Anda di halaman 1dari 6

SENYAWA AROMATIK

1. Senyawa Benzena
Benzena mempunyai rumus molekul C6H6 merupakan hidrokarbon induk dari
satu kelas senyawa yang dinamakan senyawa aromatik, bukan karena aroma
(bau) tetapi karena sifat kimianya yang khusus.

Lambang yang digunakan untuk melambangkan benzena adalah :

Heksagon dengan lingkaran notasi resonansi


di dalamnya (delokalisasi (2 buah struktur Kekule)
Energi resonansi suatu senyawa aromatik merupakan ukuran diperolehnya
kestabilan.

36 kkal/mol lebih stabil daripada khayal

Segi-segi struktur penting agar sebuah molekul bersifat aromatik adalah:


a. Molekul harus siklik dan datar.
b. Tiap atom cincin harus memiliki orbital p yang tegak lurus pada bidang
cincin, supaya terjadi delokalisasi penuh elektron pi.
c. Senyawa aromatis harus mengikuti aturan Hckel yaitu : suatu poliena
siklik terkonjugasi dengan jumlah elektron pi sebanyak 4n + 2 dengan n
ialah sebuah bilangan bulat (yaitu 0, 1, 2, 3 .....).
enam elektron pi delapan elektron pi

(4n + 2 = 6) (4n + 2 = 8)
n=1 n = 3/2
aromatik tidak aromatik

Reaksi substitusi elektrofilik pada benzena antara lain :


a. Nitrasi
H2SO4 H2 O
HNO3 NO2

b. Halogenasi
FeX3
X2 X HX

c. Sulfonasi

1
H2SO4
SO3 SO3H H2O

d. Alkilasi Friedel Crafts


AlX3
RX R HX

e. Asilasi Friedel Crafts


O O
AlX3
C C HX
R X
R

Reaksi modifikasi gugus fungsi yang terikat pada cincin benzene :


a. Oksidasi Gugus Metil
O
KMnO4
R C OH
H3O
b. Reduksi Gugus Asil
O
Zn(Hg) / HCl
C R CH2 R

c. Reduksi Gugus Nitro


Sn / HCl
NO2 NH2

d. Reaksi Gugus Amino melalui Ion Diazonium (Reaksi Sandmeyer)


NaNO2 Cu2Br2
NH2 N N Br
H2SO4

NaNO2 Cu2(CN)2
NH2 N N CN
H2SO4

NaNO2 H3O
NH2 N N OH
H2SO4

NaNO2 H3PO2
NH2 N N H
H2SO4

Gugus pengarah orto, para dan meta pada reaksi substitusi elektrofilik ke-2 :

A = pengarah Orto, Para A = pengarah Meta


CH3 , CH2CH3 R, alkil O
O
N S OH
F , Cl , Br , I O
O

2
OH , OCH3 , OR

NH2 , NHR , NR2 O O O


C R, C OH , C OR
Pentingnya fungsi pengarah dalam sintesis :
,

Br2 HNO3
FeBr2 Br H SO Br O2N Br
2 4

NO2
Br
HNO3 Br2
NO2 FeBr NO2
H2SO4 3
,

O2N H3C

NO2 O2N CH3 NO2

2. SENYAWA POLISIKLIK
Senyawa aromatik polisiklik mengandung dua atau lebih lingkar aromatik
yang melebur menjadi satu melalui saling berbagi ikatan karbon-karbon.

10 elektron pi 14 elektron pi 14 elektron pi


(n=2) (n=3) (n=3)
Sistem tata nama IUPAC memberikan nomor hanya pada kedudukan tempat
terjadi substitusi.
8 1 8 9 1
7 2 7 2

6 3 6 3
5 4 5 10 4
Naftalena Antrasena

3
2
1 3

10 4
9 10

8 1 9 5

7 2
8 6
6 5 4 3 7
Fenantrena Pirena
Naftalena, antrasena, dan fenantrena didapat dari sulingan ter batubara yang
mendidih pada 250 0 350 0.
Resonansi naftalena digambarkan sebagai hibrida resonansi tiga struktur
Kekule menghasilkan energi resonansi 61 kkal/mol.
8 1
7 2

6 3
5 4
Reaksi substitusi elektrofilik pada senyawa aromatik polisiklik :
E

3. SENYAWA HETEROSIKLIK
Atom-atom karbon dalam cincin aromatik dapat diganti dengan heteroatom ;
umumnya oleh nitrogen, oksigen, atau belerang, dan ternyata masih
mempertahankan sifat-sifat sistem aromatik.

Senyawa-senyawa aromatik heterosiklik terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu:


a. Heteroatom mensuplai satu (1) elektron ke dalam sistem pi () aromatik.
5 4

6 3
1
N 2 N

Piridin
larut dalam air
Pada Piridin, elektron bebas pada atom Nitrogen bukan merupakan bagian
dari system elektron pi () aromatik, maka pasangan elektron ini tersedia

4
untuk menerima proton. Akibatnya piridin dapat membentuk ikatan
hidrogen dengan air dan dapat bereaksi dengan asam membentuk garam.
b. Heteroatom mensuplai dua (2) elektron pada sistem pi () aromatik.

4
5 3
N 2
1 N
H H
Pirol
tidak larut dalam air
Pada Pirol, elektron bebas merupakan bagian penting dalam system pi ()
aromatik. Protonasi pada atom Nitrogen dalam pirol akan merusak
system aromatic (Nitrogen menjadi berhibridisasi sp3). Akibatnya pirol
tidak membentuk ikatan hydrogen dan tidak larut dalam air. Pirol
merupakan basa lemah dan tidak membentuk garam dengan asam encer.
Sebagai akibat dari perbedaan sumbangan elektron, maka antara piridin dan
pirol mempunyai sifat yang agak berbeda.
Cincin aromatik penting dalam kelompok piridin yang heteroatomnya
menyumbang hanya satu (1) elektron kepada system pi () aromatik, adalah :
4 5 4 5 4
5 6
3N 3 6 3

2 6 7 2 7 N2
1N N1 2
8 8 1
Pirimidin Kuinolin Isokuinolin
Tiga basa penting dalam asam nukleat (sitosin, timin, dan urasil) tergolong
dalam pirimidin. Sistem cincin kuinolin dan isokuinolin terdapat pada obat-
obatan yang diperoleh dari tumbuh-tumbuhan.

Cincin aromatik dalam kelompok pirol yang heteroatomnya menyumbang


dua (2) elektron pada sistem pi () aromatik, antara lain adalah :
N N
N

N N N
N O S
H H H Tiofen
Imidazol Indol Purin Furan

Semua cincin aromatik ini terdapat dalam hasil-hasil alam. Sistem cincin
purin yang terdiri dari leburan cincin pirimidin dan imidazol, terdapat dalam
basa-basa adenin dan guanin dalam DNA dan RNA.

Reaksi pada senyawa aromatik heterosiklik :

5
E
E
N N Nu

Nu
N N Nu N

E Nu E Nu
N
N

E
Z Z E
( Z = NH, O, S )

Anda mungkin juga menyukai