Anda di halaman 1dari 6

Contoh

1
Kabupaten Makmur, pada tahun 2005 baru pertama kali mengadakan
inventarisasi dan dihasilkan data sebagai berikut (dalam jutaan rupiah):
Kas di Kas Daerah Rp
Persediaan 5.000
2.00
Aset Tetap 0
3.00
Dana Cadangan 0
1.00
Hutang Jangka 0
1.50
Pendek Jangka
Hutang 0
2.50
Panjang 0
Buatlah persamaan akuntansi pemerintah atas inventarisasi yang
dilakukan oleh
Kabupaten Makmur!

Dari soal contoh 1, kita dapat menyusun persamaan akuntansi sesuai


dengan data hasil inventarisasi neraca awal Kabupaten Makmur
sebagai berikut:

(dalam jutaan rupiah)


Kas Aset Dana Hutang Hutang Ekuitas Ekuitas Ekuitas
Persedi
di Tetap Cadan Jangka Jangka Dana Dana Dana
a- an
Kas g- an Pendek Panjang Lancar Investa Cad.
Daera DEBET (Rp) KREDIT (Rp) si
5.000 2.000 3.000 1.000 1.500 2.500 5.500 500 1.000

Neraca awal singkat atas transaksi pencatatan tersebut adalah


sebagai berikut:

Kabupaten
Makmur
Neraca Awal (dalam jutaan
Per 31 Desember rupiah)
2005

Aset Kewajiban
Aset Lancar Hutang Jangka Rp 1.500
Kas di Kas Daerah Rp 5.000 Pendek Jangka
Hutang 2.500
Persediaan 2.000 Panjang
Total Kewajiban 4.000
Total Aset Lancar 7.000 Ekuitas Dana
Aset Tetap dan Lainnya Ekuitas Dana 5.500
4.000 Total Ekuitas Dana 7.000
Aset Tetap 3.000 Lancar
Ekuitas Dana 500
Jumlah Kewajiban dan
Jumlah Aset
Dana Cadangan Rp 1.000 InvestasiDana
Ekuitas Rp 1.000
Ekuitas
Total Aset Tetap dan 11.000 Cadangan 11.000
Lainnya

Untuk mengecek ketepatan angka-angka dalam ekuitas dana,


maka digunakan persamaan sebagai berikut (dalam jutaan rupiah):
Ekuitas Dana Lancar (EDL) = Aset Lancar Kewajiban
Jangka Pendek
= Rp 7.000 Rp 1.500
= Rp
5.500

Ekuitas Dana Investasi (EDI) = Aset Tetap Kewajiban


Jangka Panjang
= Rp 3.000 Rp 2.500
= Rp
500

Ekuitas Dana Cadangan (EDC) = Dana Cadangan


= Rp
1.000

Berikut ini adalah neraca awal Kabupaten Makmur dengan rincian


akun ekuitas dana.
Kabupaten
Makmur
Neraca Awal (dalam jutaan
Per 31 Desember rupiah)
2005

Aset Kewajiban
Aset Lancar Hutang Jangka Rp 1.500
Kas di Kas Daerah Rp 5.000 Pendek
Hutang Jangka 2.500
Persediaan 2.000 Panjang
Total Kewajiban 4.000
Total Aset Lancar 7.000 Ekuitas Dana
Aset Tetap dan Lainnya Ekuitas Dana
Aset Tetap 3.000 Lancar 5.000
Dana Cadangan 1.000 SiLPA
Cadangan 2.000
Persediaan
Dana YHD untuk
Total Aset Tetap dan Lainnya 4.000 (1.500)
Pembayaran
Hutang Jangka Pendek
Ekuitas Dana Investasi
Diinvestasikan dalam Aset
3.000
Tetap
Dana YHD untuk Pembayaran (2.500)
Hutang Jangka Panjang
Ekuitas Dana Cadangan
Diinvestasikan dalam Dana
1.000
Cadangan
Total Ekuitas Dana 7.000
Jumlah Kewajiban dan
Total Aset Rp Rp
Ekuitas
11.000 11.000
Ket: YHD= Yang Harus Disediakan

Contoh 2
Selama Tahun 2006, APBD Kabupaten Makmur ditetapkan dan
direalisasikan sebagai berikut:
(dalam jutaan rupiah)
Pos APBD Realisasi
Pendapatan APBD Rp 19.000 APBDRp 20.000
Belanja Operasi 16.000 15.000
Belanja Modal /Aset Tetap 10.000 10.000
Surplus/(Defisit) (7.000) (5.000)
Penerimaan Pembiayaan_ dari Hutang Jangka 8.000 7.000
Panjang
Pengeluaran Pembiayaan_ Pembentukan Dana (7.000) (5.000)
Cadangan
Sisa Lebih/(Kurang Pembiayaan) 1.000 2.000
SiLPA /(SiKPA) (6.000) (3.000)

Secara deskriptif, transaksi akuntansi keuangan yang terjadi pada


Kabupaten Makmur dalam tahun 2006 dapat diikhtisarkan sebagai
berikut (dalam jutaan rupiah):
A. Inventarisasi aset Pemerintah Daerah Kabupaten
Makmur Rp 11.000
B. Realisasi pendapatan asli Pemerintah Daerah Kabupaten
Makmur Rp 20.000
C. Realisasi belanja operasi Pemerintah Daerah Kabupaten
Makmur Rp 15.000
D. Realisasi belanja modal Pemerintah Daerah Kabupaten
Makmur Rp 10.000
E. Korolari: pengakuan aset atas realisasi belanja modal
Pemerintah Daerah
Kabupaten Makmur Rp 10.000
F. Realisasi penerimaan pembiayaan dari hutang jangka
panjang Rp 7.000
G. Korolari: pengakuan hutang jangka panjang
Rp 7.000
H. Pengeluaran pembiayaan berupa pembentukan dana cadangan
pemerintah daerah untuk pembuatan bandara di Pemerintah
Daerah Kabupaten Makmur Rp 5.000
I. Korolari: pengakuan atas penambahan dana
cadangan Rp 5.000

Anda mungkin juga menyukai