Satuan Acara Penyuluhan Promosi Kesehatan Tentang Nyeri Haid Pada Remaja
Satuan Acara Penyuluhan Promosi Kesehatan Tentang Nyeri Haid Pada Remaja
PADA REMAJA
(SAP)
I. IDENTIFIKASI MASALAH
Dismenore banyak dialami oleh para wanita. Di Amerika Serikat diperkirakan hampir
90% wanita mengalami dismenore, dan 10-15% diantaranya mengalami dismenore
berat, yang menyebabkan mereka tidak mampu melakukan kegiatan apapun (Jurnal
Occupation And Environmental Medicine, 2008).
Telah diperkirakan bahwa lebih dari 140 juta jam kerja yang hilang setiap tahunnya
di Amerika Serikat karena dismenore primer (Schwarz, 1989).
Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64.25 % yang terdiri dari 54,89%
dismenore primer dan 9,36 % dismenore sekunder (Info sehat, 2008). Di Surabaya
di dapatkan 1,07 %-1,31 % dari jumlah penderita dismenore datang kebagian
kebidanan (Harunriyanto, 2008).
II. PENGANTAR
Waktu : 20 menit
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan ini ibu dan remaja putri dapat menjelaskan
kembali :
2. Penyebab
4. Pengobatan
V. MATERI
Terlampir
VI. METODE
1. Ceramah
VII. MEDIA
1. Media SAP
2. Power point
1 3 menit Pembukaan :
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2 10 Pelaksanaan :
menit
1. Menjelaskan materi penyuluhan 1. Menyimak dan
secara berurutan dan teratur mendengarkan
Materi :
2. Penyebab
4. Pengobatan
3. 5 menit Evaluasi ;
2. Penyebab
4. Pengobatan
4 2 menit Penutup :
IX. PENGESAHAN
Remaja
putri
Pemateri
Mengetahui
Dosen Pembimbing
X. EVALUASI
Essay
Pertanyaan :
Menstruasi adalah perdarahan secara periodic dan siklik dari uterus, disertai
dengan pelepasan endometrium. Pada masa ini endometrium dilepaskan dari
dinding uterus disertai dengan perdarahan. Darah haid tidak membeku karena ada
fermen yang mencegah pembekuan darah dan mencairakan potongan potongan
mukosa. Hanya jika terlalu banyak darah yang keluar maka fermen tersebut tidak
mencukupi hingga timbul bekuan bekuan darah dalam darah haid.
Nyeri yang dirasakan selama menstruasi adalah normal namun apabila berlebihan,
maka hal ini merupakan masalah. Terutama apabila nyeri ini sampai membatasi /
mengganggu aktivitas sehari hari atau sampai selalu membutuhkan obat
penghilang rasa nyeri.
a. Disminorrea primer
Biasanya terjadi pada remaja yang tidak stabil emosional tidak stabil,
mempunyai ambang nyeri tang rendah, sehingga dengansedikit rangsangan nyeri,
maka ia akan sangat merasakan kesakitan
Pada umumnya haid ini dihubungkan dengan kontraksi uterus yang tudak
bagus. Hal ini sanagt erat kaitannya dengan pengaruh hormonal. Peningkatan
produksi prostlagandin akan menyebabakan terjadinya kontraksi uterus yang tidak
terkoordinasi sehingga menimbulkan nyeri
b. Disminorrea sekunder
1). Faktor konstitusi seperti anemia, pemakaian kontrasepsi IUD, benjolan yang
menyebabkan perdarahan, tumor atau fibroid
2). Anomali uterus konginental, seperti : rahim yang terbalik, peradangan selaput
lendir rahim,
3). Endometriosis
c) Kelainan genetis.
a. Nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke punggung bagian
bawah dan tungkai
b. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul atau sebagai nyeri tumpul
yang terus menerus ada.
d. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit atau diare
dan sering berkemih. Kadang sampai terjadi muntah
4. Pengobatan
Pengobatan atau penatalaksanaan dari diminorrea ini dapat dilakukan dengan
medis dan non medis.
Terapi Hormonal
Pengobatan hormonal untuk meredakan dismenore, dan lebih tepat diberikan pada
wanita yang ingin menggunakan alat KB berupa pil. Jenis hormon yang diberikan
progestin, pil kontrasepsi (estrogen rendah dan progesteron tinggi). Pemberian pil
dari hari 5-25 siklus haid dengan dosis 5-10 mg/hari. Progesteron diberikan pada
hari ke 16 sampai ke 25 siklus haid, setelah keluhan nyeri berkurang.
Masase daerah perut yang tersa nyeri, mengurangi nyeri karena ada stimulus
sentuhan terapeutik
Lakukan latihan ringan, dapat memeprbaiki aliran uterus dan tonus otot