1. PENDAHULUAN
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), merupakan salah satu alternatif dari
system pembangkit yang sesuai untuk daerah pedalaman dan jauh dari
pembangkit, yang mengakibatkan biaya pokok pembangkitnya relatif mahal.
Sistem kerja dari PLTS memanfaatkan energi matahari untuk menjadi energi
listrik melalui photovoltic (PV) modul atau yang lebih dikenal dengan Modul
Surya, sehingga menjadi suatu pembangkit yang efisien dan efektif. PLTS
adalah pembangkit yang ramah lingkungan karena system kerjanya
memanfaatkan energi matahari untuk mensuplai daya listrik ke beban.
Kriteria lokasi rencana pembangunan PLTS Fotovoltaik Terpusat :
1. Lokasi yang letaknya jauh dari jangkauanlistrik PT Perusahaan Listrik
Negara (Persero) dan/atau pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik
lainnya.
2. PLTS Fotovoltaik Terpusat diprioritaskan untuk pelayanan listrik kepada
masyarakat pengguna/penerima yang tinggal berkelompok atau jarak
antara rumah satu dengan lainnya berdekatan.
3. SYARAT-SYARAT TEKNIS
-1-
keadaan baru 100% yang dibuktikan surat pernyataan dari pabrikan.
6. Semua peralatan dan komponen utama yang telah dapat diproduksi
didalam negeri harus menyertakan bukti TKDN yang sah dan tersedia
untuk dilakukan inspeksi pabrikan jika diperlukan.
7. Salinan Ijin Usaha Industri (IUI) bagi produsen dalam negeri.
8. Khusus barang produksi luar negeri: Surat Dukungan dari
Distributor/Agen Resmi yang telah terdaftar di Kementerian Perdagangan
dengan melampirkan bukti STP (Surat Tanda Pendaftaran) dari
Kementerian Perdagangan atau surat penunjukan sebagai distributor dari
pabrikan pemegang merk.
9. Calon penyedia barang/jasa harus memberikan bukti garansi produksi dari
pabrikan untuk :
a. Modul Surya minimal 20 tahun ( dua puluh tahun untuk degradasi
output < 20%
b. Inverter minimal 5 tahun
c. Solar Charge Controller minimal 5 tahun
d. Battery minimal 5 tahun
10. Panitia atau pihak pengguna Jasa akan melakukan pemeriksaan/audit
untuk melihat fasilitas produksi baik yang dimiliki peserta lelang maupun
yang dimiliki oleh perusahaan pendukung atau pabrikan.
11. Calon penyedia barang/jasa harus melampirkan dukungan produk dari
pabrikan/agen untuk peralatan :
a. Modul Surya
b. Inverter
c. Solar charge Controller
d. Battery
e. Shelter
12. Peralatan yang ditawarkan harus melampirkan dokumen lolos uji dari
lembaga pengujian dalam dan atau luar negeri, peralatan yang dimaksud
adalah :
a. Modul Surya (Sertifikat dan Test Report)
b. Inverter (Sertifikat dan Test Report)
c. Solar charge Controller (Sertifikat atau Test Report)
d. Battery (Sertifikat dan Test Report)
13. Instalasi PLTS harus dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan
pemeliharaan dan pemeriksaan secara periodik.
14. Calon penyedia barang/jasa harus membuat uraian pelatihan dan
pemeliharaan mengenai sistem yang ditawarkan.
15. Calon penyedia barang harus memberikan gambar Bangunan Shelter;
denah/layout lokasi PLTS; detail gambar pagar dan gambar perencanaan
instalasi listrik rumah penduduk.
16. Calon penyedia barang dan jasa harus dapat menjelaskan uraian pekerjaan
kedalam dokumen teknis hal-hal sebagai berikut :
a. Pelaksanaan (perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan
pendataan /dokumentasi)
b. Pendistribusian barang dan pelaksanaan pekerjaan
c. Jadwal pelaksanaan pekerjaan secara detail (termasuk kurva S)
d. Struktur organisasi pelaksanaan dan uraian tanggung jawabnya
e. Uraian system PLTS terpusat yang mencakup deskripsi system yang
ditawarkan, konfigurasi system berserta penjelasan cara kerja
peralatan dan metode operasi system.
-2-
f. Perencanaan teknis instalasi peralatan yang utama yang mencakup
instalasi elektrikal
g. Analisa perhitungan produksi energy system PLTS yang ditawarkan
dengan analisa pola pembebanan
17. Seluruh perhitungan biaya adalah biaya terpasang di lokasi termasuk PPN
18. Kualifikasi personil yang ditugaskan melaksanakan pekerjaan personil akan
ditugaskan untuk melaksanakan pekerjaan sekurang-kurangnya memiliki
kualifikasi sebagai berikut:
a. Team Leader/Management Proyek
Pendidikan minimum S1 (Elektro, Mesin, Fisika,Management)
memeliki sertifikat keahlian minimal Muda dan Ahli dalam bidang
kelistrikan dengan pengalaman diatas 5 tahun menguasai bidang
pekerjaan yang ditugaskan.
c. Pengawas
Pendidikan Minimum D3 (Elektro, Mesin, Fisika, Management)
dengan pengalaman diatas 5 tahun menguasai bidang pekerjaan
yang ditugaskan dan memiliki SKT Teknik Installasi Penerangan
dan Daya Fasa Tiga/Teknik Installasi Penerangan dan Daya Fasa
Satu
d. Pelaksana Teknis
Pendidikan minimum SMK/SMA sederajat dengan pengalaman
sekurang-kurangnya diatas 3 tahun menguasai bidang pekerjaan
yang ditugaskan dan Penyedia Barang/Jasa harus membuat
struktur Organisasi dan uraian tugas personil yang ditugaskan.
-3-
Penanganan Masalah (Trouble Shooting), dan
Layanan Pelanggan (Hotline Service) yang berisi informasi lengkap Nama
Produsen/Agen Tunggal/ Representatif, Alamat Lengkap, Nomor
Telepon, Email yang dapat melayani penyediaan suku cadang. Dokumen
ini dapat diterbitkan oleh Penyedia barang/jasa atau produsen/agen
tunggal/ representatif.
4. SPESIFIKASI TEKNIS
PLTS-terpusat yang akan dipasang pada pekerjaan ini merupakan suatu
sistem PLTS yang menggabungkan/mengkombinasikan beberapa modul
surya menjasi satu array yang diatur secara otomatis oleh inverter. Sistem
pembangkit ini terpusat dengan energi yang dihasilkan didistribusikan
melalui panel distribusi ke rumah rumah/pengguna melalui jaringan
distribusi listrik AC tegangan rendah 220V. Untuk menjamin pembagian
listrik yang merata kepada seluruh pengguna maka disetiap rumah pengguna
akan dipasang energy limiter sebagai alat pembatas dayanya. Inverter yang
digunakan juga harus memiliki kemampuan untuk digabung (hybrid) dengan
pembangkit listrik diesel genset, sebagai antisipasi penambahan daya pada
saat yang akan datang.
-4-
terbaca pada modul (Manufacture, Serial Number, Peak Watt
Rating, Peak Current, Peak Voltage, Open Circuit Voltage dan
Short Circuit Current).
-7-
Kontrol Sistem Algoritma : MPPT (Maximum Power
PointTracking).
Efisiensiminimal : 98% (Tertera pada hasil
laporan pengujian dari
lembaga independent yang
terakreditasi)
Tes Uji Produk : Hasil uji dan sertifikat
haisl pengujian efisiensi.
Tegangan Input Nominal : minimal 48 VDC.
Sistem Proteksi : Reverse Polarity Protection,
High battery voltage
protection, low battery
voltage protection, overload
protection, PV ground fault
protection.
Fitur : sistem pengisian baterai
yang cepat dan aman.
Garansi produk : minimal 5 (lima) tahun
(Dibuktikan Factory
Warranty Terms dari
pabrikan)
Melampirkan sertifikat ISO 9001 dan ISO 14001
Melampirkan Surat Tanda Pendaftaran (STP) Keagenan
dari kementerian perdagangan sebagai bukti penunjukan
agen tunggal/distributor dari pabrikan.
Dilengkapi dengan proteksi terhadap masuknya debu,
serangga dan semprotan air ke dalam SCC minimum
memiliki Indek Proteksi : IP54
Melampirkan manual book bahasa indonesia untuk SCC
yang ditawarkan
-8-
Kapasitas Baterai (satuan) : 1000 Ah, 2 V
Temperatur Operasional yang disarankan : dibawah 30 C
kemampuan cycling : paling sedikit 2.200
cycle pada 80% DOD
(Depth of Discharge)
Garansi : minimal5 (lima)
tahun
TKDN : minimal 40%
-9-
c. Penyangga Modul Surya (Module Array Support)
1) Pondasi terbuat dari cor beton dengan diameter besi 10 mm dan
di aci. Pondasi memiliki luas penampang 30 x 30 cm dan tinggi
minimal 60 cm. Pondasi memiliki kedalaman minimal 40 cm
(sehingga ketinggian pondasi di atas permukaan tanah minimal
20 cm).
2) Tiang penyangga modul surya harus terbuat dari metal yang
kokoh dan kuat terbuat dari pipa dengan diameter 4 inch
dengan ketebalan minimal 3 mm atau dari besi siku dengan
ukuran 50 x 50 x 5 mm,dengan finishing anti karat atau hot
deepgalvanised pada seluruh bagian permukaan.
3) Tiang penyangga modul suryafree standing di atas pondasi,
bagian bawah tiang penyangga harus memilik tapak (berbentuk
bujur sangkar) yang materialnya sama dengan tiang penyangga
PV array dengan ketebalan minimal 8 mm dan memiliki ukuran
20 x 20 cm. Tapak ini dilubangi pada keempat sisinya untuk
pasangan baut (angkur) yang ditanam ke pondasi dengan
kedalaman minimal 30 cm.
4) Jarak antar tiang penyangga modul surya maksimal 5 meter
sedemikian sehingga susunan array modul tidak melandai (tetap
rata) dan kokoh.
5) PV Support harus didisain dengan mempertimbangkan sudut
kemiringan modul surya. Sudut kemiringan modul surya
disesuaikan dengan kondisi masing-masing lokasi agar diperoleh
energi penyinaran yang optimal. Rancangan kemiringan modul
surya didapatkan dari hasil simulasi perangkat lunak.
6) Ketinggian antara modul dan permukaan tanah pada titik
terendah minimal 110 cm.
7) Jarak antar PV Array harus diatur/didesain sedemikian rupa
sehingga tidak ada bayangan (shading) yang jatuh pada
permukaan PV Array lainnya. Demikian pula dengan jarak
antara rumah pembangkit dan PV Array.
8) Pada setiap array harus dipasang tanda bahaya terhadap
sengatan listrik.
9) Array harus tersusun rapi pada beberapa baris yang simetris.
Jarak antar masing-masing array harus cukup dapat dilewati
secara leluasa oleh personil pada saat pemeliharaan.
- 10 -
d. Sistem pengkabelan dan grounding
1) Kabel koneksi antar modul surya harus diletakan pada cable
tray/trunk. Cable tray/trunk diletakkan di bawah PV array dan
menempel pada penyangga PV array.
2) Kabel daya dari combiner box ke Solar Charge Regulator atau
kabel daya dari inverter on-grid ke battery inverter (apabila
menggunakan sistem AC Coupling) menggunakan kabel
NYFGbY/NYRGbY dengan diameter menyesuaikan besar arus
(SPLN/SNI).
3) Kabel daya dari PV Array ke Solar Charge Regulator (atau battery
inverter apabila menggunakan sistem AC Coupling) harus
ditanam di tanah minimal 30 cm, dan masuk ke dalam rumah
pembangkit (power house) melalui pondasi yang dilengkapi
dengan kabel konduit.
4) Kabel daya dari baterai ke inverter, tipe NYAF dengan diameter
menyesuaikan arus pada baterai (SPLN/SNI).
5) Kabel daya dari inverter ke panel distribusi, tipe NYY dengan
diameter menyesuaikan arus pada inverter (SPLN/SNI).
6) Setiap penyambungan kabel harus menggunakan terminal kabel
dan konektor (bukan sambungan langsung) yang sesuai dan
terisolasi dengan baik.
7) Material instalasi dan grounding peralatan harus disesuaikan
dengan kapasitas pembangkit.
8) Sistem grounding dari penyangga PV array menggunakan
penghantar tipe NYY yellow green 35mm2 (SPLN/SNI).
Penampang harus tersambung baik secara elektris pada
penyangga PV array (menggunakan sepatu kabel dan dibaut).
9) Grounding sistem kelistrikan dari rumah pembangkit dan
combiner box disatukan dan ditempatkan dalam bak kontrol
grounding. Bak kontrol grounding terbuat dari pasangan batu
yang dicor semen dan diaci serta dilengkapi dengan penutup
yang memiliki pegangan. Ukuran dan kedalaman bak kontrol
dibuat sedemikian sehingga mudah bagi operator dalam
melakukan perawatan
10) Interkoneksi dari masing-masing PV array dikelompokkan dan
ditempatkan pada combiner box. Ukuran combiner box
disesuaikan sedemikian sehingga operator dapat dengan
mudah/leluasa melakukan pengecekan saat pemeliharaan.
- 11 -
Penempatan combiner box diusahakan aman dari guyuran hujan
secara langsung.
Spesifikasi Combiner Box:
Design Panel harus sesuai dengan standard IEC 51439-1 dan
IEC 61439-2.
Terbuat dari bahan Polycarbonatdengan insulation class IP 65
yang tahan terhadap paparan Ultraviolet jangka panjang.
Desain Combiner Boxharus dapat mengantisipasi
pengembunan di bagian dalam (dilengkapi Breather).
Kabel interkoneksi harus sesuai dengan standar aplikasi
Photovoltaik (minimal rating 1000 VDC )
Semua koneksi pada terminal kabel harus memenuhi standar
atau dengan menggunakan koneksi sistem pegas untuk
menjamin kualitas koneksi yang baik dan pasti
Untuk input dari kabel string menggunakan connector plug-in
socket
Dilengkapi dengan pembatas arus yang modular, memiliki
indikator fungsi dan tegangan kerja maksimum 1500 VDC
(IEC 60269-6). Type Fuse gPV dengan kapasitas arus yang
sesuai dengan daya keluaran. Fuse cadangan (back up fuse)
wajib disediakan min 10% dari jumlah Fuse yang digunakan
Dilengkapi dengan Surge Protection untuk aplikasi
photovoltaik (IEC 61643-1). Surge protection berbentuk
modular, plugable dan memiliki indikator fungsi kerja.
Dilengkapi dengan Isolator Switch dengan tegangan kerja
1000VDC, untuk isolasi yang aman pada waktu perawatan.
e. Panel Distribusi (Distribution Panel)
Panel Distribusi dilengkapi dengan saklar utama/pemisah, pembatas
arus Mini Circuit Breaker (MCB), Earth Leak Circuit Breaker (ELCB),
saklar terminal, busbar. Rangka bagian depan, atas, bawah dan
bagian belakang tertutup rapat, sehingga petugas pelayanan akan
terlindung dari bahaya sentuh bagian-bagian aktif. Panel distribusi
dilengkapi dengan ventilasi pada bagian sisi, lubang ventilasi harus
dilindungi, agar binatang atau benda-benda kecil serta air yang jatuh
tidak mudah masuk kedalamnya.
1) tegangan sistem : 220/230 Vac (1 fasa) atau
380/400 Vac (3 fasa).
2) monitoring : tegangan, arus, dan kWh meter.
- 12 -
3) Sistem proteksi : fuse dan circuit breaker, surge
protection untuk 220V/380VAC.
Surge protection berbentuk
modular, plugable dan memiliki
indikator fungsi kerja.
4) Jumlah panel distribusi : 1 set
5) Kabel instalasi : Kabel jenis NYY/NYYHY
6) Material : bahan metal yang tidak dapat
terbakar, tahan lembab dan
kokoh dengan ketebalan minimal
2 mm
7) Fitur : Dilengkapi dengan timer dan
kontaktor, serta lampu indicator
f. Pyranometer
1) a. Fitur : Standar ISO 9060 : 1990
second class, waterproof, field of
view 180 dan output hasil
pengukuran dapat dibaca pada
RMS
2) b. Jumlah Pyranometer : 1 (satu) unit
3) c. Aksesoris Pyranometer : 1 (satu) Set
- 15 -
anggaran pelaksanaan.
- 16 -
(menggunakan timer, dimulai sejak terbenamnya matahari pada
masing-masing lokasi);