Anda di halaman 1dari 2

Tantiana Hertiantika (12/330755/EK/18937)

Ch 2. Basic Management Accounting Concepts


Menurut Wikipedia, biaya merupakan semua pengorbanan yang perlu dilakukan untuk proses
produksi. Sedangkan dalam buku Managerial Accounting karangan Hansen dan Mowen, biaya
dimaksud juga dengan kas atau setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang
diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa depan. Setiap manajer harus memahami biaya dalam
akuntansi manajerial, contohnya biaya peluang (opportunity cost) yaitu biaya manfaat yang dikorbankan
ketika suatu alternatif dipilih dari alternatif lainnya.
Yang termasuk dalam objek biaya dalam akuntansi manajemen dapat berupa produk, pelanggan,
departemen, proyek, aktivitas, dan lainnya, yang dapat diukur dan ditetapkan. Penelusuran biaya
terhadap objek dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu Direct Tracing (proses identifikasi dan
menetapkan biaya yang berkaitan langsung pada objek, hal ini paling sering dilakukan dengan
pengamatan fisik), Driver Tracing (penggunaan penggerak untuk membebankan biaya pada objek
biaya), serta Allocation (pembebanan biaya tidak langsung ke dalam objek biaya).
Produk dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu produk berwujud (tangible product) dan
produk tidak berwujud (intangible product). Produk berwujud merupakan barang yang diproduksi
dengan mengubah bahan baku melalui penggunaan bahan, tenaga kerja dan masukan lain seperti tanah
dan mesin. Contoh produk berwujud adalah televisi, hamburger, mobil, komputer, pakaian, dan mebel.
Sedangkan produk tidak berwujud merupakan kegiatan yang dilakukan untuk pelanggan atau kegiatan
yang dilakukan pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas perusahaan. Karakteristiknya
meliputi intangibility (tidak berwujud) artinya pembeli tidak dapat melihat atau merasakan jasa sebelum
membeli, perishability (tidak tahan lama) artinya jasa tidak dapat disimpan, inseparability (tidak dapat
dipisahkan) artinya produsen jasa dan pembeli jasa biasanya harus berada dalam hubungan langsung
agar terjadi pertukaran, heterogeneity (berubah-ubah) artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis
tergantung kepada siapa, kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi.
Untuk merancang sistem akuntansi manajemen, terdapat dua cara yaitu sistem functional-based
management yang menggunakan penggerak berbasis unit saja, cenderung lebih intensif dalam
pengalokasian, menggunakan definisi biaya produk yang sempit, berfokus pada pengelolaan biaya,
memberikan informasi untuk sedikit aktivitas saja, dan menggunakan ukuran finansial untuk menilai
kinerja. Sedangkan sistem activity-based management menelusuri secara intensif, memungkinkan
produk biaya yang fleksibel, berfokus pada pengelolaan kegiatan, memberikan informasi kegiatan
secara rinci, dan menggunakan ukuran finansial dan non finansial untuk menilai kinerja.
Tantiana Hertiantika (12/330755/EK/18937)
Ch 3. Activity Cost Behavior
Yang dimaksud dengan perilaku biaya (cost behavior) adalah istilah untuk menggambarkan
apakah biaya berubah apabila terdapat perubahan aktivitas. Biaya dapat bereaksi terhadap perubahan
aktivitas melalui cara yang berbeda-beda, jenis-jenisnya adalah Fixed Cost (biaya yang secara total tidak
berubah dalam rentang relevan ketika tingkat output aktivitasnya berubah), Variable Cost (biaya yang
dalam jumlah total berubah secara proporsional terhadap perubahan tingkat aktivitas), Mixed Cost
(biaya yang mengandung komponen tetap maupun variabel).
Horison waktu (time horizon) sangat penting untuk menentukan perilaku biaya karena biaya
dapat berubah dari fixed menjadi variable. Untuk keputusan dalam jangka panjang, semua biaya adalah
variabel, sementara dalam keputusan jangka pendek sedikitnya satu biaya adalah tetap. Berdasarkan cara
penyediaan, biaya dapat diklasifikasikan manjadi 2, yaitu Flexible Resource (sumber daya yang
diperoleh perusahaan pada saat sumber daya tersebut dibutuhkan) dan Committed Resource (sumber
daya yang diperoleh oleh perusahaan berdasarkan kontrak sebelum sumber daya tersebut dibutuhkan).
Terdapat tiga metode untuk memisahkan biaya campuran, yaitu High-Low (metode untuk
menetukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua titik atau tinggi rendah
yang akan digunakan untuk menghitung parameter perpotongan dan kemiringan), Scatterplot (metode
penentuan persamaan suatu garis dengan menggambarkan data dalam suatu grafik), dan Least Squares
(metode yang menghitung besarnya deviasi dengan mengkuadratkan setiap deviasi, kemudian
menjumlah deviasi kuadrat tersebut sebagai ukuran kedekatan keseluruhan).
Managerial judgment merupakan metode yang digunakan untuk menentukan biaya tetap dan
variabel berdasarkan hasil observasi manajer. Keuntungannya adalah sederhana dalam pelaksanaannya,
namun terdapat kerugian yaitu dalam hal judgment errors.

Anda mungkin juga menyukai