Anda di halaman 1dari 19

Metal Forming

Aris Hendaryanto, S.T., M.Eng.


Departemen Teknik Mesin SV-UGM
Klasifikasi
Proses
Pembentukan
Logam
Klasifikasi Proses Pembentukan Logam
 Berdasarkan raw material:
 Bulk deformation processes
 Sheet metalworking processes
 Berdasarkan jenis gaya pembentukan:
 Penekanan langsung
 Penekanan tidak langsung
 Penarikan
 Penekukan (bending)
 Pengguntingan (shear)
 Berdasarkan temperatur pengerjaan:
 Pengerjaan dingin (cold working)
 Pengerjaan panas (hot working)
Klasifikasi Proses Pembentukan Logam
 Berdasarkan raw material:
 Bulk deformation processes
 Sheet metalworking processes
Bulk Deformation Processes
 Pengertian bulk: menggambarkan bahwa raw material
memiliki rasio luas penampang dibanding volumenya kecil.
 Pada umumnya menghasilkan deformasi yang signifikan,
perubahan bentuk yang besar.
 Bentuk raw material berupa cylindrical billets dan
rectangular bars.
Bulk Deformation Processes

a. Rolling
b. Forging
c. Extrusion
d. Drawing
• Bloom:
150x150
atau lebih
• Slab: 40x250
dirol dari
ingot atau
bloom
• Billet: 40x40
dirol dari
bloom
Sheet Metalworking Processes
 Pengertian sheet metal menggambarkan bahwa raw
material memiliki rasio luas penampang dibanding
volumenya besar.
 Proses pengerjaan pelat adalah proses pembentukan dan
pemotongan yang dilakukan terhadap lembaran pelat, strip
pelat dan gulungan pelat (coil).
 Istilah yang lebih banyak dikenal adalah pressworking atau
stamping.
 Pengerjaan pelat selalu dilakukan sebagai proses
pengerjaan dingin (cold working).
 Peralatan yang digunakan disebut punch dan die.
Sheet Metalworking Processes

a. Bending
b. Drawing
c. Shearing
Klasifikasi Proses Pembentukan Logam
 Berdasarkan jenis gaya pembentukan:
 Penekanan langsung
 Penekanan tidak langsung
 Penarikan
 Penekukan (bending)
 Pengguntingan (shear)
Penekanan Langsung
 Gaya tekan dikenakan pada permukaan benda kerja dan
logam bergerak tegak lurus dengan arah tekanan.
 Contoh utama tipe proses penekanan langsung adalah
proses tempa dan pengerolan.
Penekanan Tidak Langsung
 Gaya utama yang diaplikasikan biasanya
gaya tarik, tetapi gaya tekan tak
langsung yang timbul akibat reaksi
antara benda kerja dengan cetakan
sangat tinggi.
 Contoh: penarikan kawat (wire drawing),
penarikan tabung (tube drawing),
ekstrusi dan penarikan dalam (deep
drawing).
Penarikan
 Dilakukan dengan cara meletakkan lembaran plat logam
menutupi kontur cetakan dan kemudian ujung-ujung
lembaran plat ditarik.
 Contoh paling jelas mengenai proses pembentukan jenis
tarik adalah pembentukan regang (stretch forming).
Penekukan (bending)
 Proses penekukan (bending) adalah dengan
mengaplikasikan momen bengkok (bending) terhadap
lembaran logam.
Pengguntingan (shear)
 Pemisahan logam dengan dua buah pisau yang bergerak.
 Pada proses penguntingan, logam yang bersentuhan
dengan pisau akan mengalami deformasi plastis hingga
mencapai tahap retak awal. Retak awal kemudian akan
merambat sampai terjadi pemisahan sempurna.
 Contoh: blanking, pelubangan pelat (piercing), dll.
Klasifikasi Proses Pembentukan Logam
 Berdasarkan temperatur pengerjaan:
 Pengerjaan dingin (cold working)
 Pengerjaan panas (hot working)
Cold Working & Hot Working
 Batasan dari kedua kelompok tersebut bukan semata-
mata ada panas atau tidak pada proses pengerjaannya.
 Batasan tersebut lebih berkaitan dengan ada tidaknya
proses pelunakan selama proses berlangsung.
 Batasan kapan suatu proses dikatakan mengalami
pengerjaan dingin atau pengerjaan panas adalah didasarkan
pada temperatur rekristalisasi logam selama proses
tersebut berlangsung.
Pengerjaan Dingin (Cold Working)
 Proses pembentukan yang dilakukan pada daerah di
bawah temperatur rekristalisasi.
Pengerjaan Panas (Hot Working)
 Proses pembentukan yang dilakukan pada daerah di atas
temperatur rekristalisasi.

Anda mungkin juga menyukai