Prinsip Kerja
Prinsip Kerja
Magnetic separator adalah alat yang digunakan untuk memisahkan material padat
berdasarkan sifat kemagnetan suatu bahan. Alat ini terdiri dari pulley yang dilapisi dengan
magnet baik berupa magnet alami maupun magnet yang berada disekitar arus listrik. Alat
pemisah fase padat padat ini memiliki prinsip kerja yaitu dengan melewatkan suatu material
campuran (padatan non-logam dan padatan logam) pada suatu bagian dari magnetic
separator yang diberi medan magnetik, maka padatan logam akan menempel (tertarik) pada
medan magnetik oleh karena adanya garis-garis medan magnetik sehingga padatan logam akan
terpisah dari campurannya.
Besi 770oC
Kobalt 1131oC
Nikel 358oC
Gadolinium 16oC
2. Paramagnetik
Merupakan bahan yang sedikit menarik garis garis medan magnetik. Sebagai contoh,
alumunium, platina dan lain lain.
3. Diamagnetik
Merupakan bahan yang sedikit menolak garis garis medan magnetik. Sebagai contoh, tembaga,
bismuth, emas, seng, dan lain lain.
Magnetik Separator
Magnetic Separator adalah pemisahan partikel didasarkan atas gerak gerik partikel di
medan magnet dan sifat kemagnetan dari partikel itu. Cara ini dipakai karena di alam ada
material yang bila diletakkan dimedan magnet maka dia akan tertarik. Secara umum yang
tertarik magnet disebut magnetik mineral dan yang tidak tertarik magnet disebut non-
magnetik mineral. Adalah proses konsentrasi yang memanfaatkan perbedaan sifat
kemagnetan (magnetic susceptibility) yang dimiliki mineral. Sifat kemagnetan bahan galian
ada 3 (tiga) macam, yaitu :
Ferromagnetic, yaitu bahan galian (mineral) yang sangat kuat untuk ditarik oleh medan
magnet. Misalnya magnetit (Fe3 O4).
Paramagnetic, yaitu bahan galian yang dapat tertarik oleh medan magnet. Contohnya
hematit (Fe2 O3), ilmenit (Se Ti O3) dan pyrhotit (Fe S).
Diamagnetic, yaitu bahan galian yang tak tertarik oleh medan magnet. Misalnya : kwarsa
(Si O2) dan feldspar [(Na, K, Al) Si3 O8].
Jadi produk dari proses konsentrasi yang berlangsung basah ini adalah Mineral-mineral
magnetik sebagai konsentrat dan Mineral-mineral non-magnetik sebagai ampas (tailing).
Peralatan yang dipakai disebut magnetic separator yang terdiri dari :
1. Induced roll dry magnetic separator.
2. Wet drum low intensity magnetic separator yang arah aliran
dapat :concurrent, countercurrent, dan counter rotation
Sedang letak magnetnya bisa Suspended magnets, Suspended magnets with continuous
removal dan Cobbing drum.
Drum Berputar
Pengaruh variabel pada magnetic separation adalah:
perolehan dipengaruhi oleh : medan magnet, ukuran mineral, kecepatan fluida dan radius drum
perolehan mineral magnetik meningkat ketika medan magnet besar
sebagian magnetik masuk tailing pada kecepatan fluida besar
ukuran mineral yang besar dapat meningkatkan perolehan magnetik
Type ini biasa disebut High Tension Separation. Udara disekitar ionizing electroda
akan terionisasi, dalam kondisi ini disebut Corona. Corona akan menghasilkan elektro yang
bergerak ke arah rotor pada partikel yang melewati akan menempuh 2 medan yaitu
medan Corona dan medan Electro static. Setiap partikel yang lewat akan mengalami
penembakan elektron. Feed yang dijatuhkan di atas rotor yang di bumikan (dihubungkan
dengan bumi) dan putaran rotor akan membawa partikel, pertama ke daerah medan
dari ionizing elektrode yang bermuatan (udara disekitar ionizing elektroda akan terionisasi
atau medan Corona). Medan corona akan menghasilkan elektron yang bergerak ke arah
rotor. Partikel yang lewat pada daerah ini akan menerima muatan (-) yang
dihasilkan ionizing elektrode. Sedangkan untuk partikel konduktor, semua muatan (-) yang
diperoleh akan dikeluarkan ke bumi melalui rotor. Akibatnya partikel tersebut akan
bermuatan yang sama dengan rotor sehingga terjadi tolak menolak dan partikel akan
terlempar karena adanya gaya centrifugal (putaran rotor).
Pada High tension separation partikel mengalami tambahan muatan elektron,
sehingga bermuatan (-) terionisasi. Jika partikel tersebut konduktor maka pada waktu
menempel dirotor (bermuatan positif) elektron-elektron yang ada akan disebarkan ke bumi
melaui rotor. Jika partikel tersebut non konduktor, elektron tidak disalurkan dan partikel
mengalami gaya tarik menarik dengan rotor sehingga partikel terus menerus menempel di
rotor.
Untuk memperkirakan apakah suatu mineral akan dapat dipisahkan dengan baik atau tidak
dari mineral lainnya adalah dengan cara mengetahui criteria concentration.
dimana :
dh = berat jenis mineral berat
dl = berat jenis mineral ringan
dm = berat jenis media pemisah
Jika harga CC :
- 2,50 = pemisahan dapat dilakukan untuk segala ukuran
- 1,75 = pemisahan hanya dapat dilakukan pada ukuran 65# - 100#
- 1,5 = pemisahan hanya dapat dilakukan pada ukuran 10#
- 1,00 = sulit dilakukan pemisahan
Pembagian jig berdasarkan sieve atau screen :
1. Fixed Sieve Jig
a. Fix Sieve Plunge Jig
Alat yang termasuk didalamnya adalah Harz jig. Penggerak alat ini adalah plungger yang
bergerak naik turun sehingga menimbulkan suctiondan pulsion. Tempat konsentrat terletak di
bagian bawah sedangkan dibagian atas tempat keluarnya tailing, ini semua terletak di bagian atas
screen. Alat ini terbuat dari kayu atau beton, yang terdiri dari beberapa kompartemen yaitu
konsentrat, middling dan tailing.
b. Fixed Sieve Air Pulsator Jig
Contoh alat ini adalah Baum jig. Alat ini mempunyai fixed sieve (a) yang dilalui air yang
terdorong karena tekanan udara. Secara mekanis tekanan udara dikontrol oleh valve (b) menuju
closed chamber (c) dan selanjutnya ke ruang bawah kompartemen sieve. Perubahan kecepatan
tekanan udara pada closed chamber dikendalikan oleh perangkat mekanisme valve. Screen
pengeluaran dari depan yang digerakkan aleh mekanisme float (d). Material ringan dikeluarkan
melalui bagian atas. Alat ini digunakan dalam pencucian batubara.