Anda di halaman 1dari 3

Penentuan Bilangan Oksidasi

By : Ardiansyah, M.Pd

Hierarki aturan untuk penentuan Bilangan oksidasi (Biloks)


1. Bilangan oksidasi harus merupakan jumlah muatan pada senyawa, molekul / ion.
2. Atom-atom unsur bebas (stabil di alam) mempunyai bilangan oksidasi nol.
3. Logam IA, IIA, dan Al, mempunyai bilangan oksidasi berturut-turut +1, +2, dan +3.
4. Bilangan oksidasi H adalah +1, dan F adalah -1 dalam senyawa.
5. Bilangan oksidasi oksigen adalah -2
6. Bilangan oksidasi unsur VIIA adalah -1
7. Bilangan oksidasi unsur VIA adalah -2
8. Bilangan oksidasi unsur VA adalah -3
9. Ketika terjadi konflik aturan, gunakan aturan lebih utama (nomor lebih rendah).

Contoh Penggunaan Hirarki aturan untuk penentuan Bilangan oksidasi (Biloks)

1. Bilangan oksidasi harus merupakan jumlah muatan pada senyawa, molekul atau ion.
Contoh :
Bilangan oksidasi C2H5OH adalah nol, karena tidak bermuatan
Bilangan oksidasi C2H5O- adalah -1, karena bermuatan -1
Bilangan oksidasi C2H5OH2+ adalah +1, karena bermuatan +1

2. Atom-atom unsur bebas (tidak bersenyawa) mempunyai bilangan oksidasi nol.


Contoh :
Oksigen di alam terdapat sebagai O2, posfor terdapat sebagai P4, dan belerang terdapat
di alam sebagai S8.
Jadi, O dalam O2, P dalam P4, dan S dalam S8 mempunyai biloks nol.
Logam Na, Al, Mg, dalam keadaan bebas (tidak bersenyawa) mempunyai biloks nol
Non logam seperti C, Si, Ne, He, dalam keadaan bebas juga mempunyai biloks nol

3. Logam IA, IIA, dan Al, mempunyai bilangan oksidasi berturut-turut +1, +2, dan +3.

4. Bilangan oksidasi H adalah +1, dan F adalah -1 dalam senyawa.


Contoh : Tentukanlah bilangan oksidasi Na dan F dalam NaF.
Jumlah biloks semua unsur-unsur dalam senyawa NaF harus nol (aturan 1)
Karena Na adalah golongan IA, maka biloksnya adala +1 (aturan 3)
F umumnya mempunyai biloks -1. (aturan 4)
Jika dijumlahkan biloks Na dan F dalam NaF akan didapatkan hasil nol sesuai dengan
NaF yang tidak bermuatan. (tidak ada bertentangan)

Contoh : Tentukanlah biloks Mg dan H dalam MgH2


Jumlah biloks semua unsur-unsur dalam senyawa NaF harus nol (aturan 1)
Karena Mg adalah golongan IIA, maka biloksnya +2 (aturan 3)
H umumnya berbiloks +1. Namun, hal ini akan bertentangan aturan 1, karena akan
dihasilkan penjumlahan biloks untuk senyawa adalah +4. Untuk biloks H hanya
digunakan aturan 1 dan 3.
(1 x biloks Mg) + (2 x biloks H) = 0
(1 x +2) + (2 x biloks H) = 0
Biloks H = -1
5. Bilangan oksidasi oksigen dalam senyawa adalah -2
Contoh : Tentukanlah bilangan oksidasi O dalam K2O, NaO, KO2, dan OF2
Biloks O dalam K2O :
Penentuan Bilangan Oksidasi
By : Ardiansyah, M.Pd

Muatan K2O adalah nol (aturan 1)


Biloks K adalah +1 (aturan 3)
Maka biloks O adalah (2 x biloks K) + (1 x biloks O) = 0
(2 x +1) + ( 1 x biloks O) = 0
Maka, biloks O adalah -2 (aturan 5)
Biloks O dalam NaO :
Muatan NaO adalah nol (aturan 1)
Biloks Na adalah +1 (aturan 3)
Maka biloks O adalah (1 x biloks Na) + (1 x biloks O) = 0
(1 x +1) + ( 1 x biloks O) = 0
Maka, biloks O adalah -1 (bertentangan dengan aturan 5)
Biloks O dalam KO2 :
Muatan KO2 adalah nol (aturan 1)
Biloks K adalah +1 (aturan 3)
Maka biloks O adalah (1 x biloks K) + (2 x biloks O) = 0
(1 x +1) + ( 2 x biloks O) = 0
Maka, biloks O adalah -1/2 (bertentangan dengan aturan 5)
Biloks O dalam OF2 :
Muatan OF2 adalah nol (aturan 1)
Biloks F adalah -1 (aturan 4)
Maka biloks O adalah (1 x biloks O) + (2 x biloks F) = 0
(1 x biloks O) + ( 2 x -1) = 0
Maka, biloks O adalah +2 (bertentangan dengan aturan 5)

6. Bilangan oksidasi unsur VIIA dalam senyawa adalah -1


Contoh. Bilangan oksidasi Cl dalam KCl dan KClO4
Dalam KCl bilangan oksidasi K = +1 (aturan 3), maka bilangan oksidasi Cl harus -1
agar senyawa bermuatan nol (aturan 1)
Dalam KClO4 bilangan oksidasi K = +1 (aturan 3), dan bilangan oksidasi O = - 2
(aturan 5), karena terdapat 1 atom K (+1) dan 4 atom O (-2), maka bilangan oksidasi
Cl haruslah +7 (aturan 1)
(1 x biloks K) + (4 x biloks O) + (1 x biloks Cl) = 0
(1 x (+1)) + (4 x (-2)) + (1 x biloks Cl) = 0
1 + (-8) + Cl = 0
Cl = +7
maka bilangan oksidasi Cl harus -1 agar senyawa bermuatan nol (aturan 1)
7. Bilangan oksidasi unsur VIA dalam senyawa adalah -2
8. Bilangan oksidasi unsur VA dalam senyawa adalah -3
Penentuan Bilangan Oksidasi
By : Ardiansyah, M.Pd

Tentukanlah bilangan oksidasi unsur yang ditebalkan dalam rumus kimia berikut

(a) TiO2
(b) SO42- (ion sulfat)
(c) Ag2CrO4
(d) NaN3 (Natrium azida)
(e) ClO2- (ion klorit)
(f) NiCl2
(g) MgTiO4
(h) K2Cr2O7
(i) HPO42- (ion monohidrogen posfat)
(j) V(C2H3O2)2
(k) NH4+ (ion ammonium)
(l) Fe3O4
(m)Fe2O3
(n) MoP2
(o) MoCl3
(p) MoOCl4
(q) MoP2
(r) MnO2
(s) Mn2O3
(t) KMnO4 (Kalium permanganat)
(u) Pb3O4
(v) MnSO4
(w) KHCO3
(x) Pb(NO3)2
(y) CH4 (Metana)
(z) C5H5N (piridin)

Anda mungkin juga menyukai