Rruang Lingkup Ekonometrika
Rruang Lingkup Ekonometrika
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam ekonometrika diperlukan 3 hal yang
mutlak ada, yaitu: teori ekonomi, data, dan model.
Teori ekonomi meliputi mikro, makro, manajemen pemasaran, operasional,
akuntansi, keuangan, dll, untuk memahami data menggunakan ilmu statistic. Untuk
memahami model menggunakan ilmu matematika. Oleh karena itu ekonometrika
merupakan gabungan dari ilmu ekonomi, statistic, dan matematika, yang secara simultan
untuk mengungkapdan mengukur kejadian atau kegiatan ekonomi.
Pentingnya ekonometrika
Suatu perusahaan tentu memerlukan suatu tidakan evaluative untuk memastikan
keefektifan tindakannya,bahkan untuk melakukan prediksi untuk menentukan langkah
terbaik yang akan diambil, terutama dalam kegiatan ekonomi.data yang diperlakukan
sebagai pengungkap sejarah(historical data)akan menghasilkan evaluasi, dan data yang
diperlakukan pengungkapan kecenderungan(trend data) akan menghasilkan prediksi.
Hasil evaluasi ataupun prediksi yang mempunyai tingkat keakuratan tingi saja yang akan
mempunyai sumbangan terbesar bagi pengambilan keputusan . disinilah ltak peran
pentingnya ekonometrika.
Sebagai contoh pentingnya ekonometrika pada hukum permintaan dan
penawaran.hukum permintaan menjelasan bahwa bila harga suatu barang cenderung
mengalami penurunan, maka jumlah permintaan terhadap barang tersebut akan
mengalami peningkatan. Begitu pula dalam hukum penawaran, semakin sedikit barang
yang ditawarkan, maka harga barang akan tinggi, tetapi jika jumlah barang yg ditawarkan
semakinbanyak, maka harga barang akan semakin turun.pernyataan diatas merupakan
bentuk penyederhanaan keterkaitan antar dua variabel, yaitu harga(P) dan jumalah
barang(Q) saja.
Selain teori di atas, masih banyak teori-teori ekonomi lain yang hipotesisnya
hanya bersifat kualitatif seperti di atas.pengungkapan yang sangat kualitatif seperti
contoh tersebut, tidak dapat diketahui seberapa besar pengaruh antara variabel P terhadap
Q, atau Q terhadap P. karena tidak dapat menjelaskan secara angka2 tentusaja bentuk
kurva atau garis yang ditunjukkanjuga tidak dapat menggambarkan kondisi dengan
tepat.kurva hanya dapat menggambarkan kecenderungan. Untuk menjawab persoalan itu
menggunakan pendekatan kuantitatif dalam bentuk model matematis berupa hitung2an
mampu mnunjukan besar pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain.
Jenis ekonometrika
Ekonometrika dapat dibedakan menjadi 2 yaitu, ekonometrika teoritis (theoretical
econometrics) dan ekonometrika terapan (applied econometrics). Ekonometik teoritis
berkenaan dengan pengembangan metode yang tepat/cocok untuk mengukur hubungan
ekonomi dengan metode ekonometrik. Sedangkan ekonometrika terapan menggambarkan
nilai praktis dari penelitian ekonomi, sehingga lingkupnya mencakup aplikasi teknik-
teknik ekonometri yang telah dikembangkan dalam ekonometrik teoritis pada berbagai
bidng ekonomi, sebagai alat uji teori.
Penggunaan ekonometrika
Dalil-dalil ekonomi umumnya dijelaskan secara kualitatif dan di atasi oleh
asumsi-asumsi. Asumsi yang paling sering digunakan dalah asumsi ceteris paribus ( hal-
hal yang tidak diungkapkan dianggap tepat). Asumsi ini digunakan mengingat sangat
banyaknya variabel-variabel dalam ilmu sosial yang saling mempengauhi, yang sangat
sulit untuk dianalisis secara bersamaan.
Pembatasan penggunaan variabel untuk menganalisis kegiatan ekonomi melalui
penetapan ceteris paribus tersebut, senyatanya adalah untuk mempermudah penafsiran
penafsiran serta pengukur kegiatan ekonomi.oleh karena itu dibuatlah pernyataan yang
mewakili variabel-variabel yang di ukur saja , dan mengasumsikan variabel lainnya
bersifat tetap.sebagai contoh ketika kita ingin mencari jawabn tentang pertanyaan kenapa
seseorang mengonsumsi suatu barang, kita dapat mengidentifikasi sebagai faktor yang
mempengaruhi seperti: tingkat penghasilan, harga barang terebut, harga barang lain,
selera, kebutuhan, ekspetasi masa mendatang, tingkat pengeluaran, iklan, promo, dan
lain-lain.
Metodologi Ekonometri
Metodologi ekonometri merupakan serangkaian tahapan-tahapan yang harus dilalui
dalam kaitan untuk melakukan analisis terhadap kejadian-kejadian ekonomi. Secara garis
besar, tahapan metodologi ekonometri dapat diurutkan sebagai berikut:
1. merumuskan masalah
2. merumuskan hipotesa
3. menyusun model
4. mendapatkan data
5. menguji model
6. menganalisis hasil
7. mengimplementasikan hasil
1. merumuskan masalah
merumuskan suatu masalah berarti mengungkap hal2 yang ada di balik gejala atau
informasi yg ada, dan sekaligus mengidentifikasi penyebab2 utamanya dengan
pemahaman teori-teori yg melandasi atau kontekstual dengan penelitian.
2. Merumuskan hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap sebuah penelitian, sehingga perlu
pembuktian berdasarkan data-data yang berkenaan dengan hubungan antar 2 atau lebih
variabel.perumusan hipotesa biasanya berupa kalimat pernyataan yang merupakan
jawaban sementaradari masalah yg di teliti
3. Menyusun model
Model merupakan abstraksi dari realitas. Dalam ilmu ekonomi ,model ekonomi
didefinisikan sebagai konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang
menggabungkan konsep, definisi , anggapan persamaan, kesamaan(identitas) dan ketidak
samaan darimana kesimpulan akan di turunkan (menurut insukindro).
Fungsi model dalam ekonometrika yaitu sebagai tuntunan untuk mempermudah menguji
ketepatan modelpenduga. Salah satu bentuknya adalah persamaan fungsi secara
matematis.model ekonometrika ini terdiri dari 2 golongan fariabel yaitu variabel
terikat(dependen) yg berada di sebelah kiri tanda persamaan dan variabel bebas
(independen) di kanan tanda persamaan.
4. Mendapatkan data
Tahap ini harus dilakukan peneliti untuk menjamin data yang di analisin adalah benar ,
dengan menggunakan data yg tepat. Agar hasil yg di dapat tidak bias. Adapun tahapan
yang di tempuh untuk mendapatkan data pra analisis.meliputi:penyuntingan
data,pengembangan variabel, pengodean data, cek keslahan, pembentukan struktur data,
tabulasi.
Penyuntingan data, adalah upaya proses data untuk mendapatkan data yang
memberikan kejelasan, dapat dibaca, konsisten, dan komplit.
Pengembangan variabel, yaitu memperluas variansi data, misalnya mentransformasi
menjadi data dalam angka logaritma, melakukan indeksasi data, komposit, dan lain-lain.
Pengkodean data, melakukan koding terhadap data yang akan digunakan dengan cara
yang sesuai, seperti koding terhadap variabel dummy, data ordinal, data interval, dan lain-
lain.
Cek kesalahan, merupakan finalisasi pengujian data agar betul-betul mendapatkan data
akhir yang valid.
Strukturisasi data, membuat kesedian data agar dapa digunakan dengan baik di
kemudian hari.
Tabulasi data, Tabulasi merupakan alat analisis bisnis. Tabulasi juga bermanfaat bagi
peneliti sebagai alat menyusun kategori ketika mengubah variabel interval menjadi
klasifikasi nominal.
5. Menguji model
Tahap ini untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesahihan model yang di hasilkan,
dengan dilakukan nya uji ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai actual dpt diukur
dari goodness of fit-nya, pengukurannya dg menguji nilai t, nilai statistic F, dan koefisien
determinasinya pada hasil regresi yg telah memenuhi uji asumsi klasik.
6. Menganalisis Hasil
Tidak hanya analisis regresi, analisis korelasi juga perlu dilakukan untuk
mendapatkan hasil pengukuran hingga benar-benar valid. Analisis regresi akan
mendapatkan hasil pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen.
Sedang untuk analisis korelasi berguna untuk mengetahui hubungan antar variabel tanpa
membedakan apakah itu variabel dependen ataukah independen. Tanda positif atau
negatif pada masing-masing koefisien perlu untuk dicermati, arena mempunyai
keterkaitan langsung terhadap kesesuaian dengan teori yang dirumuskan alam model.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah pengimplemantasian dari hasil
pengukuran. Karena
sebagus dan sebenar apapun hasil penelitian, apabila tidak ditindaklanjuti dalam bentuk
implementasi, tidak akan berarti apa-apa.
2. SIMPULAN
Ekonometrika disini adalah suatu kegiatan pengukuran atau penghitungan kegiatan
kegiatan ekonomi manusia dalam keberagaman kondisi (dari waktu ke waktu, dari
peristiwa ke peristiwa, dari berbagai suasana, dan berbagai lintas sector, lintas faktor.
Keilmuan yang terkait dngan ekonometrika antara lain sebagai berikut :
a. bidang keilmuan ekonomi yang meliputi :
Ekonomi mikro dan makro
manajemen pemasaran
operasional
akuntansi
keuangan , dll
b. bidang keilmuan statistika
c. bidang keilmuan matematika
a. merumuskan masalah
b. merumuskan hipotesis
c. menyusun model
d. mendapatkan data
e. menguji model
f. menganalisis hasil
g. mengimplementasikan hasil
3. SOAL-SOAL
a. Apa yang dimaksud dengan ekonometrika?
Ekonometrika adalah suatu kegiatan pengukuran atau penghitungan kegiatan kegiatan
ekonomi manusia dalam keberagaman kondisi (dari waktu ke waktu, dari peristiwa ke
peristiwa, dari berbagai suasana, dan berbagai lintas sector, lintas faktor.
b. Bidang keilmuan apa saja yang terkait secara langsung dengan ekonometrika?
dalam pembelajaran tentang ekonometrika ada 2 metode yang di gunakan yakni metode
grafis dan metode matematis. Sehingga bila dilihat dari kedua metode tersebut bidang
keilmuan yang terkait secara langsung dengan ekonometrika yaitu:
bidang keilmuan ekonomi yang meliputi:
1. ekonomi mikro dan makro
2. manajemen pemasaran
3. operasional
4. akuntansi
5. keuangan , dll
bidang keilmuan statistika
bidang keilmuan matematika
1. merumuskan masalah
merumuskan suatu masalah berarti mengungkap hal2 yang ada di balik gejala atau
informasi yg ada, dan sekaligus mengidentifikasi penyebab2 utamanya dengan
pemahaman teori-teori yg melandasi atau kontekstual dengan penelitian.
2. Merumuskan hipotesa
Hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap sebuah penelitian, sehingga
perlu pembuktian berdasarkan data-data yang berkenaan dengan hubungan antar 2
atau lebih variabel.perumusan hipotesa biasanya berupa kalimat pernyataan yang
merupakan jawaban sementaradari masalah yg di teliti
3. Menyusun model
Model merupakan abstraksi dari realitas. Dalam ilmu ekonomi ,model ekonomi
didefinisikan sebagai konstruksi teoritis atau kerangka analisis ekonomi yang
menggabungkan konsep, definisi , anggapan persamaan, kesamaan(identitas) dan
ketidak samaan darimana kesimpulan akan di turunkan (menurut insukindro).
Fungsi model dalam ekonometrika yaitu sebagai tuntunan untuk mempermudah
menguji ketepatan modelpenduga. Salah satu bentuknya adalah persamaan fungsi
secara matematis.model ekonometrika ini terdiri dari 2 golongan fariabel yaitu
variabel terikat(dependen) yg berada di sebelah kiri tanda persamaan dan variabel
bebas (independen) di kanan tanda persamaan.
4. Mendapatkan data
Tahap ini harus dilakukan peneliti untuk menjamin data yang di analisin adalah
benar , dengan menggunakan data yg tepat. Agar hasil yg di dapat tidak bias.
Adapun tahapan yang di tempuh untuk mendapatkan data pra
analisis.meliputi:penyuntingan data,pengembangan variabel, pengodean data, cek
keslahan, pembentukan struktur data, tabulasi.
5. Menguji model
Tahap ini untuk mengetahui sejauh mana tingkat kesahihan model yang di
hasilkan, dengan dilakukan nya uji ketepatan fungsi regresi dalam menaksir nilai
actual dpt diukur dari goodness of fit-nya, pengukurannya dg menguji nilai t, nilai
statistic F, dan koefisien determinasinya pada hasil regresi yg telah memenuhi uji
asumsi klasik.
6. Menganalisis hasil