Menurut Wikipedia, biaya merupakan semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk proses produksi. Sedangkan dalam buku Managerial Accounting karangan Hansen dan Mowen, biaya dimaksud juga dengan kas atau setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa depan. Setiap manajer harus memahami biaya dalam akuntansi manajerial, contohnya biaya peluang (opportunity cost) yaitu biaya manfaat yang dikorbankan ketika suatu alternatif dipilih dari alternatif lainnya. Yang termasuk dalam objek biaya dalam akuntansi manajemen dapat berupa produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dan lainnya, yang dapat diukur dan ditetapkan. Penelusuran biaya terhadap objek dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu Direct Tracing (proses identifikasi dan menetapkan biaya yang berkaitan langsung pada objek, hal ini paling sering dilakukan dengan pengamatan fisik), Driver Tracing (penggunaan penggerak untuk membebankan biaya pada objek biaya), serta Allocation (pembebanan biaya tidak langsung ke dalam objek biaya). Produk dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu produk berwujud (tangible product) dan produk tidak berwujud (intangible product). Produk berwujud merupakan barang yang diproduksi dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan bahan, tenaga kerja dan masukan lain seperti tanah dan mesin. Contoh produk berwujud adalah televisi, hamburger, mobil, komputer, pakaian, dan mebel. Sedangkan produk tidak berwujud merupakan kegiatan yang dilakukan untuk pelanggan atau kegiatan yang dilakukan pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas perusahaan. Karakteristiknya meliputi intangibility (tidak berwujud) artinya pembeli tidak dapat melihat atau merasakan jasa sebelum membeli, perishability (tidak tahan lama) artinya jasa tidak dapat disimpan, inseparability (tidak dapat dipisahkan) artinya produsen jasa dan pembeli jasa biasanya harus berada dalam hubungan langsung agar terjadi pertukaran, heterogeneity (berubah-ubah) artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis tergantung kepada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi. Untuk merancang sistem akuntansi manajemen, terdapat dua cara yaitu sistem functional-based management yang menggunakan penggerak berbasis unit saja, cenderung lebih intensif dalam pengalokasian, menggunakan definisi biaya produk yang sempit, berfokus pada pengelolaan biaya, memberikan informasi untuk sedikit aktivitas saja, dan menggunakan ukuran finansial untuk menilai kinerja. Sedangkan sistem activity-based management menelusuri secara intensif, memungkinkan produk biaya yang fleksibel, berfokus pada pengelolaan kegiatan, memberikan informasi kegiatan secara rinci, dan menggunakan ukuran finansial dan non finansial untuk menilai kinerja. Tantiana Hertiantika (12/330755/EK/18937) Ch 3. Activity Cost Behavior Yang dimaksud dengan perilaku biaya (cost behavior) adalah istilah untuk menggambarkan apakah biaya berubah apabila terdapat perubahan aktivitas. Biaya dapat bereaksi terhadap perubahan aktivitas melalui cara yang berbeda-beda, jenis-jenisnya adalah Fixed Cost (biaya yang secara total tidak berubah dalam rentang relevan ketika tingkat output aktivitasnya berubah), Variable Cost (biaya yang dalam jumlah total berubah secara proporsional terhadap perubahan tingkat aktivitas), Mixed Cost (biaya yang mengandung komponen tetap maupun variabel). Horison waktu (time horizon) sangat penting untuk menentukan perilaku biaya karena biaya dapat berubah dari fixed menjadi variable. Untuk keputusan dalam jangka panjang, semua biaya adalah variabel, sementara dalam keputusan jangka pendek sedikitnya satu biaya adalah tetap. Berdasarkan cara penyediaan, biaya dapat diklasifikasikan manjadi 2, yaitu Flexible Resource (sumber daya yang diperoleh perusahaan pada saat sumber daya tersebut dibutuhkan) dan Committed Resource (sumber daya yang diperoleh oleh perusahaan berdasarkan kontrak sebelum sumber daya tersebut dibutuhkan). Terdapat tiga metode untuk memisahkan biaya campuran, yaitu High-Low (metode untuk menetukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik atau tinggi rendah yang akan digunakan untuk menghitung parameter perpotongan dan kemiringan), Scatterplot (metode penentuan persamaan suatu garis dengan menggambarkan data dalam suatu grafik), dan Least Squares (metode yang menghitung besarnya deviasi dengan mengkuadratkan setiap deviasi, kemudian menjumlah deviasi kuadrat tersebut sebagai ukuran kedekatan keseluruhan). Managerial judgment merupakan metode yang digunakan untuk menentukan biaya tetap dan variabel berdasarkan hasil observasi manajer. Keuntungannya adalah sederhana dalam pelaksanaannya, namun terdapat kerugian yaitu dalam hal judgment errors.
Idea bagi padanan hartanah yang inovatif: Kerja mudah agensi hartanah: Pemadanan hartanah: Cara yang cekap, mudah dan profesional broker hartanah melalui portal pemadanan hartanah yang inovatif