I. INFORMASI UMUM
A. Program PLTS Rooftop
Pelaksanaan kegiatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop pada
UPTD Angkutan Massal Trans Kutraja pada Dinas Perhubungan Aceh dilaksanakan dalam
rangka Pengadaan Panel Solar Cell Dan Instalasi Listrik Untuk Charger Bus Feeder Trans
Kutaraja. Selain itu program PLTS Rooftop juga untuk mendukung target bauran energi
terbarukan pada Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) sebesar 23% dari baruan energi
nasional pada tahun 2025. Pelaksanaan bantuan pemerintah berbentuk hibah barang milik
negara ini menggunakan dasar hukum sebagai berikut:
• Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah
• Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.06/2016 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemindah tanganan Barang Milik Negara
B. Lokasi Pekerjaan
Adapun rencana pelaksanaa rencana kapasitas pembangkit di kantor UPTD Angkutan
Massal Trans Kutraja pada Dinas Perhubungan Provinsi Aceh dengan Kapasitas 20KWp.
A. Definisi Penting
Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Rooftop merupakan suatu sistem
pembangkit tenaga listrik yang memanfaatkan teknologi surya fotovoltaik untuk mengubah
energi matahari menjadi energi listrik. Energi listrik diperoleh dengan menggabungkan
atau merangkaikan beberapa modul surya fotovoltaik menjadi satu array, dimana energi
yang dihasilkan akan di koneksikan dengan panel listrik existing.
1. Larik modul surya adalah rangkaian dari beberapa modul surya fotovoltaik.
Photovoltaic Array ini pada siang hari akan menghasilkan energi listrik Tegangan
searah (DC).
2. Inverter merupakan pengubah tegangan searah (DC) dari baterai menjadi tegangan
bolak-balik (AC) untuk mensuplai beban pada pengguna. Inverter umumnya memiliki
fitur untuk mengontrol operasi sistem agar tercapai efisiensi dalam mensuplai beban.
3. DC Combiner Box merupakan sebuah panel dimana semua string fotovoltaik dari
setiap PV Array terhubung secara elektris dan peralatan proteksi yang dibutuhkan
dapat ditempatkan.
4. Panel AC adalah perlengkapan hubung bagi yang pada pelayanannya berbentuk suatu
panel atau kombinasi panel-panel, terbuat dari bahan konduktif atau tidak konduktif
yang dipasang pada suatu rangka yang dilengkapi dengan perlengkapan listrik seperti
sakelar, kabel dan rel. Perlengkapan hubung bagi yang dibatasi dan dibagi-bagi
dengan baik menjadi petak-petak yang tersusun mendatar dan tegak dianggap sebagai
satu panel hubung bagi.
5. Produsen (Prinsipal) adalah badan usaha yang memiliki ijin industri bidang
mekanikal dan/atau elektrikal sebagai pemegang merek, memproduksi barang yang
dimaksud dalam kegiatan ini dan telah menerapkan Sistim Manajemen Mutu (SMM)
ISO 9001.
6. Representatif adalah suatu badan usaha yang berbadan hukum, berdomisili di
Indonesia dan mempunyai hak sebagai perwakilan untuk memasarkan suatu
barang/produk dari produsen di luar negeri yang dibuktikan dengan surat
penetapan/penunjukan dari produsen di luar negeri.
7. Agen Tunggal adalah suatu badan usaha yang berbadan hukum, berdomisili di
Indonesia dan mempunyai hak atas suatu barang/produk dari produsen di luar negeri
yang dibuktikan dengan surat penetapan/penunjukan dari produsen di luar negeri.
8. Distributor adalah suatu badan usaha yang berbadan hukum, berdomisili di Indonesia
dan mempunyai hak pendistribusian barang/produk dari produsen di luar negeri yang
dibuktikan dengan surat penetapan/penunjukan dari produsen di luar negeri.
9. Persiapan lokasi adalah mempersiapkan lokasi area PLTS Rooftop sehingga lahan
menjadi layak, terhindar dari banjir, longsoran, dan dari objek-objek yang dapat
menimbulkan bayangan (shading) pada modul surya.
B. Umum
1. Mengutamakan penggunaan barang, rancang bangun dan tenaga ahli dalam negeri.
Pembuktian dan pengakuan atas penggunaan produksi dalam negeri dilakukan dengan
melampirkan salinan tanda sah capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)
minimal 40% yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.
2. Calon penyedia barang/jasa wajib melampirkan Surat Dukungan Barang/Produk
bermaterai Rp. 10.000,- dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Untuk barang / produk yang diproduksi dalam negeri, Surat Dukungan
Barang/Produk dikeluarkan oleh Produsen / Distributor barang / produk yang
bersangkutan dengan melampirkan salinan sertifikat ISO 9001 dan Ijin Usaha
Industri (IUI) Produsen atau Ijin Prinsip Penanaman Modal (IPPM) dari Badan
Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Untuk barang / produk impor, Surat
Dukungan Barang / Produk dikeluarkan oleh Agen Tunggal / Distributor /
Representatif Resmi yang berdomisili di Indonesia, dilengkapi dengan Salinan
sertifikat ISO 9001 Prinsipal luar negeri, Salinan Surat Penunjukan Agen Tunggal
/ Distributor / Representatif dari Produsen (Prinsipal) luar negeri.
b) Surat Dukungan ASLI yang dipindai (scan) dari produsen, agen tunggal pemegang
merek, atau distributor;
c) Surat Dukungan yang disyaratkan tersebut terbatas pada komponen/barang utama
yaitu : modul surya, inverter.
3. Calon penyedia barang/jasa wajib melampirkan Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Mutlak (SPTJM) bermaterai Rp. 10.000,- yang dikeluarkan dan wajib ditandatangani
Produsen/Distributor barang/produk yang diproduksi dalam negeri (modul surya dan
inverter yang diproduksi dalam negeri), yang menyatakan bahwa barang/produk
tersebut telah diproduksi di dalam negeri sesuai dengan salinan tanda sah capaian
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40% yang diperoleh dari
Kementerian Perindustrian. SPTJM tersebut juga harus menyatakan kesediaan dari
Produsen/Distributor untuk bertanggung jawab mutlak atau dapat dituntut sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku jika dikemudian hari diketahui
atau terdapat bukti barang/produk tersebut tidak diproduksi di dalam negeri.
4. Calon penyedia barang/jasa wajib melampirkan dokumen - dokumen berikut ini di
dalam penawarannya :
a) Brosur/katalog asli yang dipindai (scan) atau hasil pengunduhan yang
mencantumkan merek dan spesifikasi teknis yang diterbitkan oleh produsen/agen
tunggal/representatif barang untuk modul surya, inverter.
b) Bill of Material komponen lengkap sistem PLTS rooftop yang berisi sekurang-
kurangnya nama barang, volume, satuan, merek, nama produsen dan asal barang
(country of origin). Merek, nama produsen dan asal barang dapat dituliskan
“Lokal”, bila tidak terdapat informasi yang cukup.
c) Buku Petunjuk Operasi dan Perawatan dalam Bahasa Indonesia yang sekurang-
kurangnya berisi:
- Pengenalan umum setiap perangkat sistem PLTS Rooftop;
- Petunjuk pemasangan (Installation Manual);
- Petunjuk pengoperasian (User Manual);
- Petunjuk pemeliharaan (Maintenance Manual);
- Penanganan masalah (Trouble Shooting); dan
- Layanan pelanggan (Hotline Service) yang berisi informasi lengkap Nama
Produsen/Agen Tunggal/ Representatif, alamat lengkap, nomor telepon,
nomor fax, email dan daftar penyalur di Indonesia yang dapat melayani
penyediaan suku cadang. Dokumen ini dapat diterbitkan oleh penyedia
barang/jasa atau produsen/agen tunggal/ representatif.
Koneksi antar modul surya menggunakan koneksi plug-in sock gambar- gambar
Teknik (technical drawing), dan lain-lain et MC4 yang memiliki kualitas bagus
Modul surya harus memiliki bypass diode
Modul surya harus memiliki junction box dengan minimal IP 65
Modul surya harus memiliki umur teknis minimal 20 tahun
Kabel larik modul surya harus melalui Combiner Box sebelum masuk ke Inverter
Modul surya harus memenuhi minimal 40% Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN), yang dibuktikan dengan melampirkan salinan tanda sah capaian TKDN
yang diterbitkan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. (Catatan:
Apabila tanda sah TKDN masih dalam proses pencetakan tanda sah di Kementerian
Perindustrian, maka calon penyedia wajib melampirkan bukti sedang dalam proses
pencetakan tanda sah yang mencantumkan nilai prosentase hasil verifikasi TKDN)
Label data kinerja (performance) modul harus ditempelkan pada bagian belakang
modul surya
Melampirkan salinan sertifikat ISO 9001, ISO 14001 dan OHSAS 18001 yang
masih berlaku dari produsen
Melampirkan Sertifikat atau Hasil Tes Uji Produk (dapat berupa tes uji dari seri
produk yang sama) sesuai Standar SNI 04-3850.2-1995 yang masih berlaku dan
dikeluarkan oleh Lembaga Uji Independen Dalam Negeri yang terakreditasi KAN
(bukan merupakan uji QA dari pabrikan). Sertifikat atau hasil uji ini harus dapat
menunjukkan nilai parameter daya dan efisiensi hasil pengujian modul surya.
Sertifikat atau hasil uji yang dikeluarkan oleh lembaga uji independen harus
ditujukan kepada produsen
Melampirkan garansi tertulis yang wajib ditandatangani oleh Direktur Utama
Produsen modul surya tentang jaminan degradasi output maksimal 1% pertahun
dan maksimal 20% selama 20 tahun
Melampirkan garansi tertulis tentang garansi produk minimal 10 tahun dan
melampirkan factory warranty term
Melampirkan brosur modul surya yang ditawarkan
Modul surya dari beberapa pabrikan yang ditawarkan harus dapat dirangkai secara
seri dan parallel.
Setiap modul surya yang ditawarkan dari pabrikan yang berbeda harus memenuhi
persyaratan-persyaratan diatas.
2. Inverter
Daya inverter output total sesuai dengan RAB.
Inverter yang digunakan
Untuk Inverter 3 phase:
- Tegangan output: 3 phase/N/PE; 230/400VAC, 50Hz
- Efisiensi ≥ 97%
- THD ≤ 3%
- Minimum 2 Input MPPT
Kapasitas Sistem PLTS Rooftop dibatasi paling tinggi 100% (seratus persen) dari
daya tersambung Konsumen PT PLN dimana Kapasitas Sistem PLTS Rooftop
sebagaimana dimaksud, ditentukan dengan kapasitas total inverter.
Gelombang output: sinus murni
Sistem proteksi: ground fault / insulation resistance protection, loss phase,
overload, short circuits, over temperature, over/under voltage, reverse polarity dan
anti islanding.
Topology (isolation level): transformerless, string inverter
Inverter harus dapat bekerja secara paralel (parallel operation/stacking)
Dilengkapi dengan management kontrol untuk mengatur daya yang masuk dan
keluar dari inverter.
Dilengkapi dengan fitur data logger dan communication/interface RS- 232/RS-
485/TCP-IP/wireless connection untuk komunikasi data dengan Remote Monitoring
System
Melampirkan Sertifikat atau Hasil Tes Uji Produk (dapat berupa tes uji dari seri
produk yang sama) yang dikeluarkan oleh Lembaga Uji lndependen lnternasional
(bukan merupakan uji QA dari produsen).
lndeks proteksi Enclosure: IP65
Melampirkan brosur inverter yang digunakan
Melampirkan surat dukungan dari pabrikan/distributor yang wajib ditandatangani
oleh Direksi Produsen/Distributor. (Format terlampir)
Melampirkan surat penetapan/penunjukan dari produsen/distributor utama di luar
negeri kepada distributor lokal. (Format terlampir)
Melampirkan garansi tertulis yang wajib ditandatangani oleh Direktur distributor
lokal dalam negeri selama minimal 5 tahun. (Format terlampir)
Garansi pabrikan wajib dilampirkan
Memenuhi standard:
- IEC 61727: Photovoltaic (PV) Systems- Characteristics of the Utility Interface;
- IEC 62109-1: 2010 Safety of Power Converters for use in photovoltaic power
system;
- IEC 62109-2: 2011 Safety of Power Converters for use in photovoltaicpower
system; dan
- IEC 62116: 2008 Test procedure of islanding prevention measures for utility-
interconnected photovoltaic inverters.
Sertifikat dan hasil uji laboratorium yang masih berlaku wajib dilampirkan.
4. DC Combiner Box
Index protection IP 65
Terbuat dari bahan Polycarbonat yang tahan terhadap paparan UV jangka panjang.
Desain Box harus dapat mengantisipasi pengembunan di bagian dalam
(menggunakan breather). Tutup Combiner Box terbuat dari bahan Polycarbonat
transparan.
Semua koneksi pada terminal kabel harus memenuhi standar untuk menjamin
kualitas koneksi yang baik dan pasti.
Untuk input dari kabel string menggunakan cable gland atau connector plug-in
socket.
String diproteksi dengan DC circuit breaker, memiliki indikator fungsi dan tegangan
kerja minimum 110 % x Voc string PV maksimum.
Dilengkapi dengan isolator switch.
Penyedia barang/jasa wajib melampirkan brosur combiner box, sirkuit breaker,
isolator switch, surge protection dan peralatan proteksi lain yang ditawarkan.
Pada setiap array harus dipasang tanda bahaya terhadap sengatan listrik yang dapat
terlihat.
Jarak maupun penempatan PV Array harus diatur/didesain sedemikian rupa
sehingga tidak ada bayangan (shading) yang jatuh pada permukaan PV Array
lainnya.
Melampirkan 1 (satu) rencana gambar teknik (mekanik dan sipil) mounting system
untuk masing-masing atap Dak beton dan atap miring.
8. Metering Ekspor-Impor
9. Proteksi Petir
V. PENUTUP
Demikian Spesifikasi Teknis ini diperbuat untuk menjadi panduan bagi penyedia barang dalam
pelaksanaan pekerjaan sehingga memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan Dinas
Perhubungan Aceh.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)
I. Jenis Pekerjaan
Jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan Adalah Pengadaan Panel Solar Cell Dan Instalasi
Listrik Untuk Charger Bus Feeder Trans Kutaraja, Tahun Anggaran 2021 di Dinas
Perhubungan Aceh pada UPTD Angkutan Massal Trans Kutaraja
3. SMA/SMK Teknisi 3
A. Module Surya
B. Inverter
• Daya inverter output total disesuaikan dengan kapasitas modul surya .
Untuk Inverter 3 phase:
- Tegangan input: max. 1000 VDC
- Tegangan Output :3 Phase/N/PE;230/400VAC, 50/60Hz,
- MPPT Voltege Range 200V-1000V
- Nominal Voltage 580V
- Number of independent MPP tracker/strings per MPP Tracker : 2/3
- Rated AC output power : 20000W
- Efiisiensi Min. 98%
- THDI : <3%
- MPPT Efisiensi Min :99%
- Minimum 2 Input MPPT
- Indikator (LCD display): inverter voltage & current, inverter frequency,load
current & load voltage
• Kapasitas Sistem PLTS Atap dibatasi paling tinggi 100% (seratus persen) dari daya
tersambung Konsumen PT PLN dimana Kapasitas Sistem PLTS Atap sebagaimana
dimaksud, ditentukan dengan kapasitas total inverter;
• Gelombang output : sinus murni;
• Sistem proteksi : ground fault , loss fase, over load, short circuits, over
temperature, over/under voltage, reverse polarity dan anti islanding;
• Topology (isolation level): transformerless, string inverter;
• Inverter harus dapat bekerja secara paralel (parallel operation/stacking);
• Dilengkapi dengan management control untuk mengatur daya yang masuk dan keluar
dari inverter;
• Dilengkapi dengan fitur data logger dan communication/interface RS-232/RS-
485/TCP-IP untuk komunikasi data dengan Remote Monitoring System;
• Inverter ditempatkan sedekat mungkin dari PV array;
• Melampirkan Sertifikat atau Hasil Tes Uji Produk (dapat berupa tes uji dari seri produk
yang sama) yang dikeluarkan oleh Lembaga Uji Independen Internasional (bukan
merupakan uji QA dari produsen);
• Indeks proteksi Enclosure : IP65;
• Melampirkan brosur inverter yang digunakan;
• Melampirkan surat dukungan dari pabrikan/distributor yang wajib
ditandatangani oleh Direksi Produsen/Distributor;
• Melampirkan surat penetapan/penunjukan dari produsen/distributor utama di luar negeri
kepada distributor lokal;
• Melampirkan garansi tertulis yang wajib ditandatangani oleh Direktur distributor
lokal dalam negeri selama minimal 5 tahun;
• Memenuhi standard :
- IEC 61727: Photovoltaic (PV) Systems Characteristics of the Utility
Interface;
- IEC 62109-1: 2010 Safety of Power Converters for use in photovoltaic power
system;
- IEC 62109-2: 2011 Safety of Power Converters for use in photovoltaic power
system;
- IEC 62116 : 2008 Test procedure of islanding prevention measures for utility-
interconnected photovoltaic inverters;
• Factory warranty terms wajib dilampirkan.
C. Kabel Fotovoltaik (PV Cable) dan Kabel keluaran daya (Power Cable)
• Instalasi kabel harus terlindung dengan cable duct : cable duct terbuat dari bahan
yang tahan benturan, UV resistance;
• Kabel PV string – DC Combiner Box : Solar Cable, tahan terhadap sinar ultra violet
(UV) dan tahan cuaca (kisaran suhu sekitar - 40ºC hingga 120ºC), bebas dari unsur
halogen, bahan isolasi XLPO, memiliki isolasi ganda (dua lapisan isolator), dilengkapi
dengan konektor jenis MC4 atau jenis lainnya. Ukuran diameter kabel minimal 6 mm2;
• Kabel DC Combiner Box – Inverter : DC Cable;
• Kabel AC yang digunakan (Kabel inverter – Panel AC, Kabel Panel AC – Net
Metering): berjenis NYM/NYY; dengan diameter menyesuaikan arus output inverter;
• Setiap penyambungan kabel harus menggunakan terminal kabel dan konektor
(bukan sambungan langsung) yang sesuai yang terisolasi dengan baik;
• Dalam instalasi pemasangan kabel harus memperhitungkan faktor keamanan;
• (safety) terhadap orang yang berada di area PLTS.
D. DC Combiner Box
• Ingress protection: IP 65;
• Terbuat dari bahan Polycarbonat yang tahan terhadap paparan UV jangka panjang.
Desain Box harus dapat mengantisipasi pengembunan di bagian dalam (dilengkapi
breather);
• Semua koneksi pada terminal kabel harus memenuhi standar atau dengan
menggunakan koneksi sistem pegas untuk menjamin kualitas koneksi yang baik dan
pasti;
• Untuk input dari kabel string menggunakan connector plug-in socket;
• Dilengkapi dengan pembatas arus yang modular (circuit breaker DC), memiliki
indikator fungsi dan tegangan kerja minimum 1.000 VDC;
• Dilengkapi dengan Surge Protection untuk aplikasi photovoltaic;
• Surge protection berbentuk modular, plugable dan memiliki indicator;
• Dilengkapi dengan isolator switch.
H. Metering ekspor-impor
Sistem PLTS Rooftop tersambung dengan jaringan PT PLN (On Grid) melalui kWh meter
ekspor-impor yang mengikuti prosedur/ketentuan di dalam Permen ESDM Nomor 49
Tahun 2018 tentang Penggunaan Sistem PLTS Atap oleh Konsumen PT PLN (Persero).
I. Penangkal petir
• Penempatan dan ketinggian penangkal petir harus memperhatikan agar sistem PLTS
berada dalam zona sistem terminasi udara.
• Jenis kabel yang digunakan adalah kabel terbuka (tanpa isolasi) sesuai
SNI/SPLN.
• Grounding penangkal petir ditempatkan dalam bak kontrol grounding. Bak kontrol
grounding dilengkapi dengan penutup yang memiliki handle. Ukuran dan kedalaman
bak kontrol dibuat sedemikian sehingga mudah bagi operator dalam melakukan
perawatan.
• Terminasi kabel BC 35 dengan copper rod dilakukan dengan proses eksotermik welding
(cadweld connection).
J. Persiapan Lokasi
• Survey kelayakan geometri atap bangunan yang akan dipasang PLTS meliputi luasan,
struktur dan tipe atap. (wajib dilaporkan kepada PPK sebelum pemasangan PLTS).
• Survey dan koordinasi dengan instansi terkait, khususnya PT. PLN (Persero) Wilayah
Distribusi terkait daya kWh terpasang dan kapasitas PLTS yang akan dipasang.