ANALISA KONDISI CHLORINATION PLANT

I. Performance Chlorination Plant Unit 2

Performance Chlorination Plant dilaksanakan pada setting DC Ampere = 400 A
dikarenakan operasi chlorination plant pada kondisi normal adalah 400 A

II. Keberhasilan Acid Cleaning pada Chlorination Plant

Acid Cleaning akan dilakukan pada saat DC Volt dari Rectifier mencapai DC 80
81 Volt. Larutan yang digunakan adalah HCl 5 %.

III. Analisa kandungan Chlorine dalam siklus air Pendingin.

1
IV. Inventarisasi kerusakan pada Chlorination Plant
Kerusakan peralatan yang terjadi pada Chlorination Plant antara lain :
1. Chlorination plant unit 1 tidak bisa beroperasi
2. Booster Pump 1 tidak bisa beroperasi
3. Sump Pump 1 tidak bisa beroperasi
4. Sump Pump 2 tidak terpasang
5. Level switch drain lamella tidak terpasang
6. Komputer dan PLC rusak
V. Analisa pemakaian chlorine dan chemical ( Castrol )
Analisa pemakaian chlorine dan castrol dengan pola 3-3-1
1. Grafik P kondensor pada saat injeksi kastrol tanpa chlorine

Grafik 1. P Kondensor pada saat pemakaian kastrol

2. Grafik P kondensor pada saat injeksi kastrol dan chlorine

Grafik 2. P Kondensor pada saat injeksi kastrol dan chlorine

2
 3. Grafik P kondensor pada saat injeksi chlorine tanpa castrol

Grafik 3. P Kondensor pada saat injeksi chlorine tanpa castrol

VI. Analisa Biaya produksi Chlorine dan pemakaian Castrol

1. Biaya produksi chlorine dari pemakaian listrik ( DC Ampere = 400 A ).

3
 2. Biaya Pemakaian Castrol

3. Biaya Mix castrol dan chlorine

Biaya Mix castrol dan chlorine = ( Rp 256.031.280,- + Rp 94.800.000,- )
= Rp 175.415.640,-

VII. Kesimpulan
Dari data data diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil performance test maka terlihat terjadinya kenaikan pemakaian energi
listrik per jam untuk menghasilkan 1 kg chlorine.
2. Dari data hasil acid cleaning diindikasikan terjadinya pengerakan yang permanen
pada rectifier 3 dan 4.
3. Analisa kandungan chlorine pada siklus air pendingin menunjukkan bahwa untuk
pengoperasian 2 MCW membutuhkan DC Ampere 600.
4. Dilihat dari hasil monitoring P kondensor, metode injeksi mix ( Kastrol dan
Chlorine ) adalah yang paling baik.
5. Urutan biaya injeksi termurah adalah Kastrol-mix (kastrol dan chlorine)-Chlorine