah adalah dasar acuan dari rekam medis yang
berorientasi pada masalah. Problem list bukan merupakan komposisi yang bersifat statis
atau tetap melainkan suatu table of contents yang dinamis dari grafik pasien yang dapat di-
update setiap saat. Ketelitian mengenai jenis masalah, catatan kemajuan yang berorientasi
masalah dan kesimpulannya secara langsung berhubungan dengan ketelitian dan integritas
dimana masalah pertamakali diidentifikasikan. Tidak pernah ada kata benar atau salah dalam
keputusan sepihak mengenai kasus yang sulit, yang ada hanyalah keputusan yang ilmiah dan
logis atau tidak ilmiah dan tidak logis yang dikeluarkan dengan hati-hati atau tidak hati-
hati(Weed, 1968).
Problem List antara lain mengacu pada masalah:
o medical (biological)
o psychiatric
o social
o demographic
o diagnosis
o physiologic finding
o symptom
o physical finding
o lab abnormality
o social issue
o demographic issue

Plans atau perencanaan dibuat saat pertama kali pasien yang bersangkutan berobat ke
institusi pelayanan kesehatan terkait. Dari data pasien dan daftar masalah yang sudah
diidentifikasi dapat dibuat suatu perencanaan, pada umumnya perencanaan ini terdiri dari:
o Diagnostic
Perencanaan mengenai studi lebih mendalam tentang diagnosis.
o Therapeutic
Perencanaan mengenai tindakan/pengobatan yang akan diberikan.
o Patient education
Perencanaan mengenai penyampaian informasi medis kepada pasien.
Progress note atau catatan kemajuan berisi data tentang perkembangan kondisi pasien
selama proses perawatan. Catatan kemajuan dapat dirumuskan dengan SOAP:
o Subjective (the patients observations)
o Objective (the Doctors observations and tests)
o Assessment (the Doctors understanding of the problem)
o Plans (Goals, action, advice etc.)

Kelebihan POMR:
o Pasien ditangani berdasarkan prioritas masalah.
o Data tersusun terklasifikasi berdasarkan masalah.
o Memudahkan evaluasi rekam medis.
o Memudahkan penelitian terhadap masalah tertentu.

Kelemahan POMR:
o Perlu penyesuaian yang lama jika baru pertama kali menerapkan sistem tersebut.
o Perlu pelatihan intensif dan komitmen dari seluruh staf untuk melaksanakan
POMR secara terpadu.
o Kekurangtelitian merugikan pelayanan.

references:
http://en.wikipedia.org/wiki/medical_record
http://www.bmj.com/cgi/reprint/322/7281/275
http://www.yoyoke.web.ugm.ac.id
K. Huffman, Edna.1994.Health Information Management.

Dian Budi Santoso


D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
FMIPA UGM
07/255492/DPA/2622

Anda mungkin juga menyukai