Anda di halaman 1dari 5

M Zaki 7806019-Z BIN OPHAR GI P3B SUMATERA

Paper

PRESSURE RELAY
Prinsip kerja, Rangkaian dan Pengembangannya

Ditulis oleh : M Zaki 7806019-Z


Abstract

Pressure ralay atau relay tekanan merupakan perangkat proteksi transformator daya yang menjadi
mandatory (wajib) untuk Trafo dengan kapasitas > 1 MVA, mengingat pentingnya penghentian
operasi trafo sebelum adanya kerusakan yang lebih fatal akibat tekanan dari dalam trafo yang kuat
maupun akibat dari arus gangguan yang menjadi penyebab timbulnya tekanan tersebut. Prinsip
kerja pressure relay terdiri dari bermacam model dan pemasangan, Sejarah perbaikan kinerja relay
ini sudah cukup lama dikembangkan dan akan disajikan pada tulisan ini. Terdapat beberapa
kelemahan yang sering dijumpai salah satunya yaitu terjadi penggaraman pada terminal
microswitch yang menyebabkan mala kerja pressure relay.

Tipe Relay tekanan

Untuk tujuan pendeteksian tekanan kejut dari kedua adalah dengan mengamati laju aliran
dalam tangki utama transformer terdapat dua gas pada pipa.
prinsip kerja relay yaitu mendeteksi tekanan
atau mendeteksi laju aliran. Keduanya dapat Berikut ini contoh gambar internal Bucholz
diterapkan pada trafo yang pressurized relay :
ataupun non pressurized.

Pendeteksian tekanan : Relay yang bekerja


dengan prinsip ini terletak pada tutup tangki
utama trafo. Untuk trafo yang unpressurized,
tekanan referensinya adalah udara terbuka
dalam hal ini 1 atm, chamber tekanan
terhubung dengan microswitch yang akan
memberikan signal alarm atau trip. Untuk
tekanan yang disebabkan oleh pemuaian
minyak dalam temperatur operasi, minyak
akan mengalir perlahan melalui lubang pipa
kecil yang terhubung konservator minyak,
dimana tekanan normal ini tidak
menyebabkan bekerjanya relay tekanan.

Pendeteksian Laju aliran : Pada umumnya


relay ini terletak pada pipa penghubung tanki
trafo dengan konservatornya. Dan umum
disebut Bucholz relay. Relay ini memiliki asas
kerja dua macam yaitu : Mendeteksi
akumulasi gas pada bilik deteksi. Metoda

Page 1 of 5
M Zaki 7806019-Z BIN OPHAR GI P3B SUMATERA

Keputusan kapan relay melakukan trip sudah


menjadi perdebatan sejak awal relay ini
dibuat. Gangguan yang memiliki besaran arus
yang rendah dan tidak terdeteksi relay arus
lebih merupakan gangguan yang diharapkan
terdeteksi relay tekanan, ini meliputi :
1. Gangguan antar belitan
2. High resistance pada joints
3. Tingginya eddy current antara laminasi inti
4. Gangguan High resistance
Dengan spesifikasi bucholz dapat ditabelkan 5. Hot spots pada core akibat short circuit
sebagai berikut : laminasi dan insulasi
6. Insulasi inti dan baut yang short
7. Sambungan yang buruk
8. Oil yang kurang akibat bocor

Proteksi tipe ini membantu pula pada


pengamanan untuk trafo yang diground dan
trafo dengan circuit yang rumit seperti
pergeseran phasa, pengatur phasa.

Relay tekanan tidak sensitif mendeteksi letak


gangguan yang pasti, namun dapat
mendeteksi pada daerah blok relay diferensial,
dan juga dapat dipergunakan pada
kompartemen mekanisme Tap Changer.
Dapat terlihat dalam tabel diatas bahwa
satuan yang diamati adalah flow gas (aliran Gangguan tipe ini sering terjadi dengan besar
gas) dalam nilai 600 mm/sec sampai 2500 arus yang kecil dari batas operasi relay.
mm. Dimana untuk kemiringan pipa yang Dalam waktu yang cukup gangguan tipe ini
lebih besar kecepatan aliran gas akan akan berkembang menjadi gangguan yang
semakin besar. besar dan merusak trafo lebih parah, untuk
itu kemampuan mendeteksi lebih awal akan
Satuan kedua yang diamati yaitu level minyak mengamankan trafo dan kerugian finansial
dalam chamber untuk mengerakkan kontak berat.
trip dalam ukuran cc.
Tipe relay Tekanan
Aplikasi relay Pressure
Terdapat tipe relay tekanan yang ada
Relay tekanan dipergunakan untuk sekarang yaitu :
mendeteksi gangguan yang secara normal
tidak terlihat oleh relay over current maupun 1. Relay akumulasi gas dikenal dengan
differential. Dapat diaplikasikan pada segala Bucholzt relay dapat diterpakan hanya
macam tipe dan ukuran trafo. Keputusan pada trafo dengan tanki konservator
untuk penggunaannya adalah murni oleh tanpa kolom gas dalam tanki relay ini
masalah biaya dan pengalaman operasi umum ditempatkan pada pipa
sebelumnya. penghubung antar tanki utama dan

Page 2 of 5
M Zaki 7806019-Z BIN OPHAR GI P3B SUMATERA

konservator. Dalam beberapa kejadian Sejarah Aplikasi relay tekanan Trafo


relay ini hanya dipergunakan sebagai
alarm. Aplikasi relay tekanan pada trafo pada tahun
2. Relay deteksi Gas : hanya dapat 1960an secara umum terbatas pada tipe
dipergunakan pada tangki konservator statis E General Electric. Relay ini tidak handal
Trafo. dan karenanya hanya sebagai alarm.
3. Relay tekanan static : dapat digunakan
pada semua tipe trafo yang terendam Pada 1950 relay tekanan lebih yang bekerja
minyak, karena dapat juga beroperasi dengan azas laju penambahan tekanan dibuat
akibat perubahan temperatur atau dengan tipe SPR dari Westinghouse dan tipe J
lingkungan external, relay ini umumnya dari General Electric. Keduanya masih
hanya sebagai alarm. beroperasi sampai sekarang dengan
4. Tekanan gas kejut : Relay ini dapat kebanyakan tipe SPR. Pada 1960 diputuskan
digunakan pada semua tipe trafo yang untuk membolehkan SPR relay ini melakukan
memiliki kolom gas pada atas tangkinya. trip sebagai tambahan dari hanya alarm,
Beroperasi dengan baik tanpa malakerja dengan rangkaian yang dapat digambarkan
bila diterapkan design yang tepat. sebagai berikut :
5. Tekanan minyak kejut : Relay ini dapat
digunakan pada semua tipe trafo yang
terndam dalam minyak. Diletakkan pada
tangki trafo dibawah level minimum
minyak. Beroperasi dengan baik tanpa
malakerja bila diterapkan design yang
tepat.
6. Gabungan gas dan minyak. Dapat bekerja
dengan tekanan gas maupun minyak.

Perancangan sirkuit yang tepat adalah Untuk keperluan trip tersebut SPR relay
penting untuk mengurangi kemungkinan dimodifikasi dengan memperlebar jarak gap
malakerja relay. Selain itu juga disarankan menjadi 20 mm yang sebelumnya 6 mm,
untuk memasang pengurang getaran pada diman diperlukan pembukaan casing dan
pemakaian untuk daerah yang sering pekerjaan las.
mengalami gempa.
Pada rangkaian diatas operasi dari switch
Desain relay yang yang memiliki 2 setting pada relay pressure akan meng-energize
sensitifitas seharusnya menggunakan auxiliary relay internal yang akan mengurung
auxiliary contact yang dapat meredam dirinya sendiri posisi in. Akan keluar indikasi
bouncing serta tidak mempergunakan switch lampu I.L, serta lockout relay 86. terdapat
air raksa. Untuk menghindari relay bekerja pula switch reset untuk membebaskan relay
akibat start pompa sirkulasi minyak trafo, dari posisi terkurung setelah operasi.
perlu dipergunakan logic AND dengan motor.
Dapat diperhatikan diagram logic berikut : Rancang bangun relay SPR telah dimodifikasi
oleh Westinghouse pada 1962 dengan
memindahkan relay auxiliary internal dan
menggantikannya dengan external auxiliary
relay terpasang pada control box trafo.

Page 3 of 5
M Zaki 7806019-Z BIN OPHAR GI P3B SUMATERA

Aplikasi relay SPR seperti diatas dipergunakan


sampai 1967, ketika schema berubah untuk
menyertakan auxiliary relay GE yang
dioperasikan arus tipe HAA (12HAA15A5),
maka rangkainnya adalah seperti dibawah
ini :

Skema yang dipergunakan pada rangkaian


diatas adalah untuk meningkatkan keamanan
dari skema sebelumnya. Kontak 63/N.C
menghindarkan operasi 63X/HAA untuk
terjadi arching pada 63/N.O sebagi akibat
surja DC. Resistor 350 ohm menghindarkan
terjadinya short pada DC suplai ketika 63/N.O.
mengalami arcing. Juga HAA yang
Alasan satu-satunya untuk penggunaan relay dipergunakan memperkenalkan delay waktu
HAA adalah untuk mendapat target yang singkat (1 cycle) untuk menghindarkan
disediakan oleh relay ini. Perubahan lainnya misoperasi dari 63/N.O kontak yang close
adalah penghilangan lampu indikasi dan secara singkat akibat dari getaran atau
membuang reset, yang mana pukulan.
dipertimbangkan sebagai kesalahan apabila
seseorang lupa untuk mereset sirkuit setelah Secara teori, kontak 63/N.C. menghindarkan
operasi. operasi dari HAA pada keadaan surja DC
seperti yang dijelaskan diatas. Namun telah
Rangkaian ini adalah mirip dengan relay tipe J, diuji dengan test bahwa voltase antara koil
Namun setiap sirkuit adalah berpotensi untuk HAA selama terjadi flashover di kontak 63/NO
terkena trip yang salah sebagai akibat surja dapat menyebabkan besar arusnya cukup
pada DC supply arcing pada kontak micro unutk mebuat HAA pick up dan mengerjakan
switch 63/N.O. Evolusi dari kedua tipe relay lock out. Voltase coil adalah voltase jatuh
SPR dan J adalah sama pada titik lemah ini. antara kontak 63/NC dan kabel yang panjang
antara C pada SPR dan 5 pada HAA.
Pada 1968, General Electric membangun relay Untuk itu perlu dimodifikasi sebagai berikut :
operasi voltase HAA (12HAA16B) yang disuply
dengan resistor internal 350 ohm dan harus
dilengkapi dengan resisitor external yang
nilainya disesuaikan dengan voltase suplai DC
(650 ohms untuk 125 VDC).

Relay ini dibangun spesifik untuk penggunaan


pada relay proteksi tekanan Trafo Daya. Pada
saat ini skema yang dianjurkan oleh GE
dimodifikasi dengan mengikutsertakan kontak
4-8 yang seal-in.

Page 4 of 5
M Zaki 7806019-Z BIN OPHAR GI P3B SUMATERA

Pada gambar diatas terlihat bahwa resistor Biografi Penulis


internal 350 ohm dan 650 ohm external telah
digantikan dengan resistor external 1000 ohm Mohammad Zaki : Lahir di Jakarta 29 Mei
dan kabel SPR yang diwiring ulang 1978, Mendapatkan S1 bidang Teknik Elektro
sebagaimana terlihat. dengan sub bidang telekomunikasi dari
Institut Teknologi Bandung pada tahun 2001.
Rangkaian dapat mencegah operasi HAA oleh Memiliki ketertarikan pada berbagai bidang
karena surja arcing DC pada kontak 63/NO. meliputi Energi, Power, Telecomm, Electronic,
Drop tegangan antara koil HAA selama arcing Software dan Komputasi. Perhatiannya saat
pada kontak 63/NO terbatas sebagaimana ini adalah pada low cost renewable green
drop voltase antara kontak 63/NC, dan energy yang dapat dipakai oleh semua
pendeknya konduktor menuju terminal box lapisan masyarakat.
pada trafo. Voltase ini dipertimbangkan kecil
dari voltase surja yang terbentuk pada koil
pada gambar diatas dan tidak akan Referensi
mengoperasikan HAA.
1. Protective Relays Application Guide, GEC Alsthom
Westinghouse merekomendasikan untuk T&D, Third edition printed 1995, Section 16.13 Oil
and Gas Devices, page 296-297
menggunakan terminal kontak trip yang ter- 2. Protective Relaying Theory and Applications, ABB
bungkus dan gunakan Voltrap sebagai Power T&D Company, copyright 1994, publisher
peredam surja secara parallel dengan kontak Marcel Dekker, Section 5.6 Sudden-Pressure Relay
trip untuk menghindari operasi salah akibat (SPR), pages 165-166
3. Power System Relaying second edition, Stanley H.
surge. Namun karena kawat terminal trip Horowitz and Arun G. Phadke, Research Studies
tidak panjang dimana HAA diletakkan pada Press Ltd., copyright 1996, Section 8.8 Non-electrical
box relay, hal ini tidak menjadi perlu. protection, pages 223-224
4. Protective Relaying Principles and Applications
Tetapi direkomendasikan untuk menggunakan second edition, J. Lewis Blackburn, publisher Marcel
Dekker, copyright 1998, Section 9.15.2 Sudden
kawat konduktor empat utas dalam aplikasi Pressure, page 300.
ini pada terminal antar trafo dan sirkit 5. Electric Power System Protection and Coordination,
auxiliary relay. Segala macam surja yang Michael A. Anthony, publisher McGraw-Hill Inc.,
terinduksi akan mengenai keempat utas copyright 1995, Section 9.2.3 Supply transformer
primary protection: Group C, pages 317-318 Draft
kawat tersebut dan akan saling 1.0 May 2007 19.
menghilangkan sehingga tidak terjadi arus 6. Transformer Protection Application Guide, Basler
sirkulasi dalam rangkaian. Electric, revised 5/99, Section 6 Sudden-Pressure
Relays (63), page 14.
10. A Sudden Gas Pressure Relay for Transformer
Protection, R. L. Bean and H. L. Cole, Protective
Relaying for Power Systems edited by Stanley H.
Horowitz, IEEE Press, copyright 1980, pages 297-
300.
11. IEEE Guide for Protective Relay Applications to
Power Transformers, ANSI/IEEE C37.91-1985,
Section 6 Mechanical Detection of Faults, pages 28-
31.
12. A Sudden Gas Pressure Relay for Transformer
Protection, R.L. Bean and H.L. Cole, IEEE Press
reprint of AIEE Trans. Part III, Vol 72, pp 480-483,
1953.
13. Transformer Protection Guide, ABB Power T&D
Company Inc., PRSC-3E, June 1991.

Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai