073/KELAS D
tertentu. Meskipun metoda ini merupakan salah satu metoda yang paling dini
untuk menyelesaikan sistem persamaan linear, eliminasi Gauss tetap berada di
antara alogoritma-algoritma paling penting digunakan saat ini, karena selain
mudah diprogram dan dapat diterapkan dengan menggunakan komputer pribadi.
b. Regresi Kuadrat Terkecil
Metode ini paling sering digunakan di dalam geokimia unsur untuk
mengetahui hubungan linear atau tak linear antara unsur pada dispersi geokimia.
c. Interpolasi
Data yang yang tersebar secara teratur, misalnya mempunyai spasi yang
sama, diambil dari suatu interval tertentu pada suatu jalur atau garis, atau
mempunyai jarak yang sama sepanjang waktu sangat mudah dianalisis. Namun,
harapan ini seringkali menjadi sia-sia, karena banyak faktor yang menyebabkan
pengambilan suatu data tidak dapat dilakukan pada koordinat yang telah
ditentukan. Pengambilan data dilakukan di luar titik koordinat tersebut. Untuk
mencari nilai data pada titik koordinat yang ditentukan diperlukan suatu prosedur
yang dikenal dengan istilah interpolasi. Ada beberapa metode interpolasi yang
sering digunakan untuk membuat sekuen data (data yang mempunyai spasi
tertentu), yaitu interpolasi linear dan interpolasi tak linear. Interpolasi linear atau
interpolasi lanjar adalah interpolasi dua buah titik dengan sebuah garis lurus.
Sedangkan, interpolasi tak linear terbagi lagi menjadi interpolasi Newton,
interpolasi kubik, interpolasi spline dan interpolasi kuadratik
2. Traverse/Lintasan
Lintasan/traverse dibutuhkan dalam kegiatan pemetaan geologi. Dalam
pembuatan lintasan/traverse kita harus memperhatikan beberapa aspek,
diantaranya kondisi geologi regional maupun kondisi geomorfologi dari daerah
telitian. Dimana lintasan/traverse yang kita buat harus ada yang memotong arah
umum perlapisan, agar memperoleh variasi litologi batuan, serta harus ada yang
searah arah umum perlapisan sehingga diperoleh kemerusan dari lapisan. Inti dari
pembuatan traverse/lintasan ini adalah lintasan/traverse ini mampu
merepresentasikan data-data litologi sehingga kita mampu melakukan korelasi
antar satuan litologi. Dalam hal pemetaan, traverse/lintasan dibagi menjadi dua,
yaitu :
a. Traverse terbuka
Dalam pembuatan lintasan mempunyai titik awal dan titik akhir yang
tidak pada kedudukan yang sama.
b. Traverse tertutup
Dalam pembuatan lintasan mempunyai titik awal dan titik akhir\ pada
kedudukan yang sama.
Selain itu, ada juga metode pemetaan yang dikenal sebagai lintasan kompas
dan pengukuran penampang stratigrafi.. Umumnya pengukuran penampang
stratigrafi dilakukan pada salah satu lintasan kompas yang dianggap paling
lengkap memuat informasi litologi keseluruhan wilayah.
Di bawah ini adalah contoh lintasa/traverse yang dibuat berdasarkan data gps
dengan koordinat x dan y :
Contoh Travers
IRYAD JAMALUDIN WIDODO/111.150.073/KELAS D
3. Korelasi
Dilihat dari kacamata sejarah, ada dua pendapat mengenai hal ini. Pendapat
pertama bersikukuh agar konsep korelasi hanya diartikan sebagai usaha untuk
memperlihatkan kesebandingan waktu (time equivalency); maksudnya, korelasi
merupakan usaha untuk menunjukkan bahwa dua tubuh batuan diendapkan pada
rentang waktu yang sama (Dunbar & Rodgers, 1957; Rodgers, 1959). Dilihat dari
kacamata ini, usaha untuk memperlihat-kan ekivalensi dua satuan litostratigrafi
berdasarkan kemiripan litologi tidak termasuk ke dalam kategori korelasi.
Pendapat kedua mengartikan korelasi secara luas sehingga mencakup semua usaha
untuk memperlihatkan kesebandingan litologi, paleontologi, atau kronologi
(Krumbein & Sloss, 1963). Dengan kata lain, dua tubuh batuan dapat
dikorelasikan sebagai satuan litostratigrafi atau satuan biostratigrafi yang sama,
meskipun keduanya memiliki umur yang berbeda. Karena keluasan arti dan
kesederhanaan pemakaiannya, tidak mengherankan apabila kebanyakan ahli
geologi dewasa ini lebih cenderung untuk menerima pengertian korelasi yang luas
ini. Para ahli geologi perminyakan, misalnya saja, secara rutin melakukan korelasi
formasi-formasi bawah permukaan dengan menggunakan well logs atau rekaman
seismik. Sandi Stratigrafi Amerika Utara 1983 mengakui adanya tiga tipe utama
korelasi sbb:
- Litokorelasi (lithocorrelation) yang mengungkapkan kemiripan litologi
dan posisi stratigrafi.
- Biokorelasi (biocorrelation) yang mengungkapkan kemiripan kandungan
fosil dan posisi biostratigrafi.
- Kronokorelasi (chronocorrelation) yang mengungkapkan korespondensi
umur dan posisi kronostratigrafi.
IRYAD JAMALUDIN WIDODO/111.150.073/KELAS D