Definisi:
Dispepsia / Yunani : Dys & Peptein (Bad indigestion)
Sindroma klinik yang disebabkan oleh beberapa penyakit saluran cerna bagian atas
Rasa nyeri/sakit, dan discomfort ulu hati, bersifat eopisodik dan persisten, akut/kronis
fungsional dan organic
Talley : discomfort = subjective negative feeling yang tidak mencapai kriteria sakit.
Heading & Camilleri = sakit ringan, sukar diidentifikasi secara anamnese, phisis
diagnostik, dapat menyingkirkan adanya penyakit organic menuju suatu diagnosa kerja, 4
minggu, dyspepsia kronis 3 bulan.
Simptom:
Sakit perut & discomfort, rasa penuh ulu hati setelah makan (fullness), kembung
(bloating), cepat kenyang (early satiety), sendawa (belching), kurang nafsu
makan/anoreksia, muntah/vomiting, mual/nausea, heart burn/pirosis (non cardiac chest
pain) dan regurgitasi asam.
Nyeri/sakit ulu hati, sakit tengah malam, menyebar ke punggung.
Terminologi lain: non ulcer, fungsional, X-ray (-), esensial, flatulen, idiopatik dan
epigastrik distress dispepsi.
D i s p e p s i a
E n d o s k o p i
Organik Fungsional
Pankreatitis Dispepsia
Lesi Mukosa GERD IBS
Kolesistitis Kronis
NERD
Esophagitis
Gastritis Duodenitis
Kronis Kronis
Insidensi:
2 4% dokter keluarga, 13.6% dokter umum, 25 50% prevalensi di negara barat/maju
IGPCG (Intestinal Gastro Primary Care Group)
50% penderita dyspepsia, hasil endoskopi DF
80% penderita dyspepsia GP DF ?
Klasifikasi:
Organik/Fungsional (DNT)
Organik : bila ada kelainan organic sebagai penyebab dyspepsia.
Kelainan organic SCBA (tukak dan kanker) dan diluar SCBA dijumpai jarang pada usia muda.
DO : Tukak peptik, batu kantong empedu
Pankreatitis kronis / Ca. pancreas
GERD, kanker lambung
DM, penyakit jantung, disfungsi tiroid
Patofisiologi DNU/DF:
- Multifaktorial disorder
- Dismotilitas lambung
Asam?, Psikis, Hipersensitivitas makanan, alkohol, kopi, rokok, NSAIDs, Infeksi HP
- Beberapa hipotesis:
a. Motilitas gastrointestinal
b. Fungsi sensori visceral
c. Refluk duodenogastrik
d. Asam lambung
e. Inflamasi mukosa
f. Psikogenik
g. Alergi dan intoleransi makanan
Motilitas Gastrointestinal
1. Gastric emptying
50% DF delayed gastric emptying/DGE makanan padat
Penelitian 300 orang
DF: membuktikan hubungan DGE dengan keluhan rasa penuh setelah makan, mual,
muntah dan nyeri epigastrik tetapi masih ada factor lain yang
mempengaruhi
2. Hipomotilitas antrum dan duodenum
Tidak semua DF, kecuali pada DM / gastroparesis dan ulkus peptikum
3. Relaksasi fundus setelah makan
Diperantarai N. vagus
Gangguan fungsi saraf vagus menimbulkan gangguan fungsional gastrointestinal
GI
Neurotransmitter CNS
Refluk Duodeno-Gastrik
Jarang timbul pada DF dibandingkan kontrol.
Asam Lambung
Sekresi asam lambung basal dan puncak DF sama dengan kontrol
Penderita DF dengan HP (+) ternyata sekresi asam lambung meningkat dibandingkan
kontrol sehat dengan HP (+)
Kesimpulan: Asam lambung mungkin memegang peranan timbulnya DF
Inflamasi Mukosa
Histologi Gastritis
HP sering menimbulkan histologi gastritis
40 80% DF ditemukan HP gastritis
Inflamasi kronik lambung atau potensial timbul hiperalgesia visceral
Pasien titer AB IgG HP tinggi resiko DF
Pasien titer AB IgG HP moderat tidak ada hubungan timbulnya resiko dyspepsia
Armstrong : HP merupakan factor resiko dyspepsia
Perlu penelitian samar ganda terkendali :
Membasmi HP atau keluhan DF menghilang
Faktor Psikogenik
1. Stres
Stres akut atau penurunan kontraksi lambung
Pada stress eksperimen : pasien DF mempunyai respon otonomik dan humoral
normal
2. Kepribadian
Umumnya penderita DF : lebih depresi dan anxietas dari kontrol
Dipercaya : faktor psikogenik berperan dalam eksaserbasi gangguan fungsi GI
1900
Simptom alarm
(+) (-)
Empiris,
Terapi tepat /
prokinetik /
eradikasi, empiris
antisekretorik
Daerah dengan Rendah Kanker Rate:
Simptom alarm
(+) (-)