KEPERAWATAN
OLEH :
DWI AGUSTANTI
MODEL DOKUMENTASI
a. Diagnostik
Dokter merencanakan diagnostik yang
diperlukan
Menetapkan prioritas untuk mencegah
duplikasi
b. Usulan therapi
Dokter membuat program pengobatan
sesuai prioritas masalah
c. Pendidikan klien
Mengidentifikasi jenis informasi atau
keterampilan yang diperlukan
TANGGAL RENCANA ASUHAN
16/09-2008 2. Diagnosis
Gangguan penyesuaian berhubungan dengan
adanya stressor kehidupan (eksternal)
Tujuan
Sebelum dipulangkan, klien menyatakan mampu
untuk pulang ke rumah
Rencana asuhan
Diagnostik
Kaji kemampuan pola koping yang biasa digunakan
dan motivasi untuk mempelajari cara koping yang
baru
Therapi
Jelaskan semua prosedur kepada klien yang ingin
mengetahui apa yang terjadi atas dirinya
Ciptakan lingkungan yang nyaman untuk
beristirahat
Konsultasi dengan pemuka agama
Pendidikan
Mengajarkan klien tentang keterampilan koping
4. Catatan berkembang (progress notes)
Disusun oleh semua anggota tenaga kesehatan
Tiap anggota menambahkan catatan perkembangan
pada lembar SOAP atau PIE
Catatan perkembangan dinomori sesuai dengan nomor
masalah
Contoh :
16-09-2008 Kecemasan berhubungan dengan kurang
informasi tentang pembedahan
S : "Saya kawatir bagaimana rasanya setelah
dioperasi"
O : Klien bertanya berulang kali tentang operasi. Klien
belum pernah operasi. Istri selalu mendampingi dan
bertindak sebagai pendukung
A : Kecemasan berhubungan dengan kurang informasi
tentang pembedahan
P : Jelaskan persiapan pra-bedah. Berikan penjelasan
dan lembar panduan asuhan keperawatan pasca bedah
Ns. Jaenab
Keuntungan :
1. Berfokus pada klien dan masalahnya
2. Efisien dalam pengumpulan data
3. Adanya evaluasi dan revisi rencana asuhan
secara berkesinambungan
4. Adanya kesinambungan asuhan antara
berbagai anggota tim kesehatan
5. Meningkatkan komunikasi yang efektif antar
anggota tim kesehatan.
3. Progress Oriented Record
(Catatan Berorientasi
Pada Perkembangan Klien)
Ada 3 komponen :
1. Catatan Perawat
Harus ditulis selama 24 jam, yang berisi :
a. Pengkajian berbagai tenaga keperawatan tentang
klien, mis : warna kulit pucat, urin berwarna keruh
b. Tindakan keperawatan yang bersifat mandiri, mis
perawatan kulit, pendidikan kesehatan
c. Tindakan keperawatan bersifat pendelegasian, mis :
memberi obat atau tindakan penanganan lain
d. Evaluasi keberhasilan tiap tindakan keperawatan
e. Tindakan dokter yang mempengaruhi tindakan
keperawatan
f. Kunjungan berbagai anggota tim kesehatan, mis :
konsultasi dokter, pekerja sosial, pemuka agama
2. Flowsheet
Memungkinkan perawat mencatat hasil
observasi atau pengukuran yang dilakukan
berulang, yang tidak perlu ditulis secara
naratif, mis : tanda vital, BB, intake dan output
cairan atau pemberian obat
Cara tercepat dan paling efisien untuk
mencatat informasi.
Sering digunakan pada unit Emergency,
terutama data fisiologik
Flowsheet perlu dinarasikan pada catatan
perkembangan bila ditemukan suatu keadaan
yang emergency.
3. Catatan pemulangan dan ringkasan rujukan
Catatan ini dilengkapi ketika klien akan
dipulangkan atau dipindahkan yang
memerlukan rawatan lanjutan
Dokumentasi pemulangan meliputi
Masalah kesehatan yang masih aktif
Pengobatan terakhir
Penanganan yang masih harus diteruskan
Kebiasaan makan dan istirahat
Kemampuan untuk asuhan mandiri
Jaringan dukungan
Pola/gaya hidup dan agama
Pencatatan pemulangan ini ditujukan untuk
tenaga kesehatan yang akan meneruskan
yankes
Informasi lain yang perlu ditambahkan untuk
tenaga kesehatan yaitu menguraikan
Tindakan keperawatan (mis : mengganti luka)
Informasi yg telah disampaikan kepada klien
Kemampuan klien melakukan keterampilan
tertentu
Keterlibatan anggota keluarga
Sumber-sumber yang masih diperlukan
Keuntungannya
Mengurangi waktu untuk mencatat
Menekankan pada data yang penting saja
Pencatatan langsung pada saat pemberian asuhan
Pengkajian terstandar
Meningkatkan komunikasi antara tenaga
kesehatan
Ada 3 komponen :
1. Lembar flowsheet berupa :
Kesimpulan penemuan yang penting dan
menjabarkan indikator pengkajian
Instruksi dokter/perawat, grafik, catatan
pendidikan dan catatan pemulangan klien.
Kelemahan
Informasi terbatas.
6. Komputerisasi
Ada 6
langkah : 1 Identifikasi masalah
Langkah
Langkah 2 Identifikasi diagnosa keperawatan
Langkah 3 Memilih diagnosa keperawatan
Langkah 4 Memilih standar hasil yang diinginkan
Langkah 5 Memilih intervensi sesuai standar hasil
Langkah 6 Meninjau kembali rencana asuhan
Keuntungan
Memudahkan dalam menyusun rencana
keperawatan
Kelemahan
Sulit menjaga privacy data-data klien