Faedahnya
Abdul Jalil - detikNews
Kamis, 22 Agu 2019 16:31 WIB
0 komentar
SHARE URL telah disalin
1. Sholawat Al-Fatih
Lafal sholawat Fatih ini dikutip dari Kitab Perukunan Melayu. Dalam kitab tersebut,
terdapat kutipan dari Syekh Al-Arif Al-Kubra yang menyebutkan semacam khasiat
atas pembacaan sholawat fatih. Adapun lafal sholawat fatih berikut terjemahannya
adalah sebagai berikut:
Allāhumma shalli wa sallim wa bārik 'alā sayyidinā Muhammadinil Fātihi limā ughliqa,
wal khātimi limā sabaqa, wan nāshiril haqqā bil haqqi, wal hādī ilā shirātin mustaqīm
(ada yang baca 'shirātikal mustaqīm'). Shallallāhu 'alayhi, wa 'alā ālihī, wa ashhābihī
haqqa qadrihī wa miqdārihil 'azhīm.
Artinya: "Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan
kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah
lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus.
Semoga Allah melimpahkan sholawat kepadanya, keluarga, dan para sahabatnya
dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung."
ب
ِ ت ﯾ َْو َم َﯾﻘ ُْو ُم ا ْﻟ ِﺣ َﺳﺎ
ِ ت َوا ْﻟﻣُﺳْ ﻠِ ِﻣﯾْنَ َوا ْﻟﻣُﺳْ ﻠِﻣَﺎ
ِ اﻟﻠّ ُﮭ ّم اﻏْ ﻔِرْ ﻟِﻲْ َواﻟ َِواﻟِدَىﱠ َوا ْﻟﻣ ُْؤ ِﻣ ِﻧﯾْنَ َوا ْﻟﻣ ُْؤ ِﻣﻧَﺎ
Serta doa:
ك َﻏﻔ ُْو ٌر َ اﻟﻠّ ُﮭ ﱠم ا ْﻓ َﻌ ْل ﺑِﻲْ َو ِﺑ ِﮭ ْم َﻋﺎ ِﺟﻼً َوا ِﺟﻼً ﻓِﻲْ اﻟ ﱢد ْﯾ ِن َواﻟ ﱡدﻧْﯾﺎ َ َواْﻵﺧِرَ ِة ﻣَﺂ أَﻧْتَ ﻟَ ُﮫ أَھْ ٌل َو َﻻ َﺗ ْﻔ َﻌ ُل ِﺑﻧَﺎ ﯾﺎ َ ﻣ َْو َﻻﻧَﺎ ﻣَﺎ ﻧَﺣْ نُ ﻟَ ُﮫ أَھْ ٌل إِ ﱠﻧ
ﺣَ ﻠِ ْﯾ ٌم ﺟَ وﱠ ا ٌد ﻛَرِ ْﯾ ٌم رَ ؤُ ْوفٌ رَ ِﺣ ْﯾ ٌم
2. Sholawat Al Nariyah/al Tafjiriyah
ﺿﻰ ِﺑ ِﮫ اﻟْﺣَ َوا ِﺋ ُﺞ َو ُﺗﻧَﺎ ُل َ ﺻﻼَ ًة ﻛَﺎ ِﻣﻠَ ًﺔ َو َﺳﻠﱢ ْم َﺳﻼَﻣًﺎ ﺗَﺎ ًﻣّﺎ َﻋﻠٰ ﻰ َﺳ ﱢﯾ ِدﻧَﺎ ﻣُﺣَ ﱠﻣ ٍد ﻧِﺎﻟﱠذِيْ ُﺗﻧْﺣَ ُل ِﺑ َﮫ ا ْﻟ ُﻌ َﻘ ُد َو َﺗ ْﻧﻔَرِ ُج ِﺑ ِﮫ ا ْﻟﻛُرَ بُ َو ُﺗ ْﻘ
َ ﺻ ﱢل
َ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم
ك َ َﺻﺣْ ﺑِ ِﮫ ﻓﻲْ ُﻛ ﱢل ﻟَ ْﻣﺣَ ٍﺔ َو َﻧﻔَسٍ ِﺑ َﻌ َد ِد ُﻛ ﱢل ﻣَﻌْ ﻠ ُْو ٍم ﻟ َ ِﺑ ِﮫ اﻟرﱠ َﻏﺎﺋِبُ َوﺣُﺳْ نُ اﻟْﺧَ َوا ِﺗﯾْمِ َوﯾُﺳْ ﺗَﺳْ ﻘَﻰ ا ْﻟ َﻐﻣَﺎ ُم ﺑ َِوﺟْ ِﮭ ِﮫ ا ْﻟﻛَرِ ﯾْمِ َو َﻋﻠٰ ﻰ آﻟِ ِﮫ َو
Barangsiapa yang mempunyai cita-cita, atau ingin menolak yang tidak disukai.
Hendaknya mereka berkumpul dalam satu majelis untuk membaca shalawat nariyah
ini sebanyak 4444 kali, tercapailah apa yang dikehendaki dengan cepat (bi idznillah).
3. Sholawat Munjiyat
ت َو ُﺗ َط ﱢﮭ ُرﻧَﺎ ِﺑﮭَﺎِ ت َو َﺗﻘْﺿِ ﻲْ ﻟَﻧَﺎ ِﺑﮭَﺎ ﻣِنْ ﺟَ ِﻣﯾْﻊِ اﻟﺣَ ﺎﺟَ ﺎ ِ ﺻﻼَةٌ ُﺗﻧْﺟ ْﯾﻧَﺎ ِﺑﮭَﺎ ﻣِنْ ﺟَ ِﻣﯾْﻊِ اﻷھ ََوالِ َواﻷَﻓَﺎ َ ﺻ ﱢل ﻋَﻠٰ ﻲ َﺳ ﱢﯾ ِدﻧَﺎ ﻣُﺣَ ﱠﻣ ٍد َ اﻟﻠَ ُﮭ ﱠم
ت
ِ ت ﻓِﻲْ اﻟﺣَ ﯾَﺎ ِة َوﺑَﻌْ َد اﻟ َﻣﻣَﺎ ِ ت ﻣِنْ ﺟَ ِﻣ ْﯾﻊِ اﻟﺧَ ﯾْرَ ا
ِ ْﺻﻰ اﻟ َﻐﺎﯾَﺎ ٰ ت َو ُﺗ َﺑﻠّ ُﻐﻧَﺎ ِﺑﮭَﺎ أَﻗ
ِ ك أَﻋْ ﻠٰ ﻰ اﻟ َدرَ ﺟَ ﺎ
َ ت َوﺗَرْ َﻓ ُﻌﻧَﺎ ِﺑﮭَﺎ ﻋِ ْﻧ َدِ ﻣِنْ ﺟَ ِﻣﯾْﻊِ اﻟ َﺳ ﱢﯾﺋَﺎ
َك ﯾﺎ َ أَرْ ﺣَ َم اﻟرﱠ ا ِﺣ ِﻣﯾْن
َ ﺑِرَ ﺣْ َﻣ ِﺗ
Hasan bin 'Ali al-Aswani berkata, "Barangsiapa yang membaca shalawat ini dalam
setiap perkara penting atau bencana sebanyak seribu kali, niscaya Allah akan
melepaskan bencana itu darinya, dan menyampaikan apa yang diinginkannya,
terkabul hajatnya." Diriwayatkan juga dari Ibn al Fakihani, dari Syaikh al Shalih Musa
al Darir, berkata bahwa suatu saat Beliau pernah berlayar di sebuah laut. Tiba-tiba
angin (angin topan) telah melanda kapal yang beliau tumpangi. Sedikit manusia
yang dapat selamat dari amukan angin tersebut. Banyak orang menjerit-jerit di
dalam ketakutan. Tiba-tiba Beliau merasa mengantuk dan kemudian tertidur. Dalam
tidur, beliau bermimpi bertemu Rasulullah SAW, yang mengatakan pada Syaikh al
Shalih untuk membaca shalawat munjiyat tersebut. Kemudian Beliau dan para
penumpang kapal bersama-sama mengucapkannya kira-kira sebanyak 300 kali.
Mereka pun selamat dari musibah itu.
ِب ا ْﻟ َﯾ َﺳﺎرِ َﺳ ﱢﯾ ِدﻧَﺎ َوﻣ َْوﻻَﻧَﺎ ﻣُﺣَ ﱠﻣ ٍد ﻧِﺎ ْﻟﻣُﺧْ ﺗَﺎرِ َوآﻟِ ِﮫ ْاﻷَطْ ﮭَﺎر
ِ ﺻ ﱢل ﻋَﻠٰ ﻰ ﻧ ُْورِ ْاﻷَ ْﻧ َوارِ َوﺳِ رﱢ اﻷَﺳْ رَ ارِ َوﺗِرْ ﯾَﺎقِ ْاﻻَﻏْ ﯾَﺎرِ َوﻣِﻔﺗَﺎ ِح ﺑَﺎ
َ اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم
ﺿﺎﻟِ ِﮫ
َ ﷲ َواِﻓ ِ َِواَﺻْ ﺣَ ﺎ ِﺑ ِﮫ ْاﻻَﺧْ ﯾَﺎرِ َﻋ َد َد ِﻧ َﻌم
Barangsiapa membaca sholawat ini, maka akan apa yang menjadi hajatnya akan
terkabul. Selain itu faedahnya adalah, dapat menghilangkan masalah yang
menghimpit, menolak godaan hawa nafsu, setan, dan musuh-musuh manusia
lainnya. Sholawat ini juga diyakini sebagai jalan untuk bertemu Nabi dalam mimpi.
Sayyid Ahmad al Badwi juga mengatakan jika dibaca setiap selesai shalat fardhu,
maka akan terhindar dari segala mara bahaya, dan dimudahkan memperoleh rizki
dengan mudah. Jika dibaca 7 kali sebelum tidur, Insya Allah akan terhindar dari sihir
yang dilakukan orang jahat. Jika dibaca 100 kali sehari semalam, akan memperoleh
cahaya Illahi, menolak bencana, dan mendapat rizki lahir batin.
Imam al Badawi menganjurkan agar orang yang membacanya dalam keadaan suci
dan menempatkan diri hadir seakan-akan berada menghadap cahaya Rasulullah
SAW (https://www.detik.com/tag/rasulullah-saw). Dibaca secara istiqamah selama
40 hari. Setiap hari dibaca seratus kali, maka ia akan mendapatkan cahaya, dan
kabar yang tidak bisa ia ketahui kecuali atas izin Allah.
ت
ِ ﺻﻔَﺎ
ﺻ ﱢل َو َﺳﻠﱢ ْم َوﺑَﺎرِ كْ ﻋَﻠٰ ﻰ َﺳ ﱢﯾ ِدﻧَﺎ ﻣُﺣَ ﱠﻣ ٍد ﻧِﺎﻟﻧ ْﱡورِ اﻟذﱠاﺗِﻲْ َواﻟﺳﱢرﱢ اﻟﺳﱠﺎرِ يْ ﻓِﻲْ َﺳﺎﺋِرِ اﻷَﺳْ ﻣَﺎ ِء َواﻟ ﱢ
َ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم
Imam Al Shawi mengatakan bahwa sholawat yang disusun oleh Syaikh Abu Hasan
al Sadzily ini, nilainya seperti membaca 100.000 sholawat untuk menghilangkan
susah, sedih, dan masalah yang berat.
7. Sholawat Ibrahimiyah
ﺻﻠﱠﯾْتَ ﻋَﻠٰ ﻰ َﺳ ﱢﯾ ِدﻧَﺎ إِﺑْرَ ا ِھ ْﯾ َم َو َﻋﻠٰ ﻰ آلِ َﺳ ﱢﯾ ِدﻧَﺎ إِﺑْرَ ا ِھ ْﯾ َم و ﺑَﺎرِ كْ َﻋﻠٰ ﻰ َ ﺻ ﱢل ﻋَﻠٰ ﻰ َﺳ ﱢﯾ ِدﻧَﺎ ﻣُﺣَ ﱠﻣ ٍد َوﻋَﻠٰ ﻰ آلِ َﺳ ﱢﯾ ِدﻧَﺎ ﻣُﺣَ ﱠﻣ ٍد َﻛﻣَﺎ َ اَﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم
ك ﺣَ ِﻣ ْﯾ ُد َﻣ ِﺟ ْﯾ ٌد
َ َﺳ ﱢﯾ ِدﻧَﺎ ﻣُﺣَ ﱠﻣ ٍد َو َﻋﻠٰ ﻰ آلِ َﺳ ﱢﯾ ِدﻧَﺎ ﻣُﺣَ ﱠﻣ ٍد َﻛﻣَﺎ ﺑَﺎرَ ﻛْتَ َﻋﻠٰ ﻰ َﺳ ﱢﯾ ِدﻧَﺎ إِﺑْرَ ا ِھ ْﯾ َم َو َﻋﻠٰ ﻰ آلِ َﺳ ﱢﯾ ِدﻧَﺎ إِﺑْرَ ا ِھ ْﯾ َم ﻓِﻲْ ا ْﻟ َﻌﺎﻟَ ِﻣﯾْنَ إِ ﱠﻧ
Shalawat ini adalah shalawat yang ma'tsur dari Rasulullah Saw., karena banyak
Muhadits dan perawi meriwayatkan hadits yang secara redaksional terdapat
shalawat ini. Beberapa ahlul hadits yang meriwayatkan adalah Imam al-Bukhary dan
Muslim, dalam Shahih mereka, al Tirmidzi, al Nasa'i, Abu Daud, dalam sunan
mereka juga meriwayatkan hadits ini, Imam malik dalam al Muwatho' juga
meriwatkannya. Imam al-Hafidz al 'Iraqy dan al Sakhawy menyebut hadits itu adalah
Muttafaq Alaih.
"Barang siapa membaca shalawat ini, maka aku bersaksi untuknya di hari kiamat
dengan sebuah persaksian dan memberinya syafa'at".
8. Sholawat Mukhathab
ﷲ
ِ ﺻ ﱢل َو َﺳﻠﱢ ْم َﻋﻠٰ ﻰ َﺳ ﱢﯾدِﻧﺎ َ ﻣُﺣَ ﱠﻣ ٍد ﻗَدْ ﺿَﺎﻗَتْ ِﺣ ْﯾﻠَﺗِﻲْ أَدْ رِ ْﻛﻧِﻲْ ﯾَﺎرَ ﺳ ُْو َل
َ اﻟﻠّ ُﮭ ﱠم
Faedah membaca shalawat ini adalah untuk meminta pertolongan kepada Allah
dengan wasilah Rasulullah SAW untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berat,
susah, dan sangat memperihatinkan yang tidak bisa dijangkau oleh pikiran dan
tenaga manusia.
Shalawat ini memiliki faedah untuk menyembuhkan penyakit lahir dan batin.
ﺻ ﱢل ﻋَﻠٰ ﻰ َﺳ ﱢﯾ ِدﻧَﺎ ﻣُﺣَ ﱠﻣ ٍد ﺻ ََﻼ ًة ﺗ َُو ﱢﺳ ُﻊ ِﺑﮭَﺎ َﻋﻠَ ْﯾﻧَﺎ ْاﻷَرْ زَ اقَ َوﯾُﺣْ ﺳِ نُ ﺑِﮭﺎ َ ﻟَﻧﺎ َ ْاﻷَﺧْ َﻼقَ َو َﻋﻠَﻰ آﻟِ ِﮫ وِ ﺻَﺣْ ِﺑ ِﮫ َو َﺳﻠﱠ َم
َ اﻟﻠﱠ ُﮭ ﱠم
Shalawat ini memiliki beberapa faedah, diantaranya adalah untuk memperluas rizki,
dan diberi hidayah budi pekerti yang luhur. Hendaknya membaca shalawat tersebut,
minimal 41 kali. Setiap selesai shalat fardhu secara istiqamah.
Selain untuk mendapatkan rizki dan memperbaiki akhlak, sholawat ini juga bisa
untuk meminta kepada Allah agar diberikan rahmat dan pertolongan dari bahaya,
bencana, dan penyakit, dengan membacanya 100 kali setiap selesai shalat fardhu
secara istiqamah. Membacanya juga bisa setiap hari sebanyak-banyaknya
memohon kepada Allah agar diberikan keselamatan dunia dan akhirat.
Barangsiapa yang ingin mendapatkan rizki yang cukup agar bisa mengunjungi
Makkah dan Madinah untuk menunaikan ibadah Haji atau Umroh, maka hendaknya
membaca shalawat ini, 1000 kali setiap selesai shalat maghrib, dan shubuh secara
istiqamah selama maksimal tiga tahun.
Sebaiknya diawali dengan shalat hajat dua rakaat. Rakaat pertama membaca Al-
Fatihah, dan surat Al-Ikhlas 10 kali, sedangkan rakaat kedua, setelah Al Fatihah,
membaca surat Al Ikhlas 20 kali, kemudian setelah salam membaca istighfar 100
kali. Dilanjutkan dengan memberikan hadiah Al Fatihah untuk Baginda Nabi
Muhammad SAW. kepada Nabi Ibrahim AS, dan Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani.
Kemudian baru membaca shalawat tersebut 1.000 kali.
Sholawat ini disusun oleh seorang kiai asal Indonesia. Beliau bernama KH. Ali
Manshur, seorang cucu dari KH Muhammad Siddiq dari Jember. Dinamakan
Sholawat Badriyah karena mengacu kepada bait pengharapan berkah dari para
sahabat Nabi yang berperang di perang Badar yang terdapat di Shalawat ini.
Hingga kemudian sholawat Badriyah kerap dilantunkan oleh kaum muslimin, jika
hendak memulai pengajian, atau acara keagamaan lainnya.
Sholawat Badriyah memiliki beragam faedah yang besar bagi siapa saja yang
mengamalkannya. Di antaranya Shalawat ini untuk memohon keselamatan dan
menghilangkan segala kesusahan, kesempitan dan segala yang menyakitkan.
Selain itu, sholawat Badriyah juga untuk memohon selamat dari bahaya musuh,
untuk menghindari orang-orang yang berbuat kemaksiyatan dan kerusakan, serta
untuk dihindarkan dari segala marabahaya dan bencana. Sholawat ini juga bisa
digunakan untuk keuntungan, meluaskan rizki, mendapatkan keberkahan, serta
untuk mendapatkan pahala yang besar.
Maka dari itu, perbanyaklah bersholawat, karena amalan yang tidak akan tertolak
ialah bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. (nwy/nwy)