Anda di halaman 1dari 37

PEMBENTUKAN

LOGAM
(METAL FORMING)
Tujuan Pembelajaran

Mahasiswa mengetahui Mahasiswa mengetahui


01 jenis-jenis pembentukan
logam
03 sifat-sifat logam yang
terjadi dalam
pembentukan logam

Mahasiswa memahami Mahasiswa memahami


02 prinsip-prinsip dasar
dan aplikasi dari
04 kelebihan dan
kekurangan pengerjaan
masing-masing proses panas dan dingin
PEMBENTUKKAN LOGAM METAL
FORMING Forging
Bulk Metal Rolling
Processes
Extruding
Bar & Wire Drawing
Metal
Forming

Metal Cutting (Shearing,


Sheet Blanking, Punching)
Matal Banding
Processes
Drawing
GARIS BESAR PEMBENTUKAN
LOGAM
(METAL
Proses pembentukan FORMING)
adalah merupakan suatu proses pengerjaan bakalan
secara mekanik dalam keadaan panas maupun dingin sehingga terjadi perubahan
bentuk dan ukuran secara pewrmanen dengan cara memberikan suatu gaya tertentu
terhadap bakalan yang dibentuk tersebut
Pada proses ini dilakukan pemberian tegangan yang lebih besar dari tegangan luluh
sehingga terjadi deformasi plastis. Dalam hal ini deformasi elastis dianggap sangat
kecil.
Proses pembentukan logam tersebut berdasarkan besarnya deformasi plastis
yang terjadi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Bulk deformation process dan sheet
metal forming process
Sedangkan berdasarkan suhu pengerjaannya, proses pembentukan logam
tersebut dapat dibedakan atas dingin (cold working) dan pengerjaan panas (hot
working)
Pengerjaan dingin (cold working) yaitu pengerjaan yang dilakukan pada
temperatur didaeah temperatur rekristalisasi, sedangkan pengerjaan panas (hot
working) yaitu pengerjaan dilakukan pada temperatur diatas temperatur
rekristalisasi tetapi masih dibawah temperatur cair. Hot working terutama untuk
proses pabrikasi, karena gaya yang diperlukan rendah, sedang regangan/reduksi
yang dihasilkan sangat besar.
Cold working banyak berpengaruh terhadap sifat mekani, terutama naiknya
kekuatan dengan ductility yang berkurang.
A. GAMBARAN
PEMBENTUKA
N LOGAM
Gambaran pembentukan logam
dapat diklasifikasikan menjadi :
GAMBARAN PEMBENTUKAN LOGAM

I II
Bulk Sheet Metal
Deformation Forming
Process Processes
Bulk Deformation Process merupakan
proses pembentukan logam dengan
merubah bentuk profil biasanya dilakukan
dengan hot working, karena deformasi yang
dikehendaki sangat besar.
Proses ini terdiri dari:
I
Forging Extruding

rolling Drawing
Bulk Deformation
Process Bulk deformation process pada umumnya
dicirikan oleh terjadinya deformasi yang
signifikan dan perubahan bentuk yang
besar-besaran
OPERASI DASAR
Bulk Deformation Process

Rolling Forging
proses pengubahan bentuk
logam secara plastis dengan 1 2 Proses pengerjaan logam
secara plastis dengan
melewatkannya diantara roll memberikan gaya kompressi
pada logam yang akan
dibentuk

Extruding 3 4 Drawing
Forging
Merupakan proses pengerjaan logam

b
secara plastis dengan memberikan gaya
kompressi pada logam yang akan
dibentuk, baik secara manual maupun
dengan mesin. Pada proses ini benda kerja
mengalami deformasi plastis yang besar
akibat tegangan kompressi/impack
dikenakan pada benda kerja tersebut.
Rolling
Pada proses ini, benda kerja dikenakan
tegangan kompresi tinggi yang berasal

a
dari gerakan jepit rol dan tegangan gesek
permukaan sebagai akibat gesekan yang
terjadi antara rol dan benda kerja.
Tujuan utama proses pengerolan terutama
adalah untuk memperkecil tebal logam.
Biasanya terjadi sedikit pertambahan
lebar. Karena itu penurunan tebal
mengakibatkan pertambahan panjang
EKSTRUSI
Ekstrusi dilakukan dengan memberikan
beban kompresi pada logam sehingga
mengalir menjadi bentuk yang diinginkan
BAR AND WIRE DRAWING

Pada proses ini, diameter dari kawat atau


lembaran direduksi oleh pulling melalui
cetakan terbuka (open die)
Sheet metal forming process
merupakan proses pembentukan logan
dengan merubah bentuk profil biasanya
dilakukan dengan cold working, karena
I deformasi yang dikehendaki sangat kecil.
Proses ini pada umumnya dicirikan oleh
I terjadinya deformasi pada Sebagian kecil
benda kerja saja yang mengakibatkan
terjadinya perubahan bentuk tanpa diikuti
perubahan dimensi yang signifikan.
Sheet Metal Sheet metal forming meliputi:
Forming Proccess Shearing Drawing

Banding
OPERASI DASAR
Bulk Deformation Process

Bending
Proses ini sering
juga disebut
a b Drawing
dengan
pembengkokan

proses pemisahan
c Shearing bagian logam satu
dengan yang
lainnya
Sheet Metal Cutting
Merupakan proses pemisahan bagian

a
logam satu dengan yang lainnya yang
awalnya menjadi satu kesatuan yang utuh,
logam yang bersentuhan dengan pisau
akan mengalami deformasi plastis hingga
terjadinya retak. Retak awal ini merambat
ke dalam hingga terjadi pemisahan
sempurna.
Bending
Proses ini sering juga disebut dengan

b
pembengkokan adalah proses dimana
bentuk-bentuk yang lurus dikenakan
tekanan kompresi sehingga berubah
secara plastis menjadi lengkungan. Proses
ini menyebabkan tarikan pada bagian luar
dan kompresi pada bagian dalam
Drawing
Drawing pada sheet metal forming
merupakan proses yang pada dasarnya

c
sama dengan proses bending, hanya saja
dalam proses pembengkokan, ada
Sebagian logam ditahan, sehingga benda
kerja menerima gaya bengkok juga
mengalami gaya Tarik yang besar. Proses
ini biasanya digunakan untuk membuat
bentuk-bentuk mangkok, drum, bentuk-
bentuk saluran, dan sebagainya.
B. PERILAKU
MATERIAL
DALAM
PEMBENTUKA
N LOGAM
PERILAKU MATERIAL DALAM
PEMBENTUKAN LOGAM
Penjelasan tentang prilaku logam selama proses pembentukan bias dilihat dari
kurva tegangan-regangan. Type kurva tegangan-regangan untuk logam dibagi kedalam
daerah elastis dan daerah plastis.
Pada pembentukan logam, daerah plastis menjadi perhatian utama sebab pada
daaerah ini material akan plastis dan dapat berubah secara permanen bila dilakukan
operasi pembentukan.
Kurve tegangan regangan tersebut ditunjukkan pada gambar (1.3), (1.4), dan (1.5).
Gambar 1.3
Typical engineering stress-
strain plot in a tensile test of
a metal
Gambar 1.4
True stess-strain curve for
the engineering
Gambar 1.5
True stress-strain curve
plotted on log-log scale
Penguatan regang merupakan nilai yang dimiliki material
yang menyebabkan semakin meningkatnya tegangan yang
diperlukan untuk meningkatkan terjadinya regangan.

Di dalam daerah plastis, perilaku


kebanyakan logam ditunjukkan
dengan rumus:
Tegangan alir adalah nilai tegangan
seketika yang diperlukan material
terdeformasi secara kontinyu untuk
menjaga logam mengalir.
Pada kekuatan luluh dari logam, fungsi dari
tegangan alir ditunjukkan dalam rumus:
I
Yf = K . ε n (lb/in2) (Mpa)

Tegangan Alir Kurva tegangan-regangan yang


mengindikasikan lokasi
(Flow Stress) tegangan alir rata-rata
dalam hubungannya dengan
dengan kekuatan luluh Y dan
tegangan alir akhir proses Yf
Tegangan alir rata-rata merupakan nilai
I tegangan rata-rata yang terjadi dari awal
regangan sampai nilai regangan maksimum
I selama deformasi
Ditunjukkan dalam rumus berikut:

Tegangan Alir
Rata-Rata
C. TEMPERATUR
TEMPERATUR

Operasi pembentukan diklasifikasikan dalam cold dan hot working. Cold working
biasanya dilakukan pada temperature kamar atau di bawah temperature rekritalisasi.
Sifat yang tergantung pada temperature seperti kekuatan luluh dan laju penguatan
regang. Dengan naiknya temperature maka secara umum dapat dikatakan bahwa
kekuatan luluh dan laju penguatan regang akan turun, dan ductility akan naik.
Hot working dapat didefinisikan pengerjaan logam pada temperatur dimana tidak
terjadi penguatan regang.
KEUNTUNGAN PROSES PANAS

Gaya yang siperlukan


01 relatif kecil
Butir yang kasar dan
04 butir berbentuk
kolom diperhalus
Deformasi yang
02 terjadi relative besar
Keuletan hasil
05 meningkat

Porositas dalam
03 logam dapat
dikurangi
KERUGIAN PROSES PANAS

Terjadi oksidasi dan


01 pembentukan kerak pada
Toleransi ketat sulit
permukaan logam
04 diperoleh

Kekerasan dan kekuatan


02 logam menurun
Peralatan dan biaya
05 pemeliharaan tinggi

Penyelesaian permukaan
03 tidak bagus
KEUNTUNGAN PROSES DINGIN

Tidak terjadi oksidasi


01 dan pembentukan kerak
Toleransi ketat
pada permukaan logam
04 mudah terpenuhi

Kekerasan dan
02 kekuatan logam
Peralatan dan biaya
meningkat
05 pemeliharaan rendah

Penyelesaian
03 permukaan bagus
Sedangkan pengerjaan dingin: Pada suhu kamar atau dibawah
suhu rekristalisasi merupakan kebalikan dari keuntungan dan
kerugian proses pengerjaan panas.
KERUGIAN PROSES DINGIN

Gaya yang diperlukan


01 relative besar
Tidak terjadi penghalus
04 butir yang kasar dan butir
berbentuk kolom
Deformasi yang
02 terjadi relative kecil
Keuletan hasil
05 menurun

Porositas dalam
03 logam tidak dapat
dikurangi
Beberapa jenis logam seperti timah hitam dan timah putih,
pada suhu ruang termasuk pengerjaan panas.
SOAL-SOAL
MODUL 2
1 2
Apa yang dimaksud dengan metal Kenapa pada proses Bulk
forming? Sebutkan proses apa saja deformation processes umumnya
yang termasuk didalamnya, dikerjakan dengan pengerjaan
nyatakan dalam diagram dan panas, sedangkan pada sheet
jelaskan prinsip kerja masing- metal forming processes
masing proses, lengkapi dengan dikerjakan dengan pengerjaan
gambar. dingin?
3
Pada sheet metal forming
Processes, terdapat proses
5
bending dan drawing, apa yang
menjadi perbedaan dan kesamaan Apabila tegangan yang
mendasar dari kedua proses diperlukan semakin kecil untuk
tersebut. mendapatkan regangkan/
pertambahan panjang yang
sama dari suatu bahan, apakah
penguatan regangan dikatakan
turun atau naik? Jelaskan.
4
Sebutkan apa keuntungan dan
kerugian dari hot working dan cold
working
6 7
Apa persamaan dan perbedaan Pada proses pembentukan
prinsip logam (metal forming), daerah
a. Proses forging dengan kerjanya dimana? Jelaskan
dengan gambar
rolling
b. Proses rolling dengan bar
and wire drawing
c. Proses puncing dan blanking
TUGAS 1.
d. Proses banding dengan KERJAKAN NO.
drawing 1, 2, 6 dan 7
DAFTAR PUSTAKA

• Groover, M.P., (1999), Fundamentals of Modern Manufacturing, John


Wiley and sons, New York

• Kalpakjian, S., Schmid, S.R., (2001), Manufacturing Engineering and


Technolody, 4th edition, Prentice Hall, New Jersey.

• Kalpakjian, S., Schmid, S.R., (2003), Manufacturing Process for


Engineering Material, 4th edition, Prentice Hall, New Jersey

• Schey, J.A., (2000), Introduction to Manufacturing Process, 4th


edition, McGraw Hill, New York

Anda mungkin juga menyukai