Anda di halaman 1dari 3

BAB IV.

METODOLOGI PENELITIAN

A. DESIGN PENELITIAN
Desain pada penelitian ini adalah quasi eksperiment bertujuan untuk melihat
efektifitas terapi musik dan endorphin massage pada kenyamanan, postpartum blues dan
bonding attachment ibu-bayi. Pendekatan yang juga digunakan dalam penelitian ini adalah
pretest dan posttest with control group. Terdiri dari kelompok intervensi yang diberikan
perlakuan berupa terapi musik dan endorphin massage dengan melibatkan suami dan
kelompok kontrol yang mendapatkan paket perawatan standart di Puskesmas. Design
penelitian digambarkan sebagai berikut:
Kelompok Pretest Intervensi Posttest
E Q1a, Q1b, Q1c X1, X2 Q2a, Q2b, Q2c
K Q3a, Q3b, Q3c Xo Q4a, Q4b, Q4c

Keterangan:
E :Kelompok eksperimen, yaitu kelompok yang mendapatkan intervensi
kombinasi terapi musik dan massage endorphin.
K :Kelompok kontrol, yaitu kelompok yang tidak mendapat intervensi
kombinasi terapi musik dan massage endorphin, namun mendapatkan
perawatan standart RS.
Q1a,Q1b, Q1c :Penilaian kenyamanan, postpartum blues, bonding attachment
kelompok intervensi sebelum diberikan kombinasi terapi musik dan
massage endorphin.
Q2a,Q2b, Q2c :Penilaian kenyamanan, postpartum blues, bonding attachment
kelompok intervensi setelah diberikan kombinasi terapi musik dan
massage endorphin.
Q3a,Q3b, Q3c :Penilaian kenyamanan, postpartum blues, bonding attachment
kelompok kontrol sebelum mendapatkan perawatan standart RS.
Q4a,Q4b, Q4c :Penilaian kenyamanan, postpartum blues, bonding attachment
kelompok kontrol setelah mendapatkan perawatan standart RS.
X0 : Pemberian perawaatn standart Puskesmas
X1 : Pemberian terapi musik
X2 : Pemberian massage endorphin

B. POPULASI DAN SAMPEL


Pada penelitian kuantitatif ini, populasi target adalah ibu nifas yang melahirkan di 2 RSKIA
di Sleman Yogyakarta dan 2 RSKIA wilayah Bantul Yogyakarta. Populasi terjangkau yaitu
ibu nifas yang melahirkan normal, pertama kali (primipara) dan mendapat dukungan dan
pendampingan keluarga (suami). Penentuan wilayah sampel untuk kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol menggunakan purposive sampling, yakni wilayah Sleman Yogyakarta
sebagai kelompok eksperimen dan wilayah Bantul Yogyakarta sebagai kelompok kontrol.
Pemilihan responden penelitian dengan kriteria yang ditetapkan pada populasi terjangkau,
ibu nifas berusia 20-35 tahun, tidak mempunyai penyakit penyerta dan bersedia menjadi
responden.

Penentuan ukuran sampel pada penelitian quasi eksperimen ini, menggunakan perhitungan
perkiraan besar sampel untuk beda rerata 2 kelompok independen berdasarkan Lwangga &
Lemeshow (1997 dalam Sudaryono, 2019), degan rumus sebagai berikut:

‘n1=n2=2[(Zα2 + Zβ)Sd]2
‘x1-x2
Keterangan:
n = Jumlah sampel
n1 = Besar sampel kelompok 1

n2 = Besar sampel kelompok 2

Zα = 1,960 (tingkat kesalahan 0,05, berdasarkan table distribusi z)


Zβ = 1,282 (power penelitian 80% berdasarkan table distribusi z)
x1-x2 = perbedaan klinis yang diinginkan (clinical judgement) perbedaan klinis pada
penelitian ini berdasarkan hasil penelitian Erwinda, Sumiati, dan Samita (2019), dengan
X1 =9,59 + 2,61 dan X2 = 7,91 + 4,05, dengan sampel masing-masing kelompok 32.
S = simpangan baku
(Sg)2 = [S12 x(n1-1) + S22 (n2-1)]
‘n1 + n2 -2
(Sg)2 = 2,6,
selanjutnya hasil simpangan baku gabungan ini dimasukkan dalam rumus berikut:
n1 + n2 = 2 [(Zα + Zβ)s]2
(x1-x2)
n1 = n2 = 2 (24,51)
n1 = n2 = 49,02 dibulatkan menjadi 49
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka jumlah sampel minimal sebanyak 49
responden, tetapi untuk mengantisipasi pengunduran diri responden selama proses
penelitian, maka dilakukan koreksi dengan rumus n = n/(1-f), dimana n adalah jumlah
sampel yaitu 49 responden, f adalah proporsi unit eksperimen yang mengundurkan diri
(10%), maka didapatkan hasil 49 (1-0,1) = 54 responden, yang dibagi menjadi 27
responden kelompok eksperimen dan 27 kelompok kontrol.

C. …

Anda mungkin juga menyukai