SEJARAH KOTA BATURAJA

Pada tahun 1659 1823 Ogan komering ulu belum tertata secara administratif.
Pada masa itu baru ada pemerintahan dusun yang di kepalai seorang kerio dan
kepala pemerintahan yang di kepalai seorang pasirah.
Kerajaan Palembang diancam musuh. Orang sakti di panggil para raja (sunan)
untuk meminta bantuan . Mat Aliudin yang sedang bisulan dan kaki berjalan
terpincang pincang menghadap raja. Melihat kondisi tersebut diusirlah Mat dari
istana. Karena tampangnya tak menunjukkan bahwa dia orang sakti
Ketika pulang mat aliudin pergi kesungai membentangkan kain putih di permukaan
air .Kemudian ia duduk sila diatas kain putih dengan keadaan mengapung .
Menyaksikan keadaan ganjil tersebut petugas istana langsung memanggilnya
ketika melihat kain yang di dudukinya mulai bergerak melawan arus.
Tempat asal Mat Aliudin di beri nama Bantu raja . Karena dia berhasil membantu
raja dengan kesaktiannya.
Ada juga yang berpendapat kata Bantu Raja didapat ketika ada kapal kerajaan yang
sedang melewati sungai lematang yang sedang dangkal karena kemarau tersangkut,
kemudian dibantu penduduk desa mendorong kapal tersebut.
Dalam perkembangannya desa Bantu Raja berubah menjadi Baturaja ketika jaman
penjajahan Jepang.