Anda di halaman 1dari 3

Pengadaan Barang Habis Pakai (BHP) Bersumber Dana JKN

SOP
No. Dokumen
: 800/ /SOP/UKP/Pusk. Solo

No. Revisi
: 00

Tanggal Terbit
: 02 Mei 2017

Halaman
: 1/3

UPTD Puskesmas Solo

dr. Andi Isna Fitriani, M.Kes


NIP. 19790515 200701 2 020
1. Pengertian
Pengadaan Barang Habis Pakai (BHP) bersumber dana JKN adalah bentuk kegiatan pengadaan yang dilakukan
Puskesmas dalam memenuhi stok barang habis pakai yang dipergunakan dalam memberikan pelayanan terhadap pasien
di Puskesmas yang bersumber dari pendanaan JKN.
2. Tujuan
Melengkapi/mencukupi kebutuhan barang habis pakai puskesmas yang tidak tercover pengadaan/terbatas
pengadaannya melalui dana APBN/APBD/DAK
3. Kebijakan
SK Kepala Puskesmas Nomor 800/ /Pusk.Solo/2017 tentang Pengadaan Barang Habis Pakai (BHP) Bersumber
Dana JKN
4. Referensi
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur
1. Alat
a. Laptop
b. Alat Tulis
2. Bahan
a. Lembar usulan BHP JKN
b. Kartu stok
c. Buku inventaris barang masuk
6. Langkah-Langkah
1. Pengelola Alkes menyampaikan kepada penanggung jawab unit/sub unit untuk membuat daftar usulan
permintaan BHP yang bersumber dana dari JKN.
2. Pengelola Alkes menerima daftar usulan permintaan BHP unit/sub unit dari masing-masing penanggung jawab
unit/subunit.
3. Pengelola alkes menganalisa daftar usulan permintaan BHP masing-masing unit/subunit
4. Pengelola alkes menyusun daftar usulan permintaan BHP JKN Puskesmas berdasarkan hasil analisa kebutuhan
unit/sub unit dan sisa stok BHP tahun sebelumnya dan membuat surat pengantar permintaan BHP JKN ke
Dinas Kesehatan
5. Pengelola alkes meminta persetujuan kepala Puskesmas terhadap daftar usulan permintaan BHP JKN
Puskesmas. Jika belum disetujui akan dilakukan perbaikan terhadap daftar usulan permintaan BHP JKN
6. Pengelola Alkes mengirim daftar usulan BHP JKN Puskesmas yang telah disetujui Kepala Puskesmas ke Dinas
Kesehatan Sub Bagian Farmasi untuk ditindak lanjuti agar dilakukan pengadaan sesuai daftar usulan.
7. Sub Bagian Farmasi menindaklanjuti usulan pengadaan BHP Puskesmas sesuai dengan ketentuan yang berlaku
8. Sub Bagian Farmasi melalui gudang farmasi, menyerahkan BHP JKN yang telah dilakukan pengadaannya
kepada pengelola Alkes Puskesmas
9. Pengelola Alkes Puskesmas mengecek kondisi barang dan jumlahnya sesuai dengan berita acara yang diterima
dari petugas gudang farmasi
10. Jika terjadi ketidaksesuaian, dikonfirmasikan ke petugas gudang farmasi/Sub Bagian Farmasi Dinas Kesehatan
Kabupaten Wajo
11. Petugas Alkes membawa barang yang telah di terima ke Gudang Alkes Puskesmas
12. Pengaturan dan pencatatan BHP masuk
13. Melakukan penyimpanan dan penyusunan BHP dengan prinsip FEFO (First Expire First Out)
7. Bagan Alir

Pengelola Alkes menyampaikan pada penanggung Pengelola Alkes menerima daftar


jawab unit/sub unit untuk membuat daftar usulan usulan permintaan BHP dari
permintaan BHP unit/sub unit

Usulan permintaan sub unit di analisa dan dibuat daftar


usulan permintaan BHP berdasarkan hasil analisa
kebutuhan unit/sub unit dengan sisa stok BHP tahun
Menyusun ulang/ Memperbaiki
sebelumnya.
daftar usulan permintaan BHP JKN

Membuat surat pengantar Meminta persetujuan Kepala


permintaan BHP JKN ke Puskesmas terhadap usulan
Dinas Kesehatan permintaan BHP JKN Puskesmas

Konfirmasi ke Petugas Gudang


Farmasi/Sub Dinkes Farmasi Dinas
Pengelola Alkes mengirim Permintaan
Kesehatandisetujui ?
daftar usulan BHP ke Dinas
Kesehatan Sub Bagian Ya Tidak
Farmasi
Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

Sub Bagian Farmasi Menindaklanjuti


usulan pengadaan BHP JKN
Puskesmas

Sub Bagian Farmasi melalui gudang


farmasi menyerahkan BHP JKN yang
telah dilakukan pengadaannya kepada Tidak Sesuai
pengelola Alkes Puskesmas

Berita acara barang sesuai dengan kondisi


fisik dan jumlah barang ?

Pengelola Alkes Puskesmas mengecek


kondisi barang dan jumlah sesuai
dengan berita acara penyerahan barang

Pengelola Alkes

Pengaturan dan Puskesmas membawa

pencatatan BHP barang yang telah

masuk diterima ke Gudang


Sesuai
Alkes Puskesmas

Penyimpanan dan penyusunan BHPdengan prinsip


FEFO (First Expire First Out)

8. Hal-hal yang perlu diperhatikan


1. Kesesuaian BHP yang diterima dengan yang tercatat dalam Berita Acara Penyerahan Barang
2. Kondisi fisik barang yang diterima harus jelas (Keadaan fisik, expire date)
9. Unit Terkait
1. Sub Unit Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo
2. Gudang Farmasi Kabupaten Wajo
10. Dokumen terkait
1. Berita acara penyerahan barang
2. Buku Inventaris barang masuk
3. Kartu Stock BHP
11. Rekaman historis perubahan

Anda mungkin juga menyukai