Administrasi Forensik
Administrasi Forensik
BUKTI FORENSIK
5. Alat bukti forensic ini tetuang didalam ayat 184 KUHAP antara lain berbagai
surat keterangan, visum et repertum, rekam medic. Kususun tukrekam medic
hanya hakim yang berhak untuk meminta rekam medic dan dibacakan di
forum pengadilan oleh petugas rekam medic. Jika rekam medic sudah tidak
terpakai maka dikembalikan kerumah sakit sehingga rekam medic harus
tersimpan di rumah sakit. Berbagai alat bukti forensic harus dipertanggung
jawabkan kepada jajaran hokum ialah pihak kepolisian, jaksa, hakim, dan
pengacara.Pembuat visum etrepertum, bila alat bukti tidak jelas maka dokter
dapat dipanggil di siding pengadilan dan untuk mempertanggung jawabkan
surat keterangan tertulis yang dibuatnya. Diskusi di depan forum pengadilan
menyangkut pasal 185 KUHAP. Bila dalam forum pengadilan alat bukti sudah
diuji kebenarannya. Di forum pengadilan dokter bebas mengutarakan
pendapatnya sesuai dengan permintaan dari para jajaran hukum, jadi tidak
ada rahasia, karena pembukaan rahasia di depan peradilan itu tidak ada
sangsinya sesuai dengan pasal 48, 49, 50, dan 51 KUHP.Untuk legalitas
semua surat-surat yang dibuat oleh dokter itu diakhiri dengan kalimat
dengan mengingat sumpah pada waktu menerima jabatan.