Makalah dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu dan
Industri Migas
Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
AURA AZHARI (231910801005)
MASTITA AYU DISIKA NASNABALO (231910801012)
RIZKI MORANA SILAEN (231910801015)
NADISA ERYA SANGADJI (231910801018)
AHMAD AGHNY KURNIA BINTANG. A (231910801023)
SURANATA SURYANINGRAT(231910801035)
Dosen Pengampu:
Ir. Welayaturromadhona, S.Si.,M.Sc.
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat
dan nikmatnya kepada kami sehingga dalam penulisan dan penyusunan makalah
yang berjudul “ Potensi Migas Di Indonesia” dapat tersusun dengan baik.
Tujuan yang mendorong kami dalam menyusun makalah ini adalah tugas
dari mata kuliah Pengantar Ilmu dan Indusrti Migas untuk memenuhi salah satu
syarat perkuliahan. Makalah ini membahas tentang bagaimana potensi migas di
Indonesia beserta cekungan-cekungan (basin) yang telah diproduksikan di
Indonesia yang diharapkan dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para
pembaca makalah yang telah kami susun ini.
Pada kesempatan kali ini, kami ingin menyampaikan terima kasih dan rasa
hormat kepada pihak-pihak yang membantu dalam penyusunan makalah ini,
terutama kepada:
1. Dosen mata kuliah Pengantar Ilmu dan Industri Migas, bapak Ir.
Welayaturromadhona, S. Si., M.Sc
2. Rekan kerja sama kelompok 5 yang telah bekerja sama dengan baik
sebagai tim kelompok sehingga penyusunan makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari pihak manapun yang bersifat memperbaiki dan
membangun harapan demi menyempurnakan makalah ini.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN
Cekungan berproduksi
Production basin
Cekungan dengan sumur produksi
Basin with production well
Cekungan dengan Penemuan
Discovery basin
Cekungan dengan sumur penemuan hidrokarbon
Basin with discovery well
Cekungan Prospek
Prospective basin
Cekungan dengan komponen system perminyakan yang potensial,
data seismic, dan sumur tersedia
Basin with potential petroleum, system components, seismic and
well data available
Cekungan dengan keterdapatan rembesan hidrokarbon, data
seismic tersedia
Basin with hydrocarbon seepage occurrence, seismic data
available
Cekungan yang belum dieksplorasi
Unexplored basin
Cekungan yang belum dieksplorasi dengan data geologi, seismik,
dan non-seismik tersedia
unexplored basin with geology, seismic, and non-seismic data
available
Cekungan yang belum dieksplorasi dengaan ketersediaan data
terbatas
unexplored basin with limited data available
Indonesia memiliki 128 cekungan migas di mana 20 diantaranya sudah
berproduksi, 27 telah ditemukan namun belum berproduksi, 13 belum ditemukan
dan 68 belum dilakukan pemboran. Dari gambaran tersebut, prospek hulu migas
Indonesia masih cukup baik. "Dengan 128 cekungan migas tersebut, dapat
dikatakan di Indonesia terdapat potensi cekungan yang mampu meningkatkan
cadangan dan produksi migas ke depan," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas
Bumi Tutuka Ariadji mewakili Menteri ESDM dalam Pengukuhan Dewan
Pengurus Asosiasi Daerah Penghasil Migas (ADPM) 2020-2025. Dari cekungan
yang telah dieksplorasi, 16 cekungan sudah memproduksi hidrokarbon, 9
cekungan belum berproduksi walaupun telah ditemukan kandungan hidrokarbon
dan 15 cekungan sisanya belum ditemukan hidrokarbon.
Cekungan yang telah memproduksi hidrokarbon adalah Sumatera Utara,
Sumatera Tengah, Sumatera Selatan, Natuna Barat, Sunda, Jawa Utara Barat, Laut
Jawa Utara Timur, Barito, Kutai, Tarakan, Bone, Banggai, Seram, Salawati dan
Bintuni. Sedangkan cekungan yang sudah terbukti mengandung hidrokarbon
namun belum berproduksi adalah Sibolga, Bengkulu, Natuna Timur, Pati, Sula,
Timor dan Biak.
Cekungan yang sudah dibor namun belum ada penemuan yaitu Jawa
Selatan, Biliton, Melawi, Asem-Asem, Lariang, Makasar Selatan, Spermonde,
Sawu, Maui, Buton, Misool, Palung Aru, Waipoga, Akimeugas dan Sahul.
Sedangkan cekungan yang belum pernah dilakukan kegiatan pengeboran adalah
Ketungau, Pembuang, Lombok Bali, Flores, Tukang Besi, Minahasa, Gorontalo,
Sala bangka, South Sula, West Buru, Buru, South Obi, North Obi, East
Halmahera, North Halmahera, South Halmahera, West Weber, Weber, Tanimbar,
Waropen dan Jayapura ( kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral)
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 2019. Statistik Minyak
dan Gas Bumi 2019. Diperoleh 12 November 2023, dari
https://migas.esdm.go.id/uploads/uploads /Statistik-Migas-2019---spread.pdf.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 2021. Buku Statistik
Minyak dan Gas Bumi 2021 Diperoleh 19 Januari 2021 , dari Kementerian
ESDM RI - Media Center - Arsip Berita - Menteri ESDM: Cadangan Minyak
Indonesia Tersedia untuk 9,5 Tahun dan Cadangan Gas 19,9 Tahun
KESDM. 2015. Handbook of Energy & Economic Statistics of Indonesia. Jakarta:
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM). Diakses dari
https://www.esdm.go.id/assets/media/content/ content-handbook-of-energy-
economic-statistics-ofindonesia-2015-uwe2cqn.pdf. Tanggal akses 16 Februari
2016.
Latif, Yudi. 2012. Negara Paripurna (Historitas, Rasionalitas, dan Aktualitas
Pancasila). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Nailufar, N.N. 2022. Minyak Bumi: Asal Usul, Jenis, dan Dampaknya.
Kompas.com. Diperoleh 12 November 2023, dari
https://www.kompas.com/skola/read/202 0/05/03/060000069/minyak-bumi-
asalusul-jenis-dan-dampaknya?page=all.
Nanang Wijayanto. 2014. Open Access Pertagas Akselerasi Bisnis Gas
(Jakarta:ReforMinner Institute, 2014).
Pusat Pengembangan Tenaga Perminyakan dan Gas Bumi (PPT Migas). 1994. 100
tahun Perminyakan di Cepu. Jakarta : Migas
Restra dan Kesdm. 2015. Rencana Strategis Kementrian Energi dan Sumber Daya
Mineral. Jakarta : Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Salim, Emil. 1979. Sistem Ekonomi Pancasila, dalam Prisma, No.5, Mei 1979
Syeirazi, M Kholid. 2009. Di Bawah Bendera Asing: Liberalisasi Industri Migas
Indonesia. Jakarta: Pustaka LP3ES Indonesia.