Anda di halaman 1dari 10

TUGAS EPIDEMIOLOGI

NAMA KELOMPOK:

1. Nanik fattqurotul aini 11700165


2. Priscilla Eirene manullang 11700173
3. Agmi eka yanuarita 11700157
4. Nurhafida binti darkutni 11700007
5. Puri rizdiana 11700209
6. Marco Filano 11700097
7. Deni setiawan anggai 11700183
8. Yuni ariani 11700263
9. M.Donny y p 11700117
10. Febriliana 11700229

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
ANGKATAN 2012-2013

1. Seorang perawat ingin melakukan penelitian tentang hubungan antara kesukaan ibu
makan makanan manis dengan lahirnya bayi besar, perawat ini memberikan kuisioner
kepada para responden. Responden yang dipakai adalah ibu yang menyusui bayi umur
5 bulan, menurut pernyataan diatas termasuk desain penelitian apakah ini?
a. RCT
b. Ecological Study
c. Cohort
d. Cross-sectional
e. Prevalensi

Jawabannya adalah cross sectional, karena peneliti kuisioner yang terhitung bahwa
informasinya di dapatkan pada rentang waktu yang sama.

2. Seorang mahasiswa kedokteran tingkat akhir ingin meneliti tentang hubungan gagal
ginjal dengan kesukaan minum minuman berenergi. Peneliti mengambil responden
dari pasien yang berada waiting room ruang hemodialisis. Peneliti menanyakan
langsung kepada pasien secara urut apakah pasien tersebut suka minum-minuman
berenergi atau tidak. Dari keterangan diatas, dapat diketahui apakah desain penelitian
yang dipakai?
a. Insiden
b. Cohort
c. RCT
d. Ecologycal
e. Cross sectional

Jawabannya adalah cross sectional karena peneliti mendapatkan informasi antara


sebab dan akibat pada waktu yang bersamaan.

3. Seorang peneliti dari FK UWKS ingin mengetahui hubungan antara Ca-mammae


dengan pemakaian bra berkawat. Peneliti membagi dua kelompok sample, perempuan
usia 20-25 tahun yang memakai bra berkawat dan perempuan usia 20-25 tahun yang
tidak memakai bra berkawat. Dua kelompok ini dipantau selama 15 tahun, akan
dilihat hasilnya apakah ada yang menderita Ca-mammae pada kelompok perempuan
yang memakai bra berkawat. Dari kasus diatas, desain penelitian apakah yang tepat
untuk dipakai oleh peneliti ?
a. Ecologycal Study
b. Case-control
c. RCT
d. Cohort
e. Cross-sectional

Pembahasan: jawaban D (cohort), peneliti membagi sebab menjadi dua kelompok,


tetapi tidak memberikan perlakuan pada kedua kelompok. Penelitian dilakukan secara
retrospektif dimana mlihat hasil atau akibat kedepan (15 tahun kemudian). Jadi
desain penelitian yang paling tepat menggunakan Cohort.
4. Pada masyarakat umum berkembang mitos bahwa anak yang suka makan parutan
kelapa dapat menderita Enterobiasis (kremian). Dalam hal ini, seorang peneliti dari
FK UWKS ingin membuktikan kebenaran mitos tersebut. Peneliti mengamati
kebiasaan anak usia 7 tahun di desa Sambikerep. Peneliti membagi secara langsung
30 anak usia 7 tahun menjadi dua kelompok, kelompok anak yang suka makan
parutan kelapa dan tidak suka makan parutan kelapa. Setelah diamati selama dua
bulan, ternyata tidak ada yang terkena Enterobiasis pada kelompok anak yang suka
makan parutan kelapa, sedangkan pada anak yang tidak suka makan parutan kelapa
didapatkan 5 anak yang terkena Enterobiasis. Berdasarkan penelitian diatas, peneliti
tersebut menggunakan desain penelitian ...
a. Cohort
b. Case control
c. Ecologycal Study
d. RCT
e. Cross sectional

Pembahasan: jawaban A (cohort), peneliti menggunakan desain penelitian Cohort,


dilihat dari pengelompokkan sebab dari enterobiasis yang ingin dibuktikan, yaitu yang
suka makan parutan kelapa dan tidak suka makan parutan kelapa. Penelitian juga
dilakukan dengan cara retrospektif yaitu dengan melihat hasilnya setelah 2 bulan.

5. Pada tahun 2012 dilakukan sebuah penelitian di Slovakia. Peneliti ingin mengetahui
hubungan antara Crohns Disease (CD) serta Ulcerative Colitis (UC) dengan beberapa
faktor resiko lingkungan. Peneliti menggunakan 2 kelompok pada peneltian ini yaitu,
338 pasien dengan masing masing 190 penderita Crohns Disease (CD) dan 148
penderita Ulcerative Colitis (UC) dan 355 pasien sebagai kelompok kontrol. Semua
subjek menyelesaikan kuisioner yang berisi durasi menyusui, riwayat infeksi cacing,
penyakit alergi, usus buntu, ukuran rumah tangga, tipe perumahan, kontak dengan
binatang peliharaan tertentu, aktivitas fisik, dan merokok. Termasuk desain penelitian
apakah yang dilakukan pada penelitian tersebut ?
a. Cohort
b. Case Control
c. Ecologycal Study
d. Cross Sectional
e. RCT
Pembahasan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Crohns
Disease (CD) serta Ulcerative Colitis (UC) dengan beberapa faktor resiko lingkungan.
Pada kasus ini, digunakan 2 kelompok penelitian, yaitu yang sakit (Crohns Disease
(CD) serta Ulcerative Colitis (UC)) dan yang sehat. Kemiripan dan kemungkinan
paparan dilakukan dengan pemberian kuisioner yang berisi durasi menyusui, riwayat
infeksi cacing, penyakit alergi, usus buntu, ukuran rumah tangga, tipe perumahan,
kontak dengan binatang peliharaan tertentu, aktivitas fisik, dan merokok.
Sumber : Hlavaty, Tibor, dkk. 2013. Smoking, breastfeeding, physical inactivity,
contact with animals, and size of the family influence the risk of inflammatory bowel
disease: A Slovak casecontrol study. United European Gastroenterology Journal.

6. Melihat banyaknya kasus kanker payudara yang dialami ibu rumah tangga, maka
seorang peneliti yang bekerja di sebuah rumah sakit umum daerah ingin melakukan
penelitian mengenai kanker payudara yang dihubungkan dengan kebiasaan tidur
siang. Kuisioner dibagikan kepada 200 ibu rumah tangga dengan umur dan tempat
tinggal yang sedekat mungkin dan yang terutama selalu menyempatkan waktu untuk
tidur siang dengan waktu 2 sampai 3 jam. Dimana 100 ibu rumah tangga ialah ibu
yang sehat dan 100 ibu rumah tangga yang telah sembuh dari kanker payudara, namun
tetap melakukan kontrol kesehatan di dokter yang bekerja dirumah sakit yang sama
dengan peneliti. Termasuk desain penelitian apakah yang dilakukan pada penelitian
tersebut ?
a. Cross Sectional
b. Cohort
c. RCT
d. Case Control
e. Ecologycal Study
Pembahasan : Penelitian ini dilakukan kepada 2 kelompok ibu rumah tangga yaitu 100
ibu rumah tangga yang pernah sakit kanker payudara (case) dan 100 ibu rumah tangga
yang sehat (control), dimana perbandingan antara case dan control ialah sama, yaitu
1 : 1. Kelompok case dan kontrol memiliki kemiripan berupa, ibu rumah tangga
dengan umur dan tempat tinggal yang sedekat mungkin dan yang terutama selalu
menyempatkan waktu untuk tidur siang dengan waktu 2 sampai 3 jam. Kelompok
case, ialah sekelompok ibu rumah tangga yang telah sembuh dari kanker payudara,
namun tetap melakukan kontrol kesehatan di dokter yang bekerja dirumah sakit yang
sama dengan peneliti.

7. Selama tahun 1993, seorang dokter menemukan 300 orang penderita Kusta di
Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada tahun 1998 penderita kusta tahun 1993 yang
masih bertahan sampai tahun 1998 adalah 150 orang. Jumlah penduduk yang ada
20.000 orang. Hitunglah insiden penderita Stroke di Provinsi Sumatera pada
tahun1998 !
a. 250/20.000
b. 300/20.000
c. 150/20.000
d. 500/20.000
e. 450/20.000
Pembahasan:
Insiden adalah kasus baru dibagi populasi yang beresiko jadi penderita lama sudah
tidak di hitung lagi.
Insiden: kasus baru/ populasi beresiko: 150/20.000
Jadi yang dipakai adalah 150 orang yang masih sakit dan yang sudah sembuh tidak di
masukkan lagi kedalam kasus.
Sumber: http://mhs.blog.ui.ac.id/putu01/2012/01/09/pengukuran-epidemiologi/

8. Dilakukan sebuah penelitian di RSUD X, kepada 100 pasien gagal ginjal kronik.
Seorang peneliti ingin mengetahui hal-hal yang dapat mempengaruhi pemulihan
kesembuhan pasien dilihat dari segi minumannya. Kemudian dipilih secara acak
sebanyak 50 pasien kemudian diberikan paparan minum teh manis 1 hari 4kali.
Sisanya minum air putih biasa. Jenis penelitian analitik apa yang digunakan?
a. Ecological study
b. Cross secsional
c. Cohort
d. RCT
e. Case control

Pembahasan:
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di RSUD X menggunakan RCT karena disini
peneliti ingin melakukan peneilitian untuk mengetahui efek dari pengaruh minuman
pada penderita gagal ginjal kronik. Yang diketahui apabila penderita gagal ginjal
minum teh manis 1 hari 4kali akan menyebabkan meninggkatnya kadar gula dan akan
menimbulkan keparahan pada penderita gagal ginjal bahkan dapat menimbulkan
kematian.
Pada RCT prosedur randomisasi berguna untuk mengontrol kerancuan dengan cara
mendistribusikan faktor perancu secara seimbang ke dalam kelompok eksperimental
dan kelompok kontrol. Tetapi jika ukuran sampel yang akan dialokasikan ke dalam
kelompok studi tidak cukup besar, maka randomisasi akan gagal mendistribusikan
faktor perancu dengan ekuivalen (seimbang) ke dalam kelompok-kelompok studi.
Sumber: Desain studi, Prof. Dr. Bhisma murti, mph, msc, phd, Institute of health
economic and policy studies (iheps), Bagian ilmu kesehatan masyarakat, Fakultas
Kedokteran, Universitas Sebelas Maret
9. Dilakukan sebuah penelitian oleh mahasiswa FKUWKS guna untuk mengetahui
hubungan antara pengonsumsi alkohol dan rokok pada anak usia 10 tahun terhadap
membesarnya perut anak tersebut. Pada penelitian itu dibutuhkan responden sebanyak
60 orang. Kemudian dipilih 30 orang anak secara random diantaranya diberikan
perlakuan yaitu meminum minuman beralkohol dan rokok. Sisanya tidak boleh
minum minuman beralkohol dan rokok. Berdasarkan penelitian diatas, penelitian
analitik apakah yang digunakan?
a. Ecological study
b. Croos sectional
c. Cohort
d. RCT
e. Case control
Pembahasan:
Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan mengambil data secara acak pada anak
usia 10 tahun. Hal ini sangat melanggar etik karena anak usia 10 tahun diminta untuk
meminum minuman beralkohol danrokok. Data yang diambil secara itu dapat laki-laki
dan perembuan.
Kelebihan:
1. Dengan adanya rendomisasi maka bias dapat dikontrol sehingga counfonding
berkurang dan tersebar merata di semua subyek
2. Hubungan sebab akibatnya menjadi kuat
3. Memungkinkan dilakuakan suatu meta analisis
Kekurangan:
1. Mahal dan memekan waktu lama
2. Jika sampel terlalu sedikit maka rendomisasi tidak menjadi efisien
3. Banyak Berkaitan dengan masalah etik
Sumber:
Modul Epidemiologi Dasar;oleh Ridwan Amiruddin, A.Arsunan Arsin, A.Zulkifli
Abdullah, Ida Leida maria, Jumriani Ansar Program Studi Ilmu Kesehatan
Masyarakat Bagian Epidemiologi

10. Dari hasil penelitian 110 orang hipertensi dengan merokok menderita penyakit PJK 70
orang, sedangkan 25 orang hipertensi dengan tidak merokok menderita penyakit PJK
15 orang. Berapa Risiko Relatif antara orang Hipertensi yang merokok dan yang tidak
merokok menderita penyakit PJK?

Faktor Risiko Penyakit Total


PJK Tidak
PJK
Merokok 70 40 110
(Hipertensi)
Tidak Merokok 15 10 25
(Hipertensi)
Total 85 50 135

a.1,5
b.1,05
c.1,005
d.1,0005
e. 1,00005

pembahasan:
RESIKO RELATIF
Resiko Relatif dipergunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor resiko
terhadap kejadian suatu penyakit.
Dari kasus diatas Resiko relatif rokok dengan hipertensi terhadap Penyakit Jantung
koroner = 1,05 artinya orang yang merokok dengan hipertensi mempunyai resiko
terkena Penyakit Jantung koroner 1,05x lebih besar daripada yang tidak merokok
dengan hipertensi.

Relative risk atau RR dihitung dengan rumus :


p1 = a/m1 = 70/110 = 0,64

p2 = c/m2 = 15/25 = 0,45

Relative Risk = p1/p2 = 1,05

11. seorang mahasiswa melakukan penelitian tentang hubungan orang hipertensi dengan
merokok dan penyakit PJK. hasil penelitian mahasiswa tersebut yaitu dari 60 orang
hipertensi dengan merokok menderita penyakit PJK sebanyak 45 orang, sedangkan 60
orang hipertensi dengan tidak merokok menderita penyakit PJK 30 orang. berapa odds
ratio (OR) orang hipertensi yang merokok dan yang tidak merokok menderita
penyakit PJK?
a. 3,1
b. 0,3
c. 2
d. 3
e. 1

Jawaban: D
pembahasan :
Faktor Risiko Penyakit Total
PJK Tidak PJK
Merokok 45 15 60
Tidak Merokok 30 30 60
Total 75 45 120

odds ratio (OR): (45x30)/(15x30) = 1350/450= 3


jadi, orang hipertensi yang merokok mempunyai resiko 3 kali lebih besar terserang
PJK dibanding orang hipertensi yang tidak merokok

12. Seorang dokter baru lulus ,bekerja dipuskesmas, dia sangat paham tentang penyakit
TBC, kemudian dia setelah dinas 3 bulan ,dokter tersebut ingin meneliti tentang
kejadian TBC di salah satu kabupaten di wilayahnya. Dalam penelitian tersebut,
peneliti ingin mengetahui jumlah penderita TBC pada masing-masing kecamatan yang
ada di kabupaten tersebut dengan melihat data yang tercatat di puskesmas pada tiap
kecamatan. Dari kasus di atas, desain peneltian apa yang digunakan :

A. Cross sectional

B. Longitudinal

C. Case control

D. Ecologycal study

E. Cohort

PEMBAHASAN :

JAWABAN D

Penelitian yang dipakai untuk penelitian ini adalah Ecologycal study atau studi
ekologis karena dari populasinya sndiri sudah jelas ,penelitian ini menggunakan
tingkat populasi ,bukan tingkat individu. Studi ekologis dalam kasus ini berfokus
pada perbandingan kelompok, bukan individu, dengan demikian, tingkat data individu
yang hilang pada distribusi gabungan dari variabel dalam kelompok.
13. Seorang dokter akan melakukan penelitian di Indonesia. Untuk bahan penelitannya,
ia mengambil sampel dengan cara mengambil subyek yang mewakili tiap negara maju
dan negara berkembang. Dokter tersebut ingin meneliti polusi udara di negara maju
dan negara berkembang terhadap penyakit saluran pernapasan. Metode penelitian
yang digunakan peneliti tersebut adalah

a. Cohort

b. Cross-sectional

c. Ecologycal study

d. Longitudinal

e. Deskriptif

PEMBAHASAN :

JAWABAN C

Metode penelitian yang dipakai untuk kasus ini adalah Ecologycal study atau studi
ekologi karena studi ekologi merupakan studi epidemilogi di mana unit analisis
adalah populasi bukan individu. Sebagai contoh dalam kasus di atas , sebuah studi
ekologi dapat melihat hubungan antara polusi udara di negara maju dan negara
berkembang terhadap penyakit saluran pernapasan. Studi ekologi ini berguna karena
dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan murah dengan menggunakan data yang
umumnya sudah tersedia.

14. Pada tahun 2011 kejadian Tb di desa Wonoayu sebanyak 100 orang , kemudian
menurun di tahun 2012 yaitu sebanyak 50 orang.Jumlah penduduk di desa Wonoayu
300 rang (missal). Maka berapa angka prevalensi ?
a. 50
b. 55
c. 60
d. 45
e. 70

Pembahasan:
Jumlah kasus (lama dan baru ) kejadian penyakit pada saat perode tertentu
Prevalensi: -----------------------------------------------------------------------------------------------X 100
Jumlah penduduk pada pertengahan periode yang sama

100 + 50
= --------------- x 100 = 50 .
300
Jawabannya: A

Anda mungkin juga menyukai