Disusun oleh:
Kelompok 6
Kelas A3 Malam
Nama NPM
Arya Nugraha 2307210220P
M. Husein Sonang Afiansyah Harahap 2307210224P
Paskaria Sinaga 2307210223P
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah
ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Kimia Dasar dengan judul Molekul dan Ion di jurusan Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Tuti
Wardani Siregar S. P, M.Si. selaku dosen pembimbing mata kuliah Kimia Dasar 1
Program Studi Teknik Sipil pada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Sumatera Utara. Selain itu, kami berharap makalah ini dapat meningkatkan ilmu
pengetahuan dan menambah wawasan bagi para pembaca dan penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Tuti Wardani Siregar S. P,
M.Si. yang telah memberikan tugas ini sehingga kami dapat menambah wawasan
dan pengetahuan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik isi
maupun susunanya. Maka dari itu, kami memohon saran dan kritik yang
membangun demi tercapinya makalah yang sempurna
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Molekul
1.2 Macam-Macam Molekul
1.3 Macam-macam Bentuk Molekul
1.4 Pengertian Rumus Molekul
1.5 Pengertian Ion
1.6 Jenis dan Contoh ion
BAB III PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Molekul
1.2 Macam-Macam Bentuk Molekul
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Banyak partikel terkecil dari suatu zat di alam bukanlah atom, melainkan
kombinasi dari dua atau lebih atom unsur, baik dari unsur yang sama maupun
berbeda. Kombinasi dua atau lebih atom milik unsur yang sama atau berbeda
disebut molekul. Jika atom berasal dari unsur yang sama maka molekul
tersebut disebut molekul unsur. Jika molekul terdiri dari dua atau lebih atom
dari unsur yang berbeda, itu disebut molekul senyawa.
1. Molekul unsur
Molekul unsur adalah gabungan atom yang berasal dari unsur yang
sama. Molekul unsur pada intinya terdiri dari satu jenis atom atau unsur
saja. Contohnya O2, N2, Cl2 dan sebagainya.
2. Molekul senyawa
Contoh lain dari molekul unsur adalah molekul yang dibentuk oleh atom
unsur hidrogen. Dua atom unsur hidrogen membentuk molekul unsur
diatomik (disusun oleh dua atom) dengan rumus kimia H 2. Selain unsur-unsur
golongan halogen, unsur oksigen, dan unsur hidrogen, unsur nitrogen juga
tersusun atas molekul diatomik dengan rumus molekul N2.
AXnEm
Keterangan:
A: atom pusat
2.5Pengertian Ion
Pada awal abad ke-19, Dalton mengungkapkan bahwa partikel terkecil dari
materi adalah atom. Pada pertengahan abad ke-19, banyak hasil penelitian
yang menunjukkan bahwa banyak zat tidak disusun oleh atom melainkan oleh
partikel-partikel bermuatan yang disebut ion. Ukuran partikel ini adalah
sekitar ukuran atom dan molekul. Contoh: orang sudah mengenal bahwa
lelehan garam dan larutan garam dalam air dapat menghantarkan listrik.
Dalam peristiwa tersebut, muatan listrik mengalir dengan cara yang berbeda
dibandingkan dalam logam. Dalam logam, muatan listrik dibawa oleh
elektron. Sebaliknya, dalam lelehan garam atau larutan garam dalam air,
muatan listrik dibawa oleh ion-ion (ion positif dan negatif).
Seperti halnya ion-ion dari unsur logam, ion-ion dari unsur bukan logam
dapat diperkirakan muatannya berdasarkan letak unsur tersebut dalam sistem
periodik unsur. Ion-ion dari unsur golongan halogen (VIIA) selalu bermuatan
negatif satu, yaitu ion fuorida (F–), ion klorida (Cl–), ion bromida (Br–), dan
ion iodida (I–). Ion-ion dari golongan VIA, seperti oksigen membentuk ion
bermuatan negatif dua, oksida (O2–) atau belerang yang juga membentuk ion
bermuatan negatif dua, sulfda (S 2–). Dari unsur golongan VA, orang mengenal
unsur nitrogen yang mampu membentuk ion bermuatan negatif tiga, nitrida
(N3–). Adapun unsur-unsur golongan gas mulia VIIIA tidak membentuk ion.Di
samping ion yang berasal dari satu buah atom unsur (monoatom), terdapat
pula ion yang berasal dari gabungan dua atau lebih atom unsur yang berbeda
(poliatom). Misalnya, ion sulfat bermuatan negatif dua (SO 42–), ion nitrat
bermuatan negatif satu (NO3–), ion asetat bermuatan negatif satu (CH3COO–),
ion amonium yang bermuatan positif satu (NH+), dan ion hidroksil yang
bermuatan negatif satu (OH–).
Zat-zat yang tersusun atas ion memiliki muatan listrik netral. Hal ini
disebabkan oleh jumlah muatan positif dan negatif yang sama. Contoh:
natrium klorida (NaCl) tersusun atas ion natrium yang bermuatan positif satu
dan ion klor yang bermuatan negatif satu dalam perbandingan 1 : 1,
magnesium klorida (MgCl2) tersusun atas ion magnesium yang bermuatan
positif dua dan dua ion klor yang bermuatan negatif satu dalam perbandingan
jumlah ion magnesium dan jumlah ion klor = 1 : 2. Dengan demikian, jumlah
muatan positif yang berasal dari ion magnesium sama dengan jumlah muatan
negatif yang berasal dari ion-ion klor. Dalam aluminium klorida (AlCl 3), satu
ion aluminium yang bermuatan positif tiga dinetralkan oleh tiga ion klor yang
bermuatan negatif satu. Antara ion-ion positif dan negatif yang menyusun
suatu garam saling tarik-menarik satu dengan lainnya membentuk kisi kristal.
Kisi kristal ini beragam jenisnya, bergantung pada macam perbandingan
ukuran ion positif dan negatif yang berikatan. Berikut ini digambarkan salah
satu model kisi kristal dari senyawa garam dapur atau natrium klorida (NaCl).
Setiap atau sekelompok atom yang mengandung satu atau lebih muatan
listrik positif atau negatif disebut ion. Dari muatan listrik itulah yang
membedakan ion menjadi dua jenis. Ion memiliki 2 jenis yaitu, ion bermuatan
positif yang disebut kation dan ion bermuatan negatif yamg disebut anion.
1. Ion Positif/Kation
Contoh ion positif : Contoh ion positif : Kalsium (Ca²⁺), Natrium (Na⁺),
Magnesium (Mg²⁺), Hidrogen (H⁺), Kalium (K⁺), Barium (Ba²⁺),
Ammonium (NH₄⁺), dan Besi (III) Fe³⁺.
2. Ion Negatif/Anion
Contoh ion negatif : Klorat (CIO₃⁻), Sulfat (SO₄²⁻), Oksida (O²⁻), Iodida
(I⁻), Klorida (Cl⁻), Sulfida (S²⁻), Asetat (CH₃COO⁻), Nitrat (NO₃⁻),
Bromida (Br⁻), dan Hidroksida (OH⁻).
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
• Contoh ion negatif : Klorat (CIO₃⁻), Sulfat (SO₄²⁻), Oksida (O²⁻), Iodida (I⁻),
Klorida (Cl⁻), Sulfida (S²⁻), Asetat (CH₃COO⁻), Nitrat (NO₃⁻), Bromida (Br⁻),
dan Hidroksida (OH⁻).
3.2 Saran
Jacson, Tom. Materi Kimia, Atom dan Molekul. Jakarta: PAKAR RAYA
Permana, Irvan.2009. KIMIA SMA/MA Untuk Kelas X. Jakarta : Intan
Pariwara Sukardjo.1992. Kimia Koordinasi. Jakarta : Rineka Cipta
http://bse.depdiknas.go.id/bse/files/20090610173717/pdf/
kelas10_sma_kimia_budi_
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/VERA%20N
%20MUTIARA_06019
http://www.scribd.com/document_downloads/direct/18037840?
extension=pdf&ft=1275397