Oleh :
ESTI EFRIANI
NIM : 154012011015
Oleh :
ESTI EFRIANI
NIM : 154012011015
Referensi
22 (2003-2013)
Judul KTI
Nama Mahasiswa
: Esti Efriani
NIM
: 154012011015
MENYETUJUI
Pembimbing I
Pembimbing II
Karya Tulis Ilmiah oleh Esti Efriani ini telah diperiksa dan dipertahankan
dihadapan Tim penguji KTI dan dinyatakan lulus pada tanggal2014
MENGESAHKAN
1. Tim Penguji :
Ketua/Moderator : Sumi Anggraeni, M.Keb
NBM. 1168283
Penguji I
Penguji II
Mengetahui,
Ketua STIKes Muhammadiyah Pringsewu
: Esti Efriani
NIM
: 154012011015
: KTI
Judul
Pada tanggal
:
9
Yang menyatakan
(Esti Efriani)
PERSEMBAHAN
Alhamdulillah Ya Allah.
Segala puji hanya pada-Mu yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan juga
petunjuk-Mu sehingga saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan
baik.
Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan kepada :
1. Kedua orang tuaku tercinta (Bapak Mahsus Efendi dan Ibu Juhairiyah)
yang selalu mendoakan, memberi dukungan dan nasehat untuk
keberhasilanku.
2. Kakak dan adik-adikku tersayang yang selalu mendoakan dan memberikan
motivasi untuk keberhasilanku.
3. Keluarga besarku yang selalu mendoakan dan memberikan semangat.
4. Teman-teman satu bimbingan (Indah Pamungkas Sari, Ganda Andriani,
dan Henny Retno Gumilar) yang selalu
11
Negeri Sukoharjo, penulis aktif dalam kegiatan organisasi OSIS dan lulus pada
tahun 2008, kemudian melanjutkan pendidikan Menengah Atas di SMAN 1
Pringsewu, penulis aktif dibidang organisasi Bahasa Jepang dan lulus pada tahun
2011, kemudian penulis melanjutkan pendidikan di STIKes Muhammadiyah
Pringsewu Lampung Program Studi D III Kebidanan sampai dengan penyusunan
karya tulis ilmiah ini.
12
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul
Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Usia Remaja Dalam Perawatan Bayi Di BPS
Ari Saptuti Tahun 2014
Karya Tulis Ilmiah ini diselesaikan guna menyelesaikan pendidikan Diploma III
Kebidanan di STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung. Selama penyusunan
Karya Tulis Ilmiah ini penulis menemui berbagai hambatan dan kesulitan, namun
berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan
Proposal Karya Tulis Ilmiah ini
Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1
Ibu Sumi Anggraeni, M.Keb selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan
STIKes Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
Ika Fitria elmeida, S.SiT, M.Keb selaku penguji KTI yang telah berkenan
memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan KTI ini.
Bapak dan Ibu serta keluarga yang telah memberikan dukungan moril dan
materil serta doa sehingga terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini.
13
Demi kesempurnaan Proposal Karya Tulis Imiah ini penulis mengharapkan kritik
dan saran yang sifatnya membangun. Semoga bantuan, bimbingan dan perhatian
yang telah diberikan mendapatkan ridha dari Allah SWT
Pringsewu,
Maret 2014
Penulis
14
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
Latar Belakang.........................................................................1
Rumusan Masalah ..................................................................5
Tujuan Penelitian.....................................................................5
Ruang Lingkup Penelitian.......................................................6
Manfaat Penelitian...................................................................6
10
BAB IV PEMBAHASAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian................................................................45
B. Hasil Penelitian....................................................................................46
C. Pmebahasan.........................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA
11
DAFTAR TABEL
12
13
DAFTAR BAGAN
14
DAFTAR LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
15
16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Derajat kesehatan dan sosial suatu bangsa dapat dinilai dari beberapa
indikator antara lain angka kematian bayi (AKB), angka kematian ibu (AKI)
dan umur harapan hidup. Kematian bayi tidak dapat dipisahkan dari baik
buruknya kesehatan ibu. Rawannya derajat kesehatan ibu juga sangat
mempengaruhi kondisi kesehatan janin yang dikandungnya. Kematian pada
bayi di minggu pertama kehidupannya dipengaruhi oleh kondisi selama
kehamilan, komplikasi pada ibu dan bayi baru lahir serta pertolongan
persalinan, disamping itu kondisi yang berkaitan dengan perawatan bayi baru
lahir pada masa perinatal (Depkes RI, 2007)
Berbagai daerah dan wilayah, banyak sekali remaja yang sudah aktif secara
seksual. Ada sebagian dari mereka sudah menikah dan melahirkan dimasa
remaja. Setiap tahunnya di dunia 16 juta remaja berusia 15-19 tahun
melahirkan atau 11% dari semua kelahiran di seluruh dunia. 95% kelahiran
ini terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah dengan angka
kelahiran 2 kali lebih tinggi dibandingkan negara-negara berpenghasilan
tinggi (WHO, 2013)
Permasalahan kesehatan pada perempuan berawal dari masih tingginya usia
perkawinan pertama dibawah 20 tahun (4,8% pada usia 10-14 tahun, 41,9%
pada usia 15-19 tahun). Umur pertama menikah pada usia sangat muda (10-14
1
tahun) cenderung lebih tinggi di perdesaan (6,2%), kelompok perempuan yang
tidak sekolah (9,5%), kelompok petani/nelayan/buruh (6,3%), serta status
ekonomi terendah/kuintil 1 (6,0%). Pada perempuan dengan umur pertama
17
haid yang masih muda, dan perkawinan dibawah umur, membuat panjang
rentang usia reproduksi perempuan dan berdampak pada banyaknya anak yang
dilahirkan (RISKESDAS, 2013).
perkembangan
ini
18
lain, bersifat kekanak-kanakan, dan melakukan dominasi secara sewenangsewenang, seperti halnya remaja yang sudah mempunyai anak atau sudah
berumah tangga tidak bisa memenuhi tugas-tugas perkembangan sesuai
dengan usianya (Retnowati, 2003)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Tarigan, 2007 tentang
Pengetahuan Ibu Tentang Penatalaksanaan Perawatan Bayi Di Rumah Di
RSKIA Kota Bandung hasil penelitianya menunjukan bahwa dalam
mempertahankan suhu dan kehangatan (75,56%) memiliki pengetahuan
kurang, memberikan ASI (42,22%) memiliki pengetahuan cukup dan
mencegah infeksi (44,45%) memiliki pengetahuan kurang.
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang diliakukan oleh
Raditya, 2012 tentang gambaran pengetahuan ibu remaja dalam perawatan
bayi di BPS Suratini S.ST Surakarta penelitianya menunjukan bahwa
sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup yaitu sebanyak
18 responden (66,7%), dimana terdapat kasus 5 bayi (25%) mengalami infeksi
kulit
Hasil survey yang dilakukan peneliti pada tanggal 15 Maret 2014 di Desa
Sukamulya dari 6 ibu remaja yang diwawancarai terdapat 4 ibu tidak
mengetahui secara baik tentang perawatan bayi seperti perawatan tali pusat
dan tanda bahaya pada bayi mereka dan 2 ibu cukup mengetahui cara
perawatan bayi.
Salah satu upaya pemerintah dalam menekan ledakan penduduk adalah dengan
menahan laju pertumbuhan penduduk dan undang-undang pernikahan. Namun
karena masih adanya budaya dalam pola pikir masyarakat Indonesia yang
ingin cepat menikahkan anaknya meskipun usia anak tersebut dapat di katakan
belum pantas untuk membentuk satu hubungan keluarga, sehingga alasan
inilah yang memicu angka kelahiran menjadi sangat tinggi (Andi, 2004)
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Usia Remaja Dalam Perawatan
Bayi Di BPS Ari Saptuti Tahun 2014.
19
B. RUMUSAN MASALAH
Melihat tingginya angka kehamilan pada ibu usia 10-54 tahun sebanyak 2,8%,
yang terdiri dari 0,01% pada usia 10-14 tahun, 1,9% pada usia 15-19 tahun,
dengan persenan tertinggi pada perempuan usia 20-24 tahun dan 25-29 tahun
yang mencapai 6%. Kondisi ini sangat berpengaruhnya pada angka fertilitas.
Secara nasional, dapat dilihat ada 8,4% perempuan 10-59 tahun melahirkan 56 anak, pernikahan pada usia remaja dan mampunyai anak sangat
mempengaruhi pengetahuan ibu remaja dalam merawat bayi, seperti
perawatan tali pusat yang benar, dan tanda bahaya pada bayi (RISKESDAS,
2013). Dari uraian latar belakang diatas maka penulis ingin meneliti
Bagaimana Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Usia Remaja Dalam
Perawatan Bayi Di BPS Ari Saptuti Tahun 2014.
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu usia remaja dalam
Perawatan Bayi Di BPS Ari Saptuti Tahun 2014
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui distribusi frekuensi ibu usia remaja di BPS Ari
Saptuti Tahun 2014.
20
: Deskriptif
2. Subjek Penelitian
3. Objek Penelitian
4. Lokasi Penelitian
5. Waktu Penelitian
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi peneliti
Dapat mengaplikasikan Ilmu yang telah di peroleh selama perkuliahan
21
2. Bagi responden
Dapat mengetahui perawatan bayi yang perlu diketahui oleh ibu usia
remaja dalam merawat bayi untuk perekembangan bayi yang optimal,
mencegah adanya infeksi, gizi pada bayi dan tanda bahaya pada bayi.
3. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan sumber
kepustakaan yang ingin melanjutkan penelitian ini. khususnya bagi
mahasiswa kebidanan untuk meningkatan asuhan kebidanan khusunya
yang terkait dengan ibu dan bayi.
22
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
PENGETAHUAN
1.
Pengertian pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu
seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya (mata, hidung,
telinga dan sebagainya). Dengan sendirinya pada waktu penginderaan
sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh
intensitas perhatian dan persepsi terhadap objek. (Notoadmodjo, 2010).
Maksud dari pengetahuan (knowledge) adalah sesuatu yang hadir dan
terwujud dalam jiwa dan pikiran seseorang dikarenakan adanya reaksi,
persentuhan dan hubungan dengan lingkungan dan alam sekitarnya.
Pengetahuan ini meliputi emosi, tradisi, keterampilan, informasi, akidah
dan pikiran-pikiran (Mohammad Adlany, 2007)
2.
Tingkat pengetahuan
Menurut HL Bloom yang dikutip oleh Notoadmodjo (2010) pengetahuan
mempunyai 6 tingkatan, yaitu :
a.
Tahu (know)
Tahu hanya diartikan sebagai recall (memanggil) memori yang telah
ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu.
b.
Memahami (comprehention)
8
23
Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek yang
dimaksud dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang
diketahui tersebut pada situasi yang lain.
d.
Analisis (Analysis)
Adalah
suatu
kemampuan
untuk
menjabarkan
dan/atau
memisahkan, kemudian mencari hubungan antara komponenkomponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang
diketahui.
e.
Sintesis (Synthesis)
Sintesis
menunjukkan
suatu
kemampuan
seseorang
untuk
Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan
g.
24
3.
Faktor internal
1)
Pendidikan
Pendidikan berarti bimbingan yang diberiakan seseorang
terhadap perkembangan-perkembangan orang lain manuju
cita-cita tertentu yang menentukan manusia untuk berbuat
dan mengisi kehidupan untuk mencapai keselamatan dan
kebahagiaan. Pendidikan diperlukan untuk mendapat
informasi, misalnya hal-hal yang menunjang kesehatan
sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup.
2)
Pekerjaan
Pekerjaan adalah keburukan yang harus dilakukan terutama
untuk menunjang kehidupannyadan kehidupan keluarga.
Pekerjaan bukanlah sumber kesenangan, tetapi lebih banyak
merupakan cara mencari nafkah yang membosankan,
berulang dan banyak tantangan. Sedangkan bekerja
umumnya merupakan kegiatan yang menyita waktu.
Bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai pengaruh terhadap
kehidupan keluarga.
3)
Umur
25
b.
Faktor Eksternal
1)
Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan seluruh kondisi yang ada di sekitar
manusia dan pengaruhnya yang dapat mempengaruhi
perkembangan dan prilaku orang atau kelompok.
2)
Sosial Budaya
System sosial budaya yang ada pada masyarakat dapat
mempengaruhi dari sikap dalam menerima informasi.
B. PERAWATAN BAYI
1. Macam- Macam Perawatan Bayi
a. Perawatan Bayi Baru Lahir 0-2 Hari
Penelitian menunjukkan bahwa 50% kematian bayi terjadi dalam
26
27
Suhu tubuh
Mekanisme yang menyebabkan bayi baru lahir kehilangan
panas tubuh :
a.
Konduksi
Panas dihantarkan dari tubuh bayi ke benda sekitarnya yang
kontak langsung dengan tubuh bayi, Contoh : menimbang
bayi tanpa alas timbangan, memegang bayi saat tangan
dingin,
dan
menggunakan
stetoskop
dingin
pada
pemeriksaan BBL.
b.
Konveksi
Panas hilang dari tubuh bayi ke udara sekitarnya yang
sedang bergerak.Contoh : membiarkan atau menempatkan
BBL dekat jendela.
c.
Radiasi
Panas
dipancarkan
dari
BBL keluar
tubuhnya
ke
28
Evaporasi
Panas hilang melalui proses penguapan yang bergantung
pada kecepatan dan kelembapan udara.
2)
Metabolisme
Pada jam pertama kehidupan, energi didapatkan dari
perubahan karbohidrat. Pada hari kedua, energi berasal dari
pembakaran lemak. Setelah mendapat susu,sekitar di hari
keenam energi diperoleh dari lemak dan karbohidrat yang
masing-masing sebesar 60 dan 40%.
3)
4)
Imunoglobulin
Bayi baru lahir tidak memilii sel plasma pada sumsum tulang
juga tidak memiliki lamina propia ilium dan apendiks.
5)
Traktus digestivus
29
Hati
Segera setelah lahir,hati menunjukkan perubahan kimia dan
morfologis yang berupa kenaikan kadar protein dan
penurunan kadar lemak serta glikogen.
7)
b. Pencegahan Infeksi
1) Pencegahan infeksi pada tali pusat
Upaya ini dilakukan dengan cara merawat tali pusat yang berarti
menjaga agar luka tersebut tetap bersih, tidak terkena air kencing,
kotoran bayi atau tanah. Pemakaian popok bayi diletakkan di
sebelah bawah tali pusat. Apabila tali pusat kotor, cuci luka tali
pusat dengan air bersih yang mengalir dengan menggunakan
sabun, segera keringkan dengan kasa kering dan dibungkus
dengan kasa tipis yang steril dan kering. Dilarang membubuhkan
atau mengoleskan ramuan, abu dapur dan sebagainya pada luka
tali pusat. sebab akan menyebabkan infeksi dan tetanus yang akan
berakhir dengan kematian neonatal. Tanda-tanda infeksi tali pusat
yang harus diwaspadai antara lain : kulit sekitar luka tali pusat
berwarna kemerahan, ada pus/nanah yang berbau busuk
2) Pencegahan infeksi pada kulit
30
Minum
Air susu ibu (ASI) merupakan makanan yang terbaik bagi bayi.
ASI diketahui mengandung zat gizi yang paling sesuai untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi, baik kualitas maupun
kuantitasnya. Berikan ASI sesering mungkin sesuai dengan
keinginan bayi (jika payudara sudah penuh) atau sesuai dengan
kebutuhan bayi, yaitu setiap 2-3 jam, bergantian antara
payudara kiri dan kanan. Barikan ASI saja (ASI eksklusif)
sampai bayi berusia 6 bulan. Selanjutnya pemberian ASI
diberika hingga anak berusia 2 tahun,dengan penambahan
makanan lunak atau padat yang disebut Makanan Pendamping
31
ASI (MPASI).
2)
32
33
Tempat tidur bayi harus hangat, diletakkan didekat tempat tidur ibu
2) Memandikan bayi
Bayi lebih baik dimandikan setelah minggu pertama yang
bertujuan untuk mempertahankan verniks kaseosa dalam tubuh
bayi guna menjaga stabilitas suhu tubuh. Bayi harus tetap dijaga
kebersihannya dengan menyekanya secara lembut dan
memperhatikan lipatan kulitnya
34
35
zat yang mirip keju menutupi kulit bayi yang baru lahir lebih
mudah disingkirkan jika kulit itu lebih dulu diminyaki.
Beberapa dokter lebih suka bayi itu diminyaki
setiap hari
C . REMAJA
1. Pengertian Remaja
Remaja (adolescence) yang berarti tumbuh ke arah kematanngan.
Kematangan yang di maksud adalah bukan hanya kematangan fisik saja,
36
tetapi juga kematangan sosial dan psikologis. Masa remaja adalah masa
transisi yang ditandai oleh adanya perubahan fisik, emosi dan psikis. Masa
remaja yakni antara usia 10-19 tahun adalah suatu periode masa
pematangan organ reproduksi manusia dan sering disebut masa pubertas.
Masa remaja adalah periode peralihan dan masa anak ke masa dewasa .
Menurut Widyastuti (2009) Masa Remaja ada tiga tahap yaitu :
a. Masa Remaja Awal
: 10-12 tahun
: 13-15 tahun
: 16-19 tahun
37
38
39
40
41
42
43
44
gonad
yang
meningkat
menyebabkan
terjadinya
45
46
D. Kerangka Teori
Kerangka teori adalah ringkasan dari tinjauan pustaka yang di gunakan untuk
mengidentifikasi variabel-variabel yang akan diteliti (diamati) yang berkaitan
dengan konteks ilmu pengetahuan yang digunakan untuk menggabungkan
kerangka konsep penelitian. (Notoatmodjo, 2010)
Bagan 2.1
Kerangka teori
Ramaja
Pengetahuan
-Remaja awal 10-12 th
-Remaja tengah 13-15 th
- Remaja akhir 16-19 th
- Tingkat pengetahuan
- Faktor- factor yang
mempengaruhi
Tugas-tugas
perkembangan remaja
a.
pengetahuan
melahirkan
Menerima
jasmani
keadaan
b.
Memperoleh
hubungan baru teman
antara
dua
jenis
willykelamin
(2003))
E. Kerangka Konsep
Kerangka konsep adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan
antara konsep satu dengan konsep yang lainnya atau antara variabel yang satu
dengan variabel lainnya dari masalah yang ingin diteliti. (Notoatmodjo, 2010),
kerangka konseptual pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
47
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian
yang dilakukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan suatu fenomena
yang terjadi di dalam masyarakat (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu usia remaja dalam
perawatan bayi.
B. Variabel Penelitian
Variabel adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang konsep penelitian
tertentu (Notoatmodjo, 2010). Dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel
yang diteliti yaitu tingkat pengetahuan ibu usia remaja dalam perawatan bayi.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat yang
48
Tabel 3.1
Definisi Operasional
No
Variabel
1.
Tingkat
pengetahu
an ibu usia
remaja
dalam
merawat
bayi
Definisi
Operasional
Alat ukur
Cara
ukur
pengetahuan
ibu usia remaja
yang termasuk
dalam
usia
remaja tengah
(15-16 tahun)
dan
remaja
akhir
(16-19
tahun) tentang
perawatan bayi
sperti perwatan
tali
pusat,
pemberian gizi
dan pencegahan
infeksi
Kuesioner
Kuesioner
Hasil Ukur
Kategori :
1.
Baik bila
menjawab
pertanyaan
benar 76%100%
2.
Cukup bila
menjawab
pertanyaan
benar 5675%
3.
Kurang bila
menjawab
pertanyaan
benar <56%
Skala
Ukur
Ordinal
49
2. Sampel
E. Waktu
Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei Juni 2014
F. Tempat
Tempat dalam penelitian ini adalah BPS Ari Saptuti
G. Etika Penelitian
Menurut Notoatmodjo (2010), Etika adalah ilmu atau pengetahuan yang
membahas manusia, terkait dengan perilakunya terhadap manusia lain atau
sesama manusia. Kode etik penelitian adalah suatu pedoman etika yang
berlaku untuk setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti,
pihak yang diteliti (subyek penelliti) dan masyarakat yang akan memperoleh
dampak hasil penelitian tersebut.
Secara garis besar, dalam melaksanakan sebuah penelitian ada beberapa
50
kemungkinan
resiko
dan
ketidaknyamanan
yang
ditimbulkan
c. Penjelasan manfaat yang didapatkan
d. Persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan
subyek berkaitan dengan prosedur penelitian
e. Persetujuan subyek dapat mengundurkan diri sebagai objek penelitian
kapan saja
f. Jaminan anonimitas dan kerahasian terhadap identitas dan informasi
yang diberikan oleh responden
2. Menghormati privasi dan kerahasian subyek penelitian (respect for
privacy and confidentiality)
Setiap orang mempunyai hak hak dasar individu termasuk privasi dan
kebebasan individu dalam memberikan informasi. Oleh karena itu peneliti
51
52
b. Merupakan
upaya
untuk
mewujudkan
ilmu
pengetahuan,
H. Instrumen Penelitian
dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer
yaitu data yang diperoleh langsung dari responden berupa tingkat pengetahuan
melalui kuisioner yang diberikan langsung oleh peneliti. Kemudian untuk
mengetahui baik tidaknya instrumen yang dibuat maka peneliti akan
melakukan uji validitas dan uji reliabilitas yang dilakukan di BPS Suratmi
Pringkumpul. Data sekunder diperoleh BPS Ari Saptuti Tahun 2014 Meliputi
data ibu remaja yang mempunyai bayi.
I. Pengumpulan Data
1.
Sumber data
Sebelum data diberikan, responden terlebih dahulu mengisi lembar inform
consent atau lembar persetujuan dan dijelaskan cara pengisian lembar
inform consent. Jika responden bersedia, responden dipersilakan mengisi
lembar persetujuan dan kuesioner yang diberikan. Penelitian ini
menggunakan 1 orang peneliti pembantu (enumerator) yaitu bidan di Desa
Sukamulya yang sebelumnya telah dilakukan persamaan persepsi dalam
53
pengisian kuesioner
1) Uji validitas
Uji validitas dalah suatu indeks yang menunjukan alat ukur itu benarbenar mengukur apa yang di ukur (Notoadmodjo, 2010).
Uji validitas instrumen dapat dilakukan dengan menggunakan teknik
korelasi product moment. Dengan rumus sebagai berikut:
R
X
Y
XY
1)
Uji reliabilitas
Uji reabilitas ialah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoadmodjo,
2010). Menurut Arikunto Uji reabilitas dapat dilakukan dengan
rumus K-R 20 sebagai berikut:
r11 =
)(
keterangan:
r11 = reabilitas instrumen
K = banyaknya butir pertanyaan
Vt = varians total
P = proporsi subyek yang menjawab butir dengan betul (skor 1)
q = proporsi subyek yang mendapat skor 0 (q= 1-p)
J. Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah.
54
1. Editing
Merupakan kegiatan untuk pengecekan isian formulir atau kuisioner
apakah jawaban yang ada di kuisioner sudah lengkap.
2. Coding
Merupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data
berbentuk angka atau bilangan. Kegunaannya untuk mempermudah pada
saat analisis data dan juga mempercepat pada saat mengolah data.
Pada penelitian ini coding 0 : baik, 1 : cukup baik, 2 : kurang baik
3. Proccesing (pemrossesan data)
Setelah semua isian kuisioner terisi penuh dan benar dan juga telah
melewati pengkodingan maka langkah selanjutnya adalah memproses data
agar dapat dianalisis. Pemrosesan data dilakukan dengan cara meng-entry
data dari kuisioner ke paket program komputer.
4. Cleanning ( Pembersihan data)
Merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry apakah
ada kesalahan atau tidak dengan melakukan list untuk setiap variabel yang
ada.
5. Tabulating
Yaitu mengelompokkan data sesuai Variabel yang diteliti guna
memudahkan dalam menganalisis data.
55
K. Analisis Data
Analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisa univariat
yaitu untuk mengetahui distribusi frekuensi dari sub variabel yang diteliti,
sehingga dapat diketahui gambaran dari sub variabel. Distribusi frekuensi
presentase menggunakan rumus :
P= :
Keterangan
P : presentase angka kehadiran variabel penelitisn
F : jumlah variabel yang diteliti
N : jumlah seluruh sampel
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian
BPS Ari Saptuti terletak di Desa Sukamulya Kec. Banyumas Kabupaten
Pringsewu, berdiri tahun 1999 yang terletak di daerah pedesaan dengan luas
tanah 750 m2 yang terdiri dari : 1 ruang pemeriksaan dan ruang obat, 1
kamar bersalin yang terdiri dari 2 bed, 3 kamar perawatan (nifas), 4 toilet, 1
ruang penyimpanan alat dan sterilisator dan 1 mushola. Jumlah ibu usia
remaja yang melahirkan di BPS Ari Saptuti pada tahun 2013- April 2014
sebanyak 32 orang dengan lokasi yang ada di pedesaan dengan jumlah
penduduk sebanyak 1034 KK.
Batas Wilayah :
Sebelah timur berbatasan dengan
Sebelah barat Berbatasan dengan
Sebelah utara berbatasan dengan
Sebelah selatan berbatasan dengan
56
B. HASIL PENELITIAN
1. Karakteristik Responden
a. Umur
Tabel 4.1
Distribusi Responden berdasarkan Umur di BPS Ari Saptuti
tahun 2014
No
Umur
Frekuensi
Persentase (%)
12
37,5
20
62,5
32
100,0
Jumlah
No
Tingkat Pendidikan
Frekuensi
Persentase (%)
14
43,8
18
56,3
32
100,0
Jumlah
57
c. Distribusi
Frekuensi
Responden
Berdasarkan
Tingkat
Pengetahuan
Tabel 4.3
Distribusi Responden berdasarkan Tingkat Pengetahuan
di BPS Ari Saptuti tahun 2014.
No
Tingkat pengetahuan
Baik
Cukup
Kurang
Jumlah
Frekuensi
Persentase (%)
25,0
14
43,8
10
31,3
32
100,0
58
gambaran
tingkat
pengetahuan
ibu
usia
remaja
tentang
sebagian
besar
responden
yaitu
23
responden
Dalam
59
ibu usia remaja. Ibu remaja yang didorong dan didukung oleh anggota
keluarga mereka lebih positif dan paham tentang pengalaman perawatan bayi
mereka.
Menurut peneliti ibu usia remaja yang memiliki tingkat pengetahuan yang
baik dikarenakan sudah mengetahui cara tentang perawatan bayi melalui
informasi dari media masa, dari keluarga dan dari teman dan petugas
kesehatan terkait perawatan bayi, sedangkan remaja yang memiliki tingkat
pengetahun kurang dikarenakan remaja belum mendapatkan pengalaman
mengenai perawatan bayi, karena usia mereka yang masih muda. Dan belum
menuntaskan masa remaja mereka. dan tugas perkembangan remaja sebagai
mana mestinya.
Pengetahuan tentang perawatan bayi bisa juga dipengaruhi oleh
pendidikan ibu, pendidikan ibu yang rendah akan berpengaruh dengan tingkat
pengetahuan. Hal ini disebabkan karena faktor tingkat pendidikan yang
rendah akan menyebabkan rendahnya pengetahuan tentang perawatan bayi
sehingga
akan
berpengaruh
bayinya. Hal ini dapat dilihat dari tingkat pendidikan responden yang
sebagian besar responden memiliki pendidikan yang rendah yaitu sebanyak
18 (56,3%).
Selain tingkat pendidikan pengetahuan juga dipengaruhi oleh umur,
dimana umur <16 tahun merupakan tahap remaja muda yang masih belajar
menerima informasi tetapi belum bisa menerapkan informasi tersebut secara
maksimal
dan
sering
kali
mencoba-coba
tanpa
memperhitungkan
60
(Bobak, 2006).
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Karakteristik Berdasarkan Umur Remaja sebagian besar responden berada
pada usia remaja akhir ( 16-19 Tahun) yaitu sebanyak 20 orang (62,5 %)
2. Karakteristik Berdasarkan tingkat pendidikan Remaja sebagian besar
responden berpendidikan rendah yaitu sebanyak 18 orang (56,3%)
3. Gambaran Tingkat Pengetahuan ibu usia remaja di BPS Ari Saptuti di
Desa sukamulya tahun 2014 responden tentang perawatan bayi mayoritas
memiliki pengetahuan yang cukup yaitu sebanyak 14 (43,8%) responden
B. Saran
1. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi mahasiswa untuk terus
mengembangkan
khusunya
tentang
pentingnya
pengetahuan
perawatan bayi pada ibu usia remaja. Dan untuk peneliti selanjutnya
diharapkan dapat melakukan penelitian dengan variable yang lebih
banyak lagi.
2. Bagi Responden
Hasil penelitian ini dapat memberi gambaran tentang pentingnya
perawatan pada bayi, dalam mencegah infeksi dan tanda bahaya pada
bayi.
62
3. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dan sumber bacaan
mahasiswa yang ingin melanjutkan penelitian ini. khususnya bagi
61
informasi
terkait
tentang
perawatan
bayi.
Dan
DAFTAR PUSTAKA
Andi.2004. Sosiologi dan Perubahan Sosial, Jakarta, Predana
Bobak, IM.2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. EGC : Jakarta
Depkes RI, 2007. Pembangunan Sosial dan Budaya
.www.bappenas.go.id/index.php/download di akses tanggal 26 februari
2014
62
63
64
bayi
65
c. 6 bulan
d. 8 bulan
10.Apakah makanan terbaik bagi bayi usia 0-6 bulan?
a. Susu formula
b. Sayuran
c. ASI
d. daging
11.Makanan tambahan apa yang boleh diberikan ibu ketika bayi berumur 8 bulan
a. Nasi
b. Sari buah
c. Bubur tim
d. Makanan keras
12.ASI yang pertama keluar yang berwarna putih kekuningan (kolosrtum)
sebaiknya
a. Dibuang lalu diberikan pada bayi
b. Dibersihkan dengan kain lembut
c. Langsung diberikan pada bayi
d. Dibiarkan sampai kolostrum habis
13.Sejak usia berapa bayi diberikan susu formula?
a. 6 bulan
b. 7 bulan
c. sejak lahir
d. 1 tahun
14.Di bawah ini yang bukan merupakan ciri-ciri bayi sehat yaitu
a. Berat badan bayi meningkat setiap bulan
b. Grafik di KMS selalu naik
c. Gafik di KMS di bawah garis merah
d. Perkembangan bayi aktif sesuai usianya
66
67
KODING
Pengetahuan
78
68
80
45
60
86
45
87
68
90
40
95
67
46
58
76
88
35
67
45
Pengetahuan
Usia
1
2
1
3
2
1
3
1
2
1
3
1
2
3
2
1
1
3
2
3
16
15
14
16
15
15
15
18
15
14
19
13
15
15
18
14
15
19
15
15
Usia
Pendidikan
Pendidikan
2
1
1
2
1
1
1
2
1
1
2
1
1
1
2
1
1
2
1
2
SMA
SD
SMP
SD
SD
SMP
SD
SMA
SMA
SD
SD
SMP
SD
SD
SMP
SD
SMP
SMP
SD
SMA
1
2
1
2
2
1
2
1
1
2
2
1
2
2
1
2
2
1
2
2
68
78
84
38
40
45
60
66
48
35
68
43
79
14
19
18
15
18
15
19
15
19
19
18
15
2
2
3
2
3
2
2
2
3
2
3
2
SMP
SD
SD
SMP
SD
SD
SMP
SD
SMA
SD
SMA
SMP
1
2
1
2
1
2
1
2
1
1
1
2
1
2
2
1
2
2
1
2
1
2
1
1
OLAH DATA
Statistics
Pengetahuan
pendidikan
32
32
32
Mean
2.06
1.38
1.56
Median
2.00
1.00
2.00
Std. Deviation
.759
.492
.504
66
44
50
Valid
Usia
Missing
Sum
Frequency Table
Pengetahuan
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
baik
Valid
25.0
25.0
25.0
cukup
14
43.8
43.8
68.8
kurang
10
31.3
31.3
100.0
Total
32
100.0
100.0
Usia
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
69
Valid
remaja akhir
20
62.5
62.5
62.5
remaja tengah
12
37.5
37.5
100.0
Total
32
100.0
100.0
Pendidikan
Frequency
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid
menengah
14
43.8
43.8
43.8
dasar
18
56.3
56.3
100.0
Total
32
100.0
100.0
Histogram
70
71