PENDAHULUAN
A. Latar belakang
dapat berjalan secara normal. Tetapi dapat terjadi karena pelanggaran hukum.
Hukum yang sudah di langgra harus di tegakan, melalui hukum inilah hukum
berjalan baik jika tiga elemen sistem hukum saling mendukung, yaitu penegak
hukum, aturan hukum, dan budaya hukum. Penegak hukum dapat bekerja dengan
baik jika aturan hukumnya baik dan jelas, kedudukan peradilan adalah kekuatan
perkara (pasal 6 Perma No.1 Tahun 2002), umumnya proses mediasi di lakukan di
sejak 2008, setiap perkara pedata yang diajukan harus melalui media mediasi yang
1
Sudikno Mertokusumo, Bab-Bab Tentang Penemuan Hukum, (Jakarta: Citra Aditya Bakti, 1993), h. 1.
dilakukan oleh hakim mediator maupun hakim non mediator yang sudah
yang timbul silih berganti dengan berbagai macam jenisnya. Tidak sedikit
dan hasilnya selalu ada pihak yang kalah dan pihak yang menang, tidak
memikirkan solusi yang terbaik bagi kedua belah pihakyang berperkara. Fiat
merupakan istilah dari bahasa romawi yang di ucapkan oleh sang Gubernur
Lucius Carpurnius Piso Caesonius2. Kata-kata yang menyanjung tinggi hukum ini
mengacu pada keadilan yang haris di tegakan apapun kondisi yang terjadi di
penegakan dan penerapan hukum yang ada di masyarakat. Berkaitan dengan arus
penyelesaian secara hukum dengan tidak menyampingkan norma dan asas yang
menjadi titik dari keberadaan suatu peraturan. Pada hakikatnya hukum tidak
2
https://id.wikipedia.org/wiki/Fiat_justitia_ruat_caelum diakses pada tanggal 10 November
2020, Pukul 23.30 Wib
3
Dwi Rezki Sri Astarini, Mediasi Pengadilan Salah Satu Bentuk Penyelesaian Sengketa
Berdasarkan Azas Peradilan Cepat, Sederhana, Biaya Ringan, (Bandung: P.T. Alumni, 2013), h.1.
sepenuhnya dapat berfungsi normal, di dalam praktik mediasi mediator perlu
membangun kepercayaan para pihak yang bersengketa terlebih dahulu ada banyak
dua kali yakni PERMA Nomor 01 Tahun 2008 dan PERMA Nomor 01 Tahun
telah mendasarkan pemikiranya pada pasal 130 HIR/154 Rbg membuat aturan
persidangan pertama yaitu para pihak yang bersengketa wajib untuk menempuh
ceritakan kepada dunia luar karena dianggap tabu, sehingga bila ada permasalahan
jalan tengah setiap permasalahan. Berbeda dengan di luar negeri mereka sudah
keluar dalam setiap permasalahan yang terjadi sehingga tidak perlu menyelesaikan
perkara di pengadilan.
Hal ini jelas sudah menjadi letak keberhasilan dalam sebuah proses mediasi,
4
Dwi Rezki Astarini, Mediasi Pengadilan Salah Satu Bentuk Penyelesaian Sengketa Berdasarkan
Asas Peradilan Cepat, Sederhana, Biaya Ringan,(Bandung: P.T. Alumni, 2013), H. 141
merupakan cara penyelesaian sengketa secara damai yang tepat, efektif dan dapat
membuka akses yang lebih luas kepada para pihak untuk memperoleh
dialami oleh para pihak tidak pernah dicari solusi maupun jalan keluarnya.
Hal ini tidak sesuai dengan PERMA Nomor 1 Tahun 2016 Pasal 24 Ayat (2)
yang berbunyi; Proses Mediasi berlangsung paling lama 30 (tiga puluh) hari
keberhasilan dari proses mediasi itu sendiri. Maka dari itu penulis mengangkat
B. Rumusan Masalah
ini adalah :
Tanjung Karang?
C. Tujuan Penelitian
5
https://news.ddtc.co.id/mediasi-sebagai-terobosan-penyelesaian-sengketa-pajak-15985 diakses
23 nov 2020, pukul 13.52 wib
6
PERMA No. 1 Tahun 2016 Tentang MEDIASI DI PENGADILAN
Dari pemaparan rumusan masalah diatas peneliti dapat ambil tujuan tujuan
D. Metode Penelitian
tindakan para pelaku tindakan sosial atau menemukan makna sosial (social
E. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
pengadilan.
b. Manfaat Praktis
7
Dr.Derita Prapti Rahayu, S.H., M.H dan Dr. Sulaiman, S.H., M.H Metode penelitian hukum, Thafa
Media, Yogyakarta, 2020, hlm 132