Anda di halaman 1dari 6

Nama : muhammad fajar septian

npm : 1815021053
kelas B

DEFORMASI LOGAM

Pengertian deformasi pada logam. prinsip dasar pembentukan logam adalah melakukan
perubahan bentuk pada benda kerja dengan cara memberikan gaya luar sehingga terjadi
deformasi plastik. dengan gaya luar ini akan terjadi perubahan bentuk benda kerja secara
permanen. pembentukan umumnya bertujuan untuk mendapatkan suatu produk logam sesuai
dengan bentuk yang diinginkan. selain itu pembentukan memungkinkan diperoleh sifat-sifat
mekanik tertentu sesuai dengan yang dibutuhkan atau yang dipersyaratkan. pembentukan
logam selalu menggunakan perkakas yang berfungsi sebagai pemberi gaya luar dan pengaruh
bentuk yang diinginkan. perubahan bentuk pada bahan/logam dapat dibedakan menadi dua
deformasi elastis dan deformasi plastis.

deformasi ini merupakan deformasi total.


Deformasi Elastis bila beban yang bekerja ditiadakan, maka
deformasi elastis akan hilang juga,
deformasi elastis adalah deformasi atau sehingga yang tertinggal adalah deformasi
bentuk yang terjadi pada suatu benda saat plastis. Jadi deformasi plastis merupakan
gaya atau beban itu bekerja, dan perubahan deformasi yang tertinggal setelah gaya
bentuk akan hilang ketika gaya atau bekerja dilepas, atau setelah benda kerja
bebannya ditiadakan. Artinya, bila beda menjadi produk baru. Sederhananya,
ditiadakan maka benda akan kembali ke produk akhir dari sebuah proses deformasi
bentuk dan ukuran semula. merupakan produk yang memiliki
deformasi plastis.
Deformasi Plastis
Proses-proses Pengerjaan Logam
deformasi plastis adalah deformasi atau
perubahan bentuk yang terjadi pada benda Peran logam penting pada teknologi
secara permanen, walaupun beban yang modern terutama disebabkan kemudahan
bekerja ditiadakan. pembentukannya menjadi bentuk-bentuk
yang berguna. Prinsip dasar pembentukan
Deformasi Total logam adalah melakukan perubahan
bentuk pada benda kerja dengan cara
bila suatu benda kerja dikenai beban memberikan gaya luar sehingga terjadi
sampai pada daerah plastis, maka deformasi plastis. Contohnya : pengerolan
perubahan bentuk yang terjadi adalah (rolling), tempa (forging), ekstrusi
gabungan antara deformasi elastis dan (extruding), penarikan kawat (wire
deformasi plastis. Penjumlahan dari kedua drawing) dan lain-lain.Proses-proses
pengerjaan logam antara lain :a.Teknik proses tersebut merupakan alternatif
Pengecoran (Casting)b.Teknik (pilihan).
Pembentukan (Forming)c.Teknik Tujuan proses pembentukan logam yang
Pemesinan (Machining)d.Teknik utama ada dua yaitu :
Pengelasan (Casting)e.Perlakuan Panas a.Mengubah bentuk benda kerja menjadi
(Heat Treatment)f.Perlakuan Permukaan bentuk yang dikehendaki.
(Surface Treatment)Empat proses pertama b.Memperbaiki sifat logam dengan cara
mengubah bentuk benda kerja dengan ciri- memperbaiki struktur mikronya dengan
ciri proses yang berbeda satu dengan yang menghomogenkan dan menghaluskan
lainnya. Pada proses pengecoran, logam butir, menutup rongga cacat coran serta
cair dituangkan ke dalam cetakan. Logam meningkatkan kekuatan logam dengan
cair sejauh mungkin mengisi rongga mekanisme strain hardening.
cetakan, sehingga setelah membeku
diharapkan bentuk benda kerjanya akan Klasifikasi Proses Pembentukan Logam
sama dengan rongga cetakan.Proses
pemesinan adalah mengubah bentuk benda Dalam industri digunakan berpuluh-puluh
kerja dengan cara membuang sebagian jenis proses pembentukan logam. Untuk
logam dalam bentuk geram (chips).Yang memudahkan pengkajian, maka proses-
dimaksud dengan proses pengelasan proses tersebut diklasifikasikan dengan
adalah penyambungan dua logam dengan beberapa cara, yaitu :
pencairan sebagian dari daerah logam yang Berdasarkan daerah temperatur
akan disambung. Dengan adanya proses pengerjaan
pencairan dan pembekuan di daerah Berdasarkan jenis gaya pembentukan
tersebut menyebabkan terjadinya ikatan Berdasarkan bentuk benda kerja
sambungan.Perbedaan proses Berdasarkan tahapan produkKlasifikasi
peinbentukan dengan proses yang lain berdasarkan temperatur
yaitu : pengerjaaanMenurut temperatur
a.Proses pengecoran. pengerjaannya, proses pembentukan dibagi
Pemanasan dilakukan hingga logarn 2, yaitu :
mencair, sedangkan pada pengerjaan panas Pengerjaan panas (Hot Working)
(hot working) pemanasan yang dilakukan
Pengerjaan dingin (Cold Working)
untuk memudahkan terjadinya deformasi
Jika ditinjau dari segi metalurgi batasan
plastis.
dari kedua pengerjaan ada atau tidaknya
b.Proses pemesinan.
proses pemanasan, hal ini tidak
Pada proses pemesinan ini menghasilkan
sepenuhnya benar. Batasan sebenarnya
geram,sedangkan proses pembentukan
bedasarkan pada temperatur rekristalisasi.
tidak.
c.Proses pengelasan.
Pencairan sebagian dari daerah logam Proses pengerjaan panas adalah proses
yang akan disambung. pembentukan yang dilakukan pada daerah
Dalam membuat suatu benda kerja temperatur rekristalisasi. Dalam
biasanya dilakukan beberapa proses atau temperatur rekristalisasi terjadi peristiwa
pelunakan terus menerus sehingga mudah Pembentukandengan geseran (guntingan)
dideformasi (deformasi yang diberikan Pengguntingan melibatkan gaya geser
kecil). Karena sifat lunak dan ulet (gaya gunting) yang cukup besar untuk
mengakibatkan gaya pembentukan yang memotong pada bidang geser.
dibutuhkannya relatif kecil, sehingga
benda kerja mampu menerima deformasi Klasifikasi Berdasarkan Bentuk Benda
yang besar tanpa terjadi retak. Kerja
Proses pengerjaan dingin adalah proses
pembentukan yang dilakukan dibawah Berdasarkan bentuk benda kerjanya,
temperatur rekristalisasi. Dalam praktek proses pembentukan logam dapat dibagi
memang pada umumnya dilakukan pada 2,yaitu:
temperatur kamar (tanpa pemanasan benda Pembentukanbenda kerja masif atau
kerja). Disini terjadi peristiwa strain pejal.Ciri utamanya adalah terjadinya
hardening (pengerasan regangan) yaitu perubahan tebal benda kerja selama
logam akan bersifat makin kuat dan diproses. Contohnya:
makinkeras,tetapi makin getas bila pengerolan
dideformasi sehingga mudah terjadinya tempa
retak. penarikan kawat
Pembentukan benda kerja pelatDisini
Klasifikasi Berdasarkan Gaya
benda kerjanya adalah pelat yang
Pembentukan
dideformasi menjadi bentuk tertentu,
tebalnya dapat dianggap tetap.Contohnya:
Pembentukan dengan tekanan Pada
penarikan dalam
daerah deforrnasi bekeria tegangan-
dan lain-lain.
tegangan tekan, Contohnya :
tempa (forging)
Klasifikasi Berdasarkan Tahapan
pengerolan (rolling). Produk
Pembentukan dengan tekanan dan
tarikanPada daerah deformasi bekerja Perbedaannya adalah dalam menghasilkan
tegangan tekan dan tegangan tarik. produk, yaitu :
Gaya yang diberikan adalah gaya tarik, Proses pembentukan primer.Proses yang
menyebabkan timbulnya gaya tekan dari menghasilkan produk-produk setengah
perkakas terhadap daerah deformasi. jadi. Contohnya:
Contoh:
pengerolan yang menghasilkan pelat.
penarikan kawat (wire drawing)
ekstiusi yang menghasilkan batang.
penarikan pipa (tube drawing)
Proses pembentukan sekunder.Proses ini
penarikan dalam (deep drawing). adalah proses lebih lanjut hasil dari proses
Pembentukan dengan tarikan. primer menjadi bentuk akhir. Contohnya:
Perubahan bentuk yang terjadi di daerah penarikan kawat, diproses menjadi kavvat
deformasi disebabkan oleh tegangan tarik. yang diameternya lebih kecil.
Contohnya: tarik regang (stretching).
penarikan dalam memproses pelat
Pembentukan dengan tekukan. menjadi bentuk tabling.
Contohnya: proses tekuk (bending)
Analisa Gaya Pembentukan diperlukan. Teori yang ada umumnya
sudah cukup memadai. Persoalan yang tak
kurang pentingnya adalah peramalan batas
Perencanaan proses pembentukan selain deformasi sebelum terjadi perpatahan.
meninjau teknologi proses, aspek Pada umumnya, teori mengenai batas
metalurgis pada benda kerjanya, perkiraan kemampuan bentuk dan kriteria patah
besarnya gaya pembentukan, serta belum berkembang sepenuhnya.Sebelum
mendapatkan ukuran besarnya mesin melangkah terlalu jauh, sebaiknya kita
ataupun peralatan yang diperlukan. tinjau kembali dasar-dasar teori plastisitas.
Analisa tegangan pada proses pengerjaan Hubungan yang paling mendasar untuk
logam merupakan bidang plastisitas yang deformasi plastis adalah hubungan volume
banyak diteliti selama 50 tahun terakhir konstan. Seringkali tegangan-tegangan dan
ini. regangan tekan memegang peran utama
Karena gaya dan deformasi pada pada proses pembentukan logam.
umumnya cukup rumit, biasanya
digunakan asumsi penyederhanaan untuk
mendapatkan penyelesaian. Karena
regangan yang terlibat dalam proses
deformasi adalah besar, biasanya regangan
elastis dapat diabaikan dan yang
diperhatikan hanya regangan plastisnya.
Sebagai pendekatan pertama, pengerasan
regang dapat diabaikan dan yang
diperhatikan hanya regangan. Pada
pengerjaan panas, hal demikian dapat
diterima Selain itu bahan dianggap
isotropik dan homogen. Biasanya
deformasi logam dalam cetakan tidaklah
seragam. Masalah utama adalah cara untuk
memperoleh gambaran yang tepat
mengenai ketidak seragaman deformasi
dan perhitungan tegangan lokal. Akhir-
akhir ini telah dicapai kemajuan pesat
berkat penerapan metode elemen hingga
pada permasalahan plastisitas skala
besar.Kajian analitis proses pembentukan
logam adalah menentukan gaya-gaya yang
diperlukan sehingga menghasilkan
deformasi tertentu dari suatu bentuk
geometri. Perhitungan-perhitungan
demikian sangat berguna untuk memilih
atau merancang peralatan-peralatan yang

Anda mungkin juga menyukai