14
ANALISIS PORTAL 2D
Data-data Pembebanan :
Beban Mati :
q1 = 20 KN/m P1 = 40 KN P3 = 50 KN
q2 = 20 KN/m P2 = 30 KN P4 = 25 KN
Beban Hidup :
q1 = 8 KN/m P1 = 25 KN P3 = 30 KN
q2 = 6 KN/m P2 = 20 KN P4 = 15 KN
Beban Gempa :
E1 = 60 KN/m E2 = 70 KN E3 = 50 KN
Diminta : Susunlah Langkah-langkah Input sampai dengan Output dan cara cetak dengan
menggunakan Program SAP 2000 dan Staad Pro
Secara umum, urutan input dalam Staad Pro dapat dibagi dalam beberapa bagian sebagai
berikut :
2. Geometri Struktur
Untuk memulai input data untuk analisa struktur, berikut adalah langkah-langkahnya :
Tentukan tipe struktur yang akan dianalisa dengan meng-klik check-box Plane dan
menentukan unit yang dipakai yaitu klik KiloNewton dan Meter.
Berikan nama file dengan nama TUGAS PBTS II, tentukan pula lokasi dimana file
tersebut akan disimpan. Lalu klik OK.
Dari menu Drop down Model type, pilih Frame Models, dan pilih Bay Frame
kemudian drag dengan mouse ke window sebelah kanan.
Isikan Jarak antar Lebar Frame, tinggi dan jarak antar portal maupun tinggi tiap lantai
pada kotak isian yang tersedia. Untuk jarak Portal atau lantai yang tidak sama, bisa
digunakan kotak modifikasi input yang tersedia di samping kotak Dialog isian.
Memberi nomor Frame dan nodal pada model struktur dengan cara klik kanan pada
layar Whole Struktur dan pilih Labels, maka akan muncul kotak dialog.
Pada Nodes Beri tanda centang Nodes Number
(N) dan
pada Beams beri centang pada Beams Number
(B) kemudian klik Ok.
2. Dari Kotak Dialog Support, Klik Create kemudian pilih Pinned maka tumpuan jepit
akan terdefinisi dalam kotak dialog Support.
3. Dengan kursor, sorot salah satu tumpuan dan pilih Use Cursor to assign dan klik
tombolAssign untuk menempatkan jenis tumpuan pada model struktur.
Catatan : hilangkan tanda Centang pada Material, agar program tidak langsung
menerapkan material defaul pada Member property yang baru dibuat. Pemilihan
jenis material dan konstantanya akan didefinisikan pada langkah berikutnya.
Isikan dimensi member property dan klik add, ulangi langkah ini untuk member
property yang lain sampai muncul data-data member property seperti gambar dibawah
ini :
Klik pada salah satu member property yang ada dan Pilih Use Cursor to assign, klik
tombolAssign untuk mendefinisikan jenis member property tersebut batang struktur
yang diinginkan. Ulangi langkah ini untuk batang-batang yang lain hingga terlihat
seperti pada gambar dibawah ini :
Material Constants
2. Klik Command,
Materials Contants dan Elastisity untuk mengisi data Elastisitas Beton.
3. Klik Command,
Materials Contants dan Poissons ratio untuk mengisi data angka poison rasio beton
4. Klik Command,
Materials Contants dan Aplha untuk mengisi data alpha.
5. Klik Command,
Materials Contants dan Damping Ratio untuk mengisi data dumping ratio
6. Klik Command,
Materials Contants dan Shear Modulus untuk mengisi data modulus geser beton
Dari page control, klik General > Material maka akan tampil kotak dialog yang
berisi definisi material. Blok semua frame kemudian klik pada material Concrete >
assign maka akan tampil gambar seperti ini :
Data Pembebanan
Klik Commands > Loading > Primary Load, selanjutnya akan tampil kotak dialog
Set Active Primary Load Case > Create New Primary Load Case . Buat Load
1 : Beban Mati, ganti load casenya menjadi Dead dan klik add. Ulangi langkah
tersebut untuk Beban Hidup, dan beban gempa kemudian tekan close maka akan
tampil gambar seperti ini :
Mengisi data pembebanan
Klik pada load case details > beban Mati > UNI GY -20kN/m dan pilih use cursor
to assign > assign maka kursor akan berubah tanda menjadi ikon beban. Klik pada
frame dimana beban mati tersebut bekerja.
Ulangi langkah ini untuk semua tipe beban hingga akhirnya akan menjadi seperti pada
gambar dibawah ini :
Ulangi langkah ini untuk faktor pengali beban hidup kombinasi 1. Akhiri dengan
menekan tombol add maka kombinasi 1 sudah terdefinisi dalam kotak dialog Load
& definition
Setelah ketiga kombinasi beban telah terdefinisi maka kotak dialog load & Definition akan
menjadi seperti gambar dibawah :
Perintah Analisa
Klik command > Design > concrete design maka akan muncul kotak
dialog concrete design Whole struktur.
2. Dalam area kotak dialog concrete design Whole struktur klik Select
Parameters maka akan muncuk kotak dialog baru Parameter Selection
Klik ikon << untuk membersihkan area selected parameters dan pilih paramater
1. Pada kotak dialog concrete design Whole struktur, klik define parameters maka
akan muncuk kotak dialog untuk memasukan data-data parameter design beton.
Klik pada FC
Klik pada TRACK pilih 1 > tekan add dan akhiri dengan menekan close.
Blok semua frame struktur, klik pada parameter material FC 22500 dan
klik assign maka akan muncul warning, klik OK untuk menerapkan parameter
material FC pada struktur. Lakukan langkah ini juga untuk parameter material
tulangan baja FYMAIN
320000 dan TRACK 1.
2. Pada
kotak dialog concrete design Whole struktur klik commands maka akan muncul
kotak dialog design commands.
Blok semua frame balok struktur (sambil menekan tombol Ctrl pada keyboard), klik
pada parameter Design Beam dan klik assign maka akan muncul warning,
klik OK untuk menerapkan parameter Design Beam pada frame balok struktur.
Lakukan langkah ini juga untuk parameter DESIGN COLUMN.
Melihat Input data dan Parameter desain dari Staad editor
Untuk mengecek input data, dapat dilakukan dengan cara melihatnya dari Staad
editor. Caranya dari menu utama, klik Edit > Edit Input Command File atau
dari toolbar Staad Editor pada gambar dibawah
Analyze
Hasil analisis dan design dari Program Staad pro sangat banyak, oleh karena itu untuk
memudahkan pembacaan hasil output data maka perlu disesuaikan atau dipilih sesuai dengan
kebutuhan.
Dalam analisis dan design portal beton 2D ini, kelompok kami hanya menampilkan data-data
job info, frame strukutur, materials, supports, primary load case, loading, gaya-gaya dalam
maksimum hasil analisis dalam bentuk tabel dan diagram serta design struktur beton dari
program Staad Pro.
Report Setup
Tampilan awal setelah Perintah Go To Post Processing Mode seperti pada gambar
dibawah ini :
Dari mode Post Processing pilih Tipe Beban BEBAN MATI dari dropdown loading
menu.
1. Bidang Momen
Klik Results > View Value maka akan tampil kotak dialog seperti pada gambar
dibawah. Beri tanda centang pada nilai-nilai Bending, Axial,
Displacement kemudian klik Annotate.
Aktifkan Bidang momen dengan mengklik icon , maka diagram Bidang Momen
Kombinasi 3 seperti pada gambar dibawah :
Klik menu Edit > Take Picture atau klik icon untuk menangkap gambar Bidang
Momen akibat Beban Mati yang sedang ditampilkan oleh Program.
Beri nama File gambar sesuai dengan Jenis Gambar gayanya dan klik OK maka
Gambar tersebut akan tersimpan dalam album picture yang akan disertakan dalam
Report .
1. Gaya Aksial
Nonaktifkan Diagram Bidang Momen dengan mengklik ikon , kemudian klik ikon
Gaya Aksial maka Diagram Gaya Aksial akan ditampilkan.
Jika Gambar diagram Gaya terlalu besar sehingga menutupi Frame-frame yang lain,
atur kembali skala untuk diagram gaya Aksial dengan cara :
Klik Results > Scale. Beri tanda centang pada Apply Immediately dan perbesar nilai
Axial. Perhatikan Perubahan yang terjadi di layar komputer. Jika telah sesuai
keinginan, klik OK.
Gambar gaya Aksial setelah penyesuaian Skala akan terlihat seperti pada gambar
dibawah ini :
Klik menu Edit > Take Picture atau klik icon untuk menangkap gambar Gaya
Aksial akibat Beban Mati yang sedang ditampilkan oleh Program.
Beri nama File gambar sesuai dengan Jenis Gambar gayanya dan klik OK maka
Gambar tersebut akan tersimpan dalam album picture yang akan disertakan dalam
Report .
1. Gaya Geser
Nonaktifkan Diagram Aksial dengan mengklik ikon , kemudian klik ikon diagram
Gaya Geser maka Diagram Gaya Geser akibat BEBAN MATI akan ditampilkan
seperti pada gambar dibawah ini :
Klik menu Edit > Take Picture atau klik icon untuk menangkap gambar Gaya
Geser akibat Beban Mati yang sedang ditampilkan oleh Program.
Beri nama File gambar sesuai dengan Jenis Gambar gayanya dan klik OK maka
Gambar tersebut akan tersimpan dalam album picture yang akan disertakan dalam
Report .
1. Deformasi Struktur
Nonaktifkan Diagram Gaya Geser dengan mengklik ikon , kemudian klik ikon
Gaya Deformasi maka diagram deformasi struktur akan ditampilkan.
Jika deformasi yang terjadi terlalu kecil sehingga tidak terlihat, atur kembali skala
untuk diagram defromasi strukur dengan cara :
Klik Results > Scale. Beri tanda centang pada Apply Immediately dan perbesar
nilaiDisplacement. Perhatikan Perubahan yang terjadi di layar komputer. Jika telah
sesuai keinginan, klik OK.
Gambar diagram Deformasi struktur setelah penyesuaian Skala akan terlihat seperti
pada gambar dibawah ini :
Klik menu Edit > Take Picture atau klik icon untuk menangkap gambar deformasi
Struktur akibat Beban Mati yang sedang ditampilkan oleh Program.
Beri nama File gambar sesuai dengan Jenis Gambar gayanya dan klik OK maka
Gambar tersebut akan tersimpan dalam album picture yang akan disertakan dalam
Report .
Dari dropdown menu, pilih Pictures, dan. Sambil menekan tombol Ctrl pada
keyboard
pilih Gambar-gambar yang telah di capture sebelumnya
kemudian
klik ikon >
Dari dropdown menu, pilih Pictures, dan. Sambil menekan tombol Ctrl pada
keyboard
pilih Gambar-gambar yang telah di capture sebelumnya
kemudian
klik ikon >
Klik menu File > report setup maka akan tampil kotak dialog report setup.
Dari dropdown menu, pilih Input. sambil menekan tombol Ctrl pada keyboard
pilih Job Info,
Nodes, Beams, materials, Supports, Primary Load cases, Primary Load cases,
Loadingskemudian
klik ikon .
Dari dropdown menu pilih Output. Sambil menekan tombol Ctrl pada keyboard
pilih node displacement summary, beam disp summary, Beam force detail
summary, Beam Max Moments, Beam Max Shear Forces, Beam Axial Forces
dan Reaction summary kemudian
klik ikon .
Dari dropdown menu pilih Pictures. Sambil menekan tombol Ctrl pada keyboard
pilih kemudian
klik ikon .
Setelah Rerport setup selesai ditetapkan, maka hasil analisis dan desain dapat diprint
dengan cara :
o Klik File > Print > Report, maka akan tampil Kotak dialog Print.
o Pilih print target yang diinginkan, jenis printer kita, pengaturan printer, nomor
halaman halaman dan pengaturan halaman lainnya.
o Jika semua pengaturan Printer telah siap, klik OK maka file akan dikirim ke
Printer untuk dicetak.
Klik File > View > Output File > STAAD Output maka akan muncul File hasil
analisis dan desain STAAD Pro seperti dibawah ini :
Dari hasil ini bisa langsung diprint dengan cara :
Dari Window STAAD Output Viewer klik File > Print maka akan tampil Kotak dialog
Print. Pilih target print yang diinginkan, jenis printer kita, nomor halaman dan
pengaturan halaman lainnya.
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ SELESAI _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _
ANALISA STRUKTUR FRAME 2D DENGAN SAP 2000 V.14
Secara garis besar, Tahapan analisis dan desain pada SAP 2000 v.14 terpisah dalam dua tahap
yaitu :
Tahap Design : untuk menentukan parameter Desain (desain beton bertulang, desain
baja, desain aluminium dan lain-lain) dan Peraturan yang menjadi acuan Desain.
1.
Untuk memulai input data untuk analisa struktur, berikut adalah langkah-langkahnya :
Buka Program SAP 2000 v.14
Dari main menu, klik File > New Model atau klik icon New Model pada sudut kiri
atas main window
1. Memilih Model Struktur , Mengisi Project Information dan mengedit Grid data
1. Setelah memilih New Model, akan muncul pop up menu untuk memilih Model
strukutr yang diinginkan.
Setelah memilih 2D Frames, akan tampil kotak isian untuk memilih tipe frame dan
dimensi portal.
Number of Stories :3
Number of Bays :2
Story Height :5
Bay Width :6
Beri tanda centang pada Use Custom Grid Spacing and Locate Origin,
kemudian klik Edit Grid
o Edit Grid default Sap 2000 dengan menempatkan sumbu Global Portal pada
koordinat 0,0.
Klik OK dua kali untuk menutup kotak dialog Edit Grid data.
Setelah kotak dialog edit grid data tertutup, maka program akan secara otomatis
menggambar frame-frame portal berdasarkan koordinat yang telah dimasukan. Hasil
peenggambaran Frame oleh program akan terlihat seperti gambar dibawah ini. Tutup
jendela 3D View untuk memaksimalkan view port window.
Klik OK dua kali untuk menutup kotak dialog Material Property Data.
Klik OK dua kali untuk menutup kotak dialog Material Property Data.
Mendefinisikan Frame Section
o Pada kotak dialog add section Property, pilih Material type : Concrete, dan
klik Rectangular.
o Pada kotak dialog Rectangular Section, isikan:
o Untuk Frame Balok, caranya sama dengan langkah 3 diatas. Bedanya hanya
pada Kotak Dialog Reinforcement data Design Type : Pilih Beam (M3
Design Only).
o Dari menu Utama, klik Define > Load Patterns untuk mendefinisikan jenis-
jenis Beban yang akan Bekerja pada Portal.
o Pada kotak dialog Define Load Patterns, isikan data-data sebagai berikut :
Load Pattern name Type Self Weiht Multiplier Auto Lateral Load Pattern
BEBAN MATI DEAD 0
BEBAN HIDUP LIVE 0
BEBAN GEMPA QUAKE 0 None
o Pada Kotak dialog Define Load Combinations, klik Add New Combo
o Isikan data-data sebagai berikut pada kotak dialog Load Combination Data :
Load Combinatin Name : KOMBINASI 1
Load Case Name : BEBAN MATI, Scale Factor : 1,2 > klik Add.
Load Case Name : BEBAN HIDUP, Scale Factor : 1,6 > klik Add.
Kombinasi 2 : 1,2 Beban Mati + 1,0 Beban Hidup + 1,0 Beban Gempa
Kombinasi 3 : 1,2 Beban Mati + 1,0 Beban Hidup 1,0 Beban Gempa
Beban Mati
Isikan pada Point Load > Distance > kolom kedua : 0,5
Isikan pada Point Loads > Load kolom kedua : 40, klik OK.
Setelah Semua Input beban Mati telah selesai, Hasilnya akan menjadi seperti pada gambar
dibawah ini :
Beban Hidup
Isikan pada Point Load > Distance > kolom kedua : 0,5
Isikan pada Point Loads > Load kolom kedua : 25, klik OK.
Setelah Semua Input beban hidup telah selesai, Hasilnya akan menjadi seperti pada gambar
dibawah ini :
Beban Gempa
Dalam analisis struktur untuk mengetahui gaya gaya betang maupun reaksi yang
terjadi maupun dalam hal perencanaan akan terjadi proses trial and error untuk
mencari solusi yang tepat yang dilakukan secara berulang ulang. Proses ini dapat
saja menyebabkan kerja processor menjadi berat. Pada beberapa kasus, perhitungan
yang dilakukan oleh computer tidak perlu menghitung seluruh komponen, namun
hanya beberapa bagian tertentu saja. Untuk mengeset agar perhitungan dilakukan
sesuai dengan keperluan maka SAP 2000 menyediakan fasilitas pilihan pilihan
analisis.
Dalam penyelesaian Portal 2D ini, analisis akan dibatasi hanya pada XZ Plane (DOF
arah Sumbu Global X dan Z).
Dari Menu Utama, Klik Analyze > Run Analysis atau tekan tombol F5 pada
keyboard atau klik ikon pada toolbar.
1. Bidang Momen
Untuk berpindah dari diagram Momen beban mati ke diagram momen Beban yang
lain dapat dilakukan dengan mengklik ikon .
Salah satu Diagram Momen (akibat Beban Mati) akan terlihat seperti pada gambar
dibawah ini :
TAHAPAN DESAIN
1. Menentukan Peraturan sebagai dasar Acuan Desain Struktur Beton Bertulang dan
parameter-parameter desain beton bertulang yang lain.
Dari main menu Klik Design > Concrete Frames Design > View/Revise
Preferences.
Pada new window Concrete frame Design Preferences, Pilih Design Code : ACI
318-05/IBC2003, biarkan parameter yang lain pada nilai defaultnya kemudian
klik OK.
Dari main mnenu Klik Design > Concrete Frames Design > Select Design Combos.
Dari main mnenu Klik Design > Concrete Frames Design > Start Design/Check of
Struktur.
Setelah perintah Start Design/Check of Struktur, akan muncul hasil desain tulangan
Struktur. Agar hasilnya dapat terbaca dengan jelas, ubah satuan desain menjadi
KN,mm,C. Hasilnya dalam gambar berikut :
2. Melihat Detail desain Beton Bertulang
Untuk dapat melihat detail visual hasil desin Beton bertulang oleh Program, dapat
dilakukan dengan cara melakukan klik kanan tepat pada Frame yang diinginkan.
Melihat Ringkasan desain Frame 4 dapat dilakukan dengan cara mengklik pada
Summary. Hasilnya akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini :
3. Melihat Hasil dalam bentuk tabulasi
Pilih Jenis-jenis data yang input dan output yang ingin ditampilkan dalam tabulasi
data.
Klik OK.
Beberapa Hasil report SAP 2000 V.14 dalam bentuk File Word