Anda di halaman 1dari 3

PERJANJIAN PENGOSONGAN

Pada hari ini, ________ tanggal _____ bulan ________ tahun _____ telah terjadi Perjanjian
Pengosongan antara :

1. Nama : ..................................................................
Pekerjaan : ..................................................................
Alamat : ..................................................................

Selanjutnya akan disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : ..................................................................
Pekerjaan : ..................................................................
Alamat : ..................................................................

Selanjutnya akan disebut PIHAK KEDUA.

Para penghadap yang bertindak untuk diri sendiri dan dalam kedudukannya terse-but di atas
menerangkan terlebih dahulu, bahwa:
1. PIHAK PERTAMA beserta keluarganya adalah para penghuni atas rumah yang berdiri di
atas :
Sebidang tanah sebagaimana diuraikan Sertifikat Hak yang terletak di:
Kecamatan: _____ , Desa/Kelurahan: _____ .
Seluas _____ m2 (_____ meter persegi), demikian menurut Sertifikat (Tanda Bukti Hak)
dari Kantor Agraria/Pertanahan tertanggal _____ .

2. Bahwa PIHAK PERTAMA dengan Penyewaan atas persil tersebut harus juga
mengosongkan rumah di atas tanah yang dihuninya tersebut sebagaimana mestinya.

Selanjutnya Para Pihak menyatakan dengan ini hendak mengadakan Perjanjian Pengosongan
dan telah setuju membuat ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1

PIHAK PERTAMA dengan ini mengikatkan dan mewajibkan diri untuk mengosongkan
rumah itu dalam jangka waktu _____ hari atau selambat-lambatnya pada tanggal
____________________ .

Page 1 of 3
Pasal 2

Bilamana PIHAK PERTAMA melalaikan kewajibannya tersebut dalam Pasal 1 akta ini, maka
PIHAK PERTAMA akan dikeluarkan secara hukum sesuai dengan Surat Perjanjian Sewa
Menyewa didepan Notaris Susan Widjaja, SH dengan Nomor Surat : 3168/IX/Leg/2009.

Pasal 3

Tanpa mengurangi ketentuan mengenai pengosongan tersebut dalam Pasal 2 akta ini, maka
PIHAK PERTAMA sekarang ini untuk nantinya, yaitu jika PIHAK PERTAMA ternyata lalai
untuk memenuhi kewajibannya, untuk mengosongkan tanah dan bangunan rumah tersebut,
dengan ini memberi kuasa sepenuhnya kepada PIHAK KEDUA, untuk:
a. Mengeluarkan/mengosongkan dari penghunian oleh PIHAK PERTAMA atau pihak lain
yang menghuni/menempati bangunan rumah dan tanah tersebut seluruh-nya, tanpa
kecuali, sehingga siap pakai.
b. Mengeluarkan semua barang-barang dan perabot yang terdapat di dalam tanah dan
bangunan rumah tersebut, sehingga persil tersebut siap pakai.
c. Apabila perlu PIHAK KEDUA berhak meminta bantuan yang berwenang, untuk
melakukan hal-hal tersebut di atas, antara lain, akan tetapi tidak terbatas pada Kepolisian
setempat.
d. Menjalankan segala tindakan apa pun juga yang diperlukan untuk pengosongan tanah dan
bangunan rumah dan/persil tersebut selengkapnya dalam keadaan kosong seluruhnya,
sehingga siap pakai, dan Pihak Kedua dan/atau pihak lain yang ditunjuk oleh Pihak
Kedua dapat menghuni tanah dan bangunan rumah atau seluruh persil tersebut tanpa ada
gangguan dari pihak mana pun juga berupa apa pun juga.

Pasal 4

Dalam hal salah satu pihak meninggal dunia, maka Perjanjian Pengosongan yang dibuat
dengan akta ini tidak dapat dibatalkan, melainkan temurun dan wajib dilaksanakan oleh para
ahli waris dari pihak yang meninggal dunia tersebut.

Demikianlah Perjanjian Pengosongan ini dibuat dan ditandatangani di ___________ pada


tanggal sebagaimana disebut pada awal Perjanjian, serta ditandatangani oleh para pihak dan
dihadiri oleh saksi-saksi, serta dibuat rangkap dua dengan materai cukup, sehingga memiliki
kekuatan hukum yang sama.

Page 2 of 3
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

_________________ _________________

SAKSI

_______________ _______________

_______________ _______________

Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai