Kondisi Eksisting Pelayanan Air Minum Pdam Tirta Mayang Kota Jambi
Kondisi Eksisting Pelayanan Air Minum Pdam Tirta Mayang Kota Jambi
31,500,000
30,905,280
31,000,000
30,326,400
m3 30,500,000
29,998,512
Kapasitas Terpasang Kapasitas Rill
30,000,000
29,500,000
29,000,000
2009 2010 2011
Tahun
Gambar 2. Grafik jumlah kapasitas terpasang dan kapasitas rill IPA PDAM
Tirta Mayang tahun 2009-2011
Meskipun terjadi peningkatan kapasitas rill pada tahun 2011,
tercatat besaran kapasitas yang belum dimanfaatkan yaitu
sebesar 914.544 m3 atau 2,87% sehingga kapasitas yang dapat POMPA
20,000,000
m3
15,000,000
Kapasitas Rill Kapasitas yang Diproduksi POMPA
10,000,000
5,000,000
-
2009 2010 2011
Tahun
Gambar 3 Grafik jumlah kapasitas rill dan kapasitas produksi IPA PDAM Tirta
Mayang
6,800,000
6,600,000
m3 6,397,656
6,400,000
6,247,350
Kapasitas Idle
6,200,000
6,000,000
5,800,000
2009 2010 2011
Tahun
Gambar 4. Grafik jumlah kapasitas idle IPA PDAM Tirta Mayang tahun 2009-
2011
POMPA
POMPA
disebabkan oleh kebocoran pada pipa atau hilang karena
pemakaian.
25,000,000 24,507,624
24,500,000 23,751,162
24,000,000 23,266,182
23,500,000
22,696,992
23,000,000
m3 22,159,108
22,500,000 21,891,813
Kapasitas yang Diproduksi Distribusi Air
22,000,000
21,500,000
21,000,000
20,500,000
2009 2010 2011
Tahun
Gambar 1 Grafik jumlah kapasitas produksi dan distribusi air PDAM Tirta
Mayang tahun 2009-2011
INTAKE
SIJINJANG
dengan berangsur-angsur mengganti pipa distribusi tersebut
yang terbuat dari bahan Poly Ethelene (PE).
10
7.39
8 6.70
5.91
6
%
4 Kehilangan Air Jaringan IPA
0
2009 2010 2011
Tahun
20,000,000
14,052,854 14,046,222 14,030,705
15,000,000
m3
10,000,000Distribusi Air Air Terjual
5,000,000
-
2009 2010 2011
Tahun
Gambar 3 Grafik jumlah air yang didistribusikan dan air terjual PDAM
Tirta Mayang tahun 2009-2011
Nilai kebocoran PDAM Tirta Mayang pada tahun 2011 masih
diatas batas toleransi sehingga diperlukan upaya-upaya
untuk menurunkan NRW distribusi. Nilai yang harus
diturunkan sekitar 18,18% untuk sampai pada nilai tingkat
kebocoran yang diperbolehkan. Jika nilai NRW distribusi
menurun dapat dipastikan pemasukan yang akan diperoleh
PDAM Tirta Mayang akan meningkat.
Upaya- upaya yang sudah dilakukan PDAM Tirta Mayang
untuk menurunkan NRW distribusi adalah dengan melakukan
penggantian meter air pelanggan yang telah di atas umur
teknis dan melakukan rotasi petugas pembaca meter secara
rutin.
38.18
38 36.58
35.84
36
%
34 Kehilangan Air Jaringan
32
30
2009 2010 2011
Tahun
D. Cakupan Pelayanan
Jumlah pelanggan PDAM Tirta Mayang kota Jambi pada tahun
2009 yaitu sebesar 55.074 Satuan Langganan (SL), kemudian
pada tahun 2010 bertambah menjadi 56.578 SL dan pada
tahun 2011 menjadi 58.265 SL. Selama tiga tahun terakhir
jumlah pelanggan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi mengalami
pertambahan, akan tetapi pertambahannya belum terlalu
besar hanya berkisar antara 1000-1700 pelanggan per
tahunnya. Pertambahan jumlah pelanggan akan berdampak
pada persentase cakupan pelayanan.
59,000 58,265
58,000
57,000 56,578
SL 56,000 55,074
55,000 JUMLAH PELANGGAN
54,000
53,000
2009 2010 2011
Tahun
Keterangan:
Daerah Pelayanan
54
% 52 50
50 Cakupan Pelayanan
48
46
2009 2010 2011
Tahun
Sumber: Laporan Auditor atas Lapora Keuangan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi
a. Pendapatan
Pendapatan Usaha pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Tirta Mayang Kota Jambi terdiri dari Pendapatan Penjualan Air,
Pendapatan Non Air, dan Pendapatan Lain-Lain seperti terlihat
pada tabel 3.1 dan 3.2.
I.2.2 Neraca
Ditinjau dari aspek neraca maka akan diuraikan menganai
posisi keuangan yang terdiri dari aset, liabilitas, dan ekuitas
atau modal per 31 Desember 2009, 2010, dan 2011.
Berdasarkan tabel 15 untuk tahun 2009 2011 PDAM Tirta
Mayang Kota Jambi memiliki nilai aktiva yang meningkat
setiap tahunnya. Untuk tahun 2009 ke tahun 2010
mengalami kenaikan sebesar Rp 1,499,986,648,58 atau
sebesar 2.98% dan untuk tahun 2010 ke tahun 2011
mengalami kenaikan sebesar Rp 25,300,300,542.82 atau
sebesar 48.87%.
Kewajiban memiliki nilai yang berfluktuasi. Untuk tahun 2009
ke tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp
1,490,996,759.23 atau sebesar 3.38%, sedangkan untuk
tahun 2010 ke tahun 2011 mengalami penurunan sebesar Rp
5,829,314,233,91 atau sebesar 12.77%. Untuk ekuitas
mengalami kenaikan setiap tahunnya. Untuk tahun 2009 ke
tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp 8,989,889.35
atau sebesar 0.15% dan Rp 25,300,300,542.82 atau sebesar
48.87% untuk tahun 2010 ke tahun 2011. Tabel 3.3 di bawah
ini menyajikan neraca komparatif untuk tahun 2009 2011
yang sudah diaudit.
Tabel 15 Neraca Komparatif Per 31 Desember 2009, 2010, dan 2011
Sumber: Laporan Auditor atas Lapora Keuangan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi
Tabel 16 Besaran Perubahan atas Pos-Pos dalam Neraca Komparatif
Sumber: Laporan Keuangan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi yang Diolah Kembali
a. Aset (Aktiva)
Struktur aktiva untuk PDAM Tirta Mayang Kota Jambi secara garis besar terbagi atas aktiva lancar, aktiva tetap,
dan aktiva lain-lain. Untuk aktiva lancar memiliki nilai yang berfluktuasi. Pada tahun 2009 ke 2010 mengalami
penurunan sebesar Rp 1,417,053,966.84 atau sebesar 15.55%, sedangkan dari tahun 2010 ke 2011 mengalami
kenaikan sebesar Rp 9,718,538,941.38 atau sebesar 219.15%. Penurunan yang terjadi pada tahun 2009 ke
2010 disebabkan oleh penerunan kas dan bank serta pajak dibayar dimuka, sedangkan kenaikan yang terjadi
pada tahun 2010 ke 2011 disebabkan oleh kenaikan kas dan bank, piutang usaha, dan persediaan.
Berikutnya untuk aktiva tetap memiliki nilai yang meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2009 ke 2010
mengalami kenaikan sebesar Rp 2,845,618,265.11 atau sebesar 7.47% dan untuk tahun 2010 ke 2011
mengalami kenaikan sebesar Rp 18,323,471,334.01 atau sebesar 44.78%. Kenaikan yang terjadi pada tahun
2009 ke 2010 disebabkan oleh perolehan aktiva tetap berupa instalasi transmisi dan distribusi, bangunan dan
gedung, peralatan dan perlengkapan, kendaraan, dan perbot kantor. Kenaikan yang terjadi pada tahun 2010 ke
2011 disebabkan oleh penambahan bangunan gedung, instalasi sumber air, instalasi pompa, instalasi
pengolahan, instalasi transmisi distribusi, peralatan dan perlengkapan, kendaraan bermotor, dan inventaris dan
perabot.
Yang terakhir untuk aktiva lain-lain dimiliki memiliki nilai yang berfluktuasi. Pada tahun 2009 ke 2010
mengalami kenaikan sebesar Rp 71,422,350.31 atau sebesar 2.31%, sedangkan dari tahun 2010 ke 2011
mengalami penurunan sebesar Rp 2,741,709,732.57 atau sebesar 86.83%. Kenaikan utama yang terjadi pada
tahun 2009 ke 2010 disebabkan oleh adanya aktiva tetap dalam penyelesaian, sedangkan penurunan yang
terjadi pada tahun 2010 ke 2011 disebabkan oleh bahan instalasi, beban ditangguhkan, dan aktiva tetap tidak
berfungsi.
b. Liabilitas (Kewajiban)
Struktur kewajiban untuk PDAM Tirta Mayang Kota Jambi secara garis besar terbagi atas kewajiban jangka
pendek (kewajiban lancar), kewajiban jangka panjang, dan kewajiban lain-laian.
Untuk kewajiban lancar memilki niai yang berfluktuasi. Pada tahun 2009 ke 2010 mengalami kenaikan sebesar
Rp 969,644,581.02 atau sebesar 2.72%, sedangkan dari tahun 2010 ke 2011 mengalami penurunan sebesar Rp
1,494,465,588.70 atau sebesar 4.09%. Kenaikan yang terjadi pada tahun 2009 ke 2010 disebabkan oleh hutang
usaha, biaya yang masih harus dibayar, titpan retribusi, dan pendapatan diterima dimuka, sedangkan
penurunan yang terjadi pada tahun 2010 ke 2011 disebabkan oleh hutang usaha, hutang lain-lain, hutang
jangka panjang jatuh tempo, titipan retribusi, dan pendapatan diterima dimuka.
Berikutnya untuk kewajiban jangka panjang memiliki niai yang berfluktuasi. Pada tahun 2009 ke 2010
mengalami kenaikan sebesar Rp 50,647,098.21 atau sebesar 0.74%, sedangkan dari tahun 2010 ke 2011
mengalami penurunan sebesar Rp 2,165,565,061.21 atau sebesar 31.36%. Kenaikan yang terjadi pada tahun
2009 ke 2010 disebabkan oleh pinjaman luar negeri, sedangkan penurunan yang terjadi pada tahun 2010 ke
2011 disebabkan oleh pinjaman luar negeri dan pinjaman pihak ketiga. Yang terakhir untuk kewajiban lain-lain
memiliki niai yang berfluktuasi. Pada tahun 2009 ke 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp 470,705,080 atau
sebesar 27.71%, sedangkan dari tahun 2010 ke 2011 mengalami penurunan sebesar Rp 2,169,283,584 atau
sebesar 100% dengan kata lain PDAM tidak memiliki kewajiban lain-lain. Kenaikan yang terjadi pada tahun
2009 ke 2010 disebabkan oleh dana cadangan meter air, sedangkan tidak adanya kewajiban lain-lain yang
terjadi pada tahun 2010 ke 2011 disebabkan oleh dana cadangan meter air.
c. Ekuitas (Modal)
Untuk ekuitas atau modal PDAM Tirta Mayang Kota Jambi memiliki tren pertumbuhan yang positif seiring
dengan pertumbuhan laba dan adanya tambahan modal dari tahun 2009 2011. Pada tahun 2009 ke 2010
mengalami kenaikan sebesar Rp 8,989,889.35 atau sebesar 0.15% dan untuk tahun 2010 ke 2011 kembali
mengalami kenaikan sebesar Rp 31,129,614,776.73 atau sebesar 506.79%. Kenaikan yang terjadi pada tahun
2009 ke 2010 disebabkan oleh besaran laba yang diperoleh pada tahun 2010 dan untuk tahun 2010 ke 2011
disebabkan oleh penambanahan modal hibah untuk penyerahan pipa dan perlengkapannya oleh Dinas
Pekerjaan Umum serta laba yang diperoleh pada tahun 2011.
Sumber: Laporan Auditor atas Lapora Keuangan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi
Berdasrkan tabel 17 maka arus kas bersih setiap tahun mengalami fluktuasi namun nilainya tetap positif. Arus
kas bersih tahun 2009 surplus sebesar Rp 2,041,605,547.96 memasuki tahun 2009 mengalami penurunan
menjadi Rp 1,702,872,478.12 dan tahun 2010 menjadi Rp 6,568,149,134.12.
Tabel 18 Besaran Perubahan atas Pos-Pos dalam Laporan Arus Kas Komparatif
Sumber: Laporan Keuangan PDAM Tirta Mayang Kota Jambi yang Diolah Kembali
Berdasarkan pada tabel 3.6 nilai arus kas untuk tahun 2009 ke 2010 mengalami penurunan sebesar Rp
338,733,069.84 atau sebesar 16.59%, sedangkan untuk tahun 2010 ke 2011 mengalami kenaikan sebesar Rp
4,865,276,656 atau sebesar 285.71%. Penyebab utama penurunan yang terjadi pada tahun 2009 ke 2010
disebabkan oleh arus kas dari aktivitas investasi, sedangkan kenaikan untuk tahun 2010 ke 2011 disebabkan
oleh arus kas dari aktivitas pendanaan berupa setoran modal dari Dinas Pekerjaan Umum.
Saat ini PDAM Tirta Mayang memiliki 298 pegawai yang terdiri :
- Direktur Utama
- Direktur Bidang Umum
- Direktur Bidang Teknik
- Kepala Bagian
- Kepala seksi/koodinator
- Kepala satuan tugas, dan
- Staf.
Jumlah dari tiap-tiap posisi pegawai ditampilkan pada Tabel 19 Jumlah pegawai PDAM Tirta Mayang Kota Jambi.
Tingkat pendidikan yang dimiliki 298 pegawai ini beragam dimulai dari SD-SLTA berjumlah 217 orang dan D3-S1
berjumlah 81 orang seperti data yang ditampilkan pada Tabel 20 Tingkat pendidikan pegawai PDAM Tirta
Mayang.
Tabel 20 Tingkat pendidikan pegawai PDAM Tirta Mayang
1 Diploma 3 - S1 Orang 81
2 SD-SLTA Orang 217
JUMLAH Orang 298
Adapun bagan struktur organisasi kepegawaian PDAM Tirta Mayang Kota Jambi bisa dilihat pada Gambar 3.13
Bagan struktur organisasi PDAM Tirta Mayang Kota Jambi. Berdasasarkan data jumlah pegawai pada tahun 2011
yang sebanyak 298 orang dengan jumlah pelanggan PDAM Tirta Mayang sebesar 58.265 SL. Maka rasio
karyawan dengan 1000 pelanggan adalah 5 yang artinya 1000 pelanggan mendapat pelayanan dari 5 pegawai.
Nilai ini dibawah rasio ideal yaitu 6 pegawai melayani 1000 pelanggan sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam
Negeri No. 690.900.327 tahun 2004. Kondisi ini sebaiknya diatasi dengan menambah jumlah pegawai yang bisa
ditempatkan di bagian-bagian tertentu yang masih memerlukan tambahan tenaga guna mencapai optimalisasi
pelayanan penyediaan air bersih kepada pelanggan.
STRUKTUR ORGANISASI PDAM TIRTA MAYANG KOTA JAMBI
WALIKOTA
JAMBI
DEWAN
PENGAWAS
DIREKTUR
UTAMA
DIREKTURADMINISTRASI &
DIREKTUR TEKNIK
KEUANGAN
SEKSI
TEKNOLOGI
INFORMASI
Gambar 3.9 Bagan struktur organisasi PDAM Tirta Mayang Kota Jambi