Anda di halaman 1dari 3

Paper Praktikum Pengecoran Logam

Proses Solidifikasi pada Pengecoran


Aluminium
Proses solidifikasi adalah proses transformasi dari struktur non-
chrystallographic dan christallographic pada material logam dan paduannya.
Pemahaman tentang proses mekanisme solidifikasi dan bagaimana proses
tersebut dipengaruhi oleh beberapa parameter seperti distribusi temperatur,
laju pendinginan dan paduannya, adalah hal yang sangat penting dalam
mengontrol sifat-sifat dari produk casting.

Proses solidifikasi logam, pada umumnya, akan dimulai dengan


terbentuknya suatu inti padatan (nuclei) yang biasa disebut nucleation. Menurut
waktu pembentukkannya, nucleation dibagi menjadi dua, yaitu homogenous
nucleation dimana nuclei terbentuk dalam waktu yang bersamaan dan
sebaliknya heterogeneous nucleation dimana nuclei terbentuk dalam rentang
waktu yang berbeda. Proses homogeneous nuclesation merupakan proses yang
hanya ada pada teori. Umunya proses nucleation adalah yang jenis
heterogeneous.

Proses solidifikasi dimulai dibawah temperatur melting-nya (Tm). Pada saat


kondisi tersebut, terjadi driving force untuk terjadi proses solidifikasi (GL GS)
dan solidifikasi terjadi secara spontan. Dimana GL dan GS adalah energi bebas
Gibbs pada saat liquid dan solid. Pada gambar dibawah,pada G1 merupakan
liquid. Tetapi pada saat terbentuk padatan, maka energi bebas berganti menjadi
G2.

1) 2)

3) 4)

5) 6)

7)
Gambar 1. Nucleation

Dari persamaan diatas didapat pada saat dG=0 atau r =r*, adalah kondisi
dimana nuclei terbentuk dalam kondisi setimbang secara efektif di dalam liquid.

Dilihat dari persamaan DG*, maka semakin rendah energi


permukaannya, maka semakin mudah terjadinya solidifikasi. Hal ini, secara
sederhana, terjadi pada solidifikasi pada cetakan. Liquid akan lebih cepat
membeku pada bagian yang dekat dengan cetakan. Seperti pada gambar
berikut: 8)

9)

10)

11)

Gambar 2. Heterogenous nucleation pada dinding cetakan yang datar. 12) 13)
Dimana adalah sudut pembasahan. Oleh karena itu, energi aktivasi (G)
pada heterogeneous nucleation lebih kecil daripada proses homogeneous
nucleation karena faktor .

Dimana n* adalah jumlah atom


yang kontak dengan dinding
mold. f1 faktor frekuensi dan
Gambar 3. Perbandingan energi aktivasi Gambar 4. Variasi delta G
C1 adalah jumlah atom yang
Gambar 5. Laju nukleasi pada delta G kontak dengan heterogenous
yang sama
nuclei per unit volume liquid.

Setelah terbentuknya nuclei, maka terjadi pertumbuhan solidifikasi. Atom-


atom yang menempel pada nuclei akan tersolidifikasi dan seterusnya. Solidifikasi
dari atom-atom logam ini akan membentuk suatu struktur yang biasa disebut
dengan dendrit.

Gambar 6. Model
proses
pembentukkan
solidifikasi.
Bagian (a)
menunjukkan
pembentukkan
nuclei
. Proses
solidifikasi terus

mengalami
pertumbuhan ke
(b),
(c) dan kemudian
membentuk
dendrit seperti
pada bagian (d)
Pada proses solidifikasi pada pengecoran dengan menggunakan mold,
maka pembekuan pertama kali terjadi pada bagian yang kontak langsung
dengan permukaan dinding mold. Pembekuan terus tumbuh hingga bagian
dalam cetakan. Akibat laju pembekuan yang berbeda tersebut, terjadi
perbedaan struktur mikro pada produk cetakan. Untuk lebih jelasnya
perbedaan tersebut, dapat dilihat pada gambar dibawah.

Gambar 7. Skema struktur butir hasil


pengecoran

Pada gambar diatas terlihat perbedaan skema struktur butir hasil


pengecoran pada bagian dalam dan bagian luar. Terdapat empat daerah atau
zona berbeda berdasarkan dengan laju pembekuan, yaitu Chill Zone, Columnar
Zone dan Equiaxed Zone. Berikut adalah penjelasan untuk setiap zona:

Chill Zone

Pada saat penuangan logam cair kedalam cetakan, lelehan logam yang
berkontak langsung dengan dinding cetakan akan membeku secara cepat
dibawah temperatur cair, seperti pada gambar ---. Pembentukkan nuclei solid
dimulai di dinding cetakan dan tumbuh kearah cairan. Variabel penting pada
saat penuangan adalah temperatur penuangan, temperatur mold dan kecepatan
penuangan.

Columnar Zone

Setelah terbentuk Chill Zone, maka solidifikasi terus terjadi diatas daerah
tersebut. Pembekuan ini terus terjadi sampai kebagian tengah cetakan.
Pertumbuhan elemen solid ini membentuk suatu columnar, oleh sebab itu
disebut oleh columnar zone.

Equaiaxed Zone

Adalah daerah yang membeku paling terakhir, terletak ditengah-tengah cetakan.

Gambar 8. Pebentukkan Chill Zone Gambar 9. Pebentukkan Collumnar Zone

Anda mungkin juga menyukai