Album Mineral Optik PDF
Album Mineral Optik PDF
1
1. Metode Pengamatan Tanpa Nikol (Nikol Sejajar)
Ketembusan Cahaya
Inklusi
2
Ukuran mineral
Bentuk mineral
3
Belahan
hornblende
4
Gambar Belahan 3 arah pada kalsit
Pecahan
Relief adalah ekspresi dari cahaya yang keluar dari suatu media
kemudian masuk ke dalam media yang lain yang mempunyai harga
indeks bias yang berbeda, sehingga cahaya tersebut mengalami
pembiasan pada batas kontak kedua media tersebut. Semakin besar
perbedaan harga indeks bias antara kedua media, maka semakin jelas
bidang batas atara keduanya.
5
Tabel Harga index bias dan relief beberapa jenis mineral dibandingkan dengan n estndar
Relief tingg
n< 1.443 Contoh: fluorit (n=1.434)
nPlagioklas
= 1.543 -1.493
asam(n=1.518-1.533) nefelin (n=1.526 - 1.546
Relief rendah
n = 1.545 -1.599
Plagioklas basa, klorit,muskovit
Relief rendah
Gambar Metode garis Becke, (A) mikroskop saat fokus (B) tubus dinaikkan garis putih
bergerak ke arah dalam, n mineral > n standar; (C) garis Becke bergerak ke luar, n mineral
< n standar
6
Warna dan pleokroisme
Warna Interferensi
7
Warna interferensi dapat ditentukan dengan memutar meja objek
yang terdapat sayatan mineral hingga diperoleh terang maksimal.
Warna terang tersebut dicocokkan dengan tabel interferensi Michel
Levy Chart.
- polariser + analyser
8
sumbu panjang kristal. Dengan demikian, TRO hanya dimiliki oleh
mineral yang memiliki belahan satu arah atau arah memanjangnya
mineral (sumbu c). Jenis tanda rentang optik yaitu :
9
- Sudut gelapannya = A-B
Kembaran
2. Kembaran transformasi
Kembaran ini dapat terjadi karena kristal mengalami
transformasi karena perubahan P dan T terutama karena perubahan
T. Pada saat P&T berubah, bagian tertentu dari kristal ada yang
10
stabil ada yang mengalami perubahan orientasi kisi, sehingga
terjadi perbedaan orientasi pada bagian berbeda dari kristal.
11
Jenis-jenis kembaran :
- Gelapan sejajar/paralel
Kedudukan gelapan di mana sumbu panjang kristal
(sumbu c) sejajar dengan arah getar PP dan/atau AA. Sehingga
dapat dikatakan sumbu optik berimpit dengan sumbu
kristalografi.
12
- Gelapan miring
Kedudukan gelapan di mana sumbu panjang kristal
(sumbu c) menyudut terhadap arah getar PP dan/atau AA.
Sehingga dapat dikatakan sumbu optik menyudut terhadap
sumbu kristalografi
- Gelapan bergelombang
Terjadi pada mineral yang mengalami tegangan/distorsi
sehingga orientasi sebagian kisi kristal mengalami perubahan
berangsur, dan kedudukan gelapan masing2 bagian agak
berbeda.
bergelombang)
13
3.SAYATAN TIPIS MINERAL ROCK FORMING MINERAL
A. OLIVINE
FORSTERITE ((Mg, Fe)2SiO4)
Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Kristal euhedral sampai anhedral
Relief : Tinggi
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Fracture yang tidak teratur umum.
Bias rangkap : Kuat, teratas orde ke II
Kembaran :-
Sudut pemadaman : Paralel
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua(biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Forsterite juga ditemukan dalam banyak meteorit besi-
nikel. Bukan hanya sebagai butir kristal kecil tapi
signifikan sebagai ukuran kadang menduduki lebih dari
50% dari volume meteorit.
14
OLIVINE ((Mg,Fe)2 SiO4)
Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna-warna
Bentuk : Anhedral dengan bentuk poligonal dan berupa fenokris
Relief : Tinggi
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : paralel tidak sempurna (010),pecahan tidak teratur
Bias rangkap : Kuat,orde II paling atas
Kembaran : kadang-kadang dijumpai
Sudut pemadaman : Paralel
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua(biaxial)
Tanda optis : Positif dan negatif
Keterangan : Mineral yang sering membuat kekeliruan dengan olivine
adalah diopside, tetapi diopside mempunyai belahan yang
baik, sudut pemadaman yang miring, dan kadang-kadang
bias rangkap lemah.Sedangkan olivine yang kaya oksida
besi dinamakan Hyalosideri terdiri dari 50% Fe2 SiO4
Biasanya olivin terubah menjadi antigori dan magnetik
sekunder pada bagian pecahan.
15
FAYALITE ((Fe, Mg)2SiO4)
Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai kekuningan atau netral
Bentuk : Euhedral, Kristal anhedral
Relief : Sangat tinggi
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Paralel tidak sempurna dalam satu arah (010)
Bias rangkap : Kuat
Kembaran :-
Sudut pemadaman : Paralel
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua(biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Fayalite juga ditemukan banyak besi-nikel dalam
meteorit, bukan hanya sebagai butiran kecil tetapi sebagai
kristal besar kadang-kadang menduduki lebih dari 50% dari
volume meteorit.
16
MONTICELLITE (CaMgSiO4)
Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Granular,berupa kristal anhedral-subhedral dan prismatic
panjang
Relief : Agak Tinggi
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Paralel tidak sempurna (010),pecahan tidak teratur
Bias rangkap : Sedang merah orde -I
Kembaran : Kadang-kadang dijumpai
Sudut pemadaman : Paralel
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua(biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Monticellita adalah mineral yang agak sulit dikenal karena
tidak mempunyai sifat yang jelas,mempunyai forster dan
olivine tetapi mempunyai bias rangkap lemah daripada
lainnya,merupakan mineral ciri metamorf kotak dari
batugamping dan dolomite tetapi kadang-kadang juga
didapatkan dalam batuan beku seperti :alnoiteplizenitdan
nepheline basah.
17
B. PYROXENE
1. ORTHOPYROXENE
ESTANTITE (MgSiO3)
Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna sampai netral
Bentuk : Kristal prismatic. Inklusi-inklusi umum dan menghasilkan
struktur schiler.
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Lemah, kehijauan sampai kemerah-mudaan
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Paralel (110),(010),(100)
Bias rangkap : Agak lemah,kuning sampai merah orde -I
Kembaran :-
Sudut pemadaman : Paralel
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua(biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Enstatite lebih umum terbentuk pada batuan beku jika
bukan untuk kelimpahan besi di sebagian besar magma.
HYIPERSTHENE ((Mg,Fe)SiO3)
18
Sifat Optis
Warna absorbsi : Netral-hijau muda/merah muda
Bentuk : Kristal subhedral prismatik
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Lemah, kehijauan sampai kemerah-mudaan
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Paralel (110),(010),(100)
Bias rangkap : Agak lemah,kuning sampai merah orde -I
Kembaran :-
Sudut pemadaman : Paralel
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua(biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Hyipersthene menyerupai beberapa macam andalusite,
tetapi andalus lenght-fast hyipersthene didapatkan dalam
batuan beku,ciri utama dari norite hypersthene.
19
2. CHLYNOPYROXENE
AUGITE (Ca(Mg,Fe)(SiO3)2(Al2Fe)2O3)
Sifat Optis
Warna absorbsi : Hampir tidak berwarna,netral coklat kehijauan muda atau
keunguan muda
Bentuk : Kristal prismatik pendek
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Tidak ada sampai lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : (110), dalam dua arah pada sudut 87 dan 93 .satu arah
dalam sayatan loditudinal pararel
Bias rangkap : Sedang kira-kira ditengah orde-II
Kembaran : Umum, polisintetik, kombinasi polisintetik yang dikenal
sebagai struktur herring bone
Sudut pemadaman : Bervariasi dari 36 sampai 45 (C^X)
Orientasi optis : Length fast kadang-kadang length slow
Sumbu optis : Dua(biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Augite teralterasi menjadi hornblende yang terbentuk pada
tahap magmatik akhir dan uratile atau tremoliteactinolite
sekunder yang terbentuk oleh alterasi hidrothermal.Augite
yang umum dalam batuan beku sub-silisik seperti Auganite,
Basalt, Gabbro. Limburgite dan Peridotite.
20
DIOPSITE(CaMgSi2O6)
Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna atau netral
Bentuk : Kristal subhedral
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Dalam dua arah (110) pada sudut 87o dan 93o
Bias rangkap : Sedang,bervariasi dari yang terbawah sampai yang teratas
orde ke II
Kembaran : Polisintetik
Sudut pemadaman : Bervariasi dari 37o sampai 44o (C^Z)
Orientasi optis : Slower ray
Sumbu optis : Dua(biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Spesimen mineral Diopside bisa sangat mencolok dalam
penampilan, dan menarik bagi kolektor mineral.
21
PIGEONITE((Mg,Fe2+,Ca)2Si2O6)
Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna atau netral
Bentuk : Kristal anbhedral
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Dalam dua arah (110) pada sudut 87o dan 93o
Bias rangkap : Sedang, bervariasi dari yang terbawah sampai yang teratas
orde ke II
Kembaran : Polisintetik
Sudut pemadaman : Bervariasi dari 22o sampai 45o
Orientasi optis : Slower ray
Sumbu optis : Dua(biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Pigeonite ditemukan sebagai fenokris di batuan vulkanik
di Bumi dan sebagai kristal di meteorit dari Mars dan
Bulan. Dalam perlahan didinginkan batuan beku intrusif,
pigeonit jarang diawetkan, namun bukti tekstur breakdown
untuk Orthopyroxene ditambah Augite dapat hadir.
22
AEGIRINE (NaFe(SiO3)2)
Sifat optis
Warna absorsi : Hijau, kuning kecoklatan
Bentuk : Kristal prismatik
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Kuat,hijau tua,hijau muda,kuning
Indeks bias : n.mineral > n.k balsam
Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 870 dan 930
Bias rangkap : Kuat sampai sangat kuat,orde ketiga, atau orde-IV
Kembaran :-
Sudut Pemadaman : Dalam sayatan longitudinal sangat kecil (20-100)
Orientasi optis : Length Fast
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Aegirine menyerupai beberapa Amphibole, bedanya
dengan sudut pemadaman yang kecil dan Length Fast.
Acmite adalah piroksen yang erat hubungannya dengan
Aegirine, perbedaanya dari warnanya yang coklat.
Merupakan ciri dari batunan beku yang kaya soda seperti
Nepheline Syenite, Phonolite,Trachite, Soda Granite.
Seringkali terdapat sebagai Overgrouth dengan kristal
Aegirine-augite.
23
HEDENBERGITE(FeCaSi2O6)
Sifat Optis
Warna absorbsi : Netral sampai kehijauan
Bentuk : Columnar aggregate
Relief : Sangat tinggi
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 87o dan 93o
Bias rangkap : Sedang,ungu orde pertama
Kembaran :-
Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal kira-kira 42o
Orientasi optis : Faster ray
Sumbu optis : Dua(biaxial)
Tanda optis : Positif
Keterangan : Hedenbergite biasanya lebih gelap daripada batu permata
sepupunya Diopside, masih bisa menjadi spesimen mineral
yang indah. Dari hijau gelap ke warna hitam. Meskipun ini
bukan merupakan mineral jarang, kristal baik Hedenbergite
yang langka dan spesimen yang menunjukkan kristal yang
bagus, baik warna dan kilap dihargai.
24
JADEITE (NaAl(SiO3)2)
Sifat optis
Pleokroisme : Bervariasi
25
AEGERIN-AUGITE((Na,Ca)(Fe3+,Fe2+,Mg,Al)Si2O6)
Sifat Optis
Warna absorbsi : Hijau
Bentuk : Kristal euhedral prismatic pendek
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Sedang, kuning hijau sampai kehijauan
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Dalam dua arah (1100 pada sudut 87o dan 93o)
Bias rangkap : Teratas sampai di tengah orde ke II
Kembaran : Umum
Sudut pemadaman : Dalam sayatan longitudinal kira-kira dari -15o sampai-36o
Orientasi optis : Lenght fast
Sumbu optis : Dua(biaxial)
Tanda optis : Positif atau negatif
Keterangan : Dilihat dalam cahaya terpolarisasi-bidang dari cokelat
kemerahan dellaventuraite (OPTK) sebagai pertumbuhan
berlebih pada ungu-abu aegirine-augit (AE-AG) dalam
matriks bulat kuarsa (QZ) dengan minor bulat (lega tinggi)
butir Apatite.
26
WOLLASTONITE
Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna
Bentuk : Columnar atau fibrous aggregate
Relief : Tinggi
Pleokroisme : -
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : Pararel yang sempurna dengan (100), pararel yang kurang
sempurna dengan (001) dan (102), dan yang tidak
sempurna (101) dan (101)
Bias rangkap : Agak lemah, ordenya pertama
Kembaran : Kadang-kadang ada
Sudut pemadaman :-
Orientasi optis : Length slow atau length fast
Sumbu optis : Dua(biaxial)
Tanda optis : Negatif
Keterangan : Beberapa sifat yang membuat Wollastonite begitu berguna
adalah kecerahan tinggi dan putih, kelembaban rendah dan
penyerapan minyak, dan konten volatil rendah. Wollastonite
digunakan terutama di keramik, produk gesekan (rem dan
kopling), metalmaking, cat filler, dan plastik.
C. AMPHIBOLES
27
HORNBLENDE (Ca2(Mg,Fe,Al)5(OH)2(Si,Al)4(O11) 2)
Sifat optis
Pleokroisme : Kuat
28
LAMPROBOLITE ((Ca,Mg,Fe,Al) SiO2)
Sifat Optis
29
Sifat Optis
ANTHOPHYLLITE (Mg,Fe)7(OH)2(Si4O11)2
30
Sifat Optis
Warna absorbsi : Tidak berwarna atau warna muda
Bentuk : Kristal prismatik panjang dan columnar sampai fibrous
Relief : Tinggi
Pleokroisme : Lemah
Indeks bias : n mineral > n. K-balsam
Belahan : (110) dalam dua arah pada sudut 54 dan 126. Umum.
Bias rangkap : Sedang, teratas sampai terbawah orde-ll
Kembaran : Tidak ada
Sudut pemadaman : Paralel / simetris
Orientasi optis : Length slow
Sumbu optis : Dua(biaxial)
Tanda optis : Positif dan negatif
Keterangan : Menyerupai Tremolite-actinolit dan Cummingtonite, tetapi
dapat dibedakan dari sudut pemadamnya yang
paralel.Terakterasi menjadi talc dan sebagian yang
terbentuk yang terbentu disebut hidrus anthopylite.
Anthipylite adalah ciri batuan metamorf dan mineral
sekunder dalam peridotit dan dunite.
31
Sifat Optis
CUMMINGTONITE (Mg,Fe)7(OH)2(Si4O11)2
32
Sifat Optis
GRUNERITE(Fe7Si8O22(OH)2)
33
Sifat Optis
34
D. BIOTITE (K2(Mg,Fe)2(OH)2(AlSi3O10)
Sifat Optis
35
E. PLAGIOCLASE
ANORTHITE(CaAl2Si2O8)
Sifat Optis
36
BYTOWNITE(Ca(70-90%))(Na(30-10%))(Al, Si)AlSi2O8)
Sifat Optis
37
LABRADORITE(Ca(50-70%))(Na(50-30%))(Al, Si)AlSi2O8)
Sifat Optis
38
ANDESINE (Na(70-50%))(Ca(30-50%))(Al, Si)AlSi2O8)
Sifat Optis
39
ALBITE(NaAlSi3O8)
Sifat Optis
40
F. ALKALI FELDSPAR
ORTHOCLASE ((K,Na)AlSi3O8)
Sifat Optis
ANORTHOCLASE ((Na,K)AlSiO8)
41
Sifat Optis
42
SANIDINE ((K,Na) AlSi3O8)
Sifat Optis
43
MICROCLINE (KalSi3O5)
Sifat Optis
44
G. MUSCOVITE (KAl2(OH)2(AlSi3O10)
Sifat Optis
45
H. QUARTZ (SiO2)
Sifat Optis
46
DAFTAR PUSTAKA
47