. .
.
.
Syaikh Abdul Hamid Qudsiy menukil doa akhir tahun dan awal tahun, dari
gurunya, Syaikh Dairobi, dari Syaikh Sibth bin Jauzi, dari Syaikh Umar bin
Quddamah Al Maqdisiy.
Syaikh Dairobi berkata, Para guruku tidak pernah luput berwasiat untuk
selalu membaca doa tersebut. Dan aku belum pernah melewatkan doa
tersebut sepanjang hidupku.
**Bacaan do'a awal tahun:
.
.
3. Berpuasa
.
. .
Kemudian mengucapkan:
Yaa Allah sesungguhnya ini malam baru, bulan baru, dan tahun baru.
Maka berikan aku kebaikannya dan kebaikan yang ada di dalamnya. Dan
jauhkan dariku kejelekan nya dan kejelekan yang ada di dalamnya, hindari
dari kejelekan fitnah nya, ke jadi anak dia di an nya, kejelekan hawa nafsu
dan syaitan yang terkutuk.
7. Imam Ajhuriy berkata : Barang siapa yang pada hari asyuro membaca,
Hasbunallah wanimal wakil, nimal maula wanimannashiir
Silaturrahim.
Shodaqoh.
Mandi.
Memotong kuku.
Catatan:
Referensi Dalil:
196 )
Dikutip dari sebagian ulama yang mulia bahwa amal-amal (saleh) di hari
Asyura ada 12, yakni shalat, yang lebih utama adalah salat Tasbih, puasa,
sedekah, melapangkan belanja keluarga, mandi, ziarah orang alim yang
saleh, menjenguk orang sakit, mengusap kepala anak yatim, bercelak,
memotong kuku, membaca surat Al Ikhlash 1000 kali, dan silaturrahim.
Yang dijelaskan dalam hadits-hadits adalah puasa dan melapangkan
belanja keluarga. Sedangkan yang lainnya tidak dijelaskan dalam hadis.
( _Nihayatuz Zain_ hal. 196)
Puasa tanggal 10 yang disebut dengan puasa Asyuro, seperti yang telah
disebutkan dalam hadits :
) :
(
Rosulullah SAW bersabda : Ini (10 Muharrom) adalah hari Asyuro dan
Allah tidak mewajibkan puasa atas kalian dan sekarang aku berpuasa,
maka siapa yang mau silahkan berpuasa dan siapa yang tidak mau
silahkan berbuka (tidak berpuasa) (HR. Bukhori :1899 dan Muslim : 2653)
Lebih bagus lagi jika ditambah hari yang ke-Sebelas seperti disebutkan
dalan sebuah riwayat dari sahabat Abdullah ibn Abbas :
Berpuasalah kalian pada hari Asyuro` dan berbedalah dengan orang
Yahudi, (yaitu) berpuasalah kalian sehari sebelumnya atau sehari
setelahnya. (HR. Ibnu Khuzaimah: 2095).
Lebih dari itu berpuasa disepanjang bulan Muharom adalah sebaik baik
bulan untuk puasa seperti disebutkan oleh Rasulullah dalam hadits yang
disebutkan Imam Muslim :
)
(
Barangsiapa melapangkan belanja kepada keluarganya di hari Asyura,
maka Allah melapangkan kepadanya selama setahun, keseluruhan. (HR
Thabarani, al Baihaqi, dan Abu Syaikh)
Status hadits ini dikuatkan oleh banyak ulama seperti dari Mufti Universitas
Al Azhar Mesir yang mengutip dari al Hafidz as Suyuthi:
:
.
: .
) .
(256 / 9
: :
(293 / 2 )
:
(279 / 1 )
Telah kami sebutkan dari Abdullah bin Abbas bahwa amal shaleh dan
pahala di bulan-bulan mulia ini sangatlah agung. Dan sungguh banyak
ulama Salaf berpuasa di bulan-bulan mulia tersebut, kesemuanya, yang
diriwayatkan dari Ibnu Umar, Hasan Al Bashri, dan Abu Ishaq As Sabii.
Sufyan Ats Tsauri berkata: Bulan-bulan mulia lebih saya senangi untuk
melakukan puasa darinya (al-Hafidz Ibnu Rajab, _Lathaif al-Maarif_,
1/279).
. .
Diambil dari tulisan berbagai tokoh:
Syaikh Kanthongumur
________________