PENDAHULUAN
istilah mediasi berasal dari bahasa Latin, “mediare” yang berarti berada di
tengah. Makna ini menunjuk pada peran yang ditampilkan pihak ketiga
sebagai mediator harus berada pada posisi netral dan tidak memihak dalam
1
Bambang Sutiyoso, 2008, Hukum Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa,Gama Media,
Yogyakarta, hlm. 56.
2
Syahrizal Abbas, 2001, Mediasi Dalam Hukum Syahriah,Hukum Adat, dan Hukum Nasional,
Kencana, Jakarta, 2011, hlm. 1 dan 2.
1
2
para pihak.5
dari keinginan dan inisiatif para pihak, sehingga mediator berperan membantu
3
Bambang Sutiyoso, 2008, Hukum Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa,Gama Media,
Yogyakarta, hlm. 58.
4
Ibid
5
Allan J. Stit, 2004, Mediation: A Practical Guide, (London: Routledge Cavendish), hlm. 2.
3
mediator yang tidak netral, tidak hanya menyulitkan kegiatan mediasi tetapi
salah satu proses penyelesaian sengketa yang lebih cepat dan murah, serta
dapat memberikan akses yang lebih besar kepada para pihak menemukan
6
Syahrizal Abbas, 2001, Mediasi Dalam Hukum Syahriah,Hukum Adat, dan Hukum Nasional,
Kencana, Jakarta, 2011, hlm. 6.
7
Ibid
4
Pidana buatan Belanda sebagai salah satu sumber hukum pidana. Beberapa
Pasal dalam KUHP perlu dilihat kembali dan dimodifikasi sesuai dengan
Pasal dalam KUHP yang membahas tentang tindak Pidana ringan seperti:
membahas tentang tindak pidana ringan, salah satunya adalah jika ada
maka perbuatan tersebut termasuk tindak pidana ringan, dimana diatur secara
2012 tentang penyesuaian Batasan Tindak Pidana Ringan dan Jumlah Denda
suatu tindak pidana ringan, maka yang akan mengadili orang tersebut hanya
ganti kerja di pelayanan umum, dan sebagainya.10 Masih banyak hal dalam
memang tidak ada landasan hukum formalnya, sehingga lazim juga terjadi
perbedaan antara hukum pidana dan perdata tidak begitu besar dan perbedaan
10
Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia No 2 tahun 2012 tentang penyesuaian Batasan
Tindak Pidana Ringan dan Jumlah Denda dalam KUHP
11
http: // pn- kepanjen.go.id diakses pada hari Jumat tanggal 5 Oktober 2012
12
Ibid
6
teoretis dan praktik. Dikaji dari dimensi praktik maka mediasi penal akan
memutus perkara sesuai asas “peradilan sederhana, cepat dan biaya ringan”
mediasi penal ? Pada polarisasi dan mekanisme mediasi penal, sepanjang hal
dan korban), serta untuk mencapai kepentingan yang lebih luas, yaitu
B. Rumusan Masalah
13
Ibid
7
Ringan ?
C. Tujuan Penelitian
Pidana Ringan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
mengenai mediasi.
mediasi.
2. Bagi Pengetahuan
3. Bagi mahasiswa
8
hukum.
E. Keaslian Penelitian
peneliti belum pernah ada penelitian yang serupa dengan judul penelitian
yang peneliti angkat, jadi penelitian ini bukan merupakan duplikasi ataupun
hukum yang serupa dengan yang peneliti teliti, maka penelitian ini akan
ini dengan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti terdahulu yaitu:
dengan cara mediasi dan untuk mengetahui akibat hukum mediasi bagi
sebelumnya dapat dilihat dalam beberapa hal, antara lain dari rumusan
F. Batasan Konsep
1. Peranan
suatu peristiwa.14
2. Mediasi
14
http://kamusbahasaindonesia.org diakses pada hari Jumat tanggal 5 Oktober 2012
10
3. Penyelesaian
Tindak pidana ringan adalah suatu tindak pidana yang diancam dengan
pidana penjara atau kurungan paling lama tiga bulan dan atau denda
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
hukum ini peneliti menggunakan data sekunder yang terdiri atas bahan
2. Sumber data
15
Pasal 1 butir 7 Peraturan Makhamah Agung No.1 Tahun 2008
16
http://kamusbahasaindonesia.org diakses pada hari Jumat Tanggal 5 Oktober 2012
17
www.hukum online.com diakses pada hari Sabtu Tanggal 6 Oktober 2012 Pukul 11.15
11
4. Analisa Data
yang diteliti.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan pendahuluan yang terdiri dari latar belakang
hukum.
RINGAN
Pada bab ini diuraikan pembahasan yang meliputi: Tinjauan Umum Tentang
Prinsip Kerja Mediasi Penal. Pada bab ini juga dibahas mengenai Tinjauan
akhir dari bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Proses
pada Umumnya.
permasalahan dalam skripsi ini dan sekaligus disajikan saran yang merupakan
DAFTAR PUSTAKA