Anda di halaman 1dari 9

PERJANJIAN

No..
TENTANG
KERJASAMA JASA KONSULTANSI KAJIAN TANAH DAN STRUKTUR UNTUK
PANEL SPS DAN PENGAWASAN MUTU SPS KANAL

Perjanjian Kerjasama Jasa Konsultansi Kajian tanah, struktur (selanjutnya disebut sebagai
Perjanjian) dibuat dan ditandatangani pada hari.,Tanggal., Bulan., tahun
.oleh dan antara Pihak di bawah ini:

I. Bapak I Nyoman Gede Anggara marta, Bertindak selaku pemegang Hak Paten atas
Hak Paten no: P00201406985 (Panel Dinding yang Disempurnakan), Hak Paten
no:P00201406986 (Cetakan Panel Dinding yang Disempurnakan dan Cara Mencetak Panel
tersebut), dan Hak Paten no: P00201406987 (Sistem Dinding Panel yang Dibentuk dari
Beberapa Panel), dan telah mendapatkan Bukti Prioritas dari Kementrian Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia, HKI.3-HI.05.07.194, No: HKI.3-HI.05.07.195, No:

HKI.3-HI.05.07.196, sesuai dengan KTP no yang bertindak sebagai


Pemberi Kerja
Untuk selanjutnya disebut sebagaiPihak Pertama.

II. Universitas Diponogoro (Team Ahli), sebuah Universitas yang didirikan sejak
tanggal 9 Januari 1957 dan memiliki pengalaman serta kemampuan yang memadai
sebagai Konsultan perencana, berdomisili dialamat Jl. H. Prof. Soedarto, SH. -
Tembalang Semarang 50275.
Untuk selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua.

Selanjutnya secara masing-masing disebut sebagai Pihak dan secara bersama-sama disebut
sebagai Para Pihak. Para Pihak dengan ini menyatakan sepakat dan setuju untuk
mengikat diri dalam Perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut.

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud dari Perjanjian ini adalah bahwa Pemberi Kerja memberi Pekerjaan kepada
Pihak Kedua, sebagaimana Pihak Kedua mengakui dan menerima dari Pemberi Kerja
untuk melaksanakan Pekerjaan Kajian Tanah dan Struktur untuk panel SPS serta
pengawasan Mutu Sistem Panel SPS
2. Tujuan dibuatnya Perjanjian ini adalah sebagai dasar dalam melakukan kerjasama
antara Para Pihak berkaitan dengan pelaksanaan Pekerjaan Kajian Tanah dan
Struktur untuk panel SPS serta pengawasan Mutu Sistem Panel SPS.

PASAL 2
DOKUMEN PERJANJIAN
1. Perjanjian ini terdiri dari dokumen-dokumen sebagai berikut:
a. Perjanjian ini
b. Dokumen kontrak pelaksanaan pekerjaan
c. Surat Penawaran Harga
2. Dokumen-dokumen yang tertera pada butir 1 di atas merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan Perjanjian ini.
3. Jika terjadi perbedaan di antara dokumen-dokumen tersebut, maka diberlakukan urutan
pemberlakuannya sesuai urutan yang dimaksud ayat 1 Pasal ini.

PASAL 3
WAKTU PERJANJIAN
1. Pihak Kedua menyanggupi untuk melakukan dan menyelesaikan masing-masing
lingkup pekerjaan jasa konsultansi sesuai dengan ketentuan dan syarat syarat yang
tercantum sebagaimana dalam Dokumen Permintaan Penawaran dan memulai pekerjaan
jasa konsultansi perencanaan, dan pengawasan dari tanggal Perjanjian ini.
a. Jangka waktu pelaksanaan proses kajian tanah dan struktur untuk panel SPS
serta pengawasan mutu panel diselesaikan selambat-lambatnya 90 (Sembilan
puluh) hari kalender sejak tanggal Perjanjian ini.
b. Masa pelaksanaan pengawasan pekerjaan dimulai sejak tanggal Perjanjian ini
sampai dengan diselesaikannya laporan akhir.
c. Pihak kedua wajib memenuhi semua undangan dari pihak pertama maupun
mewakili pihak pertama dalam pertemuan dengan Pihak maupun dengan
kontraktor pelaksana pekerjaan dengan biaya yang seperti dalam pasal 7
perjanjian ini.
2. Jika Pihak Kedua gagal atau terlambat menyediakan pekerja sebagaimana yang
disyaratkan, Pemberi Kerja dapat menerapkan denda yang diatur dalam Pasal 15.
PASAL 4
TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA
1. Perjanjian ini merupakan Perjanjian Jasa Konsultansi Kajian Tanah dan Struktur Untuk
Panel SPS serta pengawasan mutu Sistem Panel SPS kinerja Pihak Kedua harus sesuai
dalam kapasitasnya sebagai konsultan independen yang bertanggung jawab penuh
terhadap hasil kajian tanah, struktur dan pengawasan mutu. Dengan deskripsi skope dan
lingkup pekerjaan sebagai berikut :
A) Tahapan kajian desain ( kajian tanah dan struktur )
- Menentukan Titik pengeboran dan kedalaman yang diperlukan sebagai data
primer dalam analisa
- menentukan jenis material hasil galian yang diperlukan untuk melakukan
timbunan panel (isian timbunan SPS),
- melakukan analisa pondasi beserta perbaikan dengan menggunakan material
mini pile.
- Melakukan analisis stabilitas tanah sebelum pemasangan panel SPS dengan
program plaxis
- Melakukan analisa stabilitas gaya geser, gaya guling dan daya dukung tanah.
- Melakukan analisa kekuatan panel dalam menahan gaya gaya yang bekerja di
panel
B) Tahapan Pengawasan Mutu
- Memberikan saran dan masukan kepada Pihak pertama terkait dengan hasil
kajian dan cara pencapaian mutu
- Memberikan pengawasan pelaksanaan pengawasan mutu
- Memberikan persetujuan terhadap job mix beton
- Melakukan pengawasan terhadap dimensi form work dan panel hasil
produksi
- Melakukan pengawasan pembuatan panel serta menyetujui hasil produksi
panel
- Melakukan pengawasan mutu baja yang dipergunakan (baja WF
250x125x6x9 dan besi SC 22) beserta perlindungan anti karat
- Memberikan pengarahan metode kerja yang akan dilaksanakan
- Melakukan pengawasan terhadap mutu beton penyambung
- Menyetujui dan ikut memberikan tanda tangan pada form form pengawasan
sebagai wakil dari pihak pertama
- Semua standart mutu yang harus mengacu pada standart yang ada, serta
standart lain yang diberikan oleh Pihak Pertama
2. Pihak Kedua bertanggung jawab penuh untuk semua layanan jasa yang dilaksanakan
oleh Pihak Kedua dan segala hasil atau klaim yang timbul atas layanan jasa tersebut.

PASAL 5
KINERJA PEKERJAAN DAN JASA
Pihak Kedua harus melakukan pelayanan sesuai dengan berikut ini:
1. Pihak Kedua harus melakukan semua pekerjaan Perjanjian Kerjasama Jasa Konsultansi
Kajian tanah profesional sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan dalam
Perjanjian dan Dokumen-Dokuemnnya sertakinerja metode mereka sesuai dengan
standar tertinggi dan dengan cara dan metode yang diakui oleh profesi ahli.
2. Standar evaluasi dan perancangan (desain) perbaikan struktur Pihak Kedua disyaratkan
menggunakan Code / Standar Internasional dan Standar Nasional di Indonesia,
persyaratan yang telah dibuat oleh Pemilik Proyek, serta persyaratan lainnya yang terkait
dengan Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan, Perancangan dan Pengawasan.
3. Pihak Kedua berkewajiban memahami dan mengetahui Perjanjian dan Dokumen-
Dokumennya yang telah dibuat dan atau disepakati antara Dinas Bina Marga dan
Pengairan Kabupaten Badung dengan Kontraktor Pelaksana

PASAL 6
KEWAJIBAN DAN JAMINAN PEKERJAAN
Pihak Kedua sepenuhnya menjamin karya dan jasa yang telah dibuat sesuai dengan Code /
Standar Internasional dan Standar Nasional di Indonesia, persyaratan yang telah dibuat oleh
Pemilik Proyek, serta persyaratan lainnya yang terkait dengan Pekerjaan Jasa Konsultansi
Perencanaan, Perancangan dan Pengawasan, dan digunakan di Proyek dan bertanggung jawab
atas segala kerusakan yang diakibatkan oleh kesalahan Pihak Kedua yang sesuai dengan
Pasal 11
PASAL 7
NILAI PERJANJIAN
1. Nilai Perjanjian Pihak Kedua .
2. Nilai Perjanjianini adalah Unit Price yaitu bahwa penyelesaian seluruh pekerjaan dan
jasa dalam batas waktu tertentu, dengan jumlah Sesuai volume pengajuan, dan semua
resiko yang mungkin terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan jasa sepenuhnya
ditanggung oleh Pihak Kedua.
3. Penugasan di luar waktu kontrak yang wajib dilakukan oleh pihak kedua sampai
berakhirnya kontrak akan diberikan pembayaran dengan rincian
sebagai berikut :
a. Tiket Perjalanan.. PP disiapkan oleh Pihak Pertama
b. Biaya Penginapan selama Penugasan disiapkan oleh Pihak Pertama
c. Uang Saku Rp. hari yang dibayarkan saat berakhirnya tugas

PASAL 8
CARA PEMBAYARAN
1. Pemberi Kerja berkewajiban membayar nilai Perjanjian dengan termin pembayaran
sebagai berikut:
a) Termin I sebesar 30% (tiga puluh persen) dari Nilai Perjanjian, dibayarkan setelah
Perjanjian ditandatangai oleh kedua belah pihak;
b) Termin II sebesar 30% (tiga puluh persen) dari Nilai Perjanjian, dibayarkan setelah
Pihak Kedua melakukan penyelesaian kajian tanah dan struktur dan menyerahkan
Laporan Akhir kepada Pihak Pertama, sesuai dengan tahapan pekerjaan
c) Termin III sebesar 40% (empat puluh persen) dari Nilai Perjanjian, dibayarkan
setelah Pihak Kedua menyerahkan Laporan mutu panel setelah berakhirnya
pembuatan panel SPS.
d) Pembayaran Honor akibat penugasan diluar waktu pelaksanaan akan dibayar tunai
setelah berakhirnya penugasan.

PASAL 10
PERSONIL KONSULTAN
1. Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, Pihak Kedua harus menggunakan
tenaga kerja spesialis dan teknis yang mempunyai sertifikasi keahlian di masing-masing
bidangnya dan telah diakui oleh lembaga keahlian di bidangnya di Indonesia dan atau
dunia Internasional dan menyediakan pekerjanya di lapangan sesuai dengan kategori
yang ditentukan dalam Perjanjian dan mengganti personil tenaga kerja tersebut jika
diminta oleh Pemberi Kerja.
A) Tenaga ahli tanah ( Team leader) bertugas untuk mengkoordinir pengkajian
dan pengawasan keseluruhan bidang dari pengawasan tanah dan structural
untuk panel SPS Tukat Mati yang tertera pada pasal 4
B) Ahli struktur bertugas untuk mengawasi dan mengkaji dari job mix beton,
penulangan beton, mutu beton dan pergerakan susunan SPS selama
pemasangan atau pembangunan SPS Tukat Mati , dan memberikan laporan
secara berkala sesuai keadaan lapangan dengan pertimbangan sebagaimana
mestinya agar dapat dipertanggung jawabkan.
C) Engineerpengawas bertugas melakukan pengawasan mutu di lapangan secara
mendetail dan menyusun laporan pengawasan, serta selalu berkoordinasi
dengan ahli tanah dan ahli stuktur
2. Pihak Kedua harus menunjuk satu tenaga kerja ahlinya sebagai Team Leader/ Ahli
Tanah dengan persetujuan Pihak pertama, yang mempunyai kualifikasi yang tinggi
dan lebih dari standard dan harus berada di lapangan selama Proyek berlangsung. Team
Leader mempunyai otoritas dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan mutu
paten dan lingkup pekerjaan paten.
3. Persyaratan Personil Pihak Kedua dijelaskan dalam Lampiran yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Perjanjian ini.

PASAL 11
TANGGUNG JAWAB KONSULTAN TERHADAP PEKERJAAN DAN JASANYA
1. Pihak Kedua harus melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya sesuai dengan
lingkup pekerjaannya dengan sungguh-sungguh serta ketekunan dan ketelitian yang
tinggi.
2. Pihak Kedua menjamin laporan hasil pekerjaan sesuai dengan Code / Standar
Internasional dan Standar Nasional di Indonesia, persyaratan yangtelah dibuat oleh
Pemilik Proyek, serta persyaratan lainnya yang terkait dengan Pekerjaan Jasa
Konsultansi Perencanaan, Perancangan dan Pengawasan. Pihak Kedua bertanggung
jawab memperbaiki laporan yang tidak sesuai dengan Code / Standar Internasional dan
Standar Nasional di Indonesia, persyaratan yangtelah dibuat oleh Pemilik Proyek, serta
persyaratan lainnya yang terkait dengan Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan,
Perancangan dan Pengawasan tanpa membebankan biaya tambahan kepada Pemberi
Kerja.

PASAL 12
KEPEMILIKAN DAN KERAHASIAN RENCANA, GAMBAR DAN DOKUMEN
LAINNYA
1. Semua informasi, data, gambar dan dokumen lainnya yang dibuat atau disiapkan oleh
Pihak Kedua untuk melakukan pekerjaan jasa dalam Perjanjian ini dianggap sebagai
milik eksklusif Pemilik Proyek, termasuk hak cipta, Hak Atas Kekayaan Intelektual
(HAKI) serta hak paten. Pihak Kedua tidak dapat menggunakannya, kecuali dalam
hubungan kinerja pelayanan untuk melaksanakan Perjanjian ini.
2. Pihak Kedua tidak diperbolehkan menyampaikan seluruh atau sebagian informasi,
data, gambar atau dokumen lainnya kepada Pihak Ketiga tanpa izin tertulis dari
Pemberi Kerja.

PASAL 13
DENDA
Tanpa mengurangi hak Pemberi Kerja dalam Perjanjian ini, apabila Pihak Kedua
melakukan kelalaian, setelah mendapatkan peringatan tertulis 3 (tiga) kali berturut-turut tidak
mengindahkan tugas dan kewajibannya pada Perjanjian ini, maka Pihak Kedua akan
dikenakan dengan 1 (satu per mil) dari Nilai Perjanjian setiap kelalaian. Dan apabila Pihak
Kedua terlambat menyelesaikan pekerjaan dan jasanya, maka akan dikenakan denda 1
(satu per mil) dari Nilai Perjanjian setiap harinya dengan maksimum 5% (lima persen) dari
Nilai Perjanjian.

PASAL 14
SUBKONTRAK ATAU PENGALIHAN PEKERJAAN DAN JASA
Pihak Kedua tidak diperbolehkan mensubkontrakan atau mengalihkan sebagian dan atau
seluruh pekerjaan dan jasa kepada Pihak Ketiga kecuali Pemberi Kerja memberikan
pemberitahuan tertulis untuk mengizinkan Pihak Kedua mensubkontrakan pekerjaan dan
jasa kepada Pihak Ketiga.Hal ini tidak melepaskan Pihak Keduadari segala kewajiban dan
tanggung jawab yang disebabkan oleh tindakan, kesalahan, kelalaian yang dibuat oleh
subkontraktor konsultan, agen-agennya, atau pekerja-pekerjanya.

PASAL 15
KEPATUHAN TERHADAP HUKUM
Pihak Kedua harus mengetahui, menyanggupi dan melaksanakan peraturan hukum
Pemerintah yang berlaku, Standar Nasional serta standar lainnya dalam penyediaan dan
pelaksanaan Pekerjaan Jasa Perencanaan, Perancangan dan Pengawasan yang berkaitan
dengan Proyek ini.

PASAL 16
KESANGGUPAN KONSULTAN
Tanpa mengurangi ketentuan hukum yang berlaku, Pihak Kedua harus mengakui dan
melakukan hal-hal yaitu tidak membayar, memberikan atau menjanjikan sejumlah uang atau
manfaat lainnya kepada siapapun dalam rangka untuk memenangkan Perjanjian ini.

PASAL 17
HUKUM DAN BAHASA YANG BERLAKU
Hukum yang digunakan dalam Perjanjian ini adalah Hukum Negara Republik Indonesia
dan bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia. Apabila dalam pelaksanaannya terdapat
penggunaan bahasa asing maka harus diartikan dalam Bahasa Indonesia.

PASAL 18
PEMUTUSAN PERJANJIAN
1. Para Pihak sepakat Perjanjian ini dapat diakhiri sebelum jangka waktunya berakhir
berdasarkan kesepakatan tertulis Para Pihak.
2. Para Pihak sepakat untuk pengakhiran Perjanjian ini dengan mengenyampingkan
ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 KUH Perdata yang berlaku di Republik Indonesia.
PASAL 19
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Segala perselisihan, pertentangan, atau perbedaan yang mungkin timbul antara Para
Pihak, baik di luar atau berkaitan dengan Perjanjian ini, akan diselesaikan secara
perdamaian melalui musyawarah dan mufakat antara Para Pihak.
2. Dalam hal perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah untuk
mufakat, maka atas permintaan salah satu pihak, penyelesaian perselisihan dillakukan
melalui Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) di Denpasar, menurut peraturan
prosedur BANI, atau melalui pengadilan negeri Denpasar.

PASAL 20
LAIN-LAIN
1. Segala Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam Perjanjian ini dan dipandang
perlu oleh Para Pihak, maka perubahan-perubahannya akan diatur dalam Perjanjian
Tambahan (Addendum) yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian
ini.
2. Perjanjian ini dibuat dengan maksud dan itikad baik oleh Para Pihak.
3. Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari dan
tanggal sebagaimana disebutkan di atas, dibuat dalam rangkap 2 (dua) yang masing-
masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama serta mengikat
Para Pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Kuasa Paten Universitas Diponogoro

I Nyoman Gede Anggara Marta

Anda mungkin juga menyukai