Anda di halaman 1dari 11

BABI

PENDAHULUAN

A.LatarBelakang
Dalampembuatanmakalahini,sayamengambiljudul
PerpindahanAirdiantaraPlasmadanCairanInterstisial.
Makalahinidibuatuntukmenunjangsalahsatutugasmata
kuliahPatologi.
Semogaapaapayangkamilampirkandalammakalahini
dapatdijadikansuatubahanpertimbangandandapatberguna
bagisayajugayangmembacamakalahini.

B.RumusanMaslah
Dalampenulisanmakalahinisayaakanmenjelaskantentang
PerpindahanAirdiantaraPlasmadanCairanInterstisial.

C.TujuanPenulisan
1.UntukmemenuhisalahsatutugasmatakuliahPatologi.
2.UntukmenjelaskantentangPerpindahanAirdiantara
PlasmadanCairanInterstisial.

D.MetodaPenulisan
Dalampenyusunanmakalahinisayamenggunakanmetode
studikepustakaan.

E.SistematikaPenulisan
BabIPendahuluanterdiridarilatarbelakangmasalah,
rumusanmasalah,tujuanpenulisan,metodapenulisandan
sistematikapenulisan
BabIIPembahasan
BabIIIKesimpulandanSaran
BABII
PEMBAHASAN

A.PengertianPlasmadanCairanInterstisial
1.Plasma
Plasmaadalahzatmiripdengangasdimanasebagiantertentu
daripartikelterionisasi.Premisdasarnyaadalahbahwa
pemanasangasterdisosiasinyaikatanmolekul,renderingke
penyusunnyaatom.pemanasanlebihlanjutmenyebabkan
ionisasi(kehilanganelektron),mengubahnyamenjadi
plasma:berisibermuatanpartikel,positifiondanelektron
negatif.

2.Kompartemencairanintrasel
Sekitar28dari42litercairantubuhadadidalam75triliunsel
dansecarakeseluruhandisebutcairanintrasel.Jadi,cairan
intraselmerupakan40%dariberattotalpadaorangratarata.
Cairanmasingmasingselmengandungcampurannya
tersendiridenganberbagaizat,namunkonsentrasizatzatini
miripantarasatuseldengansellainnya.Sebenarnya,
komposisicairanselsangatmirip,bahkanpadahewanyang
berbeda,mulaidarimikroorganismepalingprimitifsampai
manusia.Olehsebabitu,cairanintraseldariseluruhselyang
berbedabedadianggapsebagaisatukompartemencairanyang
besar.
a).Kompartemencairanekstrasel
Semuacairandiluarselsecarakeseluruhandisebutcairan
ekstrasel.Cairaninimerupakan20%dariberatbadan,atau
sekitar14literpadaorangdewasanormaldenganberatbadan
70kilogram.
Duakompartementerbesardaricairanekstraseladalahcairan
intersitisial,yangberjumlahlebihdaribagiancairan
ekstrasel,danplasma,yangberjumlahhampircairan
ekstrasel,atausekitar3liter.Plasmaadalahbagiandarahyang
takmengandungsel;plasmaterusmenerusmenukarzat
dengancairaninterstitialmelaluiporiporimembrankapiler.
Poriporiinibersifatsangatpermeabeluntukhampirsemua
zatterlarutdalamcairanekstrasel,kecualiprotein.Oleh
karenaitu,cairanekstraselsecarakonstanterusbercampur,
sehinggaplasmadancairaninterstitialmempunyaikomposisi
yanghampirsamakecualiuntukprotein,yangkonsentrasinya
lebihtinggididalamplasma.

b).Kompartemencairantranselular
Kompartemaninimeliputicairandalamronggasinovia,
peritoneum,perikardium,danintraokular,sertacairan
serebrospinal;cairancairantersebutbiasanyadianggap
sebagaijeniscairanekstraselkhusus,walaupunpadabeberapa
kasus,komposisinyadapatsangatberbedadengankomposisi
plasmaataucairaninterstitial.Cairantranselularseluruhnya
berjumlahsekitar1sampai2liter.

c).PergerakanCairan/KeseimbanganCairan
Cairantubuhnormalnyaberpindahantarakeduakompartemen
atauruangutamadalamupayauntukmempertahankan
keseimbangannilaicairan.Hilangnyacairanintraseluler
(CES)kedalamruangyangtidakmempengaruhi
keseimbanganantaracairanintraselulerdenganekstraseluler,
(CIS)dan(CES)disebutsebagaiperpindahancairanruang
ketiga.Efekdariperpindahancairanruangketigayaitu
ditandaidenganpening,peningkatanfrekuensijantung,
penurunantekanandarah,penurunantekananintrasentral
(TIS),edema,peningkatanberatbadan,dan
ketidakseimbangandalammasukandanhaluarancairan.
Pergerakancairanyangnormalmelaluidindingkapilerke
dalamjaringantergantungpadakenaikantekananhidrostatik
(tekananyangdihasilkanolehcairanpadadindingpembuluh
darah)padakeduaujungpembuluharteridanvena.
d)Tekananosmotikyangdihasilkanolehcairanplasma
Arahperpindahancairantergantungpadaperbedaandari
keduaarahyangberlawananini(tekananhidrostatikdari
osmotik).
SelainelektrolitCESjugamengangkutsubstansilain,seperti
enzimdanhormon.CESjugamembawakomponendarah
sepertiselmerahdanseldarahputih,keseluruhtubuh.
e).Osmosisdanosmolaritas
Perpindahanairterjadimelaluimembrandaridaerahdengan
konsentrasizatterlarutyangrendahkedaerahdengan
konsentrasizatterlaruttinggisampaidengankedua
konsentrasitersebutsama.
Difusi
Merupakankecenderunganalamidarisuatusubstansiuntuk
bergerakdarisuatuareadengankonsentrasiyanglebihtinggi
kedaerahkonsentrasiyangrendah.Difusiterjadimelalui
perpindahantidakteraturdariiondanmolekul.
Filtrasi
Tekananhidrostatikdalamkapilercenderunguntuk
menyaringcairanyangkeluardarikompartemenvascularke
dalamcairanintraseluler.
Pompanatriumkalium
KonsentrasinatriumlebihbesardalamCESdibandingdiCIS
olehkarenaituadakecenderungannatriumuntukmemasuki
seldengancaradifusi.Halinidiimbangijugaolehpompa
natriumkaliumyangterdapatpadamembranseldanselaktif
memindahkannatriumdariselkedalamCES.Sebaliknya
konsentrasikaliumintraseluleryangterjadidipertahankan
denganmemompakankaliumkedalamsel.
f)Rutepemasukandankehilangan
Airdanelektrolitdiperolehdenganberbagaicara.Dalam
keadaansehat,seorangmemperolehcairandengancara
minumdanmakan.Tapidalamberbagaijenispenyakitcairan
mungkindiberikanmelaluijalurparenteral,ataumelalui
selangnutrisienteraldalamlambungatauintestin.Jika
keseimbangancairanbersifatkritis,semuacarapemenuhan
dansemuacarakehilanganharusdicatatdanvolumenya
dibandingkan.Organorgantampakkehilangancairan
termasukginjal,kulit,paruparudangastrointestinal.
g)PengaturanKeseimbanganCairan
Organyangberperandalampengaturankeseimbangancairan
meliputi:
1.Ginjal
Fungsifungsiutamaginjaldalammempertahankan
keseimbangancairan:
a.PengaturanvolumedanosmolalitasCESmelaluiretensi
daneksresiselektifcairantubuh.
b.PengaturankadarelektrolitdalamCESdenganretensi
selektifsubstansiyangdibutuhkan.
c.PengaturanpHCESmelaluiretensiionionhidrogen.
d.Ekskresisampahmetabolikdansubstansitoksik.
Olehkarenaitugagalginjaljelasmempengaruhi
keseimbangancairan,karenaginjaltidakdapatberfungsi.
2.Jantungdanpembuluhdarah
Kerjapompajantungmensirkulasidarahmelaluiginjaldi
bawahtekananyangsesuaiuntukmenghasilkanurine.
Kegagalanpompajantunginimenggangguperfusiginjaldan
karenaitumengganggupengaturanairdanelektrolit.
3.Paruparu
Melaluiekhalasiparuparumengeluarkanairsebanyak+300L
setiapharipadaorangdewasa.Padakondisiyangabnormal
sepertihiperpneaataubatukyangterusmenerusakan
memperbanyakkehilanganair;ventilasimekanikdenganair
yangberlebihanmenurunkankehilanganairini.
4.Kelenjarpituitari
HipotalamusmenghasilkansuatusubstansiyaituADHyang
disebutjugahormonpenyimpanair,karenafungsinya
mempertahankantekananosmotikseldenganmengendalikan
retensiatauekskresiairolehginjaldandenganmengatur
volumedarah.
5.Kelenjaradrenal
Aldosteronyangdihasilkan/disekresiolehkorteksadrenal
(zonaglomerolus).Peningkatanaldosteroninimengakibatkan
retensinatriumsehinggaairjugaditahan,kehilangankalor.
Sedangkanapabilaaldosteronkurangmakaairakanbanyak
keluarkarenanatriumhilang.Kortisoljugamenyebabkan
retensinatrium.
6.Kelenjarparatiroid
Mengaturkeseimbangankalsiumdanfosfatmelaluihormon
paratiroid(PTH).SehinggadenganPTHdapatmereabsorbsi
tulang,absorbsikalsiumdariususdanreabsorbsikalsiumdari
ginjal.
FaktorFaktorYangMempengaruhiKeseimbanganCairan
1.Usia
Denganbertambahnyausia,semuaorganyangmengatur
keseimbanganakanmenurunfungsinya,hasilnyafungsiuntuk
mengaturkeseimbanganjugamenurun.Misalnya:gagal
ginjal,gagaljantung,dll.
2.TemperaturLingkungan
Lingkunganyangpanasbisamenyebabkankitaberkeringat
banyaksehinggacairanbanyakkeluar.
3.Diet
Diettingginatriumakanberfungsimeretensiurine,demikian
jugasebaliknya.
4.ObatObatan
Sepertisteroid,diuretik.
5.Stress
Mempengaruhimetabolismesel,meningkatkanguladarah,
meningkatkanosmotikdanADHakanmeningkatkan
sehinggaurinemenurun.
6.Sakit
Sepertibahanbakar,dalamkeadaansakitjelasmengeluarkan
airyangbanyak,sepertigagalginjal.

3.Pengaturankebutuhancairandanelektrolit
Pengaturankebutuhancairandanelektrolitdalamtubuhdiatur
olehginjal,kulit,paru,dangastrointestinal.Selainitu,
pengaturankeseimbangancairandapatmeialuisistematau
mekanismerasahausyangharusdikontrololehsistem
hormonal,yakniADH(antidiuretikhormon),sistem
aldosteron, prostaglandin, dan glukokortikoid.
1. Ginjal
Ginjal merupakan organ yang memiliki peran cukup besar dalam pengaturan kebutuhan cairan
dan elektrolit. Hal ini terlihat pada fungsi ginjal, yakni sebagai pengatur air, pengatur konsentrasi
garam dalam darah. pengatur keseimbangan asam-basa darah, dan ekskresi bahan buangan
atau kelebihan garam.
Proses pengaturan kebutuhan keseimbangan air ini, diawali oleh kemampuan bagian ginjal
seperti glomerulus sebagai penyaring cairan. Rata-rata setiap satu liter darah mengandung 500
c-c plasma yang mengalir melalui glomerulus, 10 persennya disaring keluar. Cairan yang
tersaring (filtrat glomerulus), kemudian mengalir melalui tubuli renalis yang sel-selnva menyerap
semua bahan yang dibutuhkan. Keluaran urine yang diproduksi ginjal dapat dipengaruhi oleh
ADH dan aldosteron dengan rata-rata 1 ml/kg/ bb/jam.
2. Kulit
Kulit merupakan bagian penting dalam pengaturan cairan yang terkait dengan proses
pengaturan panas. Proses ini diatur oleh pusat pengatur panas yang disarafi oleh vasomotorik
dengan kemanpuan mengendalikan arteriol kutan dengan cara vasodilatasi dan vasouonstriksi.
Proses pelepasan panas dapat dilakukan dengan cara penguapan. Jumlah keringat yang
dikeluarkan tergantung pada banyaknya darah yang mengalir melalui pembuluh darah dalam
kulit. Proses pelepasan panas lainya dilakukan melalui cara pemancaran yaitu dengan
melepaskan panas ke udara sekitarnya. Cara tersebut berupa cara konduksi, yaitu pengalihan
panas ke benda yang disentuh dan cara konveksi, yaitu dengan mengalirkan udara yang telah
panas ke permukaan yang lebih dingin.
Keringat merupakan sekresi aktif dari kelenjar keringat di bawah pengendalian saraf simpatis.
Melalui kelenjar keringat ini, suhu dapat diturunkan dengan cara pelepasa.n air yang jumlahnya
kurang lebih setengah liter sehari. Perangsangan kelenjar keringat yang dihasilkan dapat
diperoleh dari aktivitas otot, suhu lingkungan, melalui kondisi tubuh yang panas.
3. Paru
Organ paru berperan dalam pengeluaran cairan dengan menghasilkan insensible water loss
kurang lebih 400 ml/hari. Proses pengeluaran cairan terkait dengan respons akibat perubahan
terhadap upaya kemampuan bernapas.
4. Gastrointestinal
Gastrointestinal merupakan organ saluran pencernaan _yang berperan dalam mengeluarkan
cairan melalui proses penyerapan dan pengeluaran air. Dalam kondisi normal, cairan yang
hilang dalam sistem ini sekitar 100-200 ml/ hari.
5. Sistem Endokrin
a. ADH
Hormon ini memiliki peran dalam meningkatkan reabsorpsi air sehingga dapat mengendalikan
keseimbangan air dalam tubuh. Hormon ini dibentuk oleh hipotalamus yang ada di hipofisis
posterior yang mensekresi ADH dengan meningkatkan osmolaritas dan menurunkan cairan
ekstrasel.
b. Aldosteron
Hormon ini berfungsi pada absorbsi natrium yang disekresi oleh kelenjar adrenal di tubulus
ginjal. Proses pengeluaran aldosteron ini diatur oleh adanya perubahan konsentrasi kalium,
natrium, dan sistem angiotensin renin.
c. Prostaglandin
Prostagladin merupakan asam lemak yang ada pada jaringan yang berlungsi merespons radang,
pengendalian tekanan darah, kontraksi uterus, dan pengaturan pergerakan gastrointestinal.
Pada ginjal, asam lemak ini berperan dalam mengatur sirkulasi ginjal.
d. Gukokortikoid
Hormon ini berfungsi mengatur peningkatan reabsorpsi natrium dan air yang menyebabkan
volume darah meningkat sehingga terjadi retensi natrium.
e. Mekanisme Rasa Haus
Mekanisrne rasa haus diatur dalam rangka memenuhi kebutuhan cairan dengan cara
merangsang pelepasan renin yang dapat menimbulkan produksi angiotensin II, sehingga
merangsang hipotalamus sehingga menimbulkan rasa haus.
Proses pengaturan cairan dipengaruhi oleh dua faktor yakni tekanan cairan dan membran
semipermeabel.

B. Cara Perpindahan Cairan


1. Difusi
Difusi merupakan bercampurnya molekul-molekul dalam cairan, gas, atau cat padat secara
bebas atau acak. Proses difusi dapat terjadi bila dua zat bercarnpur dalam sel membran. Dalam
tubuh, proses difusi air, elektrolit, dan zat-zat lain terjadi melalui membran kapiler yang
permeabel. Kecepatan proses difusi bervariasi tergantung pada faktor ukuran molekul,
konsentrasi cairan, dan temperatur cairan.
Zat dengan molekul yang besar akan bergerak lambat dibanding rnolekul kecil. Moiekul akan
lebih mudah berpindah dari larutan berkonsentrasi tinggi ke larutan berkonsentrasi rendah.
Larutan dengan konsentrasi yang tinggi akan mempercepat pergerakan molekul, sehingga
proses difusi berjalan lebih cepat.
2. Osmosis
Osmosis adalah proses perpindahan zat ke larutan lain melalui membran semipermeabel
biasanya terjadi dari larutan dengan konsentrasi yang kurang pekat ke larutan dengan
konsentrasi lebih pekat. Solut adalah zat pelarut, sedang solven adalah larutannya. Air
merupakan solven, sedang garam adalah solut. Proses osmosis ini penting dalam pengaturan
keseimbangan cairan ekstra dan intrasel.
Osmolaritas adalah cara untuk mengukur kepekatan larutan dengan menggunakan satuan mol.
Natrium dalam NaCl berperan penting dalam pengaturan keseimbangan cairan dalam tubuh.
Apabila ada tiga jenis larutan garam dengan kepekatan yang berbeda, dan di dalamnya di
masukkan sel darah merah maka larutan yang mempunyai kepekatan sama yang akan
seimbang dan berdifusi terlebih dahulu. Larutan NaCl 0,9 % merupakan larutan yang isotonik,
karena larutan NaC 1 mempunyai kepekatan yang sama dengan larutan dalam sistem vaskular.
Larutan isotonik merupakan larutan yang mempunyai kepekatan sama dengan larutan yang
dicampur. larutan liipotonik mempunyai kepekatan lebih rendah dibanding dengan larutan
intrasel.
Pada proses osmosis, dapat terjadi perpindahan larutan dengan kepekatan rendah ke larutan
yang kepekatannya lebih tinggi melalui rnembran semipermeabel, sehingga larutan yang
berkonsentrasi rendah volumenya akan berkurang, sedangkan larutan yang berkonsentrasi lebih
tinggi akan bertambah volumenya.
3. Transpor Aktif
Proses perpindahan cairan tubuh dapat menggunakan mekanisme transpor aktif. Transpor
aktif merupakan gerak zat yang akan berdifusi dan berosmosis. Proses ini penting untuk
mempertahankan natrium dalam cairan intra dan ekstrasel.
Proses pengaturan cairan dipengaruhi oleh dua faktor yakni tekanan cairan dan membran
semipermeabel.
1. Tekanan cairan. Proses difusi dan osmosis melibatkan adanya tekanan cairan. Proses
osmotik juga menggunakan tekanan osmotik, yang merupakan kemampuan partikel pelarut
untuk menarik larutan melalui membran. Bi1a dua larutan dengan perbedaan konsentrasi maka
larutan yang mempunyai konsentrasi lebih pekat molekul intinya tidak dapat bergabung, larutan
tersebut disebut: koloid. Sedangkan larutan yang mempunyai kepekatan yang sama dapat
becrgabung maka larutan tersebut discbut kristaloid. Scbagai contoh, larutan kristaloid adalah
larutan garam. Sedangkan koloid adalah apabila protein bercampur dengan plasma. Secara
normal, perpindahan cairan menembus membran sel permeabel tidak terjadi. Prinsip tekanan
osmotik ini sangat penting dalam proses pembcrian cairan intravena. Biasanya larutan yang
sering digunakan dalam pemberian infus intrmuskular bersifat isotonik karena mempunvai
konsentrasi yang sama dengan plasma darah. Hal ini penting untuk mencegah perpindahan
cairan dan elektrolit ke dalam intrasel. larutan intravena yang hipotonik, yang larutan mempuyai
konsentrasi kurang pekat disbanding dengan konsenirasi plasma darah. Hal ini menyebabkan
tekanan osmotic plasma akan lebih besar dibandingkan dengan tekanan osmotik cairan
interstisial, karena konsentrasi protein dalam plasma lebih besar disbanding cairan interstisial
dan molekul protein lebih besar, maka akan terbentuk larutan koloid Yang sulit menembus
membran semipermiabel. Tekanan hidrostatik adalah kemampuan tiap molekul larutan yang
bergerak dalam ruang tertutup. Hal ini penting untuk pengaturan keseimbangan cairan ekstra
dan intrasel.
2. Membran semipermiabel merupakan penyaring agar cairan yang bermolekul besar tidak
tergabung. Membran semipermiabel ini terdapat pada dinding kapiler pembuluh darah, Yang
terdapat di seluruh tubuh sehingga molekul atau zat lain tidak berpindah ke jaringan.
Contoh cairan tubuh adalah:
1. Darah dan plasma darah
2. Sitosol
3. Cairan serebrospinal
4. Korpus vitreum maupun humor vitreous
5. Serumen
6. Humor aqueous
7. Cairan limfa
8. Cairan pleura
9. Cairan amnion
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Plasma adalah zat mirip dengan gas di mana sebagian tertentu dari partikel terionisasi.
Pengaturan kebutuhan cairan dan elektrolit dalam tubuh diatur oleh ginjal, kulit, paru, dan
gastrointestinal. Selain itu, pengaturan keseimbangan cairan dapat meialui sistem atau
mekanisme rasa haus yang harus dikontrol oleh sistem hormonal, yakni ADH (anti diuretik
hormon), sistem aldosteron, prostaglandin, dan glukokortikoid.
Ada beberapa Cara perpindahan air,diantaranya :
Difusi merupakan bercampurnya molekul-molekul dalam cairan, gas, atau cat padat secara
bebas atau acak
Difusi merupakan bercampurnya molekul-molekul dalam cairan, gas, atau cat padat secara
bebas atau acak
Proses perpindahan cairan tubuh dapat menggunakan mekanisme transpor aktif. Transpor
aktif merupakan gerak zat yang akan berdifusi dan berosmosis. Proses ini penting untuk
mempertahankan natrium dalam cairan intra dan ekstrasel.

B. Saran
Diharapkan setelah membaca makalah ini mahasiswa dapat mengetahui mengenai
tentang Perpindahan Air diantara Plasma dan Cairan Interstisial serta dapat Menjelaskannya.

Anda mungkin juga menyukai