0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
449 tayangan2 halaman
Pemantapan Mutu Internal (PMI) merupakan kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilakukan secara terus menerus oleh laboratorium Puskesmas Petumbea agar hasil pemeriksaan tepat dan kesalahan dapat diminimalisir. PMI mencakup tahap pra-analitik, analitik, dan pasca-analitik untuk memastikan kualitas pelayanan kepada pasien.
Deskripsi Asli:
PUSKESM AS PETUMBEA PEMANTAPAN MUTU INTERNAL (PMI)
SPO No. Dokumen : 037/C/VIII/SPO/IV/16 Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas
Yapen Mart M. Katuwu, SKM
NIP. 19710305 199703 1 005
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/1
1. Pengertian Pemantapan mutu internal adalah kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilaksanakan oleh setiap laboratorium secara terus menerus agar tidak terjadi atau mengurangi kejadian kesalahan atau penyimpanan sehingga diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat
2. Tujuan Untuk menjamin ketetapan dan ketelitian hasil pemeriksaan laboratorium, mencegah atau mengurangi kejadian penyimpanan, mencegah pengeluaran hasil yang salah, perbaikan pelayanan kepada pelanggan.
3. Kebijakan Sk Kepala Puskesmas Petumbea Nomor Tahun tentang Pengendalian Mutu Laboratorium
4. Referensi Permenkes No.37 tahun 2012 tentang pennyelenggaraan laboratorium pusat kesehatan masyarakat
Permenkes No. 43 tahun 2012 tentang cara penyelenggaraan laboratorium klinik yang baik
5. Prosedur 1. Petugas laboratorium melaksanakan pemantapan mutu internal yang cakupannya meliputi aktivitas tahap praanalitik, tahap analitik dan tahap pasca analitik
2. Petugas laboratorium mempersiapkan pasien, mengambil spesimen, menerima spesimen, memberi identitas pasien, mengirim spesimen rujukan sampai dengan menyimpan spesimen, semua dipastikan sudah dilakukan dengan benar.
3. Petugas laboratorium mempersiapkan reagen, mengajukan kalibrasi alat dan memelihara peralatan laboratorium, pemeriksaan spesimen, semua dipastikan sudah dilakukan dengan benar.
4. Petugas laboratorium mencatat hasil pemeriksaan, pelaporan hasil, semua dipastikan sudah dilakukan dengan benar.
5. Petugas laboratorium membuat standar prosedu untuk pengambilan spesimen dan setiap jenis pemeriksaan.
6. unit terkait Laboratorium
Pemantapan Mutu Internal (PMI) merupakan kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilakukan secara terus menerus oleh laboratorium Puskesmas Petumbea agar hasil pemeriksaan tepat dan kesalahan dapat diminimalisir. PMI mencakup tahap pra-analitik, analitik, dan pasca-analitik untuk memastikan kualitas pelayanan kepada pasien.
Pemantapan Mutu Internal (PMI) merupakan kegiatan pencegahan dan pengawasan yang dilakukan secara terus menerus oleh laboratorium Puskesmas Petumbea agar hasil pemeriksaan tepat dan kesalahan dapat diminimalisir. PMI mencakup tahap pra-analitik, analitik, dan pasca-analitik untuk memastikan kualitas pelayanan kepada pasien.
Yapen Mart M. Katuwu, PUSKESMAS Halaman : 1/1 SKM PETUMBEA NIP. 19710305 199703 1 005
1. Pengertian Pemantapan mutu internal adalah kegiatan pencegahan dan
pengawasan yang dilaksanakan oleh setiap laboratorium secara terus menerus agar tidak terjadi atau mengurangi kejadian kesalahan atau penyimpanan sehingga diperoleh hasil pemeriksaan yang tepat
2. Tujuan Untuk menjamin ketetapan dan ketelitian hasil pemeriksaan
laboratorium, mencegah atau mengurangi kejadian penyimpanan, mencegah pengeluaran hasil yang salah, perbaikan pelayanan kepada pelanggan.
3. Kebijakan Sk Kepala Puskesmas Petumbea Nomor Tahun tentang
Pengendalian Mutu Laboratorium
4. Referensi Permenkes No.37 tahun 2012 tentang pennyelenggaraan
laboratorium pusat kesehatan masyarakat Permenkes No. 43 tahun 2012 tentang cara penyelenggaraan laboratorium klinik yang baik
internal yang cakupannya meliputi aktivitas tahap praanalitik, tahap analitik dan tahap pasca analitik 2. Petugas laboratorium mempersiapkan pasien, mengambil spesimen, menerima spesimen, memberi identitas pasien, mengirim spesimen rujukan sampai dengan menyimpan spesimen, semua dipastikan sudah dilakukan dengan benar. 3. Petugas laboratorium mempersiapkan reagen, mengajukan kalibrasi alat dan memelihara peralatan laboratorium, pemeriksaan spesimen, semua dipastikan sudah dilakukan dengan benar. 4. Petugas laboratorium mencatat hasil pemeriksaan, pelaporan hasil, semua dipastikan sudah dilakukan dengan benar. 5. Petugas laboratorium membuat standar prosedu untuk pengambilan spesimen dan setiap jenis pemeriksaan.