a. Rolling
b. Forging
c. Extrusion
d. Drawing
• Bloom:
150x150
atau lebih
• Slab: 40x250
dirol dari
ingot atau
bloom
• Billet: 40x40
dirol dari
bloom
Sheet Metalworking Processes
Pengertian sheet metal menggambarkan bahwa raw
material memiliki rasio luas penampang dibanding
volumenya besar.
Proses pengerjaan pelat adalah proses pembentukan dan
pemotongan yang dilakukan terhadap lembaran pelat, strip
pelat dan gulungan pelat (coil).
Istilah yang lebih banyak dikenal adalah pressworking atau
stamping.
Pengerjaan pelat selalu dilakukan sebagai proses
pengerjaan dingin (cold working).
Peralatan yang digunakan disebut punch dan die.
Sheet Metalworking Processes
a. Bending
b. Drawing
c. Shearing
Klasifikasi Proses Pembentukan Logam
Berdasarkan jenis gaya pembentukan:
Penekanan langsung
Penekanan tidak langsung
Penarikan
Penekukan (bending)
Pengguntingan (shear)
Penekanan Langsung
Gaya tekan dikenakan pada permukaan benda kerja dan
logam bergerak tegak lurus dengan arah tekanan.
Contoh utama tipe proses penekanan langsung adalah
proses tempa dan pengerolan.
Penekanan Tidak Langsung
Gaya utama yang diaplikasikan biasanya
gaya tarik, tetapi gaya tekan tak
langsung yang timbul akibat reaksi
antara benda kerja dengan cetakan
sangat tinggi.
Contoh: penarikan kawat (wire drawing),
penarikan tabung (tube drawing),
ekstrusi dan penarikan dalam (deep
drawing).
Penarikan
Dilakukan dengan cara meletakkan lembaran plat logam
menutupi kontur cetakan dan kemudian ujung-ujung
lembaran plat ditarik.
Contoh paling jelas mengenai proses pembentukan jenis
tarik adalah pembentukan regang (stretch forming).
Penekukan (bending)
Proses penekukan (bending) adalah dengan
mengaplikasikan momen bengkok (bending) terhadap
lembaran logam.
Pengguntingan (shear)
Pemisahan logam dengan dua buah pisau yang bergerak.
Pada proses penguntingan, logam yang bersentuhan
dengan pisau akan mengalami deformasi plastis hingga
mencapai tahap retak awal. Retak awal kemudian akan
merambat sampai terjadi pemisahan sempurna.
Contoh: blanking, pelubangan pelat (piercing), dll.
Klasifikasi Proses Pembentukan Logam
Berdasarkan temperatur pengerjaan:
Pengerjaan dingin (cold working)
Pengerjaan panas (hot working)
Cold Working & Hot Working
Batasan dari kedua kelompok tersebut bukan semata-
mata ada panas atau tidak pada proses pengerjaannya.
Batasan tersebut lebih berkaitan dengan ada tidaknya
proses pelunakan selama proses berlangsung.
Batasan kapan suatu proses dikatakan mengalami
pengerjaan dingin atau pengerjaan panas adalah didasarkan
pada temperatur rekristalisasi logam selama proses
tersebut berlangsung.
Pengerjaan Dingin (Cold Working)
Proses pembentukan yang dilakukan pada daerah di
bawah temperatur rekristalisasi.
Pengerjaan Panas (Hot Working)
Proses pembentukan yang dilakukan pada daerah di atas
temperatur rekristalisasi.