Anda di halaman 1dari 11

PROYEK SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE

TOKO KOMPUTER XXXX

MANAGEMEN RUANG LINGKUP PROYEK


A. Definis Managemen Ruang Lingkup Proyek
a) Management merupakan satu ilmu yang membahas tentang bagaiman mengelola
suatu oragnisasi, kegiatan, ataupun sebuah proyek yang akan di kerjakan dengan
tujuan untuk mencapai hasil yang telah di tetapkan bersama
b) Ruang Lingkup Proyek merupakan Batasan, acuan, Pedoman tentang semua
Pekerjaan/Kegiatan yang akan di kerjakan atau tidak kerjakan dalam membangun
sebuah proyek.
c) Management Ruang Lingkup Proyek adalah Suatu kegiatan yang sistematis dan
terukur serta terencana dengan baik dalam mengelola batasan/ruang lingkup
sebuah proyek yang hendak di kerjakan

B. Proses Pada Managemen Ruang Lingkup Proyek


Dalam Managemen Ruang Lingkup Proyek tentu ada proses atau tahapan
yang harus dilakukan agar Proyek yang telah di rencanakan dapat berjalan dengan
baik dan menghasilkan produk yang di inginkan. Berikut ini adalah poses yang
ada dalam Managemen Ruang Lingkup Proyek.
a) Inisiasi
Inisiasi adalah proses otorisasi secara resmi sebuah proyek baru atau proyek
yang ada untuk melanjutkan ke tahap berikutnya. Ini merupakan link inisiasi
formal proyek untuk pekerjaan yang sedang berlangsung pada organisasi.
Input
1. Deskripsi Produk
Deskripsi produk merupakan penjelasan atau pendeskripsian Produk
dari proyek yang hendak di buat. Deskripsi produk biasanya akan
memiliki detail yang sedikit dalam fase awal dalam hal ini tahap inisiasi
dan lebih rinci dalam tahapan yang berikutnya dimana karakteristik
produk akan semakin diuraikan.
Adapun Deskripsi Produk dari proyek yang kami buat adalah :
Memudahkan Proses Tansaksi Brang Yang Masuk di Toko dan
Barang yang Terjual dari Toko
Memberikan Kemudahan Kepada Pelanggang dalam Melihat daftar
stok brang yang akan di beli beserta dengan harganya

2. Rencana Strategis
Rencana Strategis merupakan tahapan dalam inisiasi yang membahas
mengenai Rencana Strategis apa yang hendak di capai dalam proyek ini.
Yang menjadi rencana strategis dalam proyek kami ini adalah
Meningkatkan Penjualan Produk
Mempermudah Segala Proses Transaksi
Menjadi bagian dari Pelaku Pasar Online

3. Kriteria pemilihan Proyek


Kriteria pemilihan Proyek merupakan hal-hal yang menjadi dasar
sehingga proyek ini harus di kerjakan dan di jalankan dengan baik
Yang menjadi Kriteria pemilihan Proyek dalam proyek kami adalah :
Semakin Berkembangnya Teknologi informasi khususnya di bidang
penjualan Online
Untuk Menigkatkan Omset Perusahaan
Memberikan kemudahan transaksi kepada Pelanggang
4. Informasi Historis
Informasi historis merupakan sebuah informasi sebelum proyek di
buat yang dapat mejadi sumber informasi mengenai seperti apa proyek
yang hendak di buat.
Yang menjadi Informasi Historis dalam proyek kami adalah
Segala barang yang di jual di pasok oleh supplier yang berbeda-
beda. Sehingga dalam proyek ini ada sebuah form untuk supplier
yang akan memasukkan barangnya.
Selama ini transaksi penjualan menggunakan system manual, yang
mana uang kembali harus di hitung secara manual oleh kasir
Sebelum proyek ini di buat, harga barang hanya tertempel pada
barang. Sehingga dengan adanya system ini harga barang dapat
lengsung terbaca oleh sistem

Alat dan Teknik


1. Metode Pemilihan Proyek
Metode Pemilihan Proyek merupakan sebuah metode yang di gunakan
untuk memilih proyek apa yang akan dibuat dan sesuai dengan
kebutuhan dan menfaat yang akan di proleh
Dalam hal ini kami menggunakan Metode Pemiliha Proyek dengan
menggunakan Metode Pengukuran Manfaar. Atrinya dengan metode ini
kami membandingkan manfaat yang kami proleh jika menggunakan
Produk dari Proyek ini dan tidak menggunakan.

Metode Pengukuran Manfaat


No Sebelum Sesudah
1 Penerimaan Barang Manual Penerimaan Barang Tidak Manual
2 Tansaksi secara Manual Tansaksi sudah praktis
3 Laporan penjualan Rancuh Laporan Penjualan Terukur
4 Pelanggang Hanya sekitar Pelanggang Bisa dari Mana saja
Toko
5 Omset Relatif Stabil Omset Relatif Meningkat
6 Barang sering hilang Semua Barang Terdaftar
Dari table di atas dapat kita lihat perbandaingannya antara manfaat
yang diperoleh jika dan tidak menggunakan produk dari proyek yang
hendak di buat.
2. Penilaian Ahli
Penilaian Ahli merupakan inisiasi penting dalam suatu proyek di
karenakan dari sinilah proyek yang hendak di buat tersebut di nilai
ataupun diberi masukan yang dapat menjadi referensi tambahan dalam
membangun proyek.
Dalam proyek kami ini yang menjadi Penilai Ahli adalah :
Unit Dalam Organisasi
Unit dalam organisai seperti bagian lain yang menunjuang
penjualan produk juga dapat menjadi ahli dalam memberikan
penilaian atau masukan. Misalnya Bagian Gudang, Bagian
Order, Bagian Keuangan, Dll.
Stakeholder
Stakeholder merupakan Pemilik atau seseoarang/sebuah
lembaga yang menginginkan di buatnya proyek yang kita
kerjakan. Misalnya Pemilik Perusahaan, ataupun para mitra
kerja
Pelanggang
Pelanggang merupakan bagian yang pertama menggunakan
manfaaat dari proyek ini. Pelanggang dalam hal ini bukan saja
hanya pelanggang yang mejual akan tetapi para pemasok
barang juga merupakan pelanggang yang dapat memberikan
penilaian atau saran
Hasil
1. Piagam Proyek
Piagam Proyek atau Proyek Carter sebuah dokumen yang resmi
mengotorisasi sebuah proyek. Ini harus mencakup, baik secara langsung
atau dengan referensi ke dokumen lain, Piagam proyek harus dikeluarkan
oleh seorang manajer eksternal untuk proyek, dan pada tingkat yang
sesuai dengan kebutuhan proyek. Jika sebuah proyek dilakukan di bawah
kontrak, kontrak yang ditandatangani pada umumnya akan menjadi
sebagai project charter. Dalam Proyek kami ini yang menjadi Piagam
Proyeknya dalah Sebuga kontrak Perjanjian Kerjasama antara pemilik
Perusahaan sebagai Setakholder dangan Bpk Alam selaku Manager
Proyek. Adapun Poin-Poin yang terdapat dalam kontrak Perjanjian
Kerjasama tersebut adalah :
Menyengkut Biaya Oprasional dan Non Operasional
Waktu Pengerjaan Proyek
Deskripsi Proyek yang hendak di bangun

2. Identifikasi dan Penugasan Manager Proyek


Identifikasi dan Penugasan Manager Proyek adalah tahap dimana
Stakeholder memilih dan menugaskan seseorang Untuk Menjadi
Manager Proyek yang dia anggap mampu untuk menjalankan proyek
dengan baik. Dalam Prosek kami sebelumnya telah di pilih seorang
Manager Proyek atas Nama Bpk Alam Oleh Pimpinan Perushaan yang
akan mampu memimpin proyek ini sehingga berjalan dengan baik.
Adapun kriteria seorang manager proyek adalah
Mengetahui dan Paham tentang bagaimana membangun sebuah
proyek
Dapat mengelola anggaran yang telah di keluarkan agar tidak
keluar dari Estimasi sebelumnya
Mampu memanage TIMnya untuk bekerja sesuai dengan apa yang
telah di tetapkan.
3. Kendala
Kendala adalah faktor yang akan membatasi pilihan tim manajemen
proyek tersebut Dalam proyek ini Kendala yang mungkin akan kami
hadapi adalah :
Kendala Biaya
Kendala Waktu
Kendala Jadwal
Dan Mungkin beberapa kendala terkait Human Error

5. Perencanaan Ruang Lingkup Proyek (Scope Planning Project)


Lingkup perencanaan adalah proses semakin merinci dan
mendokumentasikan pekerjaan proyek (lingkup proyek) yang menghasilkan
produk proyek. Lingkup perencanaan proyek dimulai dengan masukan awal
deskripsi produk, Piagam proyek, dan definisi awal kendala dan asumsi.
Input
1. Deskripsi Produk
Deskripsi produk merupakan penjelasan atau pendeskripsian Produk
dari proyek yang hendak di buat. Deskripsi produk biasanya akan
memiliki detail yang sedikit dalam fase awal dalam hal ini tahap inisiasi
dan lebih rinci dalam tahapan perencanaan ini dimana karakteristik
produk akan semakin diuraikan.
Adapun Deskripsi Produk dari proyek yang kami buat adalah :
Memudahkan Proses Tansaksi Brang Yang Masuk di Toko dan
Barang yang Terjual dari Toko.
Artinya adalah dengan adanya hasil dari proyek ini di harapkan
dapat memberikan kemudahan dalam hal penerimaan barang dan
penjualan karena semua barang yang masuk dan terjual tercatat
dengan baik sehingga laporan keuangan dapat tercatat dengan
baik.
Memberikan Kemudahan Kepada Pelanggang dalam Melihat daftar
stok brang yang akan di beli beserta dengan harganya
Artinya adalah dengan adanya hasil dari proyek ini di harapkan
dapa memberikan Informasi kepada pelanggang sebelum membeli
baik secara manual ataupun secara Online.
2. Proyek Charter
Piagam Proyek atau Proyek Carter sebuah dokumen yang resmi
mengotorisasi sebuah proyek. Ini harus mencakup, baik secara langsung
atau dengan referensi ke dokumen lain, Piagam proyek harus dikeluarkan
oleh seorang manajer eksternal untuk proyek, dan pada tingkat yang
sesuai dengan kebutuhan proyek. Jika sebuah proyek dilakukan di bawah
kontrak, kontrak yang ditandatangani pada umumnya akan menjadi
sebagai project charter. Dalam Proyek kami ini yang menjadi Piagam
Proyeknya dalah Sebuga kontrak Perjanjian Kerjasama antara pemilik
Perusahaan sebagai Setakholder dangan Bpk Alam selaku Manager
Proyek. Adapun Poin-Poin yang terdapat dalam kontrak Perjanjian
Kerjasama tersebut adalah :
Menyengkut Biaya Oprasional dan Non Operasional
Arti dari Poin ini adalah dalam Proyek Charter atau Kontrak
maupun perjanjian kerjasama proyek akan di bahas hal vital
berupa Biaya yang mana biaya ini meliputi Biaya Operasional dan
Non Operasional
Biaya Operasional
Biaya Operasional adalah biaya yang khusus mencakup
semua bisaya seperti
- Pembelian Hadware yang digunakan
- Transport
- Konsumsi
- Perijinan
- Dan Biaya Lain yang dianggap Perlu
Biaya Non Operasional
Biaya Non Operasional adalah biaya yang dikeluarkan
untuk pekerja proyek
- Gaji/Upah
- Dll
Waktu Pengerjaan Proyek
Waktu Pengerjaan produk juga merupakan salah satu bagian dari
Proyek Charter Yang sangat Pnting.
Untuk Proyek Ini Pengerjaannya adalah Sekitar 3 Bulan atau 90
Hari. Yang meliputi pekerjaan
- Instalasi Hadware
- Pemrograman Sistem
- Dan Tahap Penyelesaian
3. Kendala
Kendala adalah faktor yang akan membatasi pilihan tim manajemen
proyek tersebut Dalam proyek ini Kendala yang mungkin akan kami
hadapi adalah :
Kendala Biaya
Proyek ini mungkin saja Biaya dapat menjadi kedala. Dikarenakan
Biaya yang di keluarkan harus mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari Staekholder
Kendala Waktu
Dengan adanya Kedala biaya diatas, hal tersebut dapat
menghambat waktu pengerjaan proyek yang sebelumnya telah
ditetapkan
Kendala Jadwal
Dengan adanya kendala waktu dan biaya maka jadwal yang telah di
tetapkan dapat saja berubah.

4. Asusmsi
Alat dan Teknik
1. Analisa Produk
Analisis Produk melibatkan pengembangan pemahaman yang lebih baik
dari produk proyek. Hal ini mencakup teknik seperti analisis sistem,
analisis nilai, analisis fungsi, analisis kualitas.
- Analisi Sistem
- Analisi Nilai
- Analisi Fungsi
- Analisi Kualitas
2. Analisa Benefit/Biaya
Manfaat analisis biaya melibatkan memperkirakan biaya dari berbagai
proyek dan alternatif produk, dan kemudian menggunakan ukuran
finansial, seperti hasil investasi atau payback period untuk menilai relatif
keinginan alternatif diidentifikasi.
Dalam Hal ini sebelum Proyek yang kita buat kita harus menganalisis
terlebih dahulu mengenai perbandaingan biaya pengerjaan Proyek dengan
BIaya yang dapat kembali dari hasil proyek ini dengan artian berapa
keuntungan yang bisa di dapatkan jika proyek ini bekerja nantinya.

3. Identifikas Alternatif
Ini adalah istilah umum untuk setiap teknik yang digunakan untuk
menghasilkan pendekatan yang berbeda-gen untuk proyek. Ada berbagai
teknik mengelolaan umum yang sering digunakan di sini, yang paling
umum di antaranya adalah brainstorming dan berpikir lateral. Dalam
proyek ini, kami menggunakan Teknik Brainstorming. Yang mana teknik
ini adalah sebuah alat bantu yang digunakan untuk mengeluarkan ide
dari setiap anggota tim yang dilakukan secara terstruktur dan sistematis.
Kesuksesan Brainstorming dapat dilihat dari suasana bebas tanpa kritik
untuk menggali ide kreatif atau solusi alternatif tanpa batas.

4. Penilaian Ahli
Penilaian Ahli merupakan inisiasi penting dalam suatu proyek di
karenakan dari sinilah proyek yang hendak di buat tersebut di nilai
ataupun diberi masukan yang dapat menjadi referensi tambahan dalam
membangun proyek.
Dalam proyek kami ini yang menjadi Penilai Ahli adalah :
Unit Dalam Organisasi
Unit dalam organisai seperti bagian lain yang menunjuang
penjualan produk juga dapat menjadi ahli dalam memberikan
penilaian atau masukan. Misalnya Bagian Gudang, Bagian
Order, Bagian Keuangan, Dll.
Stakeholder
Stakeholder merupakan Pemilik atau seseoarang/sebuah
lembaga yang menginginkan di buatnya proyek yang kita
kerjakan. Misalnya Pemilik Perusahaan, ataupun para mitra
kerja
Pelanggang
Pelanggang merupakan bagian yang pertama menggunakan manfaaat dari
proyek ini. Pelanggang dalam hal ini bukan saja hanya pelanggang yang
mejual akan tetapi para pemasok barang juga merupakan pelanggang
yang dapat memberikan penilaian atau saran

Hasil
1. Pernyataan Cakupan
Pernyataan Ruang lingkup didokumentasikan untuk menyediakan dasar
proyek masa depan dan untuk membuat keputusan dan
mengkonfirmasikan atau mengembangkan pemahaman lingkup proyek
umum diantara para stakeholder. Saat proyek berlangsung, pernyataan
ruang lingkup mungkin perlu direvisi atau disempurnakan untuk
mencerminkan perubahan yang telah disetujui dengan ruang lingkup
proyek. Pernyataan ruang lingkup harus mencakup, baik secara langsung
atau dengan referensi ke dokumen lain:
- Dasar proyek kebutuhan bisnis yang ditujukan untuk proyek yang
dilakukan. pembenaran Proyek ini menyediakan dasar untuk
mengevaluasi timbal balik pada masa depan.
Contohnya dalam Proyek adalah :
Untuk menyediakan informasi produk kepada pelanggang
Untuk menyediakan kemudahan transaksi bagi kasir,
pelanggang, dan pemasok barang.

- Produk proyek ringkasan singkat dari deskripsi produk


Contohnya dalam Proyek adalah :
Sebuah Aplikasi yang dapat Menberikan Infommasi
Ketersediaan Barang Dagangan Kepada Pelanggang
Sebuah Aplikasi yang dapat memberikan Kemudahan dalam
melakukan setiap tansaksi yang terjadi pada took

- Tujuan Proyek adalah apa yang ingin di capai dengan adanya produk
dari proyek ini,
Contohnya dalam Proyek adalah :
Meningkatkan penghasilan perusahaaan.
Memberikan Kepuasan kepada pelanggang
Memberikan kemudahan transaksi
6. Pendefinisian Ruang Lingkup Proyek (Scope Definition Project)
Pendefinisian Ruang Linkup Proyek merupakan penjelasan kembali Rencana
Ruang Linkup Proyek menjadi lebih Jelas sehingga tidak terjadi perubahan yang
dapat mengganggu irama proyek yang dapat menyebabkan pengerjaan ulang,
peningkatan waktu proyek dan menurunkan produktifitas dan moral tanaga kerja
Input
1. Pernyataan Lingkup
Pernyataan Ruang lingkup didokumentasikan untuk menyediakan dasar
proyek masa depan dan untuk membuat keputusan dan
mengkonfirmasikan atau mengembangkan pemahaman lingkup proyek
umum diantara para stakeholder. Saat proyek berlangsung, pernyataan
ruang lingkup mungkin perlu direvisi atau disempurnakan untuk
mencerminkan perubahan yang telah disetujui dengan ruang lingkup
proyek. Pernyataan ruang lingkup harus mencakup, baik secara langsung
atau dengan referensi ke dokumen lain:
- Dasar proyek kebutuhan bisnis yang ditujukan untuk proyek yang
dilakukan. pembenaran Proyek ini menyediakan dasar untuk
mengevaluasi timbal balik pada masa depan.
Contohnya dalam Proyek adalah :
Untuk menyediakan informasi produk kepada pelanggang
Untuk menyediakan kemudahan transaksi bagi kasir,
pelanggang, dan pemasok barang.

- Produk proyek ringkasan singkat dari deskripsi produk


Contohnya dalam Proyek adalah :
Sebuah Aplikasi yang dapat Menberikan Infommasi
Ketersediaan Barang Dagangan Kepada Pelanggang
Sebuah Aplikasi yang dapat memberikan Kemudahan dalam
melakukan setiap tansaksi yang terjadi pada took

- Tujuan Proyek adalah apa yang ingin di capai dengan adanya produk
dari proyek ini,
Contohnya dalam Proyek adalah :
Meningkatkan penghasilan perusahaaan.
Memberikan Kepuasan kepada pelanggang
Memberikan kemudahan transaksi
2. Hambatan
Kendala adalah faktor yang akan membatasi pilihan tim manajemen
proyek tersebut Dalam proyek ini Kendala yang mungkin akan kami
hadapi adalah :
Kendala Biaya
Proyek ini mungkin saja Biaya dapat menjadi kedala. Dikarenakan
Biaya yang di keluarkan harus mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari Staekholder
Kendala Waktu
Dengan adanya Kedala biaya diatas, hal tersebut dapat
menghambat waktu pengerjaan proyek yang sebelumnya telah
ditetapkan
Kendala Jadwal
Dengan adanya kendala waktu dan biaya maka jadwal yang telah di
tetapkan dapat saja berubah.

Alat dan Teknik


1. Template WBS
WBS (Work Breakdown Structure) adalah fitur yang krusial bagi
manajemen proyek yang baik. Semakin baik WBS, akan semakin baik
pelaksanaan manajemen proyeknya. Mari simak bagaimana membuat
WBS yang benar dalam mendukung manajemen proyek yang baik.
2. Dekomposisi
Dekomposisi melibatkan pengelompokan penyampaian proyek utama
atau subdeliverables menjadi lebih kecil, komponen yang lebih mudah
ditangani sampai kiriman didefinisikan dalam detail yang memadai untuk
mendukung pengembangan kegiatan proyek
- Analisis Design Syistem
Merupakan tahap dimana alur kerja dari system ini di desain mulai
dari sumber datanya, kode transaksi, data base dll.
- Desain Aplikasi
Merupakan tahap lanjutan dari tahap sebelumya yang mana pada
tahap ini hasil analisa desain system mulai di terapkan dalam Desain
Aplikasi
- Programming
Setelah gambaran atau desainnya selesai maka masuklah tahap
Pemrograman
- Tersting Program
Setelah Pemrograman selesai maka hasil program tersebut di
lakukan ujicoba system
- Intalasi Program
Instalasi program adalah tahap penerapan program pada lingkup
kerja
- Training User
Training User adalah tahap pembekalan kepada pengguna
mengenai program yang di buat
- Dokumnetasi
Merupakan tahap pendokumnetasin bahwa proyek yang di buat
telah berjalan sesuai denga apa yang di harapkan
- Maintenace
Merupakan Tahap perbaikan ji ternyata seiring berjalannya waktu
di temukan berbagai kendala pada system tersebut.
- Administrasi

Hasil
1. Work Breakdown Structure
STRUKTUR RINCIAN PEKERJAAN
(WORK BREAKDOWN STRUKTURE)

Nama Proyek : Pembuatan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Web


Pada Toko Komputer CJ7
Manager Proyek : Nur Alam
Bidang : Sistem Informasi

No Deskripsi tugas / Pekerjaan (Task)


1. Analisa Dan Desain Syistem
1. Menganalisis system penjulan dengan melakukan wawancara
1 kepada pihak yang di tunjuk
1. Membuat Statement Of Purpose, Even List, dan Contex
2 Diagram
1. Membuat Data Flow Diagram
3
1. Membuat Kamus Data
4
1. Membuat Proses Spesifikasi
5
1. Membuat Entri Relationship Diagram
6
1. Dokumentasi Analisa & Desain Sistem
7
2. Desain Aplikasi
2. Membuat desain menu aplikasi + Form Entri
1
2. Membuat Desain Report + Form Report
2
2. Dokumentasi Desain Aplikasi
3
3. Programming
3. Menyusun tahapan Pemrograman
1
3. Dokumentasi Pemrograman
2
4. Testing Program
4. Melakukan Tes Terhadap Program
1
4. Memberikan Catatan List Perbaikan
2
4. Dokumentasi Testing program
3
5. Instalasi Program
5. Setting Infrastruktur dan Software Pendukung
1
5. Instalasi Program ke Komputer User
2
6. Training User / SDM
6. Melakukan Pelatihan Kepada User / SDM
1
7. Doukumentasi
7. Dokumentasi SOP
1
7. Dokumentasi Administrasi Proyek
2
7. Dokumentasi Management Proyek
3
8. Maintenance
8. Pemeliharaan Dan Perbaikan Sistem
1
9. Administrasi
9. Melakukan Administrasi Poroyek dan Mendokumentasikannya
1

7. Verifikasi Ruang Lingkup Proyek (Scope Verification Project)


Verifikasi ruang lingkup adalah proses mendapatkan penerimaan formal
ruang lingkup proyek oleh stakeholder (sponsor, klien, pelanggan, dll). Hal ini
membutuhkan meninjau penyerahan dan hasil kerja untuk memastikan bahwa
semua telah diselesaikan dengan benar dan memuaskan. Jika proyek ini
dihentikan lebih awal, proses verifikasi ruang lingkup harus menetapkan dan
mendokumentasikan tingkat dan tahap penyelesaian.
Input
1. Hasil Pekerjaan
Hasil kerja dimana penyerahannya telah selesai sepenuhnya atau
sebagian merupakan output dari pelaksanaan rencana proyek.
2. Dokumentasi Produk
Dokumen yang dihasilkan untuk menggambarkan produk proyek harus
tersedia untuk ditinjau. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan
dokumentasi ini (rencana, spesifikasi, dokumentasi teknis, gambar, dll)
berbeda-beda menurut wilayah aplikasi.

3. Work Breakdown Structure


Bantuan WBS dalam penentuan ruang lingkup, dan harus digunakan
untuk memverifikasi pekerjaan proyek tersebut

SISTEM INFORMASI
PENJUALAN BERBASIS
WEB PADA TOKO
KOMPUTER
DOKUMENTAS
I

ANALISA DAN DESAIN PROGRAMMING MAINTENANC TERSTING


DESAIN SISTEM APLIKASI E

TRAINING
Analisi Sistem Analisi Sistem Analisi Sistem

DFD DFD DFD ADMINISTRASI

Kamus Data Kamus Data Kamus Data INSTALASI

ERD ERD ERD

Dokumentasi Dokumentasi Dokumentasi

4. Pernyataan Lingkup
5. Rencana Proyek
Alat dan Teknik
1. Inspeksi

Hasil
1. Penerimaan Format

8. Kendali Perubahan Ruang Lingkup Proyek(Scope Control)


Input
1. Work Breakdown Structure
2. Laporan Kinerja
3. Permintaan Perubaha
4. Rencana Managemen Ruang Lingkup

Alat Dan Teknik


1. Sistem Kontrol Perubahan Ruang Lingkup
2. Pengukuran Kinerja
3. Rencana Tambahan

Hasil
1. Perubahan Lingkup Proyek
2. TIndakan Perbaikan
3. Pembelajaran
4. Penyesuaian Garis Dasar

Anda mungkin juga menyukai