PENDAHULUAN
diatur dan ditata oleh hukum, sehingga segala permasalahan dan persoalan
dipengaruhi oleh tekanan organ lain dalam arti bebas dari segala campur
1
pencari keadilan dalam menegakkan hukum, kebenaran, keadilan dan hak
asasi manusia.
Agung dan hakim pada badan peradilan yang berada di bawahnya dalam
1
Drs. Ermansjah Djaja,S.H,.M.Si, 2008, Memberantas Korupsi Bersama KPK, Jakarta, Sinar
Grafika, hlm. 2.
2
peradilan militer, lingkungan peradilan tata usaha negara, dan hakim pada
memimpin persidangan.2
perkara tindak pidana korupsi diputus bebas oleh hakim. Jaksa Penuntut
2
Chaerudin, SH., MH.-Syaiful Ahmad Dinar, SH.,MH.-Syarif Fadillah, SH., MH., 2008, Strategi
Pencegahan dan Penegakan Hukum Tindak Pidana Korupsi, Refika Aditama, Bandung, hlm. 65.
3
hakim diantaranya adalah perkara pidana korupsi Perkara Nomor
Kadarisman.
putusan bebas. Putusan bebas diartikan bahwa seorang terdakwa bebas dari
dalam putusan hakim itu dapat dilaksanakan, misalnya apabila putusan itu
masyarakat.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka dapat
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diangkat oleh penulis maka
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini dapat ditinjau dari dua aspek, yaitu :
1. Teoritis
korupsi.
2. Praktis
b. Bagi Masyarakat
5
Penelitian ini diharapkan agar masyarakatmengetahui apa
c. Bagi Penulis
E. Keaslian Penelitian
Keaslian penelitian merupakan paparan bahwa penelitian yang
6
menyebabkan dijatuhkannya putusan bebas oleh majelis hakim atas
7
intervensi para pihak terhadap lembaga peradilan yang berpengaruh
8
tindak pidana korupsi (studi putusan Pengadilan Negeri Medan
Sumber data yang digunakan adalah data sekunder, yang terdiri dari
9
PemerintahKabupaten Tapanuli Selatan Kota Padang Sidempuan telah
yang diputuskan oleh majelis hakim. Penegak Hukum, yang dalam hal
ini adalah hakim diharapkan agar dapat lebih cermat lagi dalam
rumusan delik setiap kasus korupsi, sehingga pada akhirnya vonis yang
10
Karaganyar)”. Rumusan Masalah dalam penelitian tersebut adalah
baik pertimbangan dari segi yuridis maupun dari segi nonyuridis yang
Tahun 1997 tersebut menjadi invalid dan sudah tidak berlaku lagi
11
b. Terdakwa tidak berbelit-belit dalam menjawab pertanyaan yang
F. Batasan Konsep
Dalam penulisan hukum ini batasan konsep diperlukan untuk
Korupsi.
untuk mengadili.
3
Tim Penyusun Kamus Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1997,Kamus Besar Bahasa
Indonesia,Balai Pustaka, Jakarta, hlm.1056.
4
Ibid, hlm. 766.
12
E. Tindak Pidana Korupsi menurut Undang-Undang Nomor 31 tahun
perekonomian negara”
negara”.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
peraturan perundang-undangan.
2. Sumber Data
yaitu :
13
c) Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
Kehakiman.
Tahun 1999.
korupsi.
a) buku-buku
b) hasil penelitian
c) artikel
d) Internet
e) Karya Ilmiah
sebagai berikut :
a. Studi Kepustakaan
14
Dalam memperoleh data maka peneliti mempelajari bahan hukum
b. Wawancara
hukum.
c. Narasumber
Negeri Yogyakarta.
4. Analisis Data
15
kebenarannnya telah diketahui berakhir pada suatu kesimpulan yang
korupsi.
yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
adil dan makmur. Namun Saat ini banyak hakim yang menjatuhkan
16
penuntut umum telah mendakwakan terdakwa dengan dakwakan
yang kuat.
rencana isi skripsi, yang terdiri atas 3 (tiga) Bab yaitu Bab I
BAB II : PEMBAHASAN
17