F AK U LTAS K E D O K T E R AN
Disusun Oleh :
ANDINA TILA FAJRINA
110.2004.019
1
ABSTRAK
PERANAN PROSTATE SPECIFIC ANTIGEN PADA INVESTIGASI
KASUS PEMERKOSAAN DITINJAU DARI
KEDOKTERAN DAN ISLAM
Pemerkosaan adalah tindakan kekerasan seksual yang juga merupakan kejahatan terhadap
hak asasi manusia. Tindakan pemerkosaan menyebabkan trauma psikologis yang serius pada
korban serta keluarga. Menurut Komnas perempuan, sejak tahun 1998 - 2010 hampir
sepertiga kasus kekerasan terhadap perempuan adalah kasus kekerasan seksual, atau tercatat
91.311 kasus kekerasan seksual dari 295.836 total kasus kekerasan pada perempuan.
Pemeriksaan suatu perkara pidana di dalam suatu proses peradilan pada hakekatnya bertujuan
untuk mengungkap kebenaran.
Menurut ilmu kedokteran, prostate specific antigen (PSA) merupakan glikoprotein yang
diproduksi oleh glandula prostat dan disekresi ke dalam cairan semen. PSA atau p30 dapat
menjadi penanda untuk mendeteksi adanya cairan semen pada kasus kejahatan seksual.
Berdasarkan perspektif Islam, tidak dikenal istilah perkosaan, akan tetapi zina karena adanya
paksaan. Pengertian ikrah (paksaan) menurut fiqh berarti suatu perbuatan atau sikap yang
membuat seseorang tidak berdaya menghadapi atau menghindari perbuatan tersebut. Atau
dapat disebut dengan jarimah, yakni usaha yang tidak baik atau dibenci oleh Allah SWT.
Kedokteran dan Islam sependapat bahwa pemerkosaan merupakan suatu tindakan kekerasan
seksual yang dilakukan dengan unsur paksaan dan pelakunya akan dikenakan sanksi yang
sesuai dengan hukum positif dan Islam. Adapun mengenai pemeriksaan PSA pada investigasi
kasus pemerkosaan karena terbukti bermanfaat maka hukumnya diperbolehkan dalam Islam.
Peran serta keluarga dalam memberikan support sangat diperlukan bagi korban. Oleh karena
tindakan perkosaan menyebabkan trauma psikologis, maka diharapkan dokter dan tim medis
dapat memberikan terapi konseling kejiwaan dan memperhatikan perasaan korban.
Spesifitas jaringan PSA yang absolut menjadikanya sangat bernilai sebagai penanda forensik.
Apabila PSA ditemukan di cairan vagina, hal tersebut dapat membuktikan telah terjadi
hubungan seksual.
Kata Kunci : Prostate Spesific Antigen (PSA), p30, Pemerkosaan, Ikrah, Jarimah
2
PERNYATAAN PERSETUJUAN
3
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui dan telah dipertahankan di hadapan Komisi Penguji
Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI.
4
KATA PEGANTAR
5
8. Kepala dan Staf Perpustakaan Universitas YARSI, yang telah membantu
penulis mencari buku-buku untuk referensi penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
9. Kepada Anggita Angelina P., Zetto, Ferdian Diniati, Madina Yuliarani,
Raisa Radina, Julianawati, Intan Nabila, Marissa, Nurlaila, Anita
Rahman, Rizka Zainuddin, Mestikarini, Ardi, Dewi Agustiani, seluruh
keluarga dan sahabat serta teman-teman penulis yang tidak dapat penulis
sebutkan satu persatu yang telah memberikan semangat, dukungan dan
inspirasi bagi penulis.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun sehingga penyusunan ini dapat lebih baik sesuai dengan hasil yang
diharapkan. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membacanya.
Penulis
6
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. i
ABSTRAK... ii
LEMBAR PENGESAHAN........ iii
KATA PENGANTAR... v
DAFTAR ISI. vii
DAFTAR GAMBAR......... ix
DAFTAR TABEL. x
DAFTAR SINGKATAN... xi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang.. 1
1.2 Permasalahan. 5
1.3 Tujuan 5
1.3.1 Tujuan Umum. 5
1.3.2 Tujuan Khusus 6
1.4 Manfaat.. 6
PEMERKOSAAN.......................................................................................
50
8
DAFTAR GAMBAR
9
DAFTAR TABEL
10
DAFTAR SINGKATAN
AP : Acid Phosphatase
BPH : Benign Prostatic Hyperplasia
BW : Burgelyk Wetboek
Dit Reskrimum : Direktorat Reserse dan Kriminal Umum
DNA : Deoxyribose-Nucleic Acid
ELISA : Enzim Linked Immunosorbent Assay
HAM : Hak Asasi Manusia
HR. : Hadits Riwayat
Komnas : Komisi Nasional Anti Kekerasan Seksual
KUHP : Kitab Undang-undang Hukum Pidana
NaCl : Natrium Chloride
PSA atau p30 : Prostate Specific Antigen
Q.S. : Quran Surat
Rakernas : Rapat Kerja Nasional
Sg. I dan II : Semenogelin I dan II
TKP : Tempat Kejadian Perkara
UV : Ultraviolet
VER : Visum et Repertum
WHO : World Health Organization
11
DAFTAR PUSTAKA
Aitken, C., Robert, P., Jackson, G. (2012). Probability and Statistical Evidence
in Criminal Proceedings. Fundamentals of Probability and Statistical
Evidence in Criminal Proceedings. Guidance for Judges, Lawyers,
Forensic Scientists and Expert Witnesses. Practioner Guide; 1: 829-43.
Allery, J.P., Telmon, N., Blanc, A., Mieusset, R., and Roug, D. (2003). Rapid
Detection of Sperm: Comparison of Two Methods. Journal of Clinical
Forensic Medicine; 10:5-7.
Anam, A. (2014). Fakta dan Angka Kekerasan Seksual. Diunduh dari http://
obr-indonesia.org/2014/01/fakta-dan-angka-kekerasan-seksual.
Arif, M.K., Tegar, M.I., dan Azrin, M. (2014). Pengaruh Waktu, Suhu Udara
dan Kelembaban Udara Terhadap Hasil Pemeriksaan Cairan Mani dan
Spermatozoa pada Kain Polyester. Jom Vol.1: 2.
Audah, A.Q. (1992). Ensiklopedi Hukum Pidana Islam (Dikutip dari at-
Tasyri, al-Jina'I al-Islamiy bil Qonunil Wad'iy. Beirut: Muasasah al-
Risalah.
Bradbury, S.A. & Feist, A. (2005). The Use of Forensic Science in Volume
Crime Investigations: a Review of the Research Literature. Home
Office Online Report, Crime Reduction and Community Safety Group;
13 (2): 1145-55.
Gilmore, T. (2011). Sexual Assault: a Protocol for adult Forensic and Medical
Examination. Lowa Departement of Public Health; (37):1583-633.
12
Henky, Budiningsih, Y., dan Widiatmaka, W. (2011). The Validity of Rapid
Test to Detect Prostate-Specific Antigen (PSA) in Seminal Fluid.
Medical Journal Indonesia; 20: 278-82.
Kalangit, A., Mallo, J., Tomuka, D. (2013). Peran Ilmu Kedokteran Forensik
dalam Pembuktian Tindak Pidana Pemerkosaan sebagai Kejahatan
Kekerasan Seksual. Diunduh dari http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php
/eclinic/article/viewFile/4861/4387, pada tanggal 20 September 2015.
Ledray, L.E. (2001). Evidence Collection and Care of the Sexual Assault
Survivor. The SANE-SART Response, Violence Against Women
Online; Vol.119: e21-e181.
Muslich, W.A. (2004). Pengantar dan Azas Hukum Pidana Islam (Fikih
Jinayah). Jakarta: Sinar Grafika.
Zenilman, J.M., Yuenger, J., Galai, N., Turner, C.F., and Roger, S.M. (2012).
Seratec Prostat Specific Antigen Semiquant Detection. The Journal
Forensic Science; 132: 879-900.
Zuhroni, Riani, Nazaruddin (2003). Islam untuk Disiplin Ilmu Kesehatan dan
Kedokteran 2. Jakarta : Departemen Agama RI.
14