PT. Charoen Pokphand Indonesia didirikan pada tahun 1921 oleh dua
bersaudara Chia Ek dan Chia Seow Whooy yang meninggalkan negeri China
Usaha keluarga ini berkembang pesat dengan mulai berdagang ternak dan
telur disamping bibit dan pupuk. Usaha terus berkembang dan pada tahun
1951 perusahaan ini resmi terdaftar dengan nama Charoen Pokphand yang
dari PT. Charoen Pokphand Indonesia yang berlokasi di Jakarta. PT. Charoen
berlokasi di Jl. Pula Sumbawa No.5 (KIM II-Medan) yang didirikan diatas
lahan seluas 4,6 Ha. Dimana pada lokasi didirikan pabrik, gudang, kantor dan
sebagainya. Perusahaan ini pertama kali berproduksi pada tahun 1980 dengan
1970 karena produksi daging dan telur ayam kampung belum dapat
dengan penemuan alat yang mampu menetaskan telur ayam dalam waktu
itu maka salah satu perusahaan asing yaitu PT. Charoen Pokphand yang
Pulau Sumbawa No. 5 KIM-II Mabar, bergerak dalam industri pengolahan pakan
ternak darat ( agrofeed), meliputi pakan ternak ayam dan babi dengan kapasitas
bibit ayam, dan daging ayam terkemuka di Indonesia dengan suatu jaringan
Utara, Sumatera Barat, Riau dan Aceh. Sedangkan untuk Eksport terutama ke
PT. Charoen Pokphand Indonesia, khususnya dari segi sosial ekonomi. Dampak
jumlah pengangguran.
di sekitar pabrik.
3. Pengembangan jalan disepanjang jalan industri menuju pabrik PT. Charoen
Pokphand Indonesia.
Indonesia.
Bahan baku adalah bahan yang ikut dalam proses produksi dan memiliki
persentase terbesar dalam produk akhir. Bahan baku yang digunakan adalah:
1. Jagung Kuning
Jagung kuning mengandung zat karbohidrat yang tinggi, selain itu jagung juga
memiliki zat protein sehingga dapat menjadi sumber makanan yang baik. Jenis
jagung yang digunakan pada PT. Charoen Pokphand Indonesia dibedakan atas
jagung lokal dan juga jagung impor. Agar memenuhi standard mutu yang
ditetapkan, maka kadar air dari jagung harus <16% dan kadar toksin yang
rendah. Jagung yang digunakan dalam proses produksi ini sebanyak 60%dari
dalamnya terkandung asam amino lisin, yaitu asam amino yang paling
Tepung ikan merupakan hasil dari pengolahan ikan menjadi berbentuk tepung.
Alat bantu bagi pencernaan ayam dan sumber kalsium utama bagi hewan
ternak.
Corn Gluten Meal merupakan produk olahan jagung yang telah dilengkapi
dengan protein. Bahan baku ini digunakan pada pakan untuk unggas.
6. Dedak
Dedak yang digunakan sebagai bahan baku untuk produksi pakan ternak
adalah dedak padi. Dedak padi merupakan kulit ari beras yang diperoleh dari
produk menjadi bernilai namun bahan tersebut tidak ikut dalam proses produksi.
produksi sehingga dapat meningkatkan mutu produk menjadi lebih baik. Bahan
1. Liquid
a. CPO
b. Fish Oil
c. CC-Clorit
d. Oil mesh
e. Air
2. Aditif
a. Premix + Vitamin
b. Garam
c. Monocalsium
d. L-lysine
e. Calsium sulfat
f. Sodium bicarbonat
bahan tambahan dan bahan penolong dalam kondisi proses produksi yang berjalan
Indonesia yaitu 1500 ton/hari dengan waktu kerja tiap bulannya rata-rata 22 hari,
yang terdiri dari beberapa jenis pakan ternak. Satu kali produksi menghasilkan 5
ton, yang terdiri dari 100 bags (karung), dan tiap /karung terdiri dari 50 kg. Dalam
jenis bahan baku dan hasil produksi yang sangat dijaga ukuran serta takarannya,
pemeriksaan.
dilakukan melalui beberapa tahapan, mulai dari proses penuangan bahan baku
sampai kepada produk jadi. Tahap-tahap proses produksi di lantai produksi dapat
yang disebut dengan Intake section. Intake section terbagi dua bagian yaitu
intake jagung dan intake bahan baku yang berbentuk tepung. Jagung yang
bin raw material dengan menggunakan chain conveyor dan bucket elevator.
2. Penyaringan
Sebelum masuk ke dalam bin, bahan baku akan melewati sistem magnet untuk
memisahkan kotoran besi dan logam-logam dari bahan baku. Setelah itu,
bahan baku akan melalui drum pengayak (drum shiever) sehingga bahan baku
dibersihkan dari kotoran seperti plastik, kayu dan benda keras lainnya.
3. Pengeringan
Proses pengeringan dilakukan hanya untuk bahan baku jagung basah yang
memiliki kadar air 18% - 25%, dimana standar kualitas jagung yang
digunakan dalam proses produksi memiliki kadar air 15%. Oleh karena itu,
jagung harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum diolah agar tidak busuk dan
dapat bertahan lama. Jagung basah yang masuk melalui intake, dimasukkan ke
agar jagung tidak panas akibat bertumpuknya jagung-jagung, dan dari dry
cylo, jagung ini akan dibawa ke bin raw material dengan menggunakan chain
4. Penimbangan (Dosing)
Bahan baku yang berada di bin raw material kemudian ditimbang terlebih
kapasitas 1500 kg. Bahan yang telah ditimbang dibawa ke bin hopper dengan
5. Penggilingan (grinding)
Bahan baku yang berada di bin hopper dibawa ke dalam vibrator shifter
untuk memisahkan bahan baku yang kasar dengan bahan baku yang halus.
Bahan baku yang halus akan langsung jatuh ke dalam bin tower hammer mill
sedangkan bahan baku yang kasar akan melalui proses penggilingan terlebih
dahulu sebelum masuk ke dalam bin tower hammer mill. Proses penggilingan
ton/jam , kecepatan putar 3000 rpm, dan daya 132 kW. Putaran yang terjadi
dalam mesin, membuat bahan baku terpukul dan terlempar ke sepanjang sisi
menghasilkan udara panas, dimana udara panas ini akan dihisap oleh blower
6. Pencampuran (mixer)
Bahan baku yang berada di bin tower hammer mill masuk ke mixer melalui
slide gate untuk dicampur hingga rata. Pada proses ini, terjadi penambahan
obat-obatan seperti Rhodimet, CPO, Choline, garam, dan zat additive sampai
rpm dan kapasitas 4 ton/jam dengan daya 30 kW. Pisau-pisau pengaduk pada
conveyor dan bucket elevator. Akan tetapi, untuk produk berbentuk pellet,
maka bahan campuran dari mixer ini akan mengalami proses pelletizing dan
untuk produk yang berbentuk crumble, maka mess (tepung) hasil olahan
mesin ini akan melalui proses pelletizing dan crumbling sebelum masuk ke bin
finish product.
7. Pembutiran (pelletizing)
untuk produk yang berbentuk pellet. Campuran yang berbentuk mess (tepung)
dipanaskan pada suhu 850 pada tekanan 8-9 bar. Panas yang digunakan berasal
dari uap kering yang dihasilkan dari boiler. Bahan yang telah dipanaskan
terdiri dari ring die press yang mempunyai lubang-lubang dengan ukuran
tertentu yang disesuaikan dengan produk yang akan dihasilkan. Die ring
berputar dengan kecepatan 1500 rpm dan kapasitas 15ton/jam dengan daya
200 kW, pada bagian tengahnya terdapat 2 buah rol yang berputar searah
dengan putaran die ring press dengan kecepatan yang sama dan saling
menekan. Dengan demikian bahan campuran yang masuk akan berputar dan
ditekan keluar melalui lubang-lubang yang terdapat pada ring die press.
Selanjutnya, di luar ring die press terdapat pisau yang akan memotong hasil
pemotongan dari pellet mill dibawa ke mesin cooler untuk didinginkan sampai
pada batas temperatur yang telah ditentukan oleh alat sensor. Hasil dari mesin
cooler akan dibawa ke bin finase untuk disemprotkan cairan finase yang
bertujuan untuk menghaluskan permukaan pellet, selanjutnya produk ini
diinginkan dalam bentuk crumble. Pellet yang dihasilkan melalui pellet mill
akan dibawa ke mesin crumble. Pada mesin ini, terjadi proses pemotongan
pellet menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai dengan yang diinginkan. Mesin
crumble ini berputar dengan kecepatan 22 rpm dan daya 1,5 kW. Crumble
dibawa ke bin finase untuk disemprotkan cairan finase yang bertujuan untuk
mixer dengan menggunakan chain conveyor dan bucket elevator untuk diolah
kembali.
9. Pengepakan (sacking)
Produk jadi dari proses pengolahan pakan ternak ini terdiri atas 3 bentuk yaitu
mash, pellet, dan crumble, dimana semuanya akan masuk ke bin finish product
yang telah ditentukan sesuai dengan jenisnya. Produk jadi ini akan dicurahkan
2.8. Utilitas
dan perumahan. Sistem utilitas yang terdapat di PT. Charoen Pokphand Indonesia
yaitu:
1. Genset
Fungsi : Pembantu power listrik atau pembangkit listrik bagi mesin dan
Jumlah : 3 Unit
2. Boiler
pemanasan liquid
Jumlah : 1 Unit
3. Trafo
Jumlah : 4 Unit
2.9. Safety and Fire Protection
program yang baik, hal ini terlihat dari minimnya kecelakaan kerja yang terjadi
pada lantai produksi maupun pada departemen yang lain. Program SMK3
memiliki semboyan bahwa keselamatan adalah tanggung jawab setiap orang dan
alat tersebut safety helmet, ear plug, masker serta alat pelindung diri pada tempat-
Saluran air untuk mengantisipasi bila terjadi percikan api atau bahkan
kebakaran dipersiapkan pada titik-titik tertentu, selain itu racun api juga
berupa limbah rumah tangga, yaitu sisa dari pembuangan air kamar mandi,
dimana limbah tersebut akan diolah disuatu kolam khusus. Sedangkan limbah
padatnya seperti karung bekas tempat bahan baku, kardus bekas dan benda padat
sebelumnya untuk di rework, sehingga semua bahan baku yang telah dioleh tidak
ada yang terbuang, hali ini membantu untuk menghindarkan adanya limbah di
lantai produksi.
organisasi. Hubungan lini karena perusahaan memiliki tiga pabrik di lokasi yang
General
Manager
Secretary
Quality
Purchasing Factory Technical
Sales Manager Mill Controller Personal Officer Chemist Assurance
Manager Manager Service Officer
Operator
Forklift
Sweeper
Truck
Transportation
Temporary
Keterangan :
Sweeper
: Fungsional
: Lini