Anda di halaman 1dari 3

ADR (Alternatif Dispute Resolution) yaitu,

Pola penyelesaian masalah sosial melalui


jalur alternatif selain proses hukum / non
litigasi al. melalui upaya perdamaian.
ADR (Alternatif Dispute Resolution) yaitu, Pola penyelesaian
masalah sosial melalui jalur alternatif selain proses hukum / non
litigasi al. melalui upaya perdamaian.

Dasar : Surat Kapolri No.Pol : B/3022/XII/2009/Sdeops. Tgl.14


Des 2009 ttg Penanganan Kasus melalui ADR :

1).Kerugian kecil hrs disepakati pihak yg berperkara, bila tdk tdp


kesepakatan baru diselesaikan sesuai dg prosedur hukum.

2) Berprinsip musyawarah mufakat diketahui masy dg ikutkan


RT/RW setempat.

3) Hormati norma hk.sosial/adat serta penuhi azas keadilan.

4) Tidak disentuh lagi oleh tindakan hkm lain yg kontraproduktif dg


tujuan Polmas.

Skep Kapolri Nop : Skep/433/VII/2006. :

1) Tipiring, anc krng dr 3 bln.

2) Kej Ringan (dlm KUHP) : 302, 352, 364, 373, 379, 482 dan 315.
Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, dengan hormat
dijelaskan kembali bahwa salah satu bentuk penyelesaian masalah
dalam penerapan Polmas adalah penerapan konsep Alternatif
Dispute Resolution (ADR), yakni pola penyelesaian masalah sosial
melalui jalur alternatif selain proses hukum atau non litigasi antara
lain melalui upaya perdamaian.

Akhir-akhir ini banyak proses penegakkan hukum terhadap kasus


tindak pidana dengan kerugian sangat kecil menjadi sorotan media
massa dan masyarakat, terkesan aparat CJS terlalu kaku dalam
penegakan hukum, berkaitan dengan hal tersebut di atas, agar di
ambil langkah-langkah sbb :

1. Mengupayakan penanganan kasus pidana yang mempunyai


kerugian materi kecil, penyelesaiannya dapat diarahkan melalui
konsep ADR

2. Penyelesaian kasus pidana dengan menggunakan ADR harus


disepakati oleh pihak-pihak yg berperkara namun apabila tidak
terdapat kesepakatan baru diselesaikan sesuai dengan prosedur
hukum yg berlaku secara profesional dan proporsional.

3. Penyelesaian kasus pidana yg menggunakan ADR harus


berprinsip pada musyawarah mufakat dan harus diketahui oleh
masyarakat sekitar dengan menyertakan RT RW setempat
4. Penyelesaian kasus pidana dengan menggunakan ADR harus
menghormati norma hukum sosial / adat serta memenuhi azas
keadilan

5. Memberdayakan anggota Polmas dan memerankan FKPM yang


ada di wilayah masing2 utk mampu mengidentifikasi kasus-kasus
pidana yang mempunyai kerugian materiil kecil dan
memungkinkan untuk diselesaikan melalui konsep ADR.

6. Untuk kasus yang telah dapat diselesaikan melalui konsep ADR


agar tidak lagi di sentuh oleh tindakan hukum lain yang kontra
produktif dengan tujuan Polmas

Anda mungkin juga menyukai