Anda di halaman 1dari 2

PEMBERIAN IMUNISASI BIAS CAMPAK

No. Dokumen : /PKM-BI/TU-UKM/SOP/ /2017


No. Revisi :
SOP Tgl. Terbit :
Halaman : 1/1

PUSKESMAS BAAMANG I KASNO, SKM


NIP.195909231981081 001

1. Pengertian Pemberian imunisasi bias campak adalah Upaya yang dilakukan dengan sengaja
memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit Campak
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah kerja Menurunkan angka
kesakitan,kecacatan dan kematian akibat penyakit Campak
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Baamang I Nomor : /PKM-BI/TU-
ADM/SK/ /2017 Tentang
4. Referensi Modul pelatihan tenaga pelaksana Imunisasi Puskesmas Direktorat Jenderal PP &
PL dan Pusdiklat SDM Kesehatan Depkes RI Tahun 2006.
5. Alat dan bahan .1 Sarung tangan 1 pasang
5.2 Vaksin Campak dan pelarutnya
5.3 Alat suntik AD ( auto disable ) dengan ukuran 0,5 cc
5.4 Disposibel 5 cc untuk melarutkan
5.5 Kapas air hangat
5.6 Kotak pengaman ( safety box )
5.7 Obat penurun panas (antipiretik)
5.8 Kartu imunisasi/KMS/Buku KIA
5.9 Emergency KIT

.1 Petugas Imunisasi datang kelokasi Sekolah yang akan dilakukan


6. Langkah-langkah penyuntikan kepada muridnya.
6.2 Petugas menanyakan status kesehatan anak kepada guru kelas (keadaan anak
yang memungkinkan untuk diberikan imunisasi atau bila tidak akan dirujuk
ke Fasilitas Kesehatan terdekat)
6.3 Petugas menyiapkan alat (spuit 0,5ml, kapas air hangat/DTT)
6.4 Petugas menyiapkan vaksin Campak (vaksin dimasukan kedalam termoses,)
6.5 Petugas menyiapkan sasaran (memberitahukan kepada guru tentang tempat
lokasi penyuntikan yaitu di 1/3 atas lengan kiri)..
6.6 Petugas memberikan imunisasi (memasukan vaksin kedalam alat suntik
sebanyak 0,5 ml kedalam spuit 0,5 ml, lalu desinfeksi tempat suntikan
dengan kapas air hangat/DTT dengan sekali usap, selanjutnya memberikan
suntikan secara Intramuscular)
6.7 Petugas melakukan KIE tentang efek samping pasca imunisasi Campak.
Pada dasarnya imunisasi Campak jarang menimbulkan efek samping.
Apabila terjadi pembengkakan di bekas lokasi penyuntikan, berikan
kompres hangat.
6.8 Petugas memberitahukan kepada guru kelas mengenai jadwal imunisasi
berikutnya
6.9 Petugas mencatat hasil imunisasi dalam buku KIA/KMS dan buku catatan
imunisasi serta rekapitulasi setiap akhir bulannya
7. Diagram alir -
8. Hal-hal yang Perlu .1 Vaksin dan pelarut harus berasal dari produsen yang sama
Diperhatikan 8.2 Saat mencampur vaksin kering dengan pelarut harus berada pada suhu yang
sama (antara 20 C dan 80 C )
8.3 Vaksin yang sudah dilarutkan harus digunakan sebelum lewat 6 jam
9. Unit terkait 9.1 KIA
10. Dokumen Yang 0.1 Kartu Imunisasi/KMS
Terkait 10.2 Buku status dan kohort
11. Rekaman Historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan

Anda mungkin juga menyukai