PekerjaanLapis PondasiJalan
Buku 5
LAPISPONDASIBETONPADATGILING
(BPG/RCC)
Untukmembantumemecahkanpersoalandi atas,DirektoratBinaTeknik,Direktorat
Jenderal
Bina Marga, DepartemenPekerjaanUmum mencobamenyusunManual pekerjaan
Lapis
PondasiJalan.
Jakarta, Desember2006
lBina Marga
Daftarisi
1. R u a n gl i n g k u p ...1-20
2. A c u a nn o r m a t.i.f. . . . . . . . . ....... . . . . . . . . . . . . . . . . ..,...............1-2O
3. lstilah d a nd e f i n i s. i. . . . , . . . . . . . . . . . . . . .. . . . .... 1 - 2 0
4. Persyaratan............... ...........3-20
4.1. Persyaratan bahan ....3-20
4 . 1 . 1 . A g r e g akt a s a r ................3-20
4 . 1 . 2 . A g r e g aht a 1 u s . . . . . . . . . ........3-20
4 . 1 . 3 . G r a d a sai g r e g a ct a m p u r a n ..............3-20
4.1.4. Bahanpengikat(cementious material) ..............4-20
4 . 1 . 5 . A i r. . . . . . . . . . . . ....4-20
4 . 2 . P e r s y a r a t acna m p u r a n . . . . . . . . . . . . . . . .4-20
4.3. Persyaratan hasilpelaksanaan lapispondasibetonpadatgiling(BPG).............4-20
4.2. Persyaratan pera1atan............... .5-20
4.2.1. Umum ..........5-20
4 . 2 . 2 . A l a tp e n c a m p u r . . . . . . . . . .....5-20
4 . 2 . 3 . A l a tp e n g a n g k u t . . . . . . . . .....6-20
4 . 2 . 4 . A l a tp e n g h a m p a r ...........6-20
4 . 2 . 5 . A l a tp e m a d a t . . . . . . . . . . . . . . ....7-20
4 . 2 . 6 . T r u kt a n g kai i r . . . . . . . . . . . .....7-20
4 . 2 . 7 . A l a tb a n t u . ....7-20
5. P e m b u a t afno r m u l ac a m p u r a n .............7-20
5 . 1 . P e m b u a t afno r m u l ac a m p u r a nr a n c a n g a (nF C R ) ...........7-20
5.2. Pembuatanformulacampurankerja(FCK) .....8-20
6. P e l a k s a n a a. .n. . . . . . . . . . . . . ........9-20
6 . 1 . P e r s i a p a pn e n g h a m p a r a n . . . . . . . . . . .9-20
6.2. Pencampuran............ . . . . . . . . . . . . .9. .- .2. 0
.
6 . 2 . 1 . M e n g g u n a k aanl a tp e n c a m p uArM P . . . . . . . . . ........9-20
6.2.2. Menggunakan alat pencampurbeton 10-20
6.3. Pengangkutan............ 10-20
6.4. Penghamparan.......... 10-20
6.5. Pemadatan 11-20
6 . 6 . P e m b u a t asna m b u n 9 a n . . . . . . . . . . . . . . . 12-20
6 . 6 . 1 . S a m b u n g a sn e g a r( f r e s hj o i n t ). . . . . . . . 12-20
6 . 6 . 2 . S a m b u n g ad n i n g i n( c o l dj o i n t ) .......13-2Q
6 . 7 . P e m e r i k s a akne r a t a a nd a n k e t e b a l a n . . .......13-20
6.8. Perawatan 13-20
7. Pengendalian mutu 14-20
7 .1. Pengujian 14-20
7.2. Perbaikandan konpensasiyang harusdilakukanterhadappelaksanaan BPG
y a n gt i d a km e m e n u hpi e r s y a r a t a.n. . . . . . . . . . . . . . 14-20
7.2.1. Perbaikan. 14-20
7.2.2. Kompensasi.............. 15-20
8. Pengelolaan lingkunganpelaksanaan pekerjaanlapispondasibetonpadatgiling
(BPG/RCC) 15-20
8.1. Umum....... 15-20
ii
8 . 2 . M o b i l i s a s i d adne m o b i l i s a s i . . . . . . . . 15-20
i n p e n a n g a n a.n. . . . . . . . . . . . . .
8 . 3 . T r a n s p o r t a ds a .....15-20
8 . 4 . P e m e l i h a r a al an l u1 i n t a s . . . . . . . . . ...16-20
8 . 5 . P e k e r j a ap n e m b e r s i h a.n. . . . . . . . . . . . . . 16-20
8.6. Aspeklingkunganhidup 17-20
8 . 7. G a l i a n ....19-20
8.8. Ketentuaninstalasipencampur .19-20
8.9. Pemeliharaan jalansampingdan jembatanyangdigunakan. 19-20
8.10. Pemeliharaan untukkeamananlalu lintas.. .20-20
Daftar tabel
Daftargambar
G a m b a r5 . 1 . l l u s t r a spi e m b u a t acna m p u r a nr a n c a n g a B
n PG.......... . . . . . . . . . .9. .-.2 0
Gambar5.2. Langkahpemadatanawal BPG 12-20
ltl
Pendahuluan
Manualpekerjaanlapispondasijalanini dimaksudkanuntukmembantudalammemperbaiki
dan meningkatkan pemahamantentangpekerjaanlapis pondasijalan.Apabiladalam Buku
Spesifikasi
dijumpaiartikelyangsulitdipahamiatau ditafsirkan,
makadiharapkandalambuku
manualini dapatmemberikanketeranganyang cukupbagi perencanadan pelaksanadalam
merencanakan dan melaksanakan pekerjaanlapispondasijalansehinggadidapatkankinerja
lapispondasijalan /perkerasansesuairencana.
1. R u a n gl i n g k u p
Lapis pondasibeton padat giling (BPG) adalah campuranagregat,semen dan air yang
kentalatau "slumpnol",disampingitu memilikigradasiagregatcampuranyang khususatau
tidaksamadengangradasicampuranuntukLPASataupunLPBAS.
2. Acuan normatif
3.1.
agregat halus
agregatyang lolosayakanNo. 4 (4.75mm).
3.2.
agregat kasar
agregatyangtertahanpadaayakanNo. 4 (4.75mm).
1-20
3.3.
bahanpengikat(CementiousMateriall
bahanyangdigunakandalamcampuranBPGterdiriatas semenportlandsajaatausemen
portlandditambahdenganbahan pozzolan.
3.4.
betonpadatgiling(BPG)
campuranbetondenganslumpnolyangterdiriatas semenportland,
agregatkasar,agregat
halus denganatau tanpa bahan pozolanserta air dalam jumlah yang cukup untuk
pemadatan denganrollerpada kadarair optimumsehinggamempunyai karakteryang
memenuhipersyaratan perkerasan.
sebagaistruktur
3.5.
berat kering maksimum(maximumdry density, MDDI
bahanyangdigunakan dalamcampuranBPGterdiriatassemenportland
sajaatausemen
portlandditambahdenganbahan pozzolan.
3.6.
cold Joint
sambungan yangdilakukanpadaBetonPadatGilingdengankondisisudahmengeras (lebih
dari 60 menit).Untukpelaksanaancoldjoint diperlukanpersiapankhusus(pemotongan
danpelaburan
vertikal denganpastasemen).
3.7.
fresh (hot)joint
sambungan yang dilaksanakan/diselesaikan
pada keadaanBPG masihbelummengeras
(kurang dari60 menit)dandilakukan
tanpapersiapan
khusus.
3.8.
kadarair optimum(OptimumMoistureContent,OMC)
jumlah atau proporsiair terhadapberat kering agregatyang menghasilkan
kepadatan
tertinggi.
3.9.
leanconcrete
lapisanyangberfungsisebagailantaikerjabagipenempatan lapisanpondasipadastruktur
perkerasan. Lean concretedibuatdari campuranyangterdiridari agregatdengangradasi
tertentu,portlandcementdenganatautanpapozolandan air dalamtakarantertentu.Dalam
keadaankerasmempunyai yangmemenuhi
karakteristik persyaratan tertentu.
3.10.
pH
derajatkeasaman
darisuatubahan.
3.11.
semen
bahanpengikat ataumatrikantarapartikel-partikel yangmengikat
batuankhususnya butiran-
butiranpasir,kwarsitataukonglomerat.
2-20
4. Persyaratan
4.1. Persyaratanbahan
. Agregat kasar yang digunakandapat berupa kerikil pecah, batu pecah atau kombinasi
dari keduanya.
. Agregathalusharusbersih,kerasdan awet.
. Partikelagregat kasar harus bersudut atau kubikal, paling sedikit 75% partikelagregat
kasardaritiapfraksiharusmempunyai2 bidangpecah.
o Persyaratanmutu agregatkasaradalahsepertipadaTabel 5.1.
. Agregat halus yang digunakandapat berupaabu batu, pasir alam atau kombinasidari
keduanya.
. Agregathalusharusbersih,kerasdan awet
o Palingsedikitbahanyang tertahansaringanno. 10 harus mempunyaidua bidangpecah
palingsedikit75%.
. PersyaratanmutuagregathalusadalahsepertipadaTabel 5.2.
4.1.3. Gradasiagregatcampuran
Persyaratangradasiagregatcampuranadalahmerupakangabunganantara agregatkasar,
halussertabahanpengikatdiperlihatkan
padaTabel5.3.
Tabel5.3. Persyaratangradasiagregatcampuran
Spesifikasi1 Spesifikasi2
UkuranSaringan (ukuranmaks 16 mm) (ukuranmaks20 mm)
2 5 mm 100 100
2 0 mm '100 8 5- 1 0 0
1 6m m 8 8- 1 0 0 75- 100
1 0m m 70-87 60-83
5mm 50-70 42-63
2mm 35-50 30-47
40prm 1 8- 3 0 16-27
80um 10-20 I -19
3-20
4.1.4. Bahan pengikat (cementious material)
O Semen
Semenyang digunakanadalahsemen portlandjenis I atau ll, sesuaidenganSll-0013-
1981 atau SNI 15-2049-1994,
sebelumdigunakanperludilakukanpengujianwaktu ikat
awaldarisemen,sesuaidenganketentuanyang berlaku.
@ Pozzolan
Pozzolanadalahbahan pengikatselainsemen yang mengandungbahansilikaatau yang
mengandungbahan yang bereaksidenganCaOH, sebelumdigunakanperludilakukan
pengujiandan harusmemenuhipersyaratanASTM C 618. Penggunaanpozzolanadalah
maksimum 25o/odarivolumeabsolutbahanpengikat.
4.1.5. Air
Tabel5.4. Persyaratan
air
4.2. Persyaratancampuran
4-20
pelaksanaanpekerjaan
lapispondasibetonpadatgiling(BPG)harusmemenuhi
persyaratan
atautoleransi
sebagaiberikut:
proporsi
O Toleransi
ToleransiproporsibahanBPG untukcampuran,untukunit pencampur
jenisbatchdan
jenisconfinuous
adalahsepertipadaTabel5.5.
Tabel5.5. ToleransitiapbahandalamBPG
Bahan
UnitPencampur UnitPencampur
JenisBafch* JenisConfinuous**
Setiapjenis Bahanpengikat ,|
2
Air 2 3
Setiapienis BahanAqreqat 3 4
Catatan
* Variasipersen(berat)dariberat
bahandidasarkan
rencanacampuran.
** Variasipersen(berat)darirencana
campurantiapbahanyang direncanakan
dalamwaktu
totalcontohyangdiperoleh.
@ Toleransidimensi
a) Tebal minimumBPG yang dihampartidak kurangdari tebal yang disyaratkan. Tebal
maksimumtidakbolehlebihbesardari 10 mm daritebalyangdirencanakan.
b) Tebal rata-ratapada potonganmelintangdari survai lapanganharustidak lebih atau
kurangdari lOohdari yang ditentukan.
c) Apabilasebuahmal datarsepanjang3 meterdiletakkanpada permukaanjalan sejajar
dan tegak lurusterhadapgarissumbujalan,variasipermukaanyang ada tidak boleh
melampaui8 mm tiap 3 meter.
d ) BGP tidakbolehmelebihi20cm, dan tebalminimumtidakbolehkurangdari 15 cm.
e) Elevasipermukaanakhir tidak boleh'10 mm di atas atau di bawah dari elevasi
rencanadalamsetiaptitik.
0 Ukuranlebarjalur BPG diukurdari garissumburencanatidakbolehkurangdari yang
terteradalamGambarRencana.
4.4. Persyaratanperalatan
4.4.1. Umum
\t Alatpenimbang berat
Afatuntukmenimbang bahan(hopper)harusdari salahsatudarijenisbeamataujenis
spnnglessdraldengankemampuan 0,5 % daribebanmaksimum.
pengujian
Ketelitian beratstandarpadaskalatimbangan adalah+ 0,1o/odari
beratyang
ditimbang.Pelaksanaharusmelakukan pemeriksaanskalatimbangan sebelummemulai
pekerjaansesuaipetunjukpengawas.
@ Tempatpencampur(pugmill)
Dindingtempatpencampuran dan bilahpisaupencampur
harusbebasdari campuran
betonyangtelahmengeras
dan kotoranlainnya.
Untukmemperoleh campuranyang baik bilah pisaupencampur
ditempatkandalam
posisivertikal.
\, Unitpengaturair
Unitpengaturair harusmenjaminair dapatmengalirbebassetiapsaatdengansatuan
berat atau dalam satuan volume sesuai yang diperlukandengan toleransiyang
disyaratkan.
(9-, Pengontrol
lamanyawaktupencampuran
Unit pencampurharus dilengkapidenganpengaturlamanyawaktu pencampuran,
penentuan waktupencampuran
lamanya dapatdigunakanpersamaan:
Lama pencampuran(detik)
Kapasitas maksimumpugmiil (kg)
5.1
Keluaran produksi pumill (kg I detik)
Alat yang digunakanuntuk menghamparBPG digunakan alat finisher yang sama dengan
alat finisheryang biasa digunakanuntuk menghamparcampuranberaspalyang mempunyai
kemampuanmenghamparkantebal campuransekitar 30 cm, namun untuk kebutuhan
kerataanyang lebih baik, dianjurkanmenggunakanasphaltfinisheryang dilengkapidengan
double tamping bar.
Alat penghamparharusmampumenghasilkan
permukaanhamparanBPG yang rata sesuai
yang
spesifikasi disyaratkan.
6-20
4.4.5. Alat pemadat
Alat pemadat yang digunakan untuk pemadatan BPG adalah alat pemadat roda baja
bergetar10 - 12 ton dan alat pemadatroda ban 10 - 12 ton dengantekananangin50 - 90
psi, namun bila tersediadapat menggunakanalat pemadatkombinasi(rodadepan roda baja
dan roda belakangroda ban).
a. Penggaruk.
b. Sekop.
c. Roda dorong.
d. Karunggoni.
e. Alat penyemprotkabutair saat perawatan(handsprayer).
5. Pembuatanformula campuran
7-20
tampingrammer 14,8 x 14,8 gm'. Ukuranpermukaantampingrammeryang lain adalah
1 0 x 1 0 c m ' . a t a u1 0 x 1 5 c m ' .
e. Setelahperawatanselama 28 hari dengan ditutupburlap basah, lakukanuji kuat lentur
(flexural strength) sesuai dengan SNI 03-4431-1997. Tentukan kadar semen yang
memberikankuat lentur(flexuralstrength)minimum2,7 MPa.
8-20
Mulai
Persraoan bahan
( A g r e q a tA i r & S e m e n )
PengujianKualitas ralitasdan
PengujianKualitasAir
Semen an agregat
Ya
a % , 6 o / o , 8 % , 1 0d%
an'12%
I |
-Beratkeringmaksimum(MDD)
| |
- Kadarair optimum(OMC)
| |
I d e n g a nr e r i a s ip e n a m b a ns e m e ny a n gm e n g h a s i l k aani r - s e m e n I
I ratioantara0,30 s/d 0,45 pada kondisiMDDdan OMC I
I Setelah bendauji berumur23hari lakukanpengujiankuatlentur I
beton (fleruralstrength)
I |
pembuatan
Gambar5.1.llustrasi campuran
rancangan
BPG
6. Pelaksanaan
6.1. PersiapanPenghamparan
6.2. Pencampuran
9-20
Lamanyapencampuran tidak lebihdari 35 detik.Apabilacampuranterlihatbelumhomogen,
lama waktu pencampurandapat ditambahsesuaidenganpetunjukpengawas.
6.3. Pengangkutan
6.4. Penghamparan
Untukmenghindari
sambungandinginpadadua lajuryang bersebelahan memanjang,
selisih
waktu penghamparan
antarakedualajurtersebuttidak boleh melebihi60 menit.
Untukmememenuhipersyaratan dalamjumlah
di atas,dapatdigunakanmesinpenghampar
yang cukupdan dioperasikandalamformasibertahap(sfager).
Panjangpenghamparanharusdiatursesuaidengankemampuanmesinpemadat.Campuran
BPG dalam hoper penghampar tidak boleh kosong.Lamanyawaktu penghamparan dan
pemadatanharus dikontroldan masih masuk dalam batas waktu yang disyaratkandan
selama penghamparancampuran BPG harus dijaga agar senantiasaberada di atas
permukaanauger.
Penghamparan harus dihentikan selama hujan kecuali hujan gerimis yang tidak
menyebabkanpermukaanBPG menjadibubur(slurry).
10-20
Pada bagian-bagianyang tidak memungkinkan penghamparan denganmesinpenghampar,
penghamparan campuranBPG dapatdilakukandengancara manual.
BPG harus dihampardengan temperatursedinginmungkin,temperaturBPG saat
penghamparan tidak boleh lebih dari 90oF (36"C),bila perlu, agregatdan air saat
pencampuran
harusdidinginkan
terlebih
dahulu.
6.5. Pemadatan
Pemadatan awal dilakukan4 lintasan dengan mesin gilas roda baja dengan penggetar
dioperasikan.Setelah pemadatanawal, harus dilakukanpemeriksaankemiringandan
kerataandari permukaan.Roda mesin pemadatselamadioperasikanharusdalam keadaan
bersih.
Pengujian kepadatan menggunakanalat uji kepadatan pada setiap lintasan dari mesin
pemadatuntuk menentukan jumlah lintasanmesingilas roda ban. Derajatkepadatanyang
harusdicapaiBPG adalah98% dari kepadatanlaboratorium.
Tidakdibenarkanmenghentikan
pemadatdi atas BPG yang belumpadat.
11-20
a. Pemadatanawal pertama
b. Pemadatanawal ke dua
c. Pemadatanawal ke tiga
Gambar5.2. Langkahpemadatanawal BPG
6.6. Pembuatansambungan
12-20
6.6.2. Sambungan dingin (cold joint)
Sambungan cold joint bisa berupa sambungan melintang maupun memanjang. Pada
perencanaannormal (bukan overlay, bukan komposit),tidak diperkenankanadanya cold
horizontaljoint.
HARI KE DUA
C O L DJ O I N T F R E S HJ O I N T
F R E S HJ O I N T C O L DJ O I N T
HARIPERTAMA
6.8. Perawatan
13-20
c. Penggunaan plastikmembrane.
d . White-pigmented
membranecuringcompound.
e . PelaburanbagianatasdenganAspalemulsi.
7. Pengendalian
mutu
7.1. Pengujian
7.2.1. Perbaikan
14-20
7.2.2. Kompensasi
8.1. Umum
a. Pelaksanaanpekerjaanharusmengacupada PeraturanPemerintah,Peraturan
Daerah
Propinsi dan Kabupaten/Kotayang berlaku maupunketentuantentangpelestarian
sumberdaya alamdan lingkunganhidup.
15-20
b. Bebandan muatansumbukendaraan atauperalatan lainnya, harusdisesuaikandengan
jalandanjembatanyangadadilingkungan proyek.Bilamana terjadikerusakanpadajalan
ataupunjembatanyang disebabkan oleh kegiatanpelaksanaan pekerjaanmakaharus
bertanggungjawabataskerusakan tersebut.
c. Bilamanaterdapatbahanyang hendakdibuangmaka harusmengaturpembuangan
bahandi luardaerahmilikjalandan harusmendapatkan ijintertulisdaripemiliktanah
dimanabahanbuangan tersebutakanditempatkan.
8.4. Pemeliharaan
lalu lintas
8.5. Pekerjaanpembersihan
16-20
g . Sisabahanlapispondasibetonpadatgiling(BPG),kotorandan sampahharusdibuang
ditempatyang telah ditentukansesuaidenganPeraturanPusatmaupunDaerahdan
Undang-undang Pencemaran Lingkunganyangberlaku.
h . Sisa bahan lapis pondasi beton padat giling (BPG), kotorandan sampah tidak
diperkenankan dikuburdilokasiproyektanpa persetujuan dan tidak diperkenankan
dibuangpadadaerahaliranairatausungai.
a. Sebelumpelaksanaanfisik dilapangan,programpelaksanaanmanajemenlingkungan
terlebihdahuluharusdisusundan telahmendapatpersetujuan.
b. Perencanaan pengelolaan lingkungan(PPL)yang harusdilaksanakan mencakup:
1) Semua kendaraandan mesin-mesinyang digunakanpada pelaksanaanpekerjaan
harus memilikiperedamsehinggamenghasilkansuara yang tidak membisingkan.
Disampingitu, gas buangyang dihasilkanharussesuaidenganstandarmutu udara
yangada.
2) Operasidan pemeliharaan kendaraandan mesin-mesinharusdilaksanakan sesuai
denganpabrikpembuatnya dan tidakmencemariair dan tanah.
3) Semua kegiatanpelaksanaanlapis pondasibeton padat giling (BPG)jalan harus
diusahakandilakukanpadasianghari,kecualiada ijinatau perintahlain.
4) Pengadaantenaga kerja dengan kemampuandan keahliansesuai dengan yang
diperlukanmaka prioritasharusdiberikankepadapekerjasetempat.
5) Lokasi sumber bahan (Quarry),harus dipilihberdasarkanbeberapaarahansebagai
berikut:
a) Prioritaspemilihanlokasi sumber bahan adalah yang sudah dibuka bilamana
jumlahdan mutunyamemenuhi.
b) Lokasi sumber bahan harus dipilih yang memberikanrasio tertinggiantara
kapasitasbahanyang digali(baikkuantitasdan kualitas)dan kehilangan sumber
daya alam.
c) Lokasi sumber bahan yang disarankan adalah yang berdekatandengan
alinyemenjalan, yang sangatmudahdiambildan mempunyaitebingyang tidak
curam.
d) Ekploitasisumber bahan yang berlokasidi daerah sumber daya alam yang vital
harus dihindari,seperti hutan tanamankayu dan hutan lebat lainnyamaupun
daerah-daerahpenghasil bahan makanan dan hutan lindung untuk hewan
lainnya.
e) Disarankanuntukdihindariatau setidaknyamengurangipemilihanlokasisumber
bahan di dasar sungai.Meskipunpemilihanlokasisumberbahandi luar dasar
sungaitidakmemungkinkan, sumberbahanyang terletakdi sungaiatau saluran
kecil tetap tidak boleh diambil.Disarankanuntuk memilihlokasisumberbahan
dipetak-petakatau endapan alluvial yang terletak di dasar sungai tetapi tidak
dialiriair padakondisiair normal.
6) Penggaliandi daerahsumber bahan hanya dilaksanakanuntuk pemasokanbahan
kebutuhanproyek.
7) Bilamanasumberbahan terletakdidaerahbergunungatau berbukit,atau bilamana
kondisitaludsangatlahmempengaruhi stabilitaslereng,maka penggalianbertangga
harus dilakukan. Lereng sumber bahan yang telah dibentuk kembali harus
mempunyaikelandaianyang tidak kurang dari rata-rata1 : 3 (kurang dari 2%).
Setelah pelaksanaan lereng bertangga dan pembaharuan sistem drainase,
permukaantersebutharus dilengkapidenganlapisanrumputdan ditanamidengan
semak maupun pohon. Pemeliharaantanaman ini diperlukandalam dua tahun
pertamasetelahpenanaman.
17-20
8) Pembentukan kembalilokasisumberbahandilaksanakan dengankriteriaberikut:
a) Kegiatanrehabilitasiharus dimulai sesegeramungkinsetelahpekerjaanselesai
dan kegiatanini harusdilaksanakan bersama-sama denganpengambilan bahan
galianberikutnya.
b ) Galian dilokasisumber bahan harus ditimbunkembalidengan menggunakan
bahan yang diperolehdari pekerjaanpembersihan dan bahangalianyang tidak
dapatdigunakanuntukbahankonstruksi.
c) Kegiatanrehabilitasi dilaksanakandenganmemanfaatkan kembalibahanhumus
yang diperolehdari pekerjaanpembersihandan pembongkaranpada lapis
permukaantanahasli (kira-kirasetebal50 cm). Bahanhumusini ditumpukagak
landaidan ditempatkandi lokasiyang teduh dan jauh dari lokasipengambilan
bahan galian.Tumpukanhumus ditutupdengan bahan organiksepertirumput
atau daun. Perumputandenganjenis Herbaceouslebih disarankan.Tumpukan
humustersebutsecarabertahapditempatkankembalidi lokasibekasgalianpada
sumber bahan dan selanjutnyaditutupdengan tanaman.Rumput,semak dan
pohondapatdigunakanuntukpenutupanini.
Apabilabahanini diperolehdari pemasokmaka ketentuanpada Butir8) c) di atas
t i d a kd i g u n a k a n .
9) Kegiatan pembersihandan pembongkaranhanya dilaksanakandi daerah yang
benar-benar diperlukanuntukpekerjaan.
10)Pembabatantanaman selama kegiatan pembersihandan pembongkaranharus
ditindaklanjuti dengan penanamankembali sedemikianhingga mendekatikondisi
sebelum pembabatan.
11) Penanamankembalidenganpohonatau semakharusmengikutiarahanberikut:
a) Penggantian dengantanamansejenisyangditebang,bilamemungkinkan.
b) Bilamana pertumbuhantanaman dirasa agak lambat, maka tanaman yang
berumurtiga tahun atau lebih harusdigunakan,kecualijika jenis tersebuttidak
mampu menciptakankondisi seperti semula atau tidak mampu memberikan
perlindungan lerengdalamwaktuyang lama.Selanjutnya, jenis tanamandengan
pertumbuhansedangsampaicepatdapatdigunakan.
c) JenisAufhochthonouslebihdisarankanuntuktanamanexotic.
d ) Untukpenanamankembalisemak,pemilihanjenis semakharusmengutamakan
jenisyang dapatmemberimakanandan perlindungan bagibinatang.
e ) Jenis tanamanberakarpanjangtetapitidak membahayakan stabilitasjalan dan
tidakmemerlukanbiayapemeliharaan yangtinggilebihdisarankan.
f) Berbagaijenis tanamanyang baik untuk digunakan,untuk penanamankembali
adalah Leucaena, Leucocephala, Calliandra, CalonthrysL)s,Acacia Auriculiformis,
Acacia Ducurrens dan Gliricidia Sepium.
s) Pohon harus ditanampada jarak yang cukup dari tepi jalan dan jarak antara
pohonpadagarisyangsamasekitar15 meter.
h ) Pemeliharaanyang teratur pada tanaman yang ditanam kembali sangat
diperlukan.
i) Pohonhasilpenanamankembaliyang mati harusdigantidenganyang baru.
12) Permukaanyang menghasilkan sejumlahdebu distmosfirakibatkegiatanpekerjaan
harusdibasahisecarateratur.
13) Kerusakandan gangguanterhadaputilitasumumsepertijaringan telepon,listrik,gas,
pipa air, fasilitasirigasi,pipa minyak,pipa pembuangan,pipa drainase,dan lain
sebagainya, harus dicegah dengan upaya mendapatkan informasi tetang
keberadaanlokasi utilitas yang ada, terutama utilitas apa yang terletak dibawah
permukaanlapispondasibetonpadatgiling(BPG).
14) Setiapfasilitaspipa kabel,salurankabel atau jaringanbawah lapis pondasibeton
padat giling(BPG) lainnyaatau strukturyang mungkinditemukan,harusdilindungi
dan harus diperbaikibila terjadikerusakanyang diakibatkanoleh operasikegiatan
pekerjaan.
18-20
15)Bilamanasumur sebagaisumber air yang terletakdidekatlokasi pekerjaanyang
dipengaruhioleh kegiatangalianatau timbunan,maka sumurpenggantiyang setara
harus disediakan,meskipunharus membuatsumur baru, baik denganpenggalian
maupunpengeboran.
16)Tumpahanminyakdan polusibahanbangunanyang berasaldari pekerjaanharusdi
cegah.
17) Dampak lingkunganyang diakibatkanoleh pekerjaanjembatansementara(untuk
jalan akses)harusdicegahdenganmenggunakan teknikpengembalian bentukyang
cocok,sesuaiarahansebagaiberikut:
a) Pelaksanaanpengembalianbentuk harus dilaksanakansesegera mungkin,
bersama-samadenganpekerjaan.
b) Pengembalian bentuksungaiharusdilaksanakan denganpemadatanyangcukup
pada tanah yang diganti,terutamauntuk daerahyang kurangstabil,dan harus
diberitanamanpelindungyangcepattumbuh(baikrumputatausemak).
c) Untuk talud-taludyang penting dimana pengembalianbentuk dengan teknik
rekayasabiologi (bioengineering)sangat diperlukan,maka cara "s/ope fascinate"
(anyamansemak-semak)dapat digunakan.Bilamanakelandaianlereng tepi
sungaidi atas sekitar1 : 3, dan untuksungaidenganfluktuasialiranyang besar
dan risiko penggerusanyang tinggi pada saat banjir,maka cara "woodengreen
prop" harusdigunakan.
d) Jalan masukyang dibuatdi dalamair untukpelaksanaanpembuatanpier harus
ditutup kembali dengan tumpukan tanah disampingnyadan harus ditanami
kembal..
18)Penggunaansistem pelaksanaanyang memadai untuk mengurangisuara dan
getaranyang diakibatkanoleh pekerjaanjembatanharusditerapkan.
8.7. Galian
8.8. Ketentuaninstalasipencampur
19-20
sementaradan jalanmasukke lokasisumberbahanharusdipeliharasecarakeseluruhan
dan harus ditinggalkan dalam keadaan berfungsi dengan baik, mutu dan
kenyamanannya tidaklebihburukdaripadasebelumkegiatandimulai.
b. Jembatansementarayang dibuat,tidakbolehdibongkarkecualidiperintahkan
lain.
20-20