Sholat sunnah Rebo Wekasan dikenal juga sebagai sholat awwabin. Sholat ini berjumlah empat rakaat. Adapun sholat Rebo Wekasan dilakukan dengan tujuan untuk memohon perlindungan dan pertolongan dari bala dan bencana yang akan Allah SWT turunkan. Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari berpendapat jika sholat Rebo Wekasan hukumnya haram lantaran tidak memiliki dasar di dalam syariat agama Islam. Namun di sisi lain, Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Quds al- Maki dalam bukunya Kanz al-Najah wa al-Surur, mengatakan bahwa sholat Rebo Wekasan dapat ditunaikan asalkan niatnya tidak untuk tradisi Rebo Wekasan, namun dikerjakan sebagai sholat sunah mutlak. 2. Membaca Doa Tolak Bala Membaca doa tolak bala merupakan amalan Rebo Wekasan berikutnya yang dapat dilakukan oleh umat Islam. Doa tolak bala ini bisa diamalkan setelah sholat lima waktu. Berikut bacaan doa tolak bala yang bisa diamalkan seperti yang dikutip dari NU Online: الَّلُهَّم اْفَتْح َلَنا َأْبَو اَب الَخْيِر َو َأْبَو اَب الَبَر َك ِة َو َأْبَو اَب الِّنْع َم ِة َو َأْبَو اَب الِّر ْز ِق َو َأْبَو اَب الُقَّو ِة َو َأْبَو اَب الِّصَّح ِة َو َأْبَو اَب الَّس اَل َم ِة َو َأْبَو اَب الَع اِفَيِة َو َأْب َو اَب الَج َّن ِة الَّلُهَّم َغَف َر ُهللا َلَن ا َو َلُهْم ِبَر ْح َم ِت َك َي ا َأْر َح َم،ُّد ْنَيا َو َع َذ اَب اآلِخ َرِة5َعاِفَنا ِم ْن ُك ِّل َباَل ِء الُّد ْنَيا َو َع َذ اِب اآلِخ َرِة َو اْص ِر ْف َع َّنا ِبَح ِّق الُق ْر آِن الَعِظ ْيِم َو َنِبِّي َك الَك ِرْيِم َش َّر ال ُسْبَح اَن َرِّبَك َر ِّب الِع َّز ِة َع َّم ا َيِص ُفْو َن َوَس اَل ٌم َع َلى الُم ْر َسِلْيَن َو اْلَحْم ُد ِهلِل َر ِّب اْلَع َلِم ْيَن، الَّراِحِم ْيَن Allȃhummaftah lanȃ abwȃbal khair, wa abwȃbal barakah, wa abwȃban ni‘mah, wa abwȃbar rizqi, wa abwȃbal quwwah, wa abwȃbas shihhah, wa abwȃbas salȃmah, wa abwȃbal ‘ȃfiyah, wa abwȃbal jannah. Allȃhumma ‘ȃfinȃ min kulli balȃ’id dunyȃ wa ‘adzȃbil ȃkhirah, washrif ‘annȃ bi haqqil Qur’ȃnil ‘azhȋm wa nabiyyikal karȋm syarrad dunyȃ wa ‘adzȃbal ȃkhirah. Ghafarallȃhu lanȃ wa lahum bi rahmatika yȃ arhamar rȃhimȋn. Subhȃna rabbika rabbil ‘izzati ‘an mȃ yashifūn, wa salȃmun ‘alal mursalȋn, walhamdulillȃhi rabbil ‘ȃlamȋn. “Ya Allah, bukalah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu kenikmatan, pintu rezeki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu afiyah, dan pintu surga. Ya Allah, jauhkan kami dari semua ujian dunia dan siksa akhirat. Palingkan kami dari keburukan dunia dan siksa akhirat dengan hak Al-Qur’an yang agung dan derajat nabi-Mu yang pemurah. Semoga Allah mengampuni kami dan mereka. Wahai Zat yang maha pengasih. Maha suci Tuhanmu, Tuhan keagungan, dari segala yang mereka sifatkan. Semoga salam tercurah kepada para rasul. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam” (Lihat Perukunan Melayu, [Jakarta, Alaydrus: tanpa tahun], halaman 55-56). 3. Sedekah Tepat di hari Rebo Wekasan, Anda juga dapat bersedekah atau menggelar hajat yang bertujuan agar terhindar dari bahaya. Adapun memberian sedekah di hari Rebo Wekasan juga dipercaya akan mendatangkan keberkahan dan kebaikan, baik itu di dunia maupun di akhirat kelak Meskipun demikian, perlu diingat jika sedekah dapat dilakukan kapan saja, tidak harus menunggu saat Rebo Wekasan saja. Dengan tujuan utamanya adalah untuk membantu orang lain tanpa harus mengharap imbalan. 4. Membaca Al-Quran Membaca Al-Quran adalah amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan setiap hari, termasuk saat Rebo Wekasan. Tidak ada surat khusus yang harus diamalkan di hari Rebo Wekasan. Umat Islam bisa membaca semua surat atau membaca surat tertentu saja. 5. Membaca Dzikir dan Istighfar Membaca dzikir dan istighfar adalah amalan yang disunnahkan di hari Rebo Wekasan. Amalan ini dipercaya dapat mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dan mendatangkan keberkahan dalam hidup kita. 6. Menulis Ayat Salamun Melansir dari laman NU Online, amalan yang bisa dilakukan pada Rebo Wekasan yakni menuliskan tujuh ayat yang di dalamnya mengandung kata “Salamun” setelah sholat Ashar. Adapun ayat-ayat tersebut yakni: 1. “Salamun qaulam mirrabir Rahim” (QS Yasin: 58) 2. “Salamun alaa nuhin fil aalamiin” (QS As-Saffat: 79) 3. “Salamun alaa Ibrahim” (QS As Saffat: 109) 4. “Salamun alaa musa wa harun” (QS As Saffat: 120) 5. “Salamun alaa ilyasin” (QS As Saffat: 130) 6. “Salamun Alaikum Thibtum Fadhkhuluha Khalidun” (QS Az-Zumar: 73) 7. “Salamun Hiya Hatta Mat La’il Fajr” (QS Al-Qadr: 5). Cara mengamalkannya yakni dengan membaca ayat-ayat tersebut lalu ditiupkan ke dalam botoh yang berisi air. Setelah itu, air yang sudah dibacakan dengan ayat yang mengandung "Salamun" tersebut bisa diminum. Akan tetapi perlu diingat, bahwa tidak ada dalil khusus yang menyebutkan untuk melakukan amalan ini.