Anda di halaman 1dari 2

ESSAY

POTENSI UNCONVENTIONAL HYDROCARBON DI INDONESIA

DISUSUN OLEH:
1. Ahmad Nawawi
2. Eugenius Demazenot
3. Hafil Achmadi. B
4. M. Arfiansyah
5. M. Ilham Taufik
6. Vanny Rizqy Ersanti

PROGRAM S1 TEKNIK PERMINYAKAN


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MINYAK DAN GAS BUMI
BALIKPAPAN
2017

Potensi Unconventional Hydrocarbon di Indonesia


Indonesia negara yang pada tahun dekade 70 - 80 dikenal sebagai salah
satu pengekspor minyak dunia (OPEC). Puncak dari produksi minyak telah
terlewati, saat ini sebagian besar telah terjadi penurunan produksi yang cukup
signifikan. Sayangnya saat ini indonesia berubah menjadi negara pengimpor
bahan bakar minyak. Ketergantungan terhadap minyak ini mengakibatkan neraca
perdagangan indonesia defisit. Diperkirakan hampir 500 milyar rupiah
dikeluarkan setiap hari untuk mensubsidi BBM ini. Kebutuhan energi yang
meningkat ini sayangnya tidak diimbangi dengan hasil produksi minyak.
Tahun 2003 adalah pertama kalinya Indonesia mengalami defisit minyak
dimana tingkat konsumsi minyak dalam negeri melebihi tingkat produksi yang
mampu dikelola. Pemerintah telah beberapa kali menaikkan harga minyak sebagai
implikasi kenaikan harga minyak dunia dan rendahnya daya produksi dalam
negeri. Permasalahan energi khususnya minyak menjelaskan betul bahwa
Indonesia bukanlah negara dengan cadangan minyak yang cukup besar

Anda mungkin juga menyukai