BAB I
PENDAHULUAN
pada tahun 1907, seorang ahli psikiatri dan neuropatologi dari Jerman. Beliau
tahun kemudian. Gejala yang ditemukan pada pasien tersebut adalah gangguan
perilaku, termasuk stres dan depresi. Pada autopsi tampak otak yang mengerut
dan mengecil, serta dipenuhi dengan sedimen protein (senile plaque atau SP)
demensia, dan angka ini akan meningkat menjadi 135 juta orang pada tahun
kampanye yang berbasis pada anti obesitas, anti hipertensi, anti diabetes, anti
merokok dan aktivitas aktif, serta pendidikan dan peningkatan kognitif sebagai
1
Demensia merupakan kumpulan gejala klinik yang disebabkan oleh
perilaku, emosi labil, dan hilangnya pengenalan waktu dan tempat, tanpa
gangguan dalam pekerjaan, aktivitas harian dan sosial. Hal tersebut membuat
merupakan salah satu bentuk demensia yang paling sering ditemukan, terutama
golongan penyakit kronis dan progresif yang ditandai dengan kelainan khas
dan simetris pada saraf kognitif, motorik atau sensorik. Penyebab neurogenesis
pada AD belum dapat ditentukan, namun terdapat tiga proses utama yang
sering saling terkait, yaitu kerusakan yang dimediasi radikal bebas, disfungsi
demensia masih sangat kurang. Demensia dianggap sebagai bagian dari proses
menua yang wajar. Penderita baru dibawa berobat pada stadium lanjut dimana
sudah terjadi gangguan kognisi yang berat dan gangguan perilaku sehingga
perlu ditegakkan secara dini dan dibedakan berdasarkan etiologi, usia, awitan,
2
progresivitas penyakit, sehingga penderita tetap mempunyai kualitas hidup
melatonin pada pasien AD. Melatonin atau methoxyindole yang dihasilkan oleh
badan pineal memiliki sifat sitoprotektif dan chronobiotics bagi penderita AD.
kognitif (Cardinali eta al, 2014). Dalam penelitian Wang bersaudara (2006),
protein hiperfosforilasi tau yang terkandung pada NFT. Selain itu, melatonin
Wang, 2006).
Dalam Islam disebutkan bahwa pengobatan terdiri atas dua bentuk, yaitu
Rasulullah SAW kepada sahabat dan umatnya ketika sakit, karena Allah SWT
menurunkan obat untuk setiap penyakit (Zuhroni, dkk, 2003). Sesuai hadits
berikut :
3
Artinya :
Dari Abu al-Darda', ia berkata. Rasulullah SAW bersabda: bahwa Allah yang
menurunkan penyakit dan obatnya, menjadikan setiap penyakit ada obatnya,
berobatlah tetapi janganlah dengan yang haram (HR. Abu Dawud).
Dalam hadits nabi di atas, pasien dianjurkan untuk berobat tetapi jangan
atau menggunakan yang haram dalam keadaan darurat yang secara umum
1.2 Permasalahan
4
3. Bagaimana pandangan Islam mengenai melatonin sebagai neuroprotektor
1.3 Tujuan
Alzheimer.
1.4 Manfaat
1. Bagi Penulis
benar, sehingga menjadi bekal bagi penulis untuk menyusun karya ilmiah
selanjutnya.
5
Diharapkan skripsi ini dapat menambah khasanah perpustakaan serta
3. Bagi Masyarakat