Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN NYERI PADA PASIEN KANKER

TERHADAP KUALITAS TIDUR ANAK USIA


SEKOLAH

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun Oleh :
DONNY L. A
1810201148

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2021
HUBUNGAN NYERI PADA PASIEN KANKER
TERHADAP KULAITAS TIDUR ANAK USIA
SEKOLAH

PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan Untuk Menyusun Skripsi Program Studi Keperawatan

Fakultas Ilmu Kesehatan

di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarata

Disusun Oleh :

DONNY L. A

1810201148

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2021
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kanker adalah keadaan tidak terkendalinya pertumbuhan dan

perkembangan sel-sel yang ada didalam tubuh. Ketika sel didalam tubuh

berkembang dan tumbuh secara cepat akan mengakibatkan sistem tubuh

menjadi tidak seimbang dan memunculkan beberapa gejala yang

mengganggu. Penyakit kanker tidak hanya terjadi pada orang dewasa,

namun juga dapat terjadi pada anak-anak. Pengobatan kanker pada anak

bukan hanya untuk memperpanjang umur saja, tetapi untuk mencapai

kesembuhan dari kanker.

Menurut data dari Sistem Registrasi Kanker di Indonesia

(SriKanDi) pada tahun 2005-2007, perkiraan angka kejadian kanker anak

(0-17 tahun) sebesar 9 per 100.00 anak atau diantara 100.00 anak terdapat

9 anak yang menderita kanker. Pada usia 0-5 tahun angka kejadiannya

lebih tinggi yaitu 18 per 200.000 anak, sedangkan pada usia 5-14 tahun

10 per 100.00 anak. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) oleh

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjukkan adanya

peningkatan pravelensi kanker dari 1,4% (tahun 2013) menjadi 1,8%

(tahun 2018). Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada

tahun 2018 menunjukkan prevelensi penderita kanker pada anak usia 0-

14 tahun adalah sekitar 2% dari semua kejadian kanker. Kanker anak


merupakan penyebab kematian kedua pada anak-anak yang berusia 5-14

tahun di negara maju. Sementara itu, Yayasan Kanker Anak Indonesia

(YKAI) juga menemukan bahw terjadi peningkatan prevelensi kanker

anak sekitar 7% setiap tahunnya dan lebih dari 50% kasus kanker pada

anak yang datang ke fasilitas kesehatan sudah dalam keadaan stadium

lanjut.

Penyakit kanker mempunyai beberapa gejala umum yang

dirasakan, salah satunya adalah nyeri. Nyeri merupakan perasasan tidak

nyaman yang muncul dari berbagai faktor pemicu. Pada kanker nyeri

muncul karena proses perubahan fungsi sel tubuh yang tidak semestinya,

bisa juga nyeri muncul karena proses pemeriksaan diagnostik maupun

tindakan medis seperti pemberian obat, radioterapi, pemebedahan, dan

kemoterapi (National Cancer Institute, 2021).

Efek nyeri pada kanker yang ditimbulkan secara terus menerus

akan menyebabkan gangguan dalam tidur yaitu, ketidaknyamanan dan

kesulitan tidur yang mempengaruhi kurangnya kualitas tidur pada anak.

Berbeda dengan anak-anak lain yang aktif bermain, belajar dan

mempunyai kualitas tidur yang cukup. Pada anak yang menderita kanker

aktifitas belajar, bermain dan kualitas tidur anak akan berkurang yang

disebabkan oleh nyeri yang ditimbulkan dari penyakit kanker yang

diderita anak. Pada anak usia sekolah memerlukan istirahat dan tidur

yang cukup untuk memenuhi kebutuhan aktifitas keseharian yang tinggi.

Pada umumnya anak usia sekolah memerlukan jumlah jam tidur yang

nomal sekitar 10 jam per hari. Oleh karena itu anak usia sekolah yang
menderita kanker perlu mendapatkan perhatian khusus perawat dan orang

tua supaya anak mendapatkan jumlah jam tidur yang cukup sesuai

usianya.

Penelitian ini berfokus untuk mendapatkan informasi tentang

hubungan nyeri pada penderita kanker dengan kualitas tidur anak usia

sekolah. Hasil penelitian dapat digunkan untuk mengevaluasi kecukupan

kualitas jam tidur dan istirahat anak penderita kanker. Selanjutnya,

perawat dapat merencanakan asuhan keperawatan untuk meningkatkan

kualitas tidur anak jika terdapat masalah dalam pemenuhan kebutuhan

jam tidur, dengan melalui terapi mandiri maupun kolaborasi.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah ingin mengetahui

“Apakah ada pengaruh hubungan nyeri pada pasien penderita kanker

terhadap kualitas tidur anak usia sekolah?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk diketahuinya hubungan antara nyeri pada pasien penderita

kanker terhadap kualitas tidur anak usia sekolah.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui skala nyeri pada pasien penderita

kanker anak diusia sekolah.


b. Untuk mengetahui status kualitas tidur pada pasien

penderita kanker anak diusia sekolah.

c. Untuk mengetahui keeratan hubungan nyeri pada pasien

kanker terhadap kualitas tidur anak usia sekolah.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Diharapkan dapat memeberikan pengetahuan dan kontribusi

dalam ilmu keperawatan dalam melakukan asuhan keperawatan

kepada anak penderita kanker diusia sekolah dengan masalah

nyeri sehingga tidak terjadi kurangnya kualitas tidur pada anak.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi responden

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat tercapainya kualitas tidur yang cukup pada anak

penderita kanker.

b. Bagi perawat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatnya

kualitas dan mutu pelayanan pada anak penderita kanker

yan mengalami nyeri untuk dapat meningkatkan kualitas

tidur yang adekuat.

c. Bagi peneliti selanjutnya


Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

referensi serta dapat dijadikan sumber pustaka bagi

peneliti selanjutnya yang serupa.

E. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang Lingkup Materi

Penelitian ini membahas tentang permasalahan pada nyeri yang

dirasakan penderita kanker yang dihubungkan dengan kualitas

tidur anak usia sekolah.

2. Ruang Lingkup Subyek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah anak usia sekolah penderita

penyakit kanker yang mengalami nyeri.

3. Ruang Lingkup Tempat

Tempat penelitian ini dilakukan di RS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta.

4. Ruang Lingkup Waktu

Waktu penelitian ini dilakukan mulai bulan November 2021

sampai dengan bulan Mei 2022, yang dimulai dari pengajuan

judul sampai dengan laporan hasil penelitian.

F. Keaslian Penelitian

1. Novita Dewi Rahmawati & Nur Agustini (2005) judul “Kualitas

tidur anak usia sekolah yang menjalani kemoterapi di rumah sakit

kanker”. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi


tentan gambaran kualitas tidur anak usia sekolah yang sedang

menjalani kemoterapi di rumah sakit kanker. Desain penilitian ini

menggunkan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penilitian

ini 40 orang yang diambil dengan menggunakan total sampling.

Instrumen yang digunakan adalah kuisioner karakteristik resonden

dan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PQSI). Analasis

data yang digunakan dalam penilitian ini adalah uji univariat.

Hasil penilitan yaitu menunjukkan rata-rata skor PQSI adalah 7

dari skor maksimal 21 yang menunjukkan bawa responden

mempunyai kualtas tidur yang buruk. Persaman dengan penilitian

tersebut adalah terletak pada variabel yang diteliti yaitu mengukur

kualitas tidur anak penderita kanker dan instrumen pengumpulan

data yang mengunakan kuisioner PQSI. Perbedaan dengan

penelitian tersebut terletak pada teknik pengambilan sampel yang

menggunakan teknik total sampling.

2. Auliya Husen dkk (2016) judul “Hubungan derajat nyeri dengan

tingkat kualitas hidup pasien kanker paru yang menjalani

kemoterapi”. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikam

hubungan antara derajat nyeri dengan tingkat kualitas hidup

pasien kanker paru yang menjalani kemoterapi. Penelitian ini

menggunakan desain cross sectional pada 13 pasein kanker paru

diinstalasi kemoterapi RSUP Dr. Kariadi Semarang yang

diperoleh dengan metode non-probability sampling. Variabel

bebas penelitian ini adalah derajat nyeri yang diukur


menggunakan VAS (Visual Analog Scale) dan variabel terikat

penelitian ini adalah tingkat kualitas hidup yang diukur

menggukan kuisioner EORTC QLQ-C30 dan EORTC QLQ-

LC13. Analisa data menggunakan uji pearson untuk data yang

berdistribusi normal dan uji spearman untuk data yang

berdistribusi tidak normal. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata

derajat nyeri pasen kanker paru yang menjalani kemoterapi adalah

6,5 dengan interprestasi nyeri sedang dan pada data kualitas hidup

rata-rata skor total adalah 799,6 dengan interprestasi tingkat

kualitas hidup yang sedang dengan ini menunjukkan bawa tidak

ada hubungan yang bermakna (p>0,05) antara derajat nyeri

dengan kualitas hidup pasien kanker paru yang menjalani

kemoterapi. Persamaan dengan penelitian tersebut adalah terletak

pada variabel bebas yaitu derajat nyeri dan instrumen

pengumpulan data yang menggunakan VAS. Perbedaan dengan

penelitian tersebut adalah terletak pada variabel terikat yang

berfokus pada kualitas hidup.

3. Mahdieh Momayyezi dkk (2018) judul “Sleep quality and

disturbance in children and adolescent with cancer”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui kualitas dan gangguan tidur pada

anak dan remaja penderita kanker di Yazd. Penelitian

menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan cross

sectional. Sampel dalam penelitian tersebut adalah 101

paseinyang berusia 4-18 tahun dengan teknik pengambilan


sampel menggunakan metode concenience sampling (availbility

sampling). Penelitian ini menggunakan isntrumen Pittsburgh

Sleep Qualit Index (PQSI). Hasil penelitian ini rata-rata kualitas

tidur anak penderita kanker 6,49 dari total skor 21, dan menurut

hasil penelitian menunjukkan 60,9% anak penderita kanker

memiliki kualias tidur yang buruk Persamaan dengan penelitian

tersebut terletak pada insturmen pegumpulan data yang digunakan

yaitu menggunakan PQSI. Perbedaan dengan penelitian tersebut

terletak pada teknik pengambilan sampe yang mengunakan

metode convenience sampling.

Anda mungkin juga menyukai