1. Senyawa Benzena
Benzena mempunyai rumus molekul C6H6 merupakan hidrokarbon induk dari
satu kelas senyawa yang dinamakan senyawa aromatik, bukan karena aroma
(bau) tetapi karena sifat kimianya yang khusus.
(4n + 2 = 6) (4n + 2 = 8)
n=1 n = 3/2
aromatik tidak aromatik
b. Halogenasi
FeX3
X2 X HX
c. Sulfonasi
1
H2SO4
SO3 SO3H H2O
NaNO2 Cu2(CN)2
NH2 N N CN
H2SO4
NaNO2 H3O
NH2 N N OH
H2SO4
NaNO2 H3PO2
NH2 N N H
H2SO4
Gugus pengarah orto, para dan meta pada reaksi substitusi elektrofilik ke-2 :
2
OH , OCH3 , OR
Br2 HNO3
FeBr2 Br H SO Br O2N Br
2 4
NO2
Br
HNO3 Br2
NO2 FeBr NO2
H2SO4 3
,
O2N H3C
2. SENYAWA POLISIKLIK
Senyawa aromatik polisiklik mengandung dua atau lebih lingkar aromatik
yang melebur menjadi satu melalui saling berbagi ikatan karbon-karbon.
6 3 6 3
5 4 5 10 4
Naftalena Antrasena
3
2
1 3
10 4
9 10
8 1 9 5
7 2
8 6
6 5 4 3 7
Fenantrena Pirena
Naftalena, antrasena, dan fenantrena didapat dari sulingan ter batubara yang
mendidih pada 250 0 350 0.
Resonansi naftalena digambarkan sebagai hibrida resonansi tiga struktur
Kekule menghasilkan energi resonansi 61 kkal/mol.
8 1
7 2
6 3
5 4
Reaksi substitusi elektrofilik pada senyawa aromatik polisiklik :
E
3. SENYAWA HETEROSIKLIK
Atom-atom karbon dalam cincin aromatik dapat diganti dengan heteroatom ;
umumnya oleh nitrogen, oksigen, atau belerang, dan ternyata masih
mempertahankan sifat-sifat sistem aromatik.
6 3
1
N 2 N
Piridin
larut dalam air
Pada Piridin, elektron bebas pada atom Nitrogen bukan merupakan bagian
dari system elektron pi () aromatik, maka pasangan elektron ini tersedia
4
untuk menerima proton. Akibatnya piridin dapat membentuk ikatan
hidrogen dengan air dan dapat bereaksi dengan asam membentuk garam.
b. Heteroatom mensuplai dua (2) elektron pada sistem pi () aromatik.
4
5 3
N 2
1 N
H H
Pirol
tidak larut dalam air
Pada Pirol, elektron bebas merupakan bagian penting dalam system pi ()
aromatik. Protonasi pada atom Nitrogen dalam pirol akan merusak
system aromatic (Nitrogen menjadi berhibridisasi sp3). Akibatnya pirol
tidak membentuk ikatan hydrogen dan tidak larut dalam air. Pirol
merupakan basa lemah dan tidak membentuk garam dengan asam encer.
Sebagai akibat dari perbedaan sumbangan elektron, maka antara piridin dan
pirol mempunyai sifat yang agak berbeda.
Cincin aromatik penting dalam kelompok piridin yang heteroatomnya
menyumbang hanya satu (1) elektron kepada system pi () aromatik, adalah :
4 5 4 5 4
5 6
3N 3 6 3
2 6 7 2 7 N2
1N N1 2
8 8 1
Pirimidin Kuinolin Isokuinolin
Tiga basa penting dalam asam nukleat (sitosin, timin, dan urasil) tergolong
dalam pirimidin. Sistem cincin kuinolin dan isokuinolin terdapat pada obat-
obatan yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan.
N N N
N O S
H H H Tiofen
Imidazol Indol Purin Furan
Semua cincin aromatik ini terdapat dalam hasil-hasil alam. Sistem cincin
purin yang terdiri dari leburan cincin pirimidin dan imidazol, terdapat dalam
basa-basa adenin dan guanin dalam DNA dan RNA.
5
E
E
N N Nu
Nu
N N Nu N
E Nu E Nu
N
N
E
Z Z E
( Z = NH, O, S )