Hasil pengumpulan data yang didapat adalah, data-data spesifikasi dari alat
Gantry adalah alat berat yang berfungsi untuk mengangkut benda-benda berat.
Jenis alat berat yang berada di jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang
Roller Winch
Main Girder
46
47
Gambar 4.2 Gantry yang digunakan pada proyek Paket Mas Mansyur
Roller
Leg
Leg gantry atau dapat disebut juga sebagai kaki dari gantry yang
memiliki 2 buah kaki, yaitu kaki depan dan kaki belakang. Kaki
dipindahkan kedepan.
Winch
Winch atau disebut juga dengan Lifting Winch berfungsi sebagai alat
winch.
48
Main Girder
melihat area yang akan dijangkaunya, sehingga pemasangan segment dapat berjalan
Mobile crane yang berada di jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah
Abang khususnya paket Mas Mansyur menggunakan mobile crane berjenis roda
karet dan roda rantai. Pada penelitian ini mobile crane yang diteliti yaitu mobile
Box girder merupakan segmen jembatan layang non tol Kampung Melayu-
Tanah Abang. Girder itu sendiri adalah Struktur jembatan yang menghubungkan antara Struktur
bawah dan sebagai penyangga Plat diatasnya. Ukuran dimensi dari box girder yang berada di
proyek jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang khsusnya pada paket Mas Mansyur
yaitu panjang box girder adalah 8750 cm, tinggi box girder adalah 2500 cm, lebar box girder adalah
Pemasangan box girder lebih sering dilakukan pada malam, hal ini dikarenakan
supaya pada waktu pemasangan tidak mengganggu lalu lintas jalan yang ada di
bawah jembatan layang non tol tersebut. Selain tidak mengganggu lalu lintas,
pekerjaan pemasangan box girder pada malam hari juga tidak mengganggu dan
merepotkan pekerja untuk pemasangan dikarenakan terbatasnya area yang ada dan
juga untuk menghindari kecelakaan akibat terjatuh benda-benda yang berada di atas.
Keamanan pada saat pengerjaan di proyek sangatlah penting, hal ini untuk
pada pekerja wajib digunakan dan juga rambu-rambu wajib dipasang supaya proses
pekerja yaitu:
Helm Proyek
Helm proyek wajib digunakan untuk semua orang yang berada pada lokasi
proyek. Hal ini untuk menjaga kepala dari benda-benda yang jatuh dari atas
Body Harness
Body harness atau pelindung badan ini berfungsi pada saat pekerja
yang dapat diikatkan pada besi atau kabel pengikat, hal ini untuk menjaga
Rompi Proyek
yang bukan pekerja. Rompi proyek juga mengetahui pekerja berasal dari
berat bekerja pada waktu pemasangan box girder atau segment jalan layang non tol
kerja tersebut yaitu terdiri dari mulai pemasangan alat berat ke segment atau box
Dalam proyek jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang khususnya
pada paket Mas Mansyur, pelaksanaan kerja pada pemasangan segment atau yang
biasa disebut dengan erection menggunakan 2 alat berat yaitu ganty dan mobile
crane beroda rantai. Pada mobile crane yang beroda karet hanya digunakan untuk
pemasangan atau pelepasan formwork saja dan alat-alat lainnya, hal tersebut
dikarenakan kekuatan angkat mobile crane beroda karet yang berada di paket Mas
53
Mansyur hanya memiliki kuat angkat yang kecil yaitu 35 ton, sedangkat segment
Pelaksanaan kerja alat berat biasanya dilakukan pada malam hari, hal tersebut
pelaksanaan kerja untuk alat berat gantry bias dilakukan pada malam hari Karena
gantry diletakkan di atas kolom/pier jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah
Abang. Pada pelaksanaan kerja untuk alat berat mobile crane beroda rantai hanya
bias dilakukan pada malam hari atau saat lalu lintas tidak ramai atau sedikitnya
kendaraan yang lewat, hal tersebut dikarenakan alat berat mobile crane broda rantai
gantry. Biasanya box girder sudah ada dilokasi proyek, apabila box girder
tidak ada dilokasi proyek dikarenakan terbatasnya lahan untuk menaruh box
pengangkut box girder akan mengantarkan box girder dari lokasi pembuatan
box girder tersebut menuju area proyek. Pengiriman box girder dilakukan
Setelah mobil pengantar box girder berhenti pada lokasi yang dijangkau
gantry maka dilakukannya pengikatan box girder kepada gantry untuk siap
data.
Setelah proses pemasangan gantry dengan box girder sudah selesai, maka
b. Pemindahan Segment
peletakkan segment pada segment jalan layang non tol yang sudah terpasang
atau pada kolom/pier jalan layang non tol, apabila pada kolom/pier belum
Jarak antara box girder yang belum terpasang dengan box girder yang sudah
terpasang yaitu sekitar 10-20 cm, hal tersebut berfungsi untuk pemasangan
karet lubang, pemasangan lem box girder, dan pekerjaan lainnya. Jenis lem
Setelah jarak antara box girder yang belum terpasang dengan box girder
box girder.
c. Penyambungan Segment
dilakukannya stressing.
Proses ini dilakukan untuk menghindari air yang masuk pada lubang
tulangan jalan layang non tol apabila terjadi perembesan air. Selain proses
akibat terkena air, hal tersebut supaya lem segment dapat merekat kuat dan
tidak mengurangi kekuatan lem akibat terkena air yang berada pada segment
Lem untuk segment tersebut terdiri dari 3 bagian, maka dari itu ketiga lem
tangan dilapisi dengan sarung tangan berbahan silicon supaya tangan tidak
mengalami iritasi kulit. Sarung tangan berbahan silicon tersebut hanya dapat
digunakan 1 kali pakai saja, karena sarung tangan tersebut sudah terkena
lem dan akan rusak karena pengerasan. Setelah bagian dari salah satu
stressing.
Proses stressing ini yaitu pemasangan kedua besi pada bagian atas kanan
dan kiri dan juga bagian bawah kanan dan kiri yang dimasukkan kedalam
lubang yang sudah ada, lalu di stressing dengan menggunakan alat sampai
dengan kekuatan 32 MPa pada bagian atas dan 30 MPa pada bagian bawah.
pada siang hari barulah dilakukan proses penulangan jalan layang non tol,
segment dari gantry, maka gantry akan menuju ke box girder yang berada
segment, namun pada proyek jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah
Abang pada paket Mas Mansyur hanya bisa dilakukan paling banyak 4 buah
melakukan pengecekan pada pagi hari. Tenaga kerja yang dibutuhkan untuk
sebanyak 2 orang.
Pada gambar 4.20 yaitu skema pemindahan segment box girder dengan
box girder memiliki jarak yang sama. Pada segment 3U dipindahkan dengan
selesai dilakukan atau segment box girder pada bagian tersebut sudah
yaitu:
Langkah Pertama
3U pier n-1. Jarak antara pier yang satu ke pier yang berikutnya berjarak
Langkah kedua
Pada langkah kedua, roller A (RA) dipindahkan dari segment A0 pier n-1
pimindahan roller diangkat dengan winch atau yang biasa disebut sebagai
Langkah Ketiga
depan gantry pada segment 1U pier n+1, hal ini dikarenakan supaya
dan juga pada bagian belakang masih bisa ditumpu oleh roller B (RB).
Langkah Keempat
langkang kelima.
Langkah Kelima
gantry hal ini karena sudah adanya roller A (RA) yang sudah menjaga
rear leg/kaki belakang gantry pada segment 2U pier n-1, hal ini
pada saat pemindahan roller B (RB) pada langkah keenam nanti. Seletah
langkah keenam.
Langkah Keenam
4.26, pada gambar 4.26 dapat diliat juga pada rear leg/kaki belakang
Langkah Ketujuh
Langkah ketujuh, yaitu langkah terakhir. Pada langkah ini rear leg/kaki
gantry berada diantara pier n+1 dan pier n+2. Setelah langkah tersebut
Pada proses launching gantry biasanya dibutuhkan waktu 1-3 hari, hal ini
tergantung dari type gantry dan ukuran gantry tersebut. Pada proyek paket
Mas Mansyur type alat berat gantry tersebut membuuhkan waktu sampai 2
4.2.2 Pelaksanaan Kerja Alat Berat Menggunakan Mobile Crane beroda Rantai
menggunakan alat berat mobile crane beroda rantai hampir sama dengan
pemasangan segment atau box girder dengan menggunakan alat berat gantry, dan
juga tenaga kerja pada proses pemasangan segment menggunakan alat berat mobile
crane beroda rantai lebih banyak 5 orang dari proses pemasangan segment dengan
menggunakan alat berat gantry, hal ini dikarenakan untuk pengarahan box girder
mobile crane digunakan untuk erection, jalan yang akan digunakan oleh
area atau lahan gerak yang cukup luas hingga memakan 2 jalur, sehingga
jalan yang menuju ke arah mobile crane dialihkan, sehingga mobile crane
sama dengan pengait alat berat gantry. Setelah pengait sudah terpasang
dengan kuat pada box girder, barulah dikaitkan pada hook mobile crane dan
dengan menggunakan alat berat mobile crane lebih sulit/tidak semudah pada
berat gantry. Hal ini dapat dibuktikan dengan penambahan tenaga kerja 5
orang untuk mengarahkan segment box girder menuju segment box girder
terletak dipinggir box girder, satu tali untuk pengarahan dari diatas dan satu
posisi dan pengarahan posisi segment box girder tersebut, hal ini
dikarenakan sebelah kiri segment box girder sangant dekat dan hampir
berbenturan dengan segment box girder yag telah terpasang, dan sebelah
kanan segment box girder sangat dekat dan bekali-kali terjadi benturan kecil
segment box girder dan besi yang berada dibagian tepi segment box girder
dengan boom mobile crane, sehingga pengarahan posisi ini sangat penting
supaya segment box girder dapat pas dengan posisi yang diinginkan. Besi
yang berada di bagian tepi segment box girder sebagian harus dibengkokkan
Gambar 4.15 Bagian Kanan dan Kiri Segment yang Rapat Jaraknya
68
yaitu proses pemasangan segment box girder dengan segment yang sudah
terpasang sebelumnya.
Jarak antara box girder yang belum terpasangan dengan box girder yang
sudah terpasang yaitu sekitar 10-20 cm, hal tersebut berfungsi untuk
girder pada mobile crane beroda rantai sama dengan Langkah-langkah dari
69
pemasangan lem khusus pada box girder, box girder yang sudah
dipasang karet lubang, yaitu karet yang dipasang pada lubang-lubang kecil
yang berada ditepi box girder, hal ini berfungsi untuk mencegah air masuk
di tepi box girder yang telah dimasukkannya pembesiaan tidak terjadi karat
selesai kemudian box girder dirapatkan dan ditempelkan dengan box girder
proses pelepasan segment dari mobile crane, maka mobile crane akan
menuju ke box girder berikutnya yang berada pada lokasi penaruhan box
mobile crane beroda rantai biasanya dapat dilakukan 2 buah segment dan
bisa dilakukan dalam jumlah ganjil, hal ini dikarenakan untuk menjaga
70
Gambar 4.36 yaitu gambar skema pemindahan segment box girder dengan
pemindahan segment box girder dengan rata-rata jarak yang sama, yaitu
4.3.1 Kinerja Dari Segi Waktu Alat Berat Launching Gantry Dengan Mobile
Crane
Hasil pengolahan data pada penelitian ini terdiri dari, pengolahan data waktu
pelaksanaan pekerjaan alat berat gantry dan mobile crane, selanjutnya dilakukannya
71
waktu pemasangan dari kedua alat tersebut yang lebih efektif. Adapun data-data alat
Pada penelitian proyek jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang
berat gantry, ada beberapa sampel yang jarak segment box girder ke lokasi
memiliki jarak yang sama, jarak yang sama tersebut waktunya dirata-
ratakan. Hasil rata-rata waktu erection segment pada pekerjaan gantry yang
memiliki jarak yang sama dapat dilihat pada tabel 4.1, 4.2, dan 4.3
Pemasangan Gantry
00:04:55 00:06:00 00:04:28 00:05:18 00:05:01 00:04:27 00:05:02 302
dengan Segment
Pemindahan
00:10:44 00:09:54 00:09:41 00:09:49 00:08:43 00:09:21 00:09:42 582
Segment
Penyambungan
00:41:51 00:52:15 00:42:33 00:45:42 00:44:14 00:38:42 00:44:13 2653
Segment
Pelepasan Gantry
00:01:57 00:01:05 00:02:27 00:04:37 00:02:59 00:01:58 00:02:30 105
dengan Segment
Pada tabel 4.1 rata-rata waktu erection segment untuk jarak 2 m pekerjaan
alat berat gantry diperoleh hasil untuk waktu pemasangan selama 302 detik,
pelepasan sebesar 150 Detik. Waktu erection segment terlama terjadi pada
waktu tercepat pada proses pelepasan gantry dengan segment, hal ini
72
Pada tabel 4.2 rata-rata waktu erection segment untuk jarak 15 m pekerjaan
alat berat gantry diperoleh hasil untuk waktu pemasangan selama 331 detik,
pelepasan sebesar 197 Detik. Waktu erection segment terlama terjadi pada
waktu tercepat pada proses pelepasan gantry dengan segment, hal ini
Pada tabel 4.3 rata-rata waktu erection segment untuk jarak 18 m pekerjaan
alat berat gantry diperoleh hasil untuk waktu pemasangan selama 267 detik,
pelepasan sebesar 135 Detik. Waktu erection segment terlama terjadi pada
waktu tercepat pada proses pelepasan gantry dengan segment, hal ini
Selain sampel alat berat gantry, penelitian pada proyek jalan non tol
beberapa sampel waktu erection segment alat berat mobile crane, dan
Adapun beberapa sampel yang jarak segment box girder ke lokasi memiliki
jarak yang sama, jarak yang sama tersebut waktunya dirata-ratakan. Hasil
memiliki jarak yang sama seperti terlihat pada tabel 4.4, 4.5, dan 4.6.
Pemasangan Gantry 00:04:55 00:06:00 00:04:28 00:05:18 00:05:01 00:04:27 00:05:02 302
dengan Segment
Pada tabel 4.4 rata-rata waktu erection segment untuk jarak 2 m pekerjaan
alat berat mobile crane diperoleh hasil untuk waktu pemasangan selama 286
dan pelepasan sebesar 374 Detik. Waktu erection segment terlama terjadi
pada proses penyambungan segment hal disebabkan pada proses ini adanya
terlama kedua terjadi pada proses pemindahan segment hal ini disebabkan
pada proses ini pengarahan posisi segment secara manual dengan tambahan
tenaga kerja, semakin panjang jaraknya maka akan semakin panjang pula
waktu yang didapatkan. Dan waktu tercepat pada proses pelepasan gantry
dengan segment, hal ini disebabkan karena proses pekerjaan tersebut hanya
Pada tabel 4.5 rata-rata waktu erection segment untuk jarak 15 m pekerjaan
alat berat mobile crane diperoleh hasil untuk waktun pemasangan selama
detik dan pelepasan sebesar 352 Detik. Waktu erection segment terlama
75
terjadi pada proses penyambungan segment hal disebabkan pada proses ini
waktu terlama kedua terjadi pada proses pemindahan segment hal ini
semakin panjang pula waktu yang didapatkan. Dan waktu tercepat pada
proses pelepasan gantry dengan segment, hal ini disebabkan karena proses
Pada tabel 4.6 rata-rata waktu erection segment untuk jarak 18 m pekerjaan
alat berat mobile crane diperoleh hasil untuk waktu pemasangan selama 265
detik dan pelepasan sebesar 269 Detik. Waktu erection segment terlama
terjadi pada proses penyambungan segment hal disebabkan pada proses ini
waktu terlama kedua terjadi pada proses pemindahan segment hal ini
semakin panjang pula waktu yang didapatkan. Dan waktu tercepat pada
proses pelepasan gantry dengan segment, hal ini disebabkan karena proses
rata waktu gantry dan mobile crane dengan jarak yang sama. Hasil rata-rata
waktu gantry dan mobile crane dengan jarak yang sama, yaitu:
Waktu erection segment yang dibutuhkan alat berat gantry (terhadap waktu
sebagai berikut:
- W = (G/M)X100% (4.1)
- E = ((M-G)/M)X100% (4.2)
Dimana :
77
(%)
E = Efisiensi (%)
Pada data tabel 4.7 diatas yaitu data rata-rata waktu erection segment
dengan alat gantry dan alat mobile crane yang berjarak 2 meter, kemudian
waktu terlama/ Mobile Crane) dan efesiensi erection segment pada jarak 2
- Hasil waktu erection segment yang dibutuhkan alat berat gantry adalah
- Efesiensi erection segment pada jarak 2 meter yaitu, gantry lebih efesien
Crane) dan efisiensi dapat diketahui pada perhitungan (4.1), dan perhitungan
(4.2).
Proses perbandingan waktu erection segment pada data tabel 4.8 sama
dengan tabel 4.7 hampir sama. Perbedaan tabel 4.8 dengan tabel 4.7 yaitu
pada jaraknya, tabel 4.8 memiliki jarak 15 meter, sehingga waktu yang
didapatkan berbeda.
waktu terlama/ Mobile Crane) dan efesiensi erection segment pada jarak 15
Crane) dan efisiensi dapat diketahui pada perhitungan (4.1), dan perhitungan
(4.2).
terlama/ Mobile Crane) dan efesiensi erection segment pada jarak 18 meter
- Hasil Waktu erection segment yang dibutuhkan alat berat gantry adalah
Efesiensi alat berat gantry terhadap mobile crane untuk jarak 2 meter
sampai dengan dengan jarak 18 meter brrbeda, hal ini dipengaruhi pada
pemasangan sebanyak 4 buah komponen box girder. Hal ini diketahui untuk
pengecekan oleh pihak konsultan perencana pada siang hari, dan juga
sehingga mobile crane dapat beroperasi ketika lalu lintas sudah mulai tidak
lintas.
4.3.2 Kinerja Dari Segi Biaya dan Tenaga Kerja Alat Berat Gantry Dengan
Mobile Crane
Peroses pengolahan data biaya dari alat berat dan tenaga kerja ini, dilakukan
untuk mengetahui biaya alat berat yang mana yang lebih murah. Hal tersebut
Proses erection segment, jumlah tenaga kerja sangatlah penting. Hal ini
Data biaya alat berat ini terdiri dari biaya alat berat gantry dan mibile crane,
yaitu:
Data alat berat yang berada pada tabel diatas yaitu alat berat yang bekerja
pada proyek jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang pada
paket Mas Mansyur. Penyewaan alat berat tersebut ditentukan oleh masing-
masing pemilik alat berat terebut. Pada tabel diatas kontrak pembayaran
Data upah tenaga kerja ini terdiri dari upah tenaga kerja, operator, pengarah,
mandor, yaitu:
Data pada tabel diatas merupaka data upah masing-masing tenaga kerja.
Pembayaran upah tenaga kerja sebagian besar dihitung satu hari kerja,
Keterangan:
82
a = Tenaga ahli
b = Operator
c = Pengarah
d = Mandor
e = Pekerja
menggunakan alat berat gantry yaitu terdiri dari 2 tenaga ahli yang
sebagainya.
Pada tabel 4.14 diketahui kinerja gantry per harinya, hal ini diketahui dari
setiap tanggal pekerjaan gantry diketahui jam kerja dari mulai sampai
selesai pengerjaan. Sehingga total jam kerja dapat diketahui dari awal mulai
diketahui dari awal mulai sampai selesai pengerjaan per harinya. Jumlah
tenaga kerja dapat diketahui pada proses pengerjaan setiap harinya, dan juga
Tabel 4.7 Indeks Kinerja Gantry Untuk I Buah Komponen Box Girder
21/11/2012 4/12/2012 5/12/2012 7/1/2013 9/1/2013 19/1/2013 Rata-
Tanggal
Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks Indeks rata
Total jam kerja (normal 480 menit/8
jam) 188 531 183 385 232 338
Pada tabel 4.15 dapat diketahui indeks kinerja gantry untuk satu buah
sebagai berikut:
(4.3)
Pada tabel 4.16 dapat diketahui total harga pemasangan satu buah segment
Harga satuan dapat dilihat pada tabel 4.12, sedangkan indeks rata-rata dapat
Tabel 4.8 Harga Satuan Pemasangan Pada I Buah Komponen Box Girder
Dengan Alat Gantry
Jenis Tenaga/Alat indeks satuan Harga satuan Jumlah
Tenaga Kerja
Tenaga Ahli 0.43 OH Rp 42,000.00 Rp 17,937.50
Operator 0.43 OH Rp 116,667.00 Rp 49,826.53
Pengarah 0.21 OH Rp 166,667.00 Rp 35,590.35
Mandor 0.21 OH Rp 60,000.00 Rp 12,812.50
Pekerja 1.28 OH Rp 40,000.00 Rp 51,250.00
Alat Gantry 0.21 hari Rp 20,916,335.00 Rp 4,466,509.04
Total Rp 4,633,925.92
Keterangan:
a = Tenaga ahli
b = Operator
c = Pengarah
d = Mandor
e = Pekerja
menggunakan alat berat mobile crane yaitu 17 orang. 17 tenaga kerja terdiri
dari: 2 tenaga ahli yang berfungsi untuk proses stressing, untuk membaca
tambang, satu buah digunakan untuk diatas, dan satu buah lagi digunakan
untuk dibawah.
Pada tabel 4.18 diketahui kinerja mobile crane per harinya, hal ini diketahui
dari setiap tanggal pekerjaan mobile crane diketahui jam kerja dari mulai
sampai selesai pengerjaan. Sehingga total jam kerja dapat diketahui dari
terpasang dapat diketahui dari awal mulai sampai selesai pengerjaan per
harinya. Jumlah tenaga kerja dapat diketahui pada proses pengerjaan setiap
Tabel 4.11 Indeks Kinerja Mobile Crane Untuk I Buah Komponen Box
Girder
tahun 6/12/2012 19/12/2012 6/1/2013 20/1/2013 Rata-
Indeks Indeks Indeks Indeks rata
Total jam kerja (normal 480 menit/8
284 253 238 278
jam)
Jumlah komponen yang terpasang 2 4 2 4
Jumlah tenaga kerja
Tenaga Ahli 0.59 0.26 0.50 0.29 0.41
Operator 0.59 0.26 0.50 0.29 0.41
Pengarah 0.30 0.13 0.25 0.14 0.21
Mandor 0.30 0.13 0.25 0.14 0.21
Pekerja 3.25 1.45 2.73 1.59 2.26
Alat 0.30 0.13 0.25 0.14 0.21
Pada tabel 4.19 dapat diketahui indeks kinerja mobile crane untuk satu buah
Tabel 4.12 Harga Satuan Pemasangan Pada I Buah Komponen Box Girder
Dengan Alat Mobile Crane
Jenis Tenaga/Alat indeks satuan Harga satuan Jumlah
Tenaga Kerja
Tenaga Ahli 0.41 OH Rp 42,000.00 Rp 17,226.56
Operator 0.41 OH Rp 116,667.00 Rp 47,851.70
Pengarah 0.21 OH Rp 166,667.00 Rp 34,179.76
Mandor 0.21 OH Rp 60,000.00 Rp 12,304.69
Pekerja 2.26 OH Rp 40,000.00 Rp 90,234.38
Alat Mobile Crane 0.21 hari Rp 3,333,333.33 Rp 683,593.75
Total Rp 885,390.83
Pada tabel 4.20 dapat diketahui total harga pemasangan satu buah segment
Harga satuan dapat dilihat pada tabel 4.12, sedangkan indeks rata-rata dapat
box girder per segment dengan menggunakan gantry dan mobile crane
adalah harga satuan untuk mobile crane 19% dari harga satuan gantry.
alat gantry.
Dari hasil analisa didapatkan perbandingan metode gantry dan metode mobile
4.4.1 Gantry
sedangkan beban box girder sebesar 45 ton, sehingga alat berat gantry yang
berada pada paket Mas Mansyur kuat mengangkat segment box girder
seberat 45 ton
88
Jangkauan alat berat gantry pada proyek jalan layang non tol Kampung
dan sudut ketinggian benda yang diangkat. Pada proses erection segment
kondisi cuaca harus baik, apabila terjadi hujan proses erection segment
tidak dapat dilakukan karena lem khusus penempelan segment tidak dapat
layang tersebut.
Ukuran alat berat gantry sangatlah besar, sehingga lahan yang dibutuhkan
Persyaratan lahan pada alat berat gantry yaitu, dasar/alat untuk perletakkan
gantry harus rata, hal ini untuk menjaga keseimbangan gantry supaya tidak
Kemampuan daya tahan alat berat gantry tergantung pada perawatan dan
sekali.
89
Kemampuan daya angkat alat berat mobile crane yaitu mencapai 100 ton,
sedangkan beban box girder sebesar 45 ton, sehingga alat berat mobile
crane yang berada pada paket Mas Mansyur kuat mengangkat segment box
Jangkauan alat berat mobile crane pada proyek jalan layang non tol
mobile crane sebesar 18 m. dan bagian atasnya bisa berputar sebesar 360.
lebih susan dari pada gantry, hal ini dapat diketahui dari proses pada
tidak dapat dilakukan karena lem khusus penempelan segment tidak dapat
layang tersebut.
Ukuran alat berat mobile crane yaitu dengan panjang sebesar 6.30 m
Persyaratan lahan pada alat berat mobile crane dapat berjalan pada lahan
namun apabila kondisi lahan lebih baik, maka mobile crane beroda rantai
Kemampuan daya tahan alat berat mobile crane tergantung pada perawatan
minggu sekali.
4.4.3 Kelebihan dan Kekurangan Alat Berat Launching Gantry Dengan Mobile
Abang
mobile crane.
- Proses erection segment dengan alat berat gantry dapat dilakukan pada
siang hari.
- Harga biaya erection segment alat mobile crane per komponennya lebih
- Tenaga kerja yang dibutuhkan pada proses erection segment pada alat
- Proses erection segment pada alat berat mobile crane hanya dapat
- Proses erection segment lebih sulit, karena sering terjadi benturan antara
menggunakan gantry.